Gerak Pada Tumbuhan
Tumbuhan melaksanakan gerak lantaran proses tumbuh atau rangsangan dari luar. Meskipun tumbuhan tidak mempunyai sistem saraf, tetapi mengatakan adanya kepekaan, yaitu adanya gerak respon terhadap beberapa bentuk rangsangan tertentu dengan menggerakkan belahan tertentu atau melaksanakan proses tumbuh. Tumbuhan melaksanakan gerak meskipun gerak pada tumbuhan tidak menghasilkan perpindahan tempat. Gerak tumbuhan hanya dilakukan oleh belahan tertentu, menyerupai belahan ujung tunas, ujung akar, dan daun. Gerak tumbuhan umumnya sangat lambat sehingga perlu ketelitian tinggi untuk sanggup mengamatinya. Gerak pada tumbuhan terbagi menjadi tiga yaitu gerak endonom, esionom, dan higroskopis.
Gerak endonom yaitu gerak yang tidak diketahui penyebab luarnya. Gerak ini dikenal pula sebagai gerak impulsif lantaran tumbuhan melaksanakan gerakan secara impulsif tanpa perlu adanya rangsangan dari luar. Contoh gerak endonom ini yaitu gerak pertumbuhan daun dan gerak rotasi sitoplasma (siklosis) pada sel-sel daun Hydrilla verticillata yang sanggup dideteksi dari gerak sirkulasi klorofil di dalam sel.
3) Seismonasti/tigmonasti, adalah gerak yang dipengaruhi oleh getaran/sentuhan. Contoh paling gampang yaitu gerak menutupnya daun putri aib (Mimosa pudica) ketika tersentuh. Gerak ini disebabkan adanya perubahan tekanan turgor pada tangkai daun.
4) Termonasti, adalah gerak nasti yang sumber rangsangnya berupa suhu. Misalnya mekarnya bunga tulip pada harihari yang hangat pada demam isu semi.
5) Nasti kompleks, yaitu gerak nasti yang sumber rangsangnya lebih dari satu. Contoh gerak ini yaitu membuka menutupnya stomata lantaran efek kadar air, cahaya, suhu, dan zat kimia.
a. Gerak Tropisme
Tropisme yaitu gerak sebagian organ tumbuhan yang disebabkan oleh rangsangan dari luar dan arah geraknya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang. Tropisme berasal dari kata Yunani yaitu trope yang artinya belokan. Tropisme biasanya diberi nama sesuai dengan jenis rangsangannya. Gerak tropisme yang mendekati arah rangsang disebut tropisme kasatmata sedangkan gerak tropisme yang menjauhi rangsang disebut tropisme negatif.
1) Geotropisme/gravitropisme, yaitu gerak tropisme yang dipengaruhi oleh rangsangan gaya gravitasi bumi. Charles Darwin adalah orang yang pertama kali mencatat bahwa gerak pertumbuhan akar yaitu geotropisme kasatmata lantaran searah dengan gaya gravitasi bumi. Sedangkan pertumbuhan batang termasuk geotropisme negatif, lantaran arahnya berlawanan dengan arah gravitasi bumi.
2) Hidrotropisme, yaitu gerak tropisme yang dipengaruhi oleh rangsangan kelembapan atau air. Makhluk hidup mempunyai kecenderungan untuk mendekati atau menjauhi air.
3) Tigmotropisme, yaitu gerak tropisme yang dipengaruhi oleh rangsangan sentuhan atau kontak fisik dengan benda padat. Tumbuhan merambat umumnya tumbuh lurus terus-menerus sampai ujung batangnya menyentuh sesuatu. Kontak itu menciptakan lengkungan pada tumbuhan. Sel pada belahan yang bersentuhan dengan benda lain perkembangannya lebih lambat dibandingkan dengan belahan yang tidak tersentuh, sehingga pertumbuhannya menjadi melengkung. Contoh gerak tigmotropisme yaitu gerak membelit sulur tumbuhan markisa dan mentimun.
4) Fototropisme/heliotropisme, yaitu gerak tropisme yang dipengaruhi oleh rangsangan cahaya. Umumnya arah tumbuh tumbuhan dipengaruhi oleh cahaya, khususnya cahaya matahari. Pertumbuhan yang mendekati sumber cahaya disebut fototropisme kasatmata sedangkan pertumbuhan yang menjauhi cahaya (menuju kegelapan) disebut fototropisme negatif atau skototropisme. Contoh fototropisme negatif adalah pada Monstera sp yang pertumbuhannya mendekati kawasan yang gelap. Akar biasanya menunjukkan fototropisme negatif, meskipun geotropisme lebih berperan dalam pertumbuhannya.
5) Kemotropisme, yaitu gerakan yang dipengaruhi oleh rangsangan materi kimiawi. Contoh yaitu gerak pertumbuhan buluh serbuk sari menuju bakal buah ketika berlangsungnya pembuahan.
b. Gerak Taksis
Gerak taksis yaitu gerak seluruh belahan tumbuhan yang arahnya dipengaruhi oleh sumber rangsangan. Gerak taksis biasanya dilakukan oleh organisme uniseluler. Berdasarkan jenis rangsangannya, taksis sanggup dibedakan menjadi kemotaksis dan fototaksis.
1) Fototaksis, yaitu gerak taksis yang dipengaruhi rangsang berupa cahaya. Contoh gerakan kloroplas pada Spirogyra yang bergerak ke kawasan yang terkena cahaya. Gerak ganggang hijau uniseluler Euglena dan Clamidomonas ke tempat yang lebih jelas juga termasuk fototaksis.
2) Kemotaksis, yaitu gerak taksis yang dipengaruhi oleh rangsangan berupa materi kimia. Contohnya yaitu gerak pada sel sperma tumbuhan berbiji tertutup yang menuju sel telur lantaran adanya rangsangan senyawa kimia yang diproduksi oleh sel telur. Arkegonium tumbuhan paku juga menghasilkan protein serupa untuk merangsang sel sperma bergerak secara kemotaksis mendekatinya biar terjadi pembuahan.
0 Response to "Gerak Pada Tumbuhan"
Posting Komentar