Materi Biologi Kelas X Xi Xii
BACA YUK !
kalian niscaya tidak abnormal dengan materi biologi KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
yapss pastinya.. materi biologi gak pernah lepas deh dari materi itu.. kalian tau gak siapa tokoh pembagian terstruktur mengenai makhluk hidup? pernah denger gak nama CAROLUS LINNAEUS ?
nahh itu beliau sang tokoh pembagian terstruktur mengenai makhluk hidup kawan.. ;)
ini saya punya sedikit cuplikan sejarah hidup sang tokoh pembagian terstruktur mengenai makhluk hidup -> CAROLUS LINNAEUS..
SELAMAT MEMBACA ;)
Carolus Linnaeus lahir di Paroki Stenbrohult (sekarang termasuk wilayah manajemen Älmhult), di cuilan selatan Swedia. Ayahnya berjulukan Nils Ingemarsson Linnaeus dan ibunya berjulukan Christina Brodersonia. Sejak kecil Linnaeus dilatih menjadi seorang anggota gereja yang setia, sebagaimana ayahnya dan kakeknya (dari ibu), namun ia kurang bersemangat mengikuti kegiatan tersebut. Ketertarikannya dalam studi botani sempat menciptakan seorang dokter dari kotanya terpesona dan ia dikirim untuk bersekolah di Universitas Lund—universitas terdekat, kemudian pindah ke Universitas Uppsala sesudah satu tahun.
KISI-KISI UJIAN NASIONAL MAPEL BIOLOGI
hai kawan-kawanku semua.. :D
di blogku ini kalian gak cuman bisa dapet materi aja kok..
juga ada kisi-kisi menjelang Ujian Nasional..
ini mempermudah buat berguru lo.. ;)
Buat semua yang UN tahun ini diberikan kemudahan dalam mengerjakannya dan bisa masuk sekolah tinggi tinggi yang diinginkan :)
semoga bermanfaat..
KISI-KISI BIOLOGI SMA/MA (PROGRAM IPA)
NO | KOMPETENSI | INDIKATOR |
1. | Memahami hakikat biologi sebagai ilmu dan mendeskripsikan objek permasalahan biologi melalui metode ilmiah. | Menjelaskan objek dan permasalahan Biologi. |
2. | Menjelaskan ciri-ciri makhluk hidup dan klasifikasinya, peranan keanekaragaman hayati bagi kehidupan dan upaya pelestariannya. | Mengidentifikasi ciri-ciri organisme dari kelompok protista/jamur. |
Mengidentifikasi tugas virus/Archaebacteria/ Eubacteria bagi kehidupan manusia. | ||
Menentukan dasar pengelompokan mahluk hidup. | ||
Menjelaskan tujuan dari upaya pelestarian keanekaragaman hayati tertentu. | ||
Mengidentifikasi invertebrata menurut ciri- cirinya. | ||
Mengidentifikasi cara perkembangbiakan invertebrata. | ||
Mengidentifikasi ciri-ciri kelompok hewan/tumbuhan. | ||
3. | Menganalisis korelasi antara komponen ekosistem, perubahan materi dan energi serta tugas insan dalam keseimbangan ekosistem. | Menganalisis korelasi antar komponen ekosistem. |
Menjelaskan anutan energi atau daur biogeokimia. | ||
Menjelaskan keterkaitan antara kegiatan manusia dengan dilema perubahan/pencemaran lingkungan . | ||
4. | Menjelaskan struktur dan fungsi sel serta mengaitkannya dengan struktur dan fungsi jaringan. | Menjelaskan struktur sel/komponen kimiawi sel/ proses yang terjadi pada sel. |
Mengidentifikasi struktur dan fungsi organel sel tumbuhan/hewan. | ||
Mengidentifikasi jaringan tumbuhan/hewan sesuai fungsinya. | ||
5. | Menjelaskan struktur dan fungsi sistem organ insan serta kelainan/penyakit yang mungkin terjadi pada organ tersebut. | Menjelaskan prosedur gerak otot dan tulang/ sendi pada manusia. |
Menjelaskan sistem peredaran darah pada manusia/gangguannya. | ||
Menjelaskan sistem pencernaan kuliner pada manusia/gangguannya. | ||
Menjelaskan sistem pernapasan pada manusia/ gangguannya. | ||
Menjelaskan sistem ekskresi pada manusia/ gangguannya. | ||
Menjelaskan sistem regulasi pada manusia. | ||
Menjelaskan sistem indera pada manusia. | ||
Menjelaskan sistem reproduksi manusia. | ||
6. | Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi pada tumbuhan melalui hasil percobaan/ pengamatan. | Menginterpretasi hasil percobaan pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. |
Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. | ||
7. | Mendeskripsikan proses metabolisme pada rantai karbohidrat dan kemosintesis. | Menjelaskan ciri-ciri/cara kerja enzim dalam proses metabolisme tubuh. |
Menjelaskan proses metabolisme karbohidrat. | ||
Menjelaskan tahapan proses fotosintesis pada tumbuhan. | ||
Menjelaskan proses kemosintesis (respirasi anaerob). | ||
8. | Memahami konsep dasar hereditas, reproduksi sel, penerapan prinsip- prinsip hereditas dan bencana mutasi. | Menentukan susunan nukleotida DNA, RNA, atau kromosom. |
Menjabarkan proses sintesis protein. | ||
Menjelaskan tahap-tahap pembelahan mitosis/meiosis/gametogenesis. | ||
Menginterpretasikan persilangan dengan hukum Mendel. | ||
Menginterpretasi persilangan pada penyimpangan semu aturan Mendel. | ||
Mengidentifikasi pewarisan cacat/penyakit menurun pada manusia. | ||
Mengidentifikasi bencana mutasi. | ||
9. | Menjelaskan teori evolusi dan implikasi pada perkembangan sains. | Menjelaskan teori asal-usul kehidupan dan pembuktiannya. |
Menjelaskan prinsip-prinsip penting pada mekanisme evolusi. | ||
10. | Menjelaskan prinsip-prinsip dan peranan bioteknologi pada saling temas. | Menjelaskan tugas bioteknologi. |
Menjelaskan teladan bioteknologi konvensional/modern. | ||
Menjelaskan dampak bioteknologi bagi masyarakat dan lingkungan. |
Februari 02
Ciri – Ciri Umum Jamur
Fungi atau jamur termasuk organisme eukariotik yang tidak berkhlorofil, bersifat heterotrofik .
(Fungi lack chlorophyll,the green pigment that enables plant to make their own food, consequently ,fungi can not synthesize their own food the way plants do. In order to feed , fungi release digestive enzymes that break down food outside their body, the fungus then absorbs the dissolved food through its cell walls.)
Berdasarkan sumber makanannya Fungi ada yang bersifat parasitik dan ada yang bersifat saprofitik.
Fungi yang hidup parasitik mendapat makanannya dari materi organik yang masih menjadi cuilan dari inang yang hidup. Beberapa Fungi ini mengakibatkan penyakit pada tanaman, binatang dan manusia.
Fungi yang bersifat saprofitik mendapat makanannya dari materi organik yang sudah mati . Sebagai organisme saprofitik jamur sanggup menghancurkan (menguraikan) sampah , kotoran hewan, bangkai binatang dan materi organik lain. Atas kiprahnya tersebut maka jamur tergolong pengurai.
Beberapa fungi bisa bersimbiosis mutualisma dengan organisme lain yaitu hidup bersama dengan organisme lain biar saling mendapat keuntungan, contohnya akar dari kebanyakan tumbuhan membuatkan korelasi yang saling menguntungkan untuk membentuk mikoriza. Mikoriza bisa meningkatkan kapasitas perembesan nutrient dari akar tanaman.
STRUKTUR FUNGI
Walaupun terdapat fungi yang uniselluler ibarat contohnya Ragi (khamir) , kebanyakan jamur bersifat multiselluler yaitu tersusun dari banyak sel yang dikenal dengan miselium . Miselium terdiri dari jalinan benang-benang yang bercabang ke aneka macam arah . Tiap filamen dari miselium disebut sebagai hifa. Kebanyakan hifa disusun dari sel – sel yang memanjang dan dindingnya pada umumnya diperkuat dengan kitin.
Hifa ada yang bersekat , tiap sekat merupakan satu sel dengan satu atau beberapa inti sel. Adapula hifa yang tidak bersekat , yang mengandung banyak inti dan disebut senositik.
EKOSISTEM
Ekosistem merupakan suatu interaksi yang kompleks dan mempunyai penyusun yang beragam. Di bumi ada bermacam-macam ekosistem.Fungi atau jamur termasuk organisme eukariotik yang tidak berkhlorofil, bersifat heterotrofik .
(Fungi lack chlorophyll,the green pigment that enables plant to make their own food, consequently ,fungi can not synthesize their own food the way plants do. In order to feed , fungi release digestive enzymes that break down food outside their body, the fungus then absorbs the dissolved food through its cell walls.)
Berdasarkan sumber makanannya Fungi ada yang bersifat parasitik dan ada yang bersifat saprofitik.
Fungi yang hidup parasitik mendapat makanannya dari materi organik yang masih menjadi cuilan dari inang yang hidup. Beberapa Fungi ini mengakibatkan penyakit pada tanaman, binatang dan manusia.
Fungi yang bersifat saprofitik mendapat makanannya dari materi organik yang sudah mati . Sebagai organisme saprofitik jamur sanggup menghancurkan (menguraikan) sampah , kotoran hewan, bangkai binatang dan materi organik lain. Atas kiprahnya tersebut maka jamur tergolong pengurai.
Beberapa fungi bisa bersimbiosis mutualisma dengan organisme lain yaitu hidup bersama dengan organisme lain biar saling mendapat keuntungan, contohnya akar dari kebanyakan tumbuhan membuatkan korelasi yang saling menguntungkan untuk membentuk mikoriza. Mikoriza bisa meningkatkan kapasitas perembesan nutrient dari akar tanaman.
STRUKTUR FUNGI
Walaupun terdapat fungi yang uniselluler ibarat contohnya Ragi (khamir) , kebanyakan jamur bersifat multiselluler yaitu tersusun dari banyak sel yang dikenal dengan miselium . Miselium terdiri dari jalinan benang-benang yang bercabang ke aneka macam arah . Tiap filamen dari miselium disebut sebagai hifa. Kebanyakan hifa disusun dari sel – sel yang memanjang dan dindingnya pada umumnya diperkuat dengan kitin.
Hifa ada yang bersekat , tiap sekat merupakan satu sel dengan satu atau beberapa inti sel. Adapula hifa yang tidak bersekat , yang mengandung banyak inti dan disebut senositik.
EKOSISTEM
1. Susunan Ekosistem
Dilihat dari susunan dan fungsinya, suatu ekosistem tersusun atas komponen sebagai berikut.
a. Komponen autotrof
(Auto = sendiri dan trophikos = menyediakan makan).
Autotrof yaitu organisme yang bisa menyediakan/mensintesis kuliner sendiri yang berupa materi organik dari materi anorganik dengan sumbangan energi ibarat matahari dan kimia. Komponen autotrof berfungsi sebagai produsen, contohnya tumbuh-tumbuhan hijau.
b. Komponen heterotrof(Auto = sendiri dan trophikos = menyediakan makan).
Autotrof yaitu organisme yang bisa menyediakan/mensintesis kuliner sendiri yang berupa materi organik dari materi anorganik dengan sumbangan energi ibarat matahari dan kimia. Komponen autotrof berfungsi sebagai produsen, contohnya tumbuh-tumbuhan hijau.
(Heteros = berbeda, trophikos = makanan).
Heterotrof merupakan organisme yang memanfaatkan bahan-bahan organik sebagai makanannya dan materi tersebut disediakan oleh organisme lain. Yang tergolong heterotrof yaitu manusia, hewan, jamur, dan mikroba.
c. Bahan tak hidup (abiotik)
Bahan tak hidup yaitu komponen fisik dan kimia yang terdiri dari tanah, air, udara, sinar matahari. Bahan tak hidup merupakan medium atau substrat tempat berlangsungnya kehidupan, atau lingkungan tempat hidup.
d. Pengurai (dekomposer)
Pengurai yaitu organisme heterotrof yang menguraikan materi organik yang berasal dari organisme mati (bahan organik kompleks). Organisme pengurai menyerap sebagian hasil penguraian tersebut dan melepaskan bahan-bahan yang sederhana yang sanggup dipakai kembali oleh produsen. Termasuk pengurai ini yaitu kuman dan jamur.
2. Macam-macam Ekosistem
Secara garis besar ekosistem dibedakan menjadi ekosistem darat dan ekosistem perairan. Ekosistem perairan dibedakan atas ekosistem air tawar dan ekosistem air Laut.
a. Ekosistem daratSecara garis besar ekosistem dibedakan menjadi ekosistem darat dan ekosistem perairan. Ekosistem perairan dibedakan atas ekosistem air tawar dan ekosistem air Laut.
Ekosistem darat ialah ekosistem yang lingkungan fisiknya berupa daratan. Berdasarkan letak geografisnya (garis lintangnya), ekosistem darat dibedakan menjadi beberapa bioma, yaitu sebagai berikut.
1. Bioma gurun
Beberapa Bioma gurun terdapat di daerah tropika (sepanjang garis balik) yang berbatasan dengan padang rumput.
Ciri-ciri bioma gurun yaitu gersang dan curah hujan rendah (25 cm/tahun). Suhu slang hari tinggi (bisa mendapai 45°C) sehingga penguapan juga tinggi, sedangkan malam hari suhu sangat rendah (bisa mencapai 0°C). Perbedaan suhu antara siang dan malam sangat besar. Tumbuhan semusim yang terdapat di gurun berukuran kecil. Selain itu, di gurun dijumpai pula tumbuhan menahun berdaun ibarat duri contohnya kaktus, atau tak berdaun dan mempunyai akar panjang serta mempunyai jaringan untuk menyimpan air. Hewan yang hidup di gurun antara lain rodentia, ular, kadal, katak, dan kalajengking.
2. Bioma padang rumput
Bioma ini terdapat di daerah yang terbentang dari daerah tropik ke subtropik. Ciri-cirinya yaitu curah hujan kurang lebih 25-30 cm per tahun dan hujan turun tidak teratur. Porositas (peresapan air) tinggi dan drainase (aliran air) cepat. Tumbuhan yang ada terdiri atas tumbuhan terna (herbs) dan rumput yang keduanya tergantung pada kelembapan. Hewannya antara lain: bison, zebra, singa, anjing liar, serigala, gajah, jerapah, kangguru, serangga, tikus dan ular
3. Bioma Hutan Basah
Bioma Hutan Basah terdapat di daerah tropika dan subtropik.
Ciri-cirinya adalah, curah hujan 200-225 cm per tahun. Species pepohonan relatif banyak, jenisnya berbeda antara satu dengan yang lainnya tergantung letak geografisnya. Tinggi pohon utama antara 20-40 m, cabang-cabang pohon tinngi dan berdaun lebat hingga membentuk tudung (kanopi). Dalam hutan berair terjadi perubahan iklim mikro (iklim yang eksklusif terdapat di sekitar organisme). Daerah tudung cukup mendapat sinar matahari. Variasi suhu dan kelembapan tinggi/besar; suhu sepanjang hari sekitar 25°C. Dalam hutan berair tropika sering terdapat tumbuhan khas, yaitu liana (rotan), kaktus, dan anggrek sebagai epifit. Hewannya antara lain, kera, burung, badak, babi hutan, harimau, dan burung hantu.
4. Bioma hutan gugur
Bioma hutan gugur terdapat di daerah beriklim sedang,
Ciri-cirinya yaitu curah hujan merata sepanjang tahun. Terdapat di daerah yang mengalami empat ekspresi dominan (dingin, semi, panas, dan gugur). Jenis pohon sedikit (10 s/d 20) dan tidak terlalu rapat. Hewannya antara lain rusa, beruang, rubah, bajing, burung pelatuk, dan rakoon (sebangsa luwak).
Bioma hutan gugur terdapat di daerah beriklim sedang,
Ciri-cirinya yaitu curah hujan merata sepanjang tahun. Terdapat di daerah yang mengalami empat ekspresi dominan (dingin, semi, panas, dan gugur). Jenis pohon sedikit (10 s/d 20) dan tidak terlalu rapat. Hewannya antara lain rusa, beruang, rubah, bajing, burung pelatuk, dan rakoon (sebangsa luwak).
5. Bioma taiga
Bioma taiga terdapat di belahan bumi sebelah utara dan di pegunungan daerah tropik. Ciri-cirinya yaitu suhu di ekspresi dominan cuek rendah. Biasanya taiga merupakan hutan yang tersusun atas satu spesies ibarat konifer, pinus, dap sejenisnya. Semak dan tumbuhan berair sedikit sekali. Hewannya antara lain moose, beruang hitam, ajag, dan burung-burung yang bermigrasi ke selatan pada ekspresi dominan gugur.
6. Bioma tundraBioma taiga terdapat di belahan bumi sebelah utara dan di pegunungan daerah tropik. Ciri-cirinya yaitu suhu di ekspresi dominan cuek rendah. Biasanya taiga merupakan hutan yang tersusun atas satu spesies ibarat konifer, pinus, dap sejenisnya. Semak dan tumbuhan berair sedikit sekali. Hewannya antara lain moose, beruang hitam, ajag, dan burung-burung yang bermigrasi ke selatan pada ekspresi dominan gugur.
Bioma tundra terdapat di belahan bumi sebelah utara di dalam bulat kutub utara dan terdapat di puncak-puncak gunung tinggi. Pertumbuhan tumbuhan di daerah ini hanya 60 hari. Contoh tumbuhan yang mayoritas yaitu Sphagnum, liken, tumbuhan biji semusim, tumbuhan kayu yang pendek, dan rumput. Pada umumnya, tumbuhannya bisa menyesuaikan diri dengan keadaan yang dingin.
Hewan yang hidup di daerah ini ada yang menetap dan ada yang tiba pada ekspresi dominan panas, semuanya berdarah panas. Hewan yang menetap mempunyai rambut atau bulu yang tebal, contohnya muscox, rusa kutub, beruang kutub, dan insekta terutama nyamuk dan lalat hitam.
b. Ekosistem Air TawarCiri-ciri ekosistem air tawar antara lain variasi suhu tidak menyolok, penetrasi cahaya kurang, dan terpengaruh oleh iklim dan cuaca. Macam tumbuhan yang terbanyak yaitu jenis ganggang, sedangkan lainnya tumbuhan biji. Hampir semua filum binatang terdapat dalam air tawar. Organisme yang hidup di air tawar pada umumnya telah beradaptasi.
Adaptasi organisme air tawar yaitu sebagai berikut. Adaptasi tumbuhan
Tumbuhan yang hidup di air tawar biasanya bersel satu dan dinding selnya berpengaruh ibarat beberapa alga biru dan alga hijau. Air masuk ke dalam sel hingga maksimum dan akan berhenti sendiri. Tumbuhan tingkat tinggi, ibarat teratai (Nymphaea gigantea), mempunyai akar jangkar (akar sulur). Hewan dan tumbuhan rendah yang hidup di habitat air, tekanan osmosisnya sama dengan tekanan osmosis lingkungan atau isotonis.
Adaptasi hewan
Ekosistem air tawar dihuni oleh nekton. Nekton merupakan binatang yang bergerak aktif dengan memakai otot yang kuat. Hewan tingkat tinggi yang hidup di ekosistem air tawar, contohnya ikan, dalam mengatasi perbedaan tekanan osmosis melaksanakan osmoregulasi untuk memelihara keseimbangan air dalam tubuhnya melalui sistem ekskresi, insang, dan pencernaan.
Habitat air tawar merupakan mediator habitat bahari dan habitat darat. Penggolongan organisme dalam air sanggup menurut anutan energi dan kebiasaan hidup.
1. Berdasarkan anutan energi, organisme dibagi menjadi autotrof (tumbuhan), dan fagotrof (makrokonsumen), yaitu karnivora predator, parasit, dan saprotrof atau organisme yang hidup pada substrat sisa-sisa organisme.
2. Berdasarkan kebiasaan hidup, organisme dibedakan sebagai berikut.
a. Plankton;
terdiri bantalan fitoplankton dan zooplankton;
biasanya melayang-layang (bergerak pasif) mengikuti gerak anutan air.
b. Nekton;
hewan yang aktif berenang dalam air, contohnya ikan.
c. Neuston;
organisme yang mengapung atau berenang di permukaan air atau
bertempat pada permukaan air, contohnya serangga air.
d. Perifiton; merupakan tumbuhan atau binatang yang melekat/bergantung
pada tumbuhan atau benda lain, contohnya keong.
e. Bentos; hewan dan tumbuhan yang hidup di dasar atau hidup pada
endapan. Bentos sanggup sessil (melekat) atau bergerak bebas,
misalnya cacing dan remis. Lihat Gambar.
a. Plankton;
terdiri bantalan fitoplankton dan zooplankton;
biasanya melayang-layang (bergerak pasif) mengikuti gerak anutan air.
b. Nekton;
hewan yang aktif berenang dalam air, contohnya ikan.
c. Neuston;
organisme yang mengapung atau berenang di permukaan air atau
bertempat pada permukaan air, contohnya serangga air.
d. Perifiton; merupakan tumbuhan atau binatang yang melekat/bergantung
pada tumbuhan atau benda lain, contohnya keong.
e. Bentos; hewan dan tumbuhan yang hidup di dasar atau hidup pada
endapan. Bentos sanggup sessil (melekat) atau bergerak bebas,
misalnya cacing dan remis. Lihat Gambar.
Ekosistem air tawar digolongkan menjadi air hening dan air mengalir. Termasuk ekosistem air hening yaitu danau dan rawa, termasuk ekosistem air mengalir yaitu sungai. 1. Danau Danau merupakan suatu tubuh air yang menggenang dan luasnya mulai dari beberapa meter persegi hingga ratusan meter persegi. | Gbr. Berbagai Organisme Air Tawar Berdasarkan Cara Hidupnya |
Di danau terdapat pembagian daerah menurut penetrasi cahaya matahari. Daerah yang sanggup ditembus cahaya matahari sehingga terjadi fotosintesis disebut daerah fotik. Daerah yang tidak tertembus cahaya matahari disebut daerah afotik. Di danau juga terdapat daerah perubahan temperatur yang drastis atau termoklin. Termoklin memisahkan daerah yang hangat di atas dengan daerah cuek di dasar.
Komunitas tumbuhan dan binatang tersebar di danau sesuai dengan kedalaman dan jaraknya dari tepi. Berdasarkan hal tersebut danau dibagi menjadi 4 daerah sebagai berikut.
a) Daerah litoralDaerah ini merupakan daerah dangkal. Cahaya matahari menembus dengan optimal. Air yang hangat berdekatan dengan tepi. Tumbuhannya merupakan tumbuhan air yang berakar dan daunnya ada yang mencuat ke atas permukaan air.
Komunitas organisme sangat bermacam-macam termasuk jenis-jenis ganggang yang menempel (khususnya diatom), aneka macam siput dan remis, serangga, krustacea, ikan, amfibi, reptilia air dan semi air ibarat kura-kura dan ular, itik dan angsa, dan beberapa mamalia yang sering mencari makan di danau.
b. Daerah limnetikDaerah ini merupakan daerah air bebas yang jauh dari tepi dan masih
dapat ditembus sinar matahari. Daerah ini dihuni oleh aneka macam
fitoplankton, termasuk ganggang dan sianobakteri. Ganggang
berfotosintesis dan bereproduksi dengan kecepatan tinggi selama
musim panas dan ekspresi dominan semi.
Zooplankton yang sebagian besar termasuk Rotifera dan udang-
udangan kecil memangsa fitoplankton. Zooplankton dimakan oleh ikan-
ikan kecil. Ikan kecil dimangsa oleh ikan yang lebih besar, kemudian
ikan besar dimangsa ular, kura-kura, dan burung pemakan ikan.
c. Daerah profundaludangan kecil memangsa fitoplankton. Zooplankton dimakan oleh ikan-
ikan kecil. Ikan kecil dimangsa oleh ikan yang lebih besar, kemudian
ikan besar dimangsa ular, kura-kura, dan burung pemakan ikan.
Daerah ini merupakan daerah yang dalam, yaitu daerah afotik danau.
Mikroba dan organisme lain memakai oksigen untuk respirasi
seluler sesudah mendekomposisi detritus yang jatuh dari daerah
limnetik. Daerah ini dihuni oleh cacing dan mikroba.
d. Daerah bentik
Daerah ini merupakan daerah dasar danau tempat terdapatnya bentos
dan sisa-sisa organisme mati.
Gbr. Empat Daerah Utama Pada Danau Air Tawar
Danau juga sanggup dikelompokkan menurut produksi materi organik-nya, yaitu sebagai berikut :
a. Danau Oligotropik
Oligotropik merupakan sebutan untuk danau yang dalam dan
kekurangan makanan, alasannya yaitu fitoplankton di daerah limnetik tidak
produktif. Ciricirinya, airnya jernih sekali, dihuni oleh sedikit organisme,
dan di dasar air banyak terdapat oksigen sepanjang tahun.
Oligotropik merupakan sebutan untuk danau yang dalam dan
kekurangan makanan, alasannya yaitu fitoplankton di daerah limnetik tidak
produktif. Ciricirinya, airnya jernih sekali, dihuni oleh sedikit organisme,
dan di dasar air banyak terdapat oksigen sepanjang tahun.
b. Danau Eutropik
Eutropik merupakan sebutan untuk danau yang dangkal dan kaya akan
kandungan makanan, alasannya yaitu fitoplankton sangat produktif. Ciri-cirinya
adalah airnya keruh, terdapat bermacam-macam organisme, dan
oksigen terdapat di daerah profundal.
Eutropik merupakan sebutan untuk danau yang dangkal dan kaya akan
kandungan makanan, alasannya yaitu fitoplankton sangat produktif. Ciri-cirinya
adalah airnya keruh, terdapat bermacam-macam organisme, dan
oksigen terdapat di daerah profundal.
Danau oligotrofik sanggup berubah menjadi danau eutrofik jawaban adanya materi-materi organik yang masuk dan endapan. Perubahan ini juga sanggup dipercepat oleh kegiatan manusia, contohnya dari sisa-sisa pupuk buatan pertanian dan timbunan sampah kota yang memperkaya danau dengan buangan sejumlah nitrogen dan fosfor. Akibatnya terjadi peledakan populasi ganggang atau blooming, sehingga terjadi produksi detritus yang berlebihan yang kesudahannya menghabiskan suplai oksigen di danau tersebut.
Pengkayaan danau ibarat ini disebut "eutrofikasi". Eutrofikasi menciptakan air tidak sanggup dipakai lagi dan mengurangi nilai keindahan danau.
2. SungaiSungai yaitu suatu tubuh air yang mengalir ke satu arah. Air sungai cuek dan jernih serta mengandung sedikit sedimen dan makanan. Aliran air dan gelombang secara konstan memperlihatkan oksigen pada air. Suhu air bervariasi sesuai dengan ketinggian dan garis lintang.
Komunitas yang berada di sungai berbeda dengan danau. Air sungai yang mengalir deras tidak mendukung keberadaan komunitas plankton untuk berdiam diri, alasannya yaitu akan terbawa arus. Sebagai gantinya terjadi fotosintesis dari ganggang yang menempel dan tumbuhan berakar, sehingga sanggup mendukung rantai makanan.
Komposisi komunitas binatang juga berbeda antara sungai, anak sungai, dan hilir. Di anak sungai sering dijumpai Man air tawar. Di hilir sering dijumpai ikan kucing dan gurame. Beberapa sungai besar dihuni oleh aneka macam kura-kura dan ular. Khusus sungai di daerah tropis, dihuni oleh buaya dan lumba-lumba.
Organisme sungai sanggup bertahan tidak terbawa arus alasannya yaitu mengalami pembiasaan evolusioner. Misalnya bertubuh tipis dorsoventral dan sanggup menempel pada batu.
Beberapa jenis serangga yang hidup di sisi-sisi hilir menghuni habitat kecil yang bebas dari pusaran air.
c. Ekosistem air laut Ekosistem air bahari dibedakan atas lautan, pantai, estuari, dan terumbu karang.
1. LautHabitat bahari (oseanik) ditandai oleh salinitas (kadar garam) yang tinggi dengan ion CI- mencapai 55% terutama di daerah bahari tropik, alasannya yaitu suhunya tinggi dan penguapan besar. Di daerah tropik, suhu bahari sekitar 25°C. Perbedaan suhu cuilan atas dan bawah tinggi. Batas antara lapisan air yang panas di cuilan atas dengan air yang cuek di cuilan bawah disebut daerah termoklin.
Di daerah dingin, suhu air bahari merata sehingga air sanggup bercampur, maka daerah permukaan bahari tetap subur dan banyak plankton serta ikan. Gerakan air dari pantai ke tengah mengakibatkan air cuilan atas turun ke bawah dan sebaliknya, sehingga memungkinkan terbentuknya rantai kuliner yang berlangsung balk. Habitat bahari sanggup dibedakan menurut kedalamannya dan wilayah permukaannya secara horizontal.
1. Menurut kedalamannya, ekosistem air bahari dibagi sebagai berikut.
a. Litoral merupakan daerah yang berbatasan dengan darat.
b. Neretik merupakan daerah yang masih sanggup ditembus cahaya
matahari hingga cuilan dasar dalamnya ± 300 meter.
c. Batial merupakan daerah yang dalamnya berkisar antara 200-2500 m
d. Abisal merupakan daerah yang lebih jauh dan lebih dalam dari
pantai (1.500-10.000 m).
2. Menurut wilayah permukaannya secara horizontal, berturut-turut dari a. Litoral merupakan daerah yang berbatasan dengan darat.
b. Neretik merupakan daerah yang masih sanggup ditembus cahaya
matahari hingga cuilan dasar dalamnya ± 300 meter.
c. Batial merupakan daerah yang dalamnya berkisar antara 200-2500 m
d. Abisal merupakan daerah yang lebih jauh dan lebih dalam dari
pantai (1.500-10.000 m).
tepi bahari semakin ke tengah, bahari dibedakan sebagai berikut.
a. Epipelagik merupakan daerah antara permukaan dengan kedalaman
air sekitar 200 m.
b. Mesopelagik merupakan daerah dibawah epipelagik dengan kedalam
an 200-1000 m. Hewannya contohnya ikan hiu.
c. Batiopelagik merupakan daerah lereng benua dengan kedalaman
200-2.500 m. Hewan yang hidup di daerah ini contohnya gurita.
d. Abisalpelagik merupakan daerah dengan kedalaman mencapai
4.000m; tidak terdapat tumbuhan tetapi binatang masih ada. Sinar
matahari tidak bisa menembus daerah ini.
e. Hadal pelagik merupakan cuilan bahari terdalam (dasar). Kedalaman
lebih dari 6.000 m. Di cuilan ini biasanya terdapat lele bahari dan
ikan Taut yang sanggup mengeluarkan cahaya. Sebagai produsen di
tempat ini yaitu kuman yang bersimbiosis dengan karang
tertentu.
Di laut, binatang dan tumbuhan tingkat rendah mempunyai tekanan osmosis sel yang hampir sama dengan tekanan osmosis air laut. Hewan tingkat tinggi menyesuaikan diri dengan cara banyak minum air, pengeluaran urin sedikit, dan pengeluaran air dengan cara osmosis melalui insang. Garam yang berlebihan diekskresikan melalui insang secara aktif.
2. Ekosistem pantaiEkosistem pantai letaknya berbatasan dengan ekosistem darat, laut, dan daerah pasang surut.
Ekosistem pantai dipengaruhi oleh siklus harian pasang surut laut. Organisme yang hidup di pantai mempunyai pembiasaan struktural sehingga sanggup menempel erat di substrat keras.
Daerah paling atas pantai hanya terendam dikala pasang naik tinggi. Daerah ini dihuni oleh beberapa jenis ganggang, moluska, dan remis yang menjadi konsumsi bagi kepiting dan burung pantai.
Daerah tengah pantai terendam dikala pasang tinggi dan pasang rendah. Daerah ini dihuni oleh ganggang, porifera, anemon laut, remis dan kerang, siput herbivora dan karnivora, kepiting, landak laut, bintang laut, dan ikan-ikan kecil.
Daerah pantai terdalam terendam dikala air pasang maupun surut. Daerah ini dihuni oleh bermacam-macam invertebrata dan ikan serta rumput laut.
Komunitas tumbuhan berturut-turut dari daerah pasang surut ke arah darat dibedakan sebagai berikut.
1. Formasi pes capraeDinamakan demikian alasannya yaitu yang paling banyak tumbuh di gundukan pasir yaitu tumbuhan Ipomoea pes caprae yang tahan terhadap hempasan gelombang dan angin; tumbuhan ini menjalar dan berdaun tebal. Tumbuhan lainnya yaitu Spinifex littorius (rumput angin), Vigna, Euphorbia atoto, dan Canaualia martina. Lebih ke arah darat lagi ditumbuhi Crinum asiaticum (bakung), Pandanus tectorius (pandan), dan Scaeuola Fruescens (babakoan).
2. Formasi baringtonia
Daerah ini didominasi tumbuhan baringtonia, termasuk di dalamnya Wedelia, Thespesia, Terminalia, Guettarda, dan Erythrina.
Bila tanah di daerah pasang surut berlumpur, maka daerah ini berupa hutan bakau yang mempunyai akar napas. Akar napas merupakan pembiasaan tumbuhan di daerah berlumpur yang kurang oksigen. Selain berfungsi untuk mengambil oksigen, akar ini juga sanggup dipakai sebagai penahan dari pasang surut gelombang. Yang termasuk tumbuhan di hutan bakau antara lain Nypa, Acathus, Rhizophora, dan Cerbera.
Jika tanah pasang surut tidak terlalu basah, pohon yang sering tumbuh adalah: Heriticra, Lumnitzera, Acgicras, dan Cylocarpus.
3. EstuariEstuari (muara) merupakan tempat bersatunya sungai dengan laut. Estuari sering dipagari oleh lempengan lumpur intertidal yang luas atau rawa garam.
Salinitas air berubah secara sedikit demi sedikit mulai dari daerah air tawar ke laut. Salinitas ini juga dipengaruhi oleh siklus harian dengan pasang surut aimya. Nutrien dari sungai memperkaya estuari.
Komunitas tumbuhan yang hidup di estuari antara lain rumput rawa garam, ganggang, dan fitoplankton. Komunitas hewannya antara lain aneka macam cacing, kerang, kepiting, dan ikan. Bahkan ada beberapa invertebrata bahari dan ikan bahari yang mengakibatkan estuari sebagai tempat kawin atau bermigrasi untuk menuju habitat air tawar. Estuari juga merupakan tempat mencari makan bagi vertebrata semi air, yaitu unggas air.
4. Terumbu karang
Di bahari tropis, pada daerah neritik, terdapat suatu komunitas yang khusus yang terdiri dari karang kerikil dan organisme-organisme lainnya. Komunitas ini disebut terumbu karang. Daerah komunitas ini masih sanggup ditembus cahaya matahari sehingga fotosintesis sanggup berlangsung.
Di bahari tropis, pada daerah neritik, terdapat suatu komunitas yang khusus yang terdiri dari karang kerikil dan organisme-organisme lainnya. Komunitas ini disebut terumbu karang. Daerah komunitas ini masih sanggup ditembus cahaya matahari sehingga fotosintesis sanggup berlangsung.
Terumbu karang didominasi oleh karang (koral) yang merupakan kelompok Cnidaria yang mensekresikan kalsium karbonat. Rangka dari kalsium karbonat ini bermacammacam bentuknya dan menyusun substrat tempat hidup karang lain dan ganggang.
Hewan-hewan yang hidup di karang memakan organisme mikroskopis dan sisa organik lain. Berbagai invertebrata, mikro organisme, dan ikan, hidup di antara karang dan ganggang. Herbivora ibarat siput, landak laut, ikan, menjadi mangsa bagi gurita, bintang laut, dan ikan karnivora.
Sumber http://andrisubiyantoro.blogspot.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Response to "Materi Biologi Kelas X Xi Xii"
Posting Komentar