tag:blogger.com,1999:blog-63944021707173364402024-03-05T21:10:26.290-08:00tips and trik 4blog berisi kumpulan materi skripsi dan soal dan jawaban lengkap pdfastagadragonhttp://www.blogger.com/profile/01700434387002892416noreply@blogger.comBlogger20316125tag:blogger.com,1999:blog-6394402170717336440.post-12348765886954511252019-12-07T13:56:00.000-08:002019-12-07T13:56:00.237-08:00√ 5 Alasan Mengapa Aku Tidak Suka Musik Indonesia<p><a href="https://i0.wp.com/dionbarus.com/wp-content/uploads/2008/02/dion-barus-alasan-benci-musik-indonesia.jpg?ssl=1"><img class="aligncenter size-full wp-image-2524" src="https://i0.wp.com/dionbarus.com/wp-content/uploads/2008/02/dion-barus-alasan-benci-musik-indonesia.jpg?resize=1289%2C1004&ssl=1" alt="Banyak orang yang sangat suka musik Indonesia namun ada juga beberapa orang yang kurang be √ 5 Alasan Mengapa Saya Tidak Suka Musik Indonesia" width="1289" height="1004" srcset="https://i0.wp.com/dionbarus.com/wp-content/uploads/2008/02/dion-barus-alasan-benci-musik-indonesia.jpg?w=1289&ssl=1 1289w, https://i0.wp.com/dionbarus.com/wp-content/uploads/2008/02/dion-barus-alasan-benci-musik-indonesia.jpg?resize=300%2C234&ssl=1 300w, https://i0.wp.com/dionbarus.com/wp-content/uploads/2008/02/dion-barus-alasan-benci-musik-indonesia.jpg?resize=768%2C598&ssl=1 768w, https://i0.wp.com/dionbarus.com/wp-content/uploads/2008/02/dion-barus-alasan-benci-musik-indonesia.jpg?resize=1024%2C798&ssl=1 1024w" sizes="(max-width: 1000px) 100vw, 1000px" data-recalc-dims="1" /></a></p><br/><p style="text-align: justify;">Banyak orang yang sangat suka musik Indonesia namun ada juga beberapa orang yang kurang beruntung, menyerupai saya, yang tidak suka musik Indonesia. Oleh alasannya ialah itu di artikel singkat dan cenderung subjektif ini saya akan memperlihatkan alasan kenapa saya tidak suka musik Indonesia;</p><br/><h2>Warna Musik Indonesia Yang Seragam Dan Monoton</h2><br/><p>Warna musik yang seragam dari setiap band. Apa perbedaan gaya musik Ungu, Radja, Repvblik, Julliete, Samsons, Nidji, Jagostu, Element, Dewa 19, dll (saya bahkan tidak tahu lagi band2 Indonesia). Kalau ada yang beda dikit eksklusif hilang kalah terpengaruhi pasar. Tidak ada warna yang unik. Seharusnya kita ini disebut saja I-Pop yakni Indonesian Pop sedangkan diluar negeri ada J-Rock, BritRock, American Rock.</p><br/><h2>Berpakaian Overkill/Fashion Over Music</h2><br/><p>Berpakaian “heboh” layaknya “rockstar” dunia padahal lagu mereka “mellow” mendayu habis. Saya bahkan harus menyaksikan beberapa cuplikan iklan Ungu Extra Joss untuk memastikan bahwa mereka benar-benar Ungu, lantaran gaya berpakaian mereka disana melebihi grup band KISS atau AC/DC.hehe..Juga band-band lainnya (saking banyaknya) yang berpakaian sangat trendy dan fashionable untuk hanya sekedar menyanyikan lagu sendu. Kaos dan celana ketat ditambah jaket kulit plus sepatu Doc Marten dan make-up Gothic merupakan ciri umum grup band Indonesia ketika ini berbanding terbalik dengan lagu yang mereka bawakan. Itu yang nggak masuk nalar sehat ku.</p><br/><h2>Musik Indonesia Hanya Cinta Cinta dan Cinta</h2><br/><p>Cinta, cinta dan cinta…tema yang niscaya akan saya temui dari setiap lagu Indonesia sekarang. Memang lagu-lagu Barat juga banyak yang bertemakan cinta, tapi satu hal yang membedakan bahwa lagu cinta mereka bukanlah puisi atau untaian kata-kata indah nan menyentuh melainkan lebih dari ungkapan perasaan sehari-hari. OK, saya masih terima bila yang membawakannya penyanyi solo menyerupai Delon, Ari Lasso, Baim, Krisdayanti, Titi DJ, Ruth Sahanya, Anggun, dll tapi ya kok band-band yang berlagak rock…jadi hilang feeling deh…</p><br/><h2>Mellow Adalah Kunci</h2><br/><p>Parahnya lagi, lantaran fenomena ini sudah sangat berlangsung usang dan terus menerus maka kini tercipta tradisi musik Indonesia ialah “mellow”. Siapa sangka kita yang dulu pernah melahirkan band-band rock cadas, menyerupai GodBless, kini menghasilkan grup band sekelas Kangen Band.</p><br/><p>Dan anehnya musik mereka diterima lagi oleh pasar Indonesia. Singkatnya bila di dunia Barat (Amerika) band-band disana berlomba-lomba menghasilkan warna musik yang lebih cadas namun disini semua grup band berlomba-lomba membuat musik yang “kalau dapat sesedih mungkin”.</p><br/><p>Aku belum pernah dengar Promotor Musik sekelas Javaindo menyelenggarakan konser tunggal Ungu di Jakarta Convention Center atau membawa ke Indonesia grup band luar yang sesedih mungkin. Dan bawah umur muda pun kini telah menjadi bab yang tak terpisahkan dari band-band ini. Pakaian luar boleh rock-out abizz tapi didalam hatinya musik tetap Kangen atau Repvblik Band.</p><br/><p>Oh ya beberapa waktu kemudian pernah baca juga sebuah artikel di <a href="https://www.gatra.com/entertainment">majalah GATRA</a>, di sana disebutkan bahwa para pendengar musik di Indonesia ini hanya melihat lagu-lagunya saja bukan band-nya jadi bila ada satu lagu yang hit ya mereka suka lagunya doang dan belum tentu bandnya. Kaprikornus grup band disini lebih membuat lagu berdasar selera pasar. Anda dapat melihat sendiri kan contohnya.</p><br/><h2>Belum Ada Yang Mampu Memikat Hati</h2><br/><p>Nggak ada yang masuk dihati. Dari sekian banyak band-band Indonesia tak satupun yang benar-benar saya sukai (kecuali Jamrud, grup band Indonesia yang saya pernah beli kasetnya). Alasan ini terkait dengan alasan no 1, 2, 3 dan 4.</p><br/><p>Sejujurnya saya lebih hormat dan suka dengan lagu abad final 80an dan 90an menyerupai Lagu Gombloh, Ari Wibowo, Iwan Fals (yang dulu) dan Farid Hardja. Lagu-lagu mereka walaupun bertema cinta merupakan simbol dari kesederhanaan dan kejujuran dalam bermusik, no poem just straight to the point and most of all no bullshits..!</p><br/><p style="text-align: justify;">Aku gak mau nanti di masa tuaku menyesal lantaran di masa mudaku menyiakan-menyiakan peluang untuk mendengar dan menjadi bab dari musik yang lebih berwarna. Apakah 20 tahun lagi grup band menyerupai Radja, Ungu, Kangen, Repvblik, dll musiknya masih tetap ada? I don’t think so…</p><br/><p>Tidak suka musik Indonesia tidak berarti tidak nasionalis atau tidak mengasihi Indonesia ya. 🙂</p><br/></br> Sumber https://dionbarus.commastagadragonhttp://www.blogger.com/profile/01700434387002892416noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6394402170717336440.post-60242018570914934872019-12-07T02:56:00.000-08:002019-12-07T02:56:02.567-08:00√ Ideologi-Ideologi Punk Di Indonesia<br/><figure class="wp-block-image"><img src="https://i2.wp.com/dionbarus.com/wp-content/uploads/2019/06/Ideologi-Punk.jpg?resize=1024%2C974&ssl=1" alt=" yang sialnya tidak kelihatan Punk sama sekali dalam segi penampilan maka salah satu tangg √ Ideologi-Ideologi Punk Di Indonesia" class="wp-image-3038" srcset="https://i2.wp.com/dionbarus.com/wp-content/uploads/2019/06/Ideologi-Punk.jpg?w=1024&ssl=1 1024w, https://i2.wp.com/dionbarus.com/wp-content/uploads/2019/06/Ideologi-Punk.jpg?resize=300%2C285&ssl=1 300w, https://i2.wp.com/dionbarus.com/wp-content/uploads/2019/06/Ideologi-Punk.jpg?resize=768%2C731&ssl=1 768w" sizes="(max-width: 1000px) 100vw, 1000px" data-recalc-dims="1" /></figure><br/><br/><br/><br/><p style="text-align:left">Berhubung aku seorang <em>Punker</em> yang sialnya tidak kelihatan Punk sama sekali dalam segi penampilan maka salah satu tanggung jawab aku kali ini yaitu menulis sedikit ideologi Punk yang banyak beredar di Indonesia, sehingga dibutuhkan para Punkers sanggup memahami Punk lebih dalam lagi.</p><br/><br/><br/><br/><p>Punk bukanlah sekedar musik tapi lebih kepada sebuah gerakan anak muda (<em>youth movement</em>) yang memposisikan dirinya sebagai <em>counter</em> terhadap kemapanan yang salah satunya disalurkan ke dalam genre bermusik. Berbeda dengan genre Metal yang lebih cenderung kepada “kegelapan” dan “kematian”, Punk mempunyai unsur ideologi yang lebih “duniawi”, “<em>real</em>” dan “rumit”.</p><br/><br/><br/><br/><p>Berikut ini yaitu ideologi-ideologi yang lahir bersamaan dengan maraknya musik Punk di tanah air, antara lain;</p><br/><br/><br/><br/><h2>Politik</h2><br/><br/><br/><br/><p>Ideologi politik yang sering diasosiasikan dengan punk yaitu anarkisme. Nggak salah kalau Sex Pistols menyayikan “Anarchy in UK”. Banyak aktivis-aktivis punk yang terlibat dalam ideologi politik ini. Kemudian, jikalau sebuah grup musik membantah dirinya berideologi politik bekerjsama mereka justru menjadi bab dari ideologi politik lantaran setidaknya mereka niscaya tidak puas dengan kebijakan pemerintahannya. Ketika punk bertujuan untuk memperjuangkan ideologinya, kita sanggup menyebut mereka dengan Progresive. Punk di Indonesia banyak yang beraliran kiri atau kanan.</p><br/><br/><br/><br/><h2>Kemapanan (<em>Conformity</em>)</h2><br/><br/><br/><br/><p>Kemapanan dan ketidakmapanan membuat salah satu kesalahpahaman terbesar dalam ideologi Punk. Sebenarnya kasus utama di balik gerakan punk yaitu kebebasan berpikir. Dalam politik, hal ini membuat sekumpulan <em>free thinker </em>yang menganjurkan anarki.</p><br/><br/><br/><br/><p>Dalam musik,<a href="https://dionbarus.com/antara-alam-dan-agama-apakah-ada-hubungannya/"> </a><em><a href="https://dionbarus.com/antara-alam-dan-agama-apakah-ada-hubungannya/">free thinker</a></em> menghasilkan suatu <em>sound</em> atau <em>genre </em>baru dan unik. Kemapanan bagi punk dipandang sebagai ancaman sosial lantaran berpotensi untuk membatasi kebebasan berpikir, yang mana mencegah orang-orang untuk melihat sesuatu yang benar di masyarakat dan sebaliknya memaksa mereka untuk menuruti kehendak mereka yang disebut penguasa. </p><br/><br/><br/><br/><p>Anti kemapanan yaitu hasil dari punk. Bagaimanapun, seseorang yang berpenampilan menyerupai seorang punk dan mendengarkan musik punk mungkin sanggup dikatakan sebagai bab dari gerakan punk, tapi mereka bekerjsama bukan punk yang sebenarnya, lantaran punk yaitu sebuah “<em>state of mind</em>“</p><br/><br/><br/><br/><h2><em>Selling Out</em> (Jual Diri)</h2><br/><br/><br/><br/><p><em>Selling Out</em> atau menjual habis atau berkhianat merupakan salah satu permasalahan yang hingga kini masih menjadi dilema dalam gerakan punk. Pada umumnya,<em> selling out</em> berkaitan dengan penolakan seseorang atau kelompok di dalam suatu komunitas punk lantaran mereka telah keluar dari akar ideologi punk yang sebenarnya. Hal tersebut sanggup terjadi lantaran perubahan status, kekuasaan atau kekayaan.</p><br/><br/><br/><br/><p>Karena punk menganut <em>anti-establisment</em> sebagai salah satu bab penting dari ideologi punk, sebuah jaringan label musik independen sangat besar berperan dalam mendistribusikan musik punk.</p><br/><br/><br/><br/><p>Bagi sebagian komunitas punk, cara tersebut dirasa terlalu lambat untuk berkembang dan tidak akan membuat perubahan yang berarti dalam kreativitas bermusik sehingga mereka melanggarnya dengan bergabung dengan <em>major label</em>. Bagi komunitas lainnya, hal tersebut tidak sanggup dibenarkan. Salah satu misalnya mungkin yaitu Superman Is Dead yang serta merta bergabung dengan Sony Music Indonesia.</p><br/><br/><br/><br/><h2>Agama</h2><br/><br/><br/><br/><p>Mungkin di Indonesia ideologi beragama bukan menjadi salah satu kasus yang besar lantaran memang mereka hidup di negara yang beragama. Namun di dunia barat, kebanyakan punk diidentikan dengan kebebasan beragama. Oleh alasannya itu sebagian besar banyak menganut agama alternatif menyerupai Buddha dan Tao atau yang lainnya dan tidak sedikit yang agnostik atau atheist. </p><br/><br/><br/><br/><p>Kemudian lahir juga <em>counter</em> dari <em>establishment</em> tersebut yaitu <em>Christian</em> Punk. Di sini tentu saja kita tidak sanggup menyebutnya dengan Punk Muslim, tapi lebih tepatnya <em>Punk Straight Edge</em> (aliran punk yang bertujuan hening dan hidup bersih).</p><br/><br/><br/><br/><h2>Do It Yourself (DIY)</h2><br/><br/><br/><br/><p>Di final tahun 1970an, gerakan punk bergerak di lingkungan yang dikontrol oleh mereka yang berideologi berlawanan dengan punk. Karena ini bertabrakan dengan gerakan kebebasan, orang-orang dalam punk <em>scene </em>mulai membuat perusahaan rekaman sendiri, mengatur konser sendiri dan membuat alat media sendiri. Kemudian hal-hal ini dikenal dengan gerakan DIY. Mottonya yang populer yaitu “<em><strong><a href="https://www.brainyquote.com/quotes/jello_biafra_380173">Don’t hate the media, become the media</a></strong></em>“.</p><br/><br/><br/><br/><p>Sebenarnya masih banyak lagi ideologi yang berkembang, namun kelima ideologi diatas cukup mewakili gerakan ideologi punk di Indonesia.</p><br/><br/><br/><br/><p>Think Different.</p><br/></br> Sumber https://dionbarus.commastagadragonhttp://www.blogger.com/profile/01700434387002892416noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6394402170717336440.post-80694869406935513832019-12-06T15:56:00.000-08:002019-12-06T15:56:15.677-08:00√ Putusan Komersial Arbitrase Ajaib Di Indonesia<p><img class=" wp-image-1560 aligncenter" src="https://i0.wp.com/dionbarus.com/wp-content/uploads/2008/03/arbitrase-asing-di-indonesia.jpg?resize=786%2C393" alt="Tulisan ini merupakan salah satu makalah yang saya buat untuk memenuhi persyaratan kiprah m √ Putusan Komersial Arbitrase Asing di Indonesia" width="786" height="393" srcset="https://i0.wp.com/dionbarus.com/wp-content/uploads/2008/03/arbitrase-asing-di-indonesia.jpg?w=670&ssl=1 670w, https://i0.wp.com/dionbarus.com/wp-content/uploads/2008/03/arbitrase-asing-di-indonesia.jpg?resize=300%2C150&ssl=1 300w, https://i0.wp.com/dionbarus.com/wp-content/uploads/2008/03/arbitrase-asing-di-indonesia.jpg?resize=480%2C240&ssl=1 480w" sizes="(max-width: 786px) 100vw, 786px" data-recalc-dims="1" /></p><br/><p style="text-align: justify;">Tulisan ini merupakan salah satu makalah yang saya buat untuk memenuhi persyaratan kiprah mata kuliah Prosedur Penyelesian Sengketa Internasional. Untuk versi yang lengkapnya sanggup menghubungi saya.</p><br/><h2 style="text-align: justify;">1. Definisi Arbitrase</h2><br/><p style="text-align: justify;">Black’s Law Dictionary: “Arbitration. an arrangement for taking an abiding by the judgment of selected persons in some disputed matter, instead of carrying it to establish tribunals of justice, and is intended to avoid the formalities, the delay, the expense and vexation of ordinary litigation”.</p><br/><p style="text-align: justify;">Menurut Pasal 1 angka 1 Undang Undang Nomor 30 tahun 1999 Arbitrase yaitu cara penyelesaian suatu sengketa perdata di luar pengadilan umum yang didasarkan pada Perjanjian Arbitrase yang dibuat secara tertulis oleh para pihak yang bersengketa. Pada dasarnya arbitrase sanggup berwujud dalam 2 (dua) bentuk, yaitu:<br /><br/>1. Klausula arbitrase yang tercantum dalam suatu perjanjian tertulis yang dibuat para pihak sebelum timbul sengketa (Factum de compromitendo); atau<br /><br/>2. Suatu perjanjian Arbitrase tersendiri yang dibuat para pihak sehabis timbul sengketa (Akta Kompromis).</p><br/><p style="text-align: justify;">Sebelum UU Arbitrase berlaku, ketentuan mengenai arbitrase diatur dalam pasal 615 s/d 651 Reglemen Acara Perdata (Rv). Selain itu, pada klarifikasi pasal 3 ayat (1) Undang-Undang No.14 Tahun 1970 wacana Pokok-Pokok Kekuasaan Kehakiman menyebutkan bahwa penyelesaian kasus di luarPengadilan atas dasar perdamaian atau melalui wasit (arbitrase) tetap diperbolehkan.</p><br/><h2 style="text-align: justify;">2. Objek Arbitrase</h2><br/><p style="text-align: justify;">Objek perjanjian arbitrase (sengketa yang akan diselesaikan di luar pengadilan melalui forum arbitrase dan atau forum alternatif penyelesian sengketa lainnya) berdasarkan pasal 5 ayat 1 UU No.30 Tahun 1999 (UU Arbitrase) hanyalah sengketa di bidang perdagangan dan mengenai hak yang berdasarkan aturan dan peraturan perundang-undangan yang dikuasai sepenuhnya oleh pihak yang bersengketa.</p><br/><p style="text-align: justify;">Adapun kegiatan dalam bidang perdagangan itu antara lain: perniagaan, perbankan, keuangan, penanaman modal, industri dan hak milik intelektual. Sementara itu Pasal 5 (2) UU Arbitrase menawarkan perumusan negatif bahwa sengketa-sengketa yang dianggap tidak sanggup diselesaikan melalui arbitrase yaitu sengketa yang berdasarkan peraturan perundang-undangan tidak sanggup diadakan perdamaian sebagaimana diatur dalam KUH Perdata Buku III pecahan kedelapan belas Pasal 1851 s/d 1854.</p><br/><h2 style="text-align: justify;">3. Jenis-Jenis Arbitrase</h2><br/><p style="text-align: justify;">Arbitrase sanggup berupa arbitrase sementara (ad-hoc) maupun arbitrase melalui tubuh permanen (institusi). Arbitrase Ad-hoc dilaksanakan berdasarkan aturan-aturan yang sengaja dibuat untuk tujuan arbitrase, contohnya UU No.30 Tahun 1999 wacana Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa atau UNCITRAL Arbitarion Rules. Pada umumnya arbitrase ad-hoc direntukan berdasarkan perjanjian yang menyebutkan penunjukan majelis arbitrase serta mekanisme pelaksanaan yang disepakati oleh para pihak. Penggunaan arbitrase Ad-hoc perlu disebutkan dalam sebuah klausul arbitrase.</p><br/><p style="text-align: justify;">Arbitrase institusi yaitu suatu forum permanen yang dikelola oleh banyak sekali tubuh arbitrase berdasarkan aturan-aturan yang mereka tentukan sendiri. Saat ini dikenal banyak sekali aturan arbitrase yang dikeluarkan oleh badan-badan arbitrase menyerupai Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI), atau yang internasional menyerupai The Rules of Arbitration dari The International Chamber of Commerce (ICC) di Paris, The Arbitration Rules dari The International Centre for Settlement of Investment Disputes (ICSID) di Washington. Badan-badan tersebut mempunyai peraturan dan sistem arbitrase sendiri-sendiri.</p><br/><p style="text-align: justify;">BANI (Badan Arbitrase Nasional Indonesia) memberi standar klausularbitrase sebagai berikut:<br /><br/>“Semua sengketa yang timbul dari perjanjianini, akan diselesaikan dan diputus oleh Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) berdasarkan peraturan-peraturan mekanisme arbitrase BANI,yang keputusannya mengikat kedua belah pihak yang bersengketa,sebagai keputusan dalam tingkat pertama dan terakhir”.<br /><br/>Standar klausul arbitrase UNCITRAL (United Nation Comission ofInternational Trade Law) adalah:<br /><br/>“Setiap sengketa, kontradiksi atau tuntutan yang terjadi atau sehubungan dengan perjanjian ini, atau wan prestasi, pengakhiran atau sah tidaknya perjanjian akan diselesaikan melalui arbitrase sesuai dengan aturan-aturan UNCITRAL.?</p><br/><h2 style="text-align: justify;">4. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN ARBITRASE</h2><br/><p style="text-align: justify;">Keunggulan arbitrase sanggup disimpulkan melalui Penjelasan Umum Undang Undang Nomor 30 tahun 1999 sanggup terbaca beberapa keunggulan penyelesaian sengketa melalui arbitrase dibandingkan dengan pranata peradilan. Keunggulan itu yaitu :<br /><br/>kerahasiaan sengketa para pihak terjamin;</p><br/><ul style="text-align: justify;"><br/><li>keterlambatan yang diakibatkan sebab hal prosedural dan administratif sanggup dihindari ;</li><br/><li>para pihak sanggup menentukan arbiter yang berpengalaman, mempunyai latar belakang yang cukup mengenai duduk kasus yang disengketakan, serta jujur dan adil ;</li><br/><li>para pihak sanggup menentukan pilihan aturan untuk penyelesaian masalahnya ;</li><br/><li>para pihak sanggup menentukan daerah penyelenggaraan arbitrase ;</li><br/><li>putusan arbitrase merupakan putusan yang mengikat para pihak melalui mekanisme sederhana ataupun sanggup pribadi dilaksanakan.</li><br/></ul><br/><p style="text-align: justify;">Para hebat juga mengemukakan pendapatnya mengenai keunggulan arbitrase. Menurut Prof. Subekti bagi dunia perdagangan atau bisnis, penyelesaian sengketa lewat arbitrase atau perwasitan, mempunyai beberapa laba yaitu bahwa sanggup dilakukan dengan cepat, oleh para ahli, dan secara rahasia. Sementara HMN Purwosutjipto mengemukakan arti pentingnya peradilan wasit (arbitrase) adalah:</p><br/><ul style="text-align: justify;"><br/><li>Penyelesaian sengketa sanggup dilakasanakan dengan cepat.</li><br/><li>Para wasit terdiri dari orang-orang hebat dalam bidang yang diper-sengketakan, yang diharapkan bisa menciptakan putusan yang memuaskan para pihak.</li><br/><li>Putusan akan lebih sesuai dengan perasaan keadilan para pihak.</li><br/><li>Putusan peradilan wasit dirahasiakan, sehingga umum tidak mengetahui wacana kelemahan-kelemahan perushaan yang bersangkutan. Sifat diam-diam pada putusan perwasitan inilah yang dikehendaki oleh para pengusaha.</li><br/></ul><br/><p style="text-align: justify;">Disamping keunggulan arbitrase menyerupai tersebut diatas, arbitrase juga mempunyai kelemahan arbitrase. Dari praktek yang berjalan di Indonesia, kelemahan arbitrase yaitu masih sulitnya upaya sanksi dari suatu putusan arbitrase, padahal pengaturan untuk sanksi putusan arbitrase nasional maupun internasional sudah cukup jelas. Disamping itu sanggup juga ditarik beberapa kelemahan arbitrase yaitu:</p><br/><ul style="text-align: justify;"><br/><li>Hanya baik dan tersedia daengan baik terhadap perusahaan-perusahaan bonafide</li><br/><li>Kurangnya unsur finality</li><br/><li>Kurangnya power untuk menggiring para pihak ke settlement.</li><br/><li>Kurangnya power untuk menghadirkan barang bukti, saksi dan lain-lain.</li><br/><li>Kurangnya power untuk hal law enforcement dan sanksi keputusan.</li><br/><li>Tidak sanggup menghasilkan solusi yang bersifat preventif.</li><br/></ul><br/><p style="text-align: justify;">Kualitas keputusannya sangat bergantung pada kualitas para arbiter itu sendiri, tanpa ada norma yang cukup untuk menjaga standar mutu keputusan arbitrase. Oleh sebab itu sering disebut “An arbitration is as good as arbitrators”</p><br/><p style="text-align: justify;">PELAKSANAAN KEPUTUSAN BADAN ARBITRASE KOMERSIAL INTERNASIONAL MENURUT KONVENSI NEW YORK 1958</p><br/><p style="text-align: justify;">Salah satu fokus utama dalam Konvensi New York 1958, yakni Convetion on the Recognition and Enforcement of Foreign Arbitral Awards yang ditandatangani 10 Juni 1958 di kota New York. Ketika Konvensi ini lahir, para pakar arbitrase waktu itu mengakui bahwa Konvensi ini merupakan satu langakh perbaikan dalam hal akreditasi dan pelaksanaan suatu keputusan arbitrase yang dibuat di luar negeri, khusunya di antara negara anggota Konvensi.</p><br/><p style="text-align: justify;">Konvensi New York mulai berlaku pada 2 Juni 1959. Konvensi ini hanya mensyaratkan tiga pengesahan biar berlaku. Selanjutnya Konvensi akan berlaku tiga bulan semenjak jumlah pengesahan ketiga terpenuhi.</p><br/><p style="text-align: justify;">Pada waktu meratifikasi atau mengikatkan diri (aksesi) terhadap konvensi, negara-negara sanggup mengajukan persyaratan (reservasi) terhadap isi ketentuan Konvensi New York (pasal 1). Terdapat dua persyaratan yang diperkenankan, yang pertama yaitu persyaratan resiprositas (reciprocity-reservation). Yang kedua yaitu persyaratan komersial (commercial-reservation). Konsekuensi dari diajukannya persyaratan pertma, yaitu bahwa negara yang bersangkutan gres akan menerapkan ketentuan Konvensi apabila keputusan arbitrase tersebut dibuat di negara yang juga yaitu anggota Konvensi New York. Apabila keputusan tersebut ternyata dibuat di negara yang bukan anggota, maka negara tersebut tidak akan menerapkan ketentuan Konvensi.</p><br/><p style="text-align: justify;">Persyaratan komersial berarti bahwa suatu negara yang telah meratifikasi Konvensi New York hanya akan menerapkan ketentuan Konvensi terhadap sengketa-sengketa ?komersial? berdasarkan aturan nasionalnya.</p><br/><p style="text-align: justify;">Konvensi ini mengandung 16 pasal. Dari pasal-pasal ini sanggup ditarik 5 prinsip berikut dibawah ini:<br /><br/>Prinsip pertama, yakni Konvensi ini menerapkan prinsip akreditasi dan pelaksanaan keputusan arbitrase luar negeri dan menempatkan keputusan tersebut pada kedudukan yang sama dengan keputusan peradilan nasional. Prinsip kedua, yakni Konvensi ini mengakui prinsip keputusan arbitrase yang mengikat tanpa perlu ditarik dalam keputusannya. Prinsip ketiga, yaitu Konvensi ini menghindari proses pelaksanaan ganda (double enforcement process). Prinsip keempat, Konvensi New York mensyaratkan penyedrhanaan dokumentasi yang diberikan oleh pihak yang mencari akreditasi dan pelaksanaan Konvensi. Prinsip kelima, Konvensi New York lebih lengkap, lebih komprehensif daripada aturan nasional pada umumnya. Berbeda dengan aturan nasional pada umumnya yang hanya mengatur wacana pelaksanaan (enforcement) suatu keputusan pengadilan (termasuk arbitrase), Konvensi New York juga mengatur wacana akreditasi (recognition) terhadap suatu keputusan arbitrase.</p><br/><p style="text-align: justify;">Ketentuan utama Konvensi terdapat dalam pasal I, III dan V. Menurut pasal I, Konvensi berlaku terhadap putusan-putusan arbitrase yang dibuat dalam wilayah suatu negara selain daripada negara di mana akreditasi dan pelaksanaan keputusan arbitrase itu diminta dan berlaku terhadap putusan-putusan arbitrase yang bukan domestic di suatu negara di mana akreditasi dan pelaksanaannya diminta.</p><br/><p style="text-align: justify;">Pasal III mewajibkan setiap negara penerima untuk mengakui keputusan arbitrase yang dibuat di luar negeri mempunyai kekuatan aturan dan melaksanakannya sesuai dengan aturan (acara) nasional di mana keputusan tersebut akan dilaksanakan. Seperti telah dikemukakan diatas, ketentuan pasal ini hanya pokoknya saja wacana pelaksanaan keputusan arbitrase, tidak detail.? Konvensi hanya menyebutkan saja wacana daya mengikat suatu keputusan dan wacana bagaimana pelaksanaan atau eksekusinya. Konvensi tidak mengaturnya siapa pihak yang berwenang untuk mengeksekusi keputusan tersebut; Pengadilan Negeri, Pengadilan Tinggi atau Mahkamah Agung.</p><br/><p style="text-align: justify;">Pasal V memuat wacana alasan-alasan yang sanggup diajukan oleh para pihak untuk menolak akreditasi dan pelaksanaan suatu keputusan arbitrase asing. Prinsipnya yaitu bahwa pihak yang mengajukan penolakan keputusan arbitrase harus mengajukan dan menandakan alasan-alasan penolakan tersebut. Pasal ini memuat 7 alasan penolakan pelaksanaan suatu keputusan arbitrase, yaitu:</p><br/><ol style="text-align: justify;"><br/><li>Bahwa para pihak yang terikat dalam perjanjian tersebut ternyata berdasarkan aturan nasionalnya tidak bisa atau berdasarkan aturan yang mengatur perjanjian tersebut atau berdasarkan aturan negara di mana keputusan tersebut dibuat apabila tidak ada petunjuk aturan mana yang berlaku.</li><br/><li>Pihak terhdap mana keputusan diminta tidak diberikan pemberitahuan yang sepatutnya wacana penunjukan arbitrator atau persidangan arbitrase atau tidak sanggup mengajukan kasusnya.</li><br/><li>Keputusan yang dikeluarkan tidak menyangkut hal-hal yang diserahkan untuk diputuskan oleh arbitrase, atau keputusan tersebut mengandung hal-hal yang berada di luar dari hal-hal yang seharusnya diputuskan, atau</li><br/><li>Komposisi wewenang arbitrase atau mekanisme arbitrase tidak sesuai dengan persetujuan para pihak, atau, tidak sesuai dengan aturan nasional daerah arbitrase berlangsung, atau</li><br/><li>Keputusan tersebut belum mengikat terhadap para pihak atau dikesampingkan atau ditangguhkan oleh pejabat yang berwenang di negara di mana keputusan dibuat.</li><br/></ol><br/><h2 style="text-align: justify;">PELAKSANAAN KONVENSI NEW YORK DI INDONESIA</h2><br/><p style="text-align: justify;">Indonesia yaitu juga anggota Konvensi New York dengan aksesi melalui Keputusan Presiden No.34 Tahun 1981, 5 Agustus 1981. Aksesi ini didaftar di Sekretaris Jenderal PBB 7 Oktober 1981. Indonesia hanya mengajukan persyaratan pertama saja, yaitu resiprositas (akses timbal baik).</p><br/><p style="text-align: justify;">Meskipun Indonesia telah mengaksesi yang berarti pula bahwa ketentuan-ketentuan Konvensi tersebut mengikat Indonesia, namun ternyata di dalam pelaksanaannya kemudian duduk kasus gres wacana pelaksanaan keputusan arbitrase yang dibuat di luar negeri muncul. Masalah gres ini berkisar kepada adanya dua pendapat yang saling bertentangan antara MA RI dengan para sarjana aturan ternama, khususnya Prof. Mr. Dr. Sudargo Gautama.</p><br/><p style="text-align: justify;">MA beropini bahwa meskipun pemerintah RI telah mengksesi Konvensi melalui Keppres No. 34 Tahun 1981, namun dengan adanya perundang-undangan tersebut tdiak serta merta berarti bahwa keputusan arbitrase ajaib sanggup dilaksanakan di Indonesia. MA berpendapat, perlu adanya peraturan pelaksanaan dari Keppres tersebut biar pelaksanaan (eksekusi) suatu keputusan arbitrase ajaib sanggup dilaksanakan.</p><br/><p style="text-align: justify;">Sebaliknya, Prof. Mr. Sudargo Gautama beropini bahwa Keppres tersebut tidak perlu dijabarkan oleh peraturan perundangan pelaksanaannya. Menurut beliau, sebuah Keppres tidak memerlukan peraturan pelaksanaan, berlainan dengan UU yang menentukan, untuk itu diharapkan peraturan pelaksanaan.</p><br/><h2 style="text-align: justify;">PELAKSANAAN KEPUTUSAN ARBITRASE ASING MENURUT PERATURAN MA NO.1 TAHUN 1990</h2><br/><p style="text-align: justify;">Pada tanggal 1 Maret 1990, Mahkamah Agung (MA) mengeluarkan Peraturan MA No. 1 Tahun 1990 wacana Tata Cara Pelaksanaan Putusan Arbitrase Asing.</p><br/><p style="text-align: justify;">Pasal 2 dari peraturan tersebut memberi batasan arti Putusan Arbitrase Asing. Yakni, putusan yang dijatuhkan oleh suatu Badan Arbitrase ataupun Arbiter perorangan di luar wilayah aturan Republik Indonesia, ataupun putusan suatu Badan arbitrase ataupun arbiter perorangan yang berdasarkan ketentuan aturan Republik Indonesia dianggap sebagai suatu putusan Arbitrase Asing, yang berkekuatan aturan yang tetap sesuai dengan Keppres No. 34 tahun 1981.</p><br/><p style="text-align: justify;">Pasal 3 Peraturan MA memuat wacana syarat-syarat untuk sanggup dilaksanakannya suatu Putusan Arbitrase Asing. Pasal ini merupakan guideline dalam menguji untuk dilaksanakan atau ditolaknya suatu Putusan Arbitrase. Suatu putusan arbitrase ajaib untuk sanggup dilaksanakan di Indonesia harus memenuhi syarat-syarat berikut:</p><br/><ol style="text-align: justify;"><br/><li>Putusan itu dijatuhkan oleh suatu Badan Arbitrase ataupun Arbiter perorangan di suatu negara yang dengan negara Indonesia ataupun gotong royong dengan negara Indonesia terikat dalam suatu konvensi Internasional perihal akreditasi serta Pelaksanaan Putusan Arbitrase Asing.</li><br/><li>Putusan-putusan arbitrase ajaib di atas hanyalah terbatas pada putusan-putusan yang berdasarkan ketentuan aturan Indonesia termasuk dalam ruang lingkup Hukum Dagang.</li><br/><li>Putusan-putusan Arbitrase Asing di atas hanya sanggup dilaksanakan di Indonesia terbatas pada putusan-putusan yang tidak bertentangan dengan ketertiban umum.</li><br/><li>Suatu Putusan Arbitrase Asing sanggup dilaksanakan di Indonesia sehabis memperoleh Exequatur dari Mahkamah Agung RI.</li><br/></ol><br/><p style="text-align: justify;">Ditentukan pula bahwa exequatur tidak akan diberikan apabila putusan Arbitrase Asing itu nyata-nyata bertentangan dengan sendi-sendi asasi dari seluruh sistem aturan dan masyarakat di Indonesia (ketertiban umum).</p><br/><h2 style="text-align: justify;">EKSEKUSI PUTUSAN ARBITRASE INTERNASIONAL</h2><br/><p style="text-align: justify;">Dewasa ini keputusan arbitrase ajaib pada prinsipnya sudah sanggup dihukum di Indonesia. Pengakuan terhadap arbitrase ajaib di Indonesia, yang seyogianya tentu sudah sanggup dieksekusi, telah terjadi semenjak dikeluarkannya Keppres No. 34 Tahun 1981, yang mengesahkan Convention on the Recognition and Enforcement of Foreign Arbitral Award, yang dikenal dengan New York Convention 1958.</p><br/><p style="text-align: justify;">UU Arbitrase di Indonesia, yaitu UU Arbitrase No. 30 Tahun 1999 mengatur bagaimanpa jikalau suatu putusan aerbitrase internasional dihukum di Indonesia, di mana beberpa ketentuan pokok pengaturan oleh UU Arbitrase No. 30 Tahun 1999 yang bekerjasama dengan eksekusii terhadap suatu putusan dari arbitrase internasional yaitu sebagai berikut:</p><br/><p style="text-align: justify;">a. Yang Berwenang Menangani Eksekusi Arbitrase Internasional<br /><br/>Suatu putusan arbitrase internasional harus dilaksanakan di negara di mana pihak yang dimenangkan mempunyai kepentingan. Jika putusan tersebut harus dilaksanakan di Indonesia, siapakah yang berwenang dan bertanggung jawab melakukan putusan tersebut. Hal ini ditemukan jawabannya dalam pasal 66 UU Arbitrase No. 30 tahun 1999. Di sana dikatakan bahwa yang berwenang menangani duduk kasus akreditasi dan sanksi dari putusan arbitrase internasional yaitu Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Dalam hal ini, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat akan menawarkan suatu putusan Ketua Pengadilan Negeri dalam bentuk ?Perintah Pelaksanaan? yang dalam praktek dikenal dengan sebutan ?Eksekuatur?.</p><br/><p style="text-align: justify;">b. Kapan Permohonan Pelaksanaan Putusan Arbitrase Internasional sanggup Dilaksanakan.<br /><br/>UU Arbitrase menentukan bahwa suatu putusan arbitrase internasional hanya sanggup dijalankan jikalau putusan tersebut telah diserahkan dan didaftarkan kepada panitera Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (pasal 67 ayat 1).</p><br/><p style="text-align: justify;">Dengan demikian, sekurang-kurangnya ada 4 emapt tahap dalam pelaksanaan putusan arbitrase asing, yaitu sebagai berikut:</p><br/><ul style="text-align: justify;"><br/><li>Tahap penyerahan dan registrasi putusan.</li><br/><li>Tahap permohonan pelaksanaan putusan.</li><br/><li>Tahap perintah pelaksanaan oleh ketua Pengadilan Negeri (eksekuatur).</li><br/><li>Tahap pelaksanaan putusan arbitrase.</li><br/></ul><br/><h2 style="text-align: justify;">Berkas Permohonan Pelaksanaan Putusan Arbitrase Internasional</h2><br/><p style="text-align: justify;">Untuk sanggup diberikan perintah pelaksanaan (eksekuatur) terhadap suatu putusan arbitrase internasional, harus terlebih dahulu diajukan berkas-berkas permohonan sanksi yang berisikan hal-hal sebagai berikut:</p><br/><ol style="text-align: justify;"><br/><li>Permohonan pelaksanaan eksekusi.</li><br/><li>Lembar orisinil atau salinan otentik dari putusan arbirase tersebut.</li><br/><li>Terjemahan resmi dari putusan aribrase ke dalam bahasa Indonesia dari putusan tersebut.</li><br/><li>Lembar orisinil atau salinan otentik dari kontrak yang menjadi dasar putusan arbitrase.</li><br/><li>Terjemahan resmi ke dalam bahasa Indonesia dari kontrak ayang menjadi dasar putusan arbitrase.</li><br/><li>Surat keterangan dari perwakilan diplomatik RI di negara di mana diputuskan, yang menyatakan bahawa negara pemohon terikat pada perjanjian, baik secara bilateral ataupun secara multilateral dengan negara RI wacana akreditasi dan pelaksanaan putusan arbitrase internasional.</li><br/></ol><br/><h2 style="text-align: justify;">Upaya Hukum terhadap Putusan Ketua Pengadilan Domestik wacana Pelaksanaan Putusan Arbitrase Internasional.</h2><br/><p style="text-align: justify;">Terhadap putusan ketua Pengadilan Negeri domestik, in casu ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat mengenai pelaksanaan putusan arbitrase internasional, dalam hal-hal tertentu sanggup diajukan upaya aturan tertentu. Dalam hal ini upaya aturan tersebut yaitu sebagai berikut:</p><br/><ol style="text-align: justify;"><br/><li>Terhadap Putusan Ketua Pengadilan Negeri Menerima Eksekusi.</li><br/><li>Putusan ketua Pengadilan Negeri yang mendapatkan dan memerintahkan sanksi putusan arbitrase bersifat final sehingga terhadapnya tidak sanggup diajukan banding atau kasasi.</li><br/><li>Terhadap Putusan Ketua Pengadilan Negeri menolak Eksekusi.</li><br/><li>Terhadap putusan ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang menolak untuk mengakui dan melakukan sanksi putusan arbitrase internasional amsih terseia upaya aturan berupa kasasi ke Mahkamah Agung. Mahkamah Agung harus sudah memutuskan permohonan kasasi ini dalam jangka waktu 90 hari semenjak diterimanya permohonan kasasi oleh Mahkamah Agung (pasal 68 ayat</li><br/><li>Putusan MA ini sudah bersifat final tanpa ada upaya aturan apapun termasuk upaya Peninjauan Kembali (PK).</li><br/><li>Terhadap Putusan Eksekuatur Mahkamah Agung.<br /><br/>Terhadap putusan pelaksanaan/menolak pelaksanaan putusan arbitrase oleh Mahkamah Agung (dalam hal negara terlibat sebagai salah satu pihak dalam sengketa tersebut), baik yang mendapatkan atau yang menolak eksekusi, tidak tersedia upaya aturan apa pun termasuk upaya perlawanan atau peninjauan kembali (PK).</li><br/></ol><br/><h2 style="text-align: justify;">Pelimpahan Kewenangan Eksekusi Kepada Pengadilan Yang Berwengan Secara Relatif.</h2><br/><p style="text-align: justify;">Pengadilan Negeri Jakarta Pusat sanggup melakukan sendiri putusan eksekusinya (dalam hal ini menjadi kewenangan relatif dari Pengadilan Negeri Jakarta Pusat). Akan tetapi, jikalau sanksi menjadi kewenangan Pengadilan Negeri lain, maka Pengadilan Negeri Jakarta Pusat mendelegasi kewenangan pelaksanaan sanksi kepada pengadilan Negeri di mana keberadaan benda tidak bergerak menjadi objek eksekusi.</p><br/><h2 style="text-align: justify;">Sita Eksekusi Putusan Arbitrase Internasional.</h2><br/><p style="text-align: justify;">Terhadap aset-aset milik termohon sanksi sanggup diletakkan sita eksekusi. Tata cara mengenai sita sanksi ini berlaku ketentuan dalam aturan program perdata.</p><br/><h2 style="text-align: justify;">Tata Cara Pelaksanaan Eksekusi Putusan Arbitrase Internasional.</h2><br/><p style="text-align: justify;">UU Arbitrase No. 30 Tahun 1999 menentukan bahwa bagaimana tata cara pelaksanaan sanksi terhadap suatu putusan arbitrase internasional, selain dari yang tealh ditentukan dalam UU tersebut, berlaku ketentuan-ketentuan wacana pelaksanaan sanksi dalam aturan program perdata yang umum (pasal 69 ayat 3).</p><br/></br> Sumber https://dionbarus.commastagadragonhttp://www.blogger.com/profile/01700434387002892416noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6394402170717336440.post-90537284428055295022019-12-06T04:56:00.000-08:002019-12-06T04:56:10.578-08:00√ 6 Tipe Dosen Yang Paling Dibenci Mahasiswa<p><a href="https://i1.wp.com/dionbarus.com/wp-content/uploads/2008/03/dion-barus-tipe-tipe-dosen.jpg?ssl=1"><img class="aligncenter wp-image-2523 size-full" src="https://i1.wp.com/dionbarus.com/wp-content/uploads/2008/03/dion-barus-tipe-tipe-dosen.jpg?resize=1024%2C840&ssl=1" alt="Tulisan ini dibentuk berdasarkan pengalaman pribadi saya sendiri sehabis sekian usang berkuli √ 6 Tipe Dosen Yang Paling Dibenci Mahasiswa" width="1024" height="840" srcset="https://i1.wp.com/dionbarus.com/wp-content/uploads/2008/03/dion-barus-tipe-tipe-dosen.jpg?w=1024&ssl=1 1024w, https://i1.wp.com/dionbarus.com/wp-content/uploads/2008/03/dion-barus-tipe-tipe-dosen.jpg?resize=300%2C246&ssl=1 300w, https://i1.wp.com/dionbarus.com/wp-content/uploads/2008/03/dion-barus-tipe-tipe-dosen.jpg?resize=768%2C630&ssl=1 768w" sizes="(max-width: 1000px) 100vw, 1000px" data-recalc-dims="1" /></a></p><br/><p style="text-align: justify;">Tulisan ini dibentuk berdasarkan pengalaman pribadi saya sendiri sehabis sekian usang berkuliah, dan selama itu pula saya telah bertemu dengan banyak sekali jenis corak ragam dosen mulai dari yang baik, cukup baik hingga ke yang sangat menyebalkan.</p><br/><p style="text-align: justify;">Dan goresan pena ini sama sekali tidak mencerminkan keseluruhan pendapat mahasiswa lainnya. Adapun tipe dosen yang paling dibenci mahasiswa adalah;</p><br/><h2>Tipe Dosen Yang Sangat Pelit Nilai</h2><br/><p style="text-align: justify;">Mungkin tipe ini yakni yang paling diktatorial diantara tipe yang lainnya, maksudnya yakni bahwa hampir semua mahasiswa niscaya baiklah dengan pendapat saya. Siapa sih mahasiswa yang nggak ingin menerima nilai yang tepat dan manis dalam kuliahnya. Karena tanpa kita sadari bahwa elemen nilai yakni salah satu tolak ukur keberhasilan daya serap mahasiswa terhadap satu mata kuliah. Semakin rendah nilai yang beliau peroleh, maka peluang beliau menguasai bahan tersebut juga mungkin kecil.</p><br/><p style="text-align: justify;">Saya nggak habis pikir, bagaimana dosen tipe ini masih sanggup eksis hingga sekarang. Bahkan salah satu dosen dikampus saya pernah berujar, bahwa nilai A yakni milik Tuhan, B milik dosen dan untuk mahasiswa yakni C dan D.</p><br/><p style="text-align: justify;">Contoh nyatanya yakni satu mata kuliah (HP) di kampus saya semester kemarin dari seluruh angkatan hanya 1 orang yang menerima nilai A, sisanya anda tahu sendiri. Satu hal yang pasti, popularitas dosen tersebut dimata mahasiswa tentu akan merosot dan mengakibatkan namanya paling dibenci mahasiswa. Pelit boleh tapi ada batasnya dong, masa dari 140-an mahasiswa hanya 1 orang yang sanggup A. (nggak masuk nalar sehat saya).</p><br/><h2>Tipe Dosen Yang Tidak Demokratis</h2><br/><p style="text-align: justify;">Sekarang Indonesia telah memasuki masa demokrasi, dimana pluralisme dan kebebasan beropini dan berekspresi semakin dijunjung. Tak hanya di bidang politik, namun juga di bidang pendidikan.</p><br/><p style="text-align: justify;">Dalam bidang pendidikan, referensi nyatanya yakni seorang dosen dituntut “open-minded” terhadap pendapat mahasiswanya. Dan kadangkalanya hal itu tidak berlaku pada dosen tertentu, mereka masih saja bersikap otoriter dan diktator, dimana setiap perkataan yang keluar dari mulutnya merupakan sebuah kebenaran mutlak dan semua mahasiswanya harus setuju. Sedikit saja ada perbedaan persepsi dan pendapat antara dosen dan mahasiswa, sanggup dipastikan bahwa nilai mahasiswa tersebut akan turut terpengaruh. Itu jenis dosen yang cukup saya benci.</p><br/><p style="text-align: justify;">Dalam alam demokrasi dan liberal tidak ada satupun jargon yang benar dalam menyikapi suatu problem (terutama problem sosial), setiap orang melihat sesuatu dari sisi yang berbeda, mungkin dosen melihat dari sisi A sedangkan mahasiswa lebih melihat dari sisi B terhadap suatu pokok problem yang sama.</p><br/><p style="text-align: justify;">Kemudian, apakah kita sanggup men-judge sesorang salah dan benar? Dan jikalau semua perkataan dosen yang benar, dimana hakekat dari pendidikan? Sehingga ungkapan KBM atau Kegiatan Belajar dan Mengajar tidak lagi relevan, seharusnya diganti saja dengan Kegiatan Mengajar dan Mengajar, tidak perlu belajar. Biasanya tipe ini dihinggapi pada dosen-dosen bau tanah yang mungkin telah usang hidup pada masa Orde Baru dan telah lulus berkali-kali penataran P4.</p><br/><h2>Tipe Dosen Yang Tidak Dapat Memisahkan Antara Hal-hal Sakral Dan Akademis</h2><br/><p style="text-align: justify;">Pernah ada dulu seorang dosen yang sangat konservatif dan cenderung agak bergairah terhadap mahasiswa yang tidak seiman dengan dia. Kata-katanya sangat tidak pantas diucapkan oleh seorang dosen terdidik ibarat beliau alasannya yakni sangat diskriminatif terhadap golongan minoritas. Jujur saja, saya sangat tidak suka terhadap dosen yang membawa kehidupan religius beliau ke dalam kampus.</p><br/><p style="text-align: justify;">Bagi saya, <a href="https://dionbarus.com/antara-alam-dan-agama-apakah-ada-hubungannya/">urusan agama yakni hak dan urusan masing-masing individu</a>. Agama berada di ranah privat sedangkan akademis berada di ranah publik. Sehingga, berdasarkan saya tidak ada wewenang seorang dosen untuk membawa-bawa problem agama didalam kampus yang sanggup mencederai perasaan golongan minoritas. Seingat saya, kini saya kuliah di Universitas Negeri deh, bukan di Universitas Agama tertentu! Banyak orang yang sangat anti dengan sekulerisme, tapi berdasarkan saya sekuler itu perlu untuk memisahkan kita dari urusan duniawi dan agama.</p><br/><p style="text-align: justify;">Berbicara mengenai agama di kampus tidak terlarang bagi siapapun, namun tetap dengan batasan tertentu. Dosen tipe ini biasanya tidak pernah mengenyam pendidikan luar negeri dan semasa kecil mungkin di didik dengan anutan yang kurang tepat.</p><br/><h2>Tipe Dosen Yang Strict (keras dan ketat) Terhadap Peraturan</h2><br/><p style="text-align: justify;">Ini merupakan tipe yang sangat subyektif dan mungkin tidak semua mahasiswa baiklah alasannya yakni hanya saya yang merasakannya. Kehidupan kampus merupakan suatu kehidupan yang sangat jauh berbeda dibandingkan dengan kehidupan sekolah dulu.</p><br/><p style="text-align: justify;">Disini kita diberi sedikit kebebasan untuk menjadi diri kita sendiri, dengan berpakaian bebas, rambut gondrong, hukum mangkir yang agak longgar dan lain-lain walaupun harus tetap menuruti aturan-aturan yang berlaku.</p><br/><p style="text-align: justify;">Namun hal ini tidak berbanding lurus dengan beberapa dosen tertentu yang menerapkan hukum yang lebih keras daripada hukum penjara. Keras dan ketat sih boleh saja tapi kalau kelewat batas, jadi nggak ada lagi beda antara dosen dengan sipir penjara.</p><br/><h2>Tipe Dosen Yang Tidak Menguasai Keadaan Kelas</h2><br/><p>Tipe ini sangat dirasakan mahasiswa ketika mereka harus kuliah di waktu siang hari, belum makan siang dan dalam keadaan mengatuk. Atau disaat sedang kuliah yang dosennya membosankan dan memakan waktu yang lama.</p><br/><p style="text-align: justify;">Seharusnya seorang dosen harus menguasai keadaan sekitar termasuk keadaan mahasiswa yang sedang diajarnya. Ketika suasana kelas sudah masuk ke tahap membosankan dan banyak mahasiswa yang mukanya masam, dosen yang bijaksana sebaiknya menghentikan acara berguru mengajar dan bertanya kepada mahasiswa apakah kuliah ini dilanjutkan atau tidak sehingga tidak ada kerugian di kedua belah pihak.</p><br/><p style="text-align: justify;">Berdasarkan pengalaman pribadi saya, suasana didalam kelas yang membosankan akan berdampak negatif terhadap mahasiswa, di satu sisi dosen tidak sanggup memperlihatkan pengetahuannya secara maksimal dan disisi lain mahasiswa niscaya tidak akan merespon dengan baik transfer of knowledge tersebut.</p><br/><p style="text-align: justify;">Mahasiswa cenderung akan menyibukkan dirinya sendiri, ibarat mengobrol dengan teman, sms-an, otak-atik handphone, menggambar hingga melongo hal-hal yang tidak benar. Ketika suasana sudah tidak lagi kondusif, maka dibutuhkan sebuah terobosan gres yang sanggup membangkitkan suasana dan itu sanggup dilakukan jikalau si dosen telah berpengalaman.</p><br/><h2>Dosen Muda Yang Sok Dan Mengira Dirinya Paling Hebat Sendiri</h2><br/><p>Tipe terakhir ini, sesungguhnya merupakan alasan mengapa saya menciptakan goresan pena ini. Di kampus saya sendiri terdapat beberapa dosen muda yang umumnya berusia 23 hingga 26 tahun. Dan mereka pun telah mengenyam pendidikan yang cukup mapan ibarat lulusan S2 dari Universitas Indonesia atau Universitas Gadjah Mada. Dari ketiga dosen muda yang semester ini mengajar saya, ada 1 dosen perempuan yang sangat tidak terkenal dimata seorang Dion.</p><br/><p style="text-align: justify;">Agak takut juga menulis tipe terakhir ini, takutnya nanti beliau baca dan tersinggung dan imbasnya nilai saya yang jadi taruhan. Tapi kini jamannya kebebasan, right to speech. Dosen muda ini sangat keras peraturannya, terlambat sedikit masuk kelas, anda bakalan tidak diperbolehkan lagi masuk dan juga sedikit saja anda tertangkap berair mengobrol (walaupun itu hanya berbisik), maka nama anda yang akan terkontaminasi alasannya yakni pribadi diejeknya dengan makian yang nggak lezat didengar telinga.</p><br/><p style="text-align: justify;">Jujur, saya mungkin maklum, jikalau yang melakukannya seorang <a href="https://en.wikipedia.org/wiki/Professor">dosen bau tanah nan senior</a> alasannya yakni pengalamannya telah banyak, tapi dosen muda yang usianya hanya terpaut 3-5 tahun dari kita, itu yang sangat tidak masuk akal.</p><br/><p style="text-align: justify;">Memasang tampang sok cool, berbicara panjang lebar dengan memperlihatkan referensi yang panjangnya melebihi penjelasannya itu sendiri, sok galak dengan mahasiswa, yakni sesuatu yang mengerikan bagi saya. Untungnya tidak semua dosen muda yang ibarat dia, 2 orang dosen muda pria justru mempunyai sifat yang lebih lemat lembut, pengertian dan sangat student-oriented. Tidak ada perasaan was-was ketika diajar oleh mereka, justru kita mahasiswa merasa bukan sedang diajar oleh seorang dosen melainkan lebih kepada diskusi antar teman.</p><br/><p style="text-align: justify;">Dengan terciptanya suasana ini maka, mahasiswa lebih merasa diterima. Yang membedakan antara dosen muda dengan dosen senior yakni sifat pengertiannya terhadap mahasiswa. Dan apabila ada dosen muda yang sok ibarat dosen perempuan diatas, maka siap-siaplah anda untuk tidak terkenal dimata anak didik anda. Dan inti dari apa yang diajarkan anda tidak menjadi manfaat bagi mahasiswa.</p><br/><p style="text-align: justify;">Itulah tipe dosen yang paling saya benci selama saya kuliah. Dan sekali lagi goresan pena ini merupakan refleksi pribadi penulis dan mungkin tidak semua mahasiswa di planet ini yang baiklah dengan keseluruah atau sebagian tipe dosen diatas. Anda yang memilih sekarang. <em><strong>Make a chooice, mate! Speak up!</strong></em></p><br/><p style="text-align: justify;"><strong>Think Different!</strong></p><br/></br> Sumber https://dionbarus.commastagadragonhttp://www.blogger.com/profile/01700434387002892416noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6394402170717336440.post-6977115984705439082019-12-05T17:56:00.000-08:002019-12-05T17:56:01.101-08:00√ Mdp-Net : Internet Service Provider Termurah Di Palembang?<p style="text-align: justify;"><img class=" wp-image-1702 aligncenter" src="https://i0.wp.com/dionbarus.com/wp-content/uploads/2008/04/logo-MDPnet-baru.jpg?resize=403%2C177" alt=" sibuk mempromosikan layanannya di banyak sekali surat kabar di Palembang √ MDP-NET : Internet Service Provider Termurah di Palembang?" width="403" height="177" data-recalc-dims="1" /></p><br/><p style="text-align: justify;">Beberapa hari belakangan ini, <span style="text-decoration: underline;"><a href="http://www.mdp.net.id" target="_blank" rel="noopener noreferrer">MDP-NET</a></span> sibuk mempromosikan layanannya di banyak sekali surat kabar di Palembang. Selama ini memang MDP-NET dikenal kurang mempromosikan produknya kalau dibandingkan dengan kompetitor lainnya menyerupai <span style="text-decoration: underline;"><a href="http://www.elnus.net.id" target="_blank" rel="noopener noreferrer">ElnusNet</a></span> yang setiap hari selalu memasang iklannya di koran. Namun kali ini MDP-NET pribadi menggebrak pasar dengan menawarkan harga hanya Rp 199.000 untuk kanal internet dedicated atau lebih murah sekitar Rp 100.000 dari ElnusNet.</p><br/><p style="text-align: justify;">Adapun bandwidth yang didapat oleh customer ialah CIR 64 Kbps (up to 512 Kbps) atau cocok untuk keperluan Home Personal. Di samping itu alat atau radio wireless yang dipakai untuk menangkap sinyal dari pemancar MDP hanya Rp 1.500.000. Makara total biaya yang harus dikeluarkan untuk menikmati kanal internet sepuasnya Rp 1.699.000 saja.</p><br/><p style="text-align: justify;">Coba kalau kita bandingkan dengan ISP ElnusNet yang mematok harga Rp 300.000 untuk bandwidth yang sama dengan harga radio wireless dua kali lebih mahal dari pada milik MDP Net atau Rp 3.000.000.</p><br/><p style="text-align: justify;">Namun disisi lain, pelanggan Speedy tetap mendominasi pasar internet di Palembang, selain harga yang cukup terjangkau Rp 200.000 untuk kuota 1 GB atau 50 jam juga alasannya bandwidth-nya cukup besar. Dan kita tidak perlu membeli radio wireless. Dan alasannya adanya pembatasan pemakaian dalam Speedy aku rasa, masih tetap murah untuk berlangganan dedicated internet ISP.</p><br/></br> Sumber https://dionbarus.commastagadragonhttp://www.blogger.com/profile/01700434387002892416noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6394402170717336440.post-68644547965367257742019-12-05T06:56:00.000-08:002019-12-05T06:56:02.196-08:00√ Tabungan Asuransi Pegawai Negeri Sipil (Taspen)<p style="text-align: justify;"><img class="wp-image-1553 aligncenter" src="https://i1.wp.com/dionbarus.com/wp-content/uploads/2008/04/Tapen-PNS.jpg?resize=789%2C524" alt="Tulisan di bawah ini merupakan ringkasan dari makalah dengan judul yang sama yang saya bua √ Tabungan Asuransi Pegawai Negeri Sipil (TASPEN)" width="789" height="524" srcset="https://i1.wp.com/dionbarus.com/wp-content/uploads/2008/04/Tapen-PNS.jpg?w=620&ssl=1 620w, https://i1.wp.com/dionbarus.com/wp-content/uploads/2008/04/Tapen-PNS.jpg?resize=300%2C199&ssl=1 300w, https://i1.wp.com/dionbarus.com/wp-content/uploads/2008/04/Tapen-PNS.jpg?resize=361%2C240&ssl=1 361w" sizes="(max-width: 789px) 100vw, 789px" data-recalc-dims="1" />Tulisan di bawah ini merupakan ringkasan dari makalah dengan judul yang sama yang saya buat sekitar 2 bulan kemudian untuk menuntaskan kiprah Hukum Jaminan Sosial. Tujuan saya menulis ini ialah menawarkan sebuah pengetahuan kepada masyarakat luas mengenai manfaat kegiatan TASPEN lantaran orang renta saya juga seorang PNS 😀 .</p><br/><p style="text-align: justify;">Sumber diambil dari aneka macam literatur.</p><br/><h2 style="text-align: justify;">Program Tabungan Asuransi Sosial Pegawai Negeri (Taspen)</h2><br/><p style="text-align: justify;">Taspen dibuat untuk menawarkan jaminan pada masa pensiun, asuransi kematian, dan nilai tunai asuransi sebelum pensiun dengan menawarkan suatu jumlah sekaligus (lump sum) kepada peserta atau andal warisnya, di samping pembayaran bulanan dari pensiun yang bersangkutan. Jumlah sekaligus itu diharapkan sanggup dimanfaatkan sebagai bekal untuk memulai hidup gres setelah pensiun. Program ini diperluas dengan pensiun hari tua, andal waris, dan cacat untuk PNS berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 25 Tahun 1981.</p><br/><p style="text-align: justify;">Sesuai dengan maksud dan tujuannya, maka peserta Taspen ialah seluruh Pegawai Negeri, yaitu mereka yang diangkat dan dipekerjakan dalam suatu jabatan negeri oleh pejabat negara atau tubuh negara yang berwenang mengangkatnya, dan digaji berdasarkan peraturan honor yang berlaku baginya dan dibayar atas beban Belanja Pegawai dari Anggaran Belanja Negara/Daerah. Bagi sebagian Pegawai Negeri, yaitu anggota TNI/Polri dan Pegawai Negeri Sipil Departemen Pertahanan, diberlakukan kegiatan serupa yang tersendiri, yaitu Asabri (Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia) terhitung mulai 1 Agustus 1971. Karena itu kegiatan Taspen kemudian dinyatakan tidak berlaku lagi bagi mereka.</p><br/><p style="text-align: justify;">Program Kesejahteraan PNS yang dikelola PT Taspen terdiri dari Program Tabungan Hari Tua dan Program Pensiun. Di dalam PP No. 25 Tahun 1981 ihwal ?Asuransi Sosial Pegawai Negeri Sipil? pasal 1 disebutkan bahwa:</p><br/><p style="text-align: justify;">1. Tabungan Hari Tua ialah suatu kegiatan asuransi, terdiri dari Asuransi Dwiguna yang dikaitkan dengan usia pensiun ditambah dengan Asuransi Kematian.</p><br/><p style="text-align: justify;">2. Pensiun ialah penghasilan yang diterima oleh akseptor pensiun setiap bulan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Program pension diberikan kepada PNS yang telah memenuhi kriteria sebagai berikut:<br /><br/>Mencapai usia pensiun (pada ketika ini 56 tahun).<br /><br/>a. Meninggal pada masa aktif, yang akan diberikan kepada janda/duda atau anaknya.<br /><br/>b. Meninggal pada ketika pensiun yang akan diberikan kepada janda/duda atau anaknya sebelum berumur 25 tahun.</p><br/><p style="text-align: justify;">Besarnya pensiun bulanan untuk peserta ialah 2,5% dari honor pokok dikalikan jumlah tahun masa kerja. Program pensiun didanai terutama dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), dan sebagian dari iuran pegawai sebesar 4,75% dari honor setiap bulan.</p><br/><p style="text-align: justify;">Pegawai Negeri yang kini berjumlah sekitar empat juta orang, menyumbangkan iuran sebesar 8% dari total biaya untuk melakukan seluruh kegiatan PT Taspen. Program ini telah menghasilkan aset cukup besar dan hasil investasinya telah memperbesar kapital iuran, sehingga PT Taspen sanggup membayar sebesar 22,5% dari pengeluaran pensiun. Sisanya dibayarkan dari anggaran Pemerintah (ILO). Tetapi adanya peningkatan honor pegawai negeri dan pensiunan pegawai negeri diperkirakan akan menciptakan sistem ini tidak akan sanggup berkelanjutan (sustainable). Leechor memperkirakan bahwa dana untuk pembayaran penuh pensiun bagi pegawai negeri akan defisit mulai tahun 2006 dan tanpa adanya kenaikan iuran maka kegiatan Taspen sanggup mengalami kebangkrutan pada tahun 2015.</p><br/><p style="text-align: justify;">Hal ini diperburuk dengan adanya peraturan perundangan ketika ini yang tidak memperbolehkan pemerintah mendanai dana pensiun Taspen jauh-jauh hari di muka (advanced funding), sehingga memperburuk kondisi fiskal Taspen. Untuk sanggup mendanai penuh dana pensiun Taspen, diperkirakan dibutuhkan dana pemanis senilai 3,25% dari honor pegawai negeri dan pada tahun 2020 jumlah total biaya yang harus dikeluarkan pemerintah untuk membiayai pensiun pegawai negeri diperkirakan akan membengkak hingga mencapai 66% dari APBN pengeluaran rutin pemerintah, suatu jumlah yang akan sangat membahayakan posisi fiskal pemerintah</p><br/><p style="text-align: justify;">Apabila dibandingkan dengan Jamsostek, dana pensiun Taspen lebih banyak menawarkan manfaat kepada para pesertanya, lantaran nilai dana pensiun Taspen untuk anggotanya diperkirakan sebesar 100% dari honor terakhir pekerja setelah bekerja selama 35 tahun, jauh lebih baik dari Jamsostek yang nilai pensiunnya hanya sebesar 11% dari jumlah honor terakhir pekerja setelah bekerja selama 35 tahun (Leechor, 24). Kebijakan memilih jumlah pensiun yang besar ini diambil oleh PT Taspen lantaran honor resmi pegawai negeri di Indonesia rendah. Namun, perbedaan jumlah pensiun ini sangat besar sehingga menjadikan kesan bahwa pemerintah sangat melindungi pegawainya pada ketika mereka menjadi tua, sementara kesejahteraan rakyat kebanyakan kurang diperhatikan oleh pemerintah.</p><br/><p style="text-align: justify;">Berdasarkan pasal 1 angka 2 PP No. 25 Tahun 1981, Asuransi Sosial ialah Asuransi Sosial Pegawai Negeri Sipil termasuk dana pensiun dan tabungan hari tua. Oleh lantaran itu Asuransi Sosial terbagi ke dalam dua bab utama, yakni:</p><br/><h2 style="text-align: justify;">A. DANA PENSIUN</h2><br/><p style="text-align: justify;">Menurut pasal 1 ayat 4 PP No.25 Tahun 1981 yang dimaksud dengan danan pensiun ialah penghasilan yang diterima oleh akseptor pensiun setiap bulan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Selanjutnya, syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh pegawai untuk memperoleh hak pensiun penuh adalah<br /><br/>1. Telah mencapai usia pensiun.<br /><br/>2. Memiliki masa kerja yang cukup untuk pensiun.<br /><br/>3. Telah diberhentikan dengan hormat.</p><br/><p style="text-align: justify;">Pasal 10 PP No. 25 Tahun 1981 disebutkan ihwal pegawai negeri sipil yang berhak untuk mendapatkan pensiun adalah<br /><br/>1. Peserta atau pegawai negeri sipil.<br /><br/>2. Janda atau duda akseptor pensiun.<br /><br/>3. Yatim/piatu dari peserta dan yatim/piatu dari akseptor pensiun.<br /><br/>4. Orang renta dari peserta yang tewas yang tidak meninggalkan janda / duda / anak yatim piatu yang berhak mendapatkan pensiun.</p><br/><h2 style="text-align: justify;">1. Sifat Program Pensiun Pegawai Negeri Sipil</h2><br/><p style="text-align: justify;">Berdasarkan Undang-undang Nomor 11 Tahun 1969 disebutkan bahwa sifat pensiun ialah sebagai jaminan hari renta dan peng-hargaan atas jasa-jasa Pegawai Negeri selama bertahun-tahun bekerja dalam dinas pemerintah. Selanjutnya dalam klarifikasi disebutkan bahwa pemberhentian dengan hormat merupakan syarat yang mutlak untuk mendapatkan hak pensiun, hal ini sesuai dengan sifatnya bahwa pensiun sebagai penghargaan atas jasa-jasa PNS selama bekerja dalam dinas pemerintah dan penting untuk membina dan memelihara kesetiaan pegawai ter-hadap negara dan haluan negara yang berdasarkan Pancasila, maka tidaklah pada tempatnya untuk menawarkan pensiun kepada pegawai yang diberhentikan tidak dengan hormat sebagai pegawai negeri. Dengan kata lain walaupun persyaratan lainnya yaitu masa kerja dan usia telah memenuhi syarat dan sekalipun telah memenuhi kewajibannya sebagai peserta yaitu telah membayar iuran, maka ? persyaratan diberhentikan dengan hormat ? ialah mutlak.</p><br/><p style="text-align: justify;">Salah satu kewajiban peserta kegiatan pensiun PNS sebagai-mana yang diatur dalam Keputusan Presiden Nomor 8 Tahun 1977 jo Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 1981 ialah membayar iuran yang dipotong setiap bulan sebesar 4,75 prosen dari penghasilan dan ini merupakan salah satu sumber pen-danaan kegiatan pensiun PNS. Sehubungan dengan sifat pensiun sebagai jaminan hari renta maka pensiun menawarkan perlin-dungan penghasilan setelah menuntaskan masa bhakti sebagai PNS, menawarkan proteksi keuangan bagi tanggungan PNS (isteri/suami/anak) lantaran terjadinya kehilangan atau jaminan penghasilan tanggapan PNS meninggal dunia atau lantaran lain, akan tetapi apabila PNS yang bersangkutan diberhentikan tanpa hak pensiun, maka akumulasi iuran yang telah disetorkan tiap bulannya tidak dikembalikan kepada peserta (PNS). Hal ini berbeda dengan sifat kegiatan Tabungan Hari Tua (THT). Untuk peserta kegiatan THT dalam hal peserta berhenti sebelum mencapai batas usia pensiun, akumulasi iuran ditambah dengan bunga diberikan kepada peserta</p><br/><h2 style="text-align: justify;">2. Manfaat Program Pensiun</h2><br/><p style="text-align: justify;">Dalam Undang-undang Nomor 11 Tahun 1992 ihwal Pera-turan Dana Pensiun, mendefinisikan bahwa yang dimaksud dengan manfaat pensiun ialah pembayaran terjadwal yang di-bayarkan kepada peserta pada ketika dan cara yang ditetapkan dalam peraturan Dana Pensiun, sedangkan dalam Pasal 1 ayat (4) Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 1981 ihwal Asu-ransi Sosial Pegawai Negeri Sipil dinyatakan bahwa pensiun ialah penghasilan yang diterima oleh pensiunan setiap bulan-nya berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku.<br /><br/>Beberapa jenis manfaat pensiun yang dikenal dalam Undang-undang Nomor 11 Tahun 1969 ihwal Pensiun Pegawai dan Pensiun Janda/Duda Pegawai setidaknya ada 4 jenis manfaat pensiun, yakni :<br /><br/>1. Manfaat Pensiun Normal (syarat Usia 50 Tahun dan Masa Kerja 20 Tahun)<br /><br/>2. Manfaat Pensiun Dipercepat (syarat Usia 50 Tahun dan Masa Kerja 10 Tahun)<br /><br/>3. Manfaat Pensiun Cacat (karena dinas syaratnya ialah PNS, bukan lantaran dinas syaratnya mempunyai Masa Kerja 4 Tahun),<br /><br/>4. Manfaat Pensiun Ditunda (Syarat masa kerja 10 tahun usia belum mencapai 50 Tahun).</p><br/><p style="text-align: justify;">Berdasarkan ketentuan Pasal 11 Undang-undang Nomor 11 Tahun 1969 tersebut dinyatakan bahwa besarnya pensiun pega-wai sebulan ialah 2? persen (dua setengah perseratus) dari dasar pensiun untuk tiap-tiap tahun masa kerja dengan ketentuan bahwa pensiun pegawai sebulan ialah sebanyak-banyaknya 75 persen (tujuh puluh lima perseratus) dan sekurang-kurangnya 40 persen (empat puluh perseratus) dari dasar pensiun serta dilarang kurang dari honor pokok terendah berdasarkan peraturan peme-rintah ihwal honor dan pangkat yang berlaku bagi pegawai negeri yang bersangkutan.</p><br/><p style="text-align: justify;">Sedangkan besarnya pensiun janda/duda sesuai dengan keten-tuan Pasal 17 Undang-undang Nomor 11 Tahun 1969 ialah 36 persen (tiga puluh enam perseratus) dari dasar pensiun dan dilarang kurang dari 75 persen (tujuh puluh lima perseratus) dari honor pokok terendah. Apabila pegawai negeri sipil tewas, maka besarnya pensiun jada/duda ialah 72 persen (tujuh puluh dua per-seratus) dari dasar pensiun dan dilarang kurang dari honor pokok terendah dengan ketentuan apabila terdapat lebih dari seorang isteri yang berhak mendapatkan pensiun janda maka besarnya bab janda untuk masing-masing isteri dibagi rata antara isteri-isteri itu. Khusus bagi pegawai negeri yang tewas tetapi belum mempunyai keluarga, maka bab pensiunnya diberikan kepada orang tuanya sebesar 20 persen (dua puluh perseratus) dari pensiun pokok tewas.</p><br/><h2 style="text-align: justify;">3. Sumber Pendanaan Program Pensiun</h2><br/><p style="text-align: justify;">Dalam Pasal 2 Undang-undang Nomor 11 Tahun 1969 ihwal pembiayaan pensiun dinyatakan bahwa pensiun pegawai, pen-siun janda/duda dan tunjangan-tunjangan serta bantuan-bantuan diatas pensiun didanai sepenuhnya oleh negara menjelang pembentukan dan penyelenggaraan suatu dana pensiun yang akan diatur oleh Peraturan Pemerintah. Selanjutnya dalam Pasal 6 Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 1981 ihwal Asuransi Sosial Pegawai Negeri dinyatakan bahwa peserta wajib mem-bayar iuran setiap bulannya sebesar 8 persen dari penghasilan sebulan tanpa tunjangan pangan, adapun peruntukannya diten-tukan untuk pensiun 4,75 persen dari penghasilan. Sejalan dengan ketentuan pasal 7 aksara a Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 1981 tersebut Pemerintah tetap menanggung beban pembayaran sumbangan untuk iuran pensiun PNS yang besarnya akan ditetapkan dengan Keputusan Presiden. PT. Taspen (Per-sero) selaku Badan Pengelola Dana Pensiun dengan isyarat investasi dari Pemerintah dalam hal ini Menteri Keuangan sanggup menginvestasikan sebagian dana pensiun. Dalam Pasal 14 Pera-turan Pemerintah Nomor 25 Tahun 1981, terhadap penye-lenggaraan kegiatan asuransi sosial tersebut Negara menawarkan jaminan dengan menyatakan bahwa dalam hal perusahaan per-seroan (persero) tersebut dalam Pasal 13 ayat (1) tidak sanggup memenuhi kewajiban-kewajibannya terhadap PNS berdasarkan Peraturan Pemerintah ini, maka negara bertanggung jawab penuh untuk itu.</p><br/><h2 style="text-align: justify;">4. Pengelolaan Program Pensiun</h2><br/><p style="text-align: justify;">Badan penyelenggara yang mengelola dana pensiun PNS ketika ini ialah Badan Usaha Milik Negara yang berbentuk Perusahaan Perseroan dan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 1981 ihwal Pengalihan Bentuk Perusahaan Umum Dana Pensiun Dan Asuransi Pegawai Negeri Menjadi Peru-sahaan Perseroan (Persero), Perusahaan Perseroan yang di-maksud ialah PT. Taspen (Persero), tujuan dan lapangan usahanya ialah menyelenggarakan asuransi sosial termasuk asuransi dana pensiun dan tabungan hari renta bagi PNS.</p><br/><p style="text-align: justify;">Penyelenggaraan kegiatan pensiun Pegawai Negeri Sipil oleh PT. Taspen (Persero) berbeda dengan penyelenggaraan kegiatan tabungan hari renta Pegawai Negeri Sipil. dalam kegiatan ta-bungan hari renta Pegawai Negeri Sipil pembayaran iuran Pegawai Negeri Sipil seluruhnya dikumpulkan melalui PT. Taspen (Persero) dan pembayaran manfaat sepenuhnya dibebankan kepada perusahaan dimaksud. Dalam kegiatan pensiun hal ini sepenuhnya tidak berlaku. PT. Taspen (Persero) ketika ini hanya-lah sebagai direktur pensiun sedangkan pemerintah ber-tindak sebagai regulator. Sebagai direktur PT. Taspen (Persero) ketika ini menawarkan kontribusi sebesar 25 persen dari pensiun Pegawai Negeri Sipil sedangkan 75 persen dari pensiun dibebankan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (surat Direksi PT. Taspen (Persero) Nomor SRT-375/DIR/092001 tanggal 28 September 2001).</p><br/><p style="text-align: justify;">Sejak tanggal 20 April 1992 pemerintah telah mengundangkan ketentuan-ketentuan yang berkenaan dengan persoalan Dana Pen-siun yakni Undang-undang Nomor 11 Tahun 1992. Dalam un-dang-undang ini yang dimaksud dengan Dana Pensiun ialah Badan Hukum yang mengelola dan menjalankan kegiatan yang menjanjikan manfaat pensiun, tujuannya ialah memisahkan ke-kayaan dana pensiun dari kekayaan negara dan kekayaan pengelola.</p><br/><p style="text-align: justify;">Dari keterangan tersebut diatas maka terlihat terang perbedaan dari tujuan kedua forum tersebut kalau PT. Taspen (Persero) didirikan guna menyelenggarakan asuransi sosial dan fungsinya tidak lebih sebagai juru bayar sedangkan Lembaga Dana Pen-siun sebagaimana yang dimaksud oleh Undang-undang Nomor 11 Tahun 1992 cakupannya mencakup antara lain:<br /><br/>a. Dapat mengelola dan menjalankan kegiatan yang men-janjikan manfaat pensiun<br /><br/>b. Memisahkan kekayaan Dana Pensiun dari kekayaan negara dan kekayaan pengelola.</p><br/><h2 style="text-align: justify;">5. Sistem Pendanaan Program Pensiun</h2><br/><p style="text-align: justify;">Pada dasarnya sistem pendanaan kegiatan pension PNS terbagi ke dalam 2 sistem, yakni:<br /><br/>a. Sistem Pendanaan/Pembayaran Langsung (Pay As You Go System).<br /><br/>Istilah pendanaan eksklusif merujuk pada istilah pay as you go atau current disbursement. Metode ini ialah bahwa iuran pada kegiatan hanya bersumber dari pemerintah, ketika pem-bayaraan iuran bersamaan dengan ketika pembayaran pensiun, besarnya iuran sama dengan pembayaran pensiun, dan sarana pembayaran bersamaan dengan pembayaran honor PNS, sanggup melalui media pembayaran yang sama atau ber-beda dengan pembayaran gaji.<br /><br/>Keuntungan dari metode ini antara lain pengendalian pem-bayaran terutama penetapan besar pensiun ditangani peme-rintah, penganggaran pemerintah, berdasar prakiraan keada-an konkret (cash basic), adapun kerugiannya antara lain peningkatan pensiun dari tahun ke tahun, tanggapan penambahan penerimaan pensiun, sekalipun tidak terdapat kenaikan honor atau pensiun, peningkatan pembayaran akan terjadi lantaran usang kehidupan akseptor pensiun makin panjang, sejalan dengan peningkatan kesehatan masyarakat terutama bila usia pensiun tidak berubah dan usang pembayaran akan lebih panjang lantaran adanya pembayaran pensiun bagi ter-tanggung (Isteri/suami dan anak/atau anak-anak).</p><br/><p style="text-align: justify;">Merujuk pada sistem tersebut, maka sistim pendanaan pro-gram pensiun Pegawai Negeri Sipil yang kini berlaku termasuk kategori sistem pendanaan langsung,<br /><br/>b. Sistem Pendanaan Penuh (Full Founded System).<br /><br/>Metode lainnya ialah metode pendanaan penuh (Full Founded System), dalam metode ini iuran sanggup bersumber dari Pemerintah bersama PNS, iuran dijadwalkan men-dahului pembayaran manfaat pensiun dan tabungan hari tua, iuran pemerintah terdiri dari iuran tetap (tahunan) berdasar pada penghasilan PNS dan atas nama PNS, dan iuran pemanis bila dibutuhkan untuk pendanaan, iuran PNS bila ada berdasar bab tertentu dari penghasilan setiap bulan-nya, alokasi penganggaran iuran sebagai bab dari peng-hasilan PNS dan untuk memungkinkan pengembangan dana, pengelolaan kegiatan dipisahkan dari pengelolaan Peme-rintah.</p><br/><p style="text-align: justify;">Keuntungan metode ini antara lain bahwa beban pem-bayaran, pengelolaan pembayaran dan akseptor pensiun dialokasikan terpisah dari beban anggaran pemerintah, beban pemerintah untuk pembayaran iuran sanggup diperkirakan bersamaan dengan pembayaran penghasilan PNS pada ketika jumlah PNS tidak bertambah, maka iuran pemerintah hanya akan meningkat lantaran adanya efek adaptasi inflasi atau tingkat kehidupan dan beban iuran pemanis sanggup dialokasikan secara terprakirakan dan tetap dalam jangka waktu tertentu.</p><br/><h2 style="text-align: justify;">B. TABUNGAN HARI TUA</h2><br/><p style="text-align: justify;">Program tabungan hari renta ialah sebuah kegiatan jangka panjang di mana peserta berhak mendapatkan manfaat kegiatan sebelum mencapai usia pensiun, dan apabila pekerja meninggal dunia maka janda/dudanya beserta anak-anaknya, akan berhak mendapatkan manfaat pekerja tersebut. Program ini berupa sebuah tabungan wajib. Jadi, kegiatan tabungan hari renta ini ibarat dengan kegiatan tabungan wajib PT Jamsostek untuk pekerja swasta sektor formal dan keluarga mereka. Dengan kata lain, kegiatan ini ialah kegiatan pembiayaan sendiri (self-funded) berbentuk iuran niscaya (defined contribution) yang ibarat dengan kegiatan tabungan wajib untuk hari renta yang telah dibuat di beberapa negara, ibarat ?pilar kedua? yang telah direkomendasikan oleh Bank Dunia (World Bank). Perbedaannya, kegiatan ini akan dikelola oleh sebuah perusahaan negara dan bukan oleh perusahaan investasi swasta.</p><br/><p style="text-align: justify;">Program tabungan hari renta atau asuransi hari renta sebagaimana yang diatur dalam PP No. 25 Tahun 1981 ialah suatu kegiatan asuransi yang terdiri dari asuransi dwiguna yang dikaitkan dengan usia pension ditambah dengan asuransi kematian.</p><br/><p style="text-align: justify;">Dalam klarifikasi pasal 1 PP No. 25 Tahun 1981 ihwal pengertian asuransi dwiguna, dijelaskan ialah jenis asuransi yang menawarkan jaminan keuangan bagi peserta pada waktu mencapai usia pension atau bagi andal warisnya pada waktu meninggal dunia sebelum mencapai masa pension. Menurut pasal 10 ayat 2 PP No.25 Tahun 1981 disebutkan yang berhak menerima tabungan hari renta adalah:<br /><br/>a. Peserta dalam hal yang bersangkutan berhenti dengan hak pension atau berhenti sebelum ketika pensiun.<br /><br/>b. Istri / suami, anak atau andal waris peserta yang sah dalam hal peserta meninggal dunia.</p><br/><p style="text-align: justify;">Memperhatikan uraian diatas maka sanggup disimpulkan bahwa kegiatan asuransi sosial pegawai negeri sipil berdasarkan PP No. 25 Tahun 1981 terdiri dari:<br /><br/>1. Program Pensiun.<br /><br/>2. Program Taspen yang intinya merupakan kegiatan berdasarkan PP No. 10 Tahun 1963.</p><br/><p style="text-align: justify;">Hak-hak yang diperoleh yang mengikuti kegiatan Taspen antara lain:<br /><br/>a. Bila peserta berhenti lantaran mencapai usia pension maka akan mendapatkan sejumlah uang asuransi hari tua.<br /><br/>b. Bila peserta meninggal dunia sebelum mencapai usia pensiun, maka istri/suami/anak yang bersangkutan akan mendapatkan sejumlah uang asuransi hari renta ditambah dengan asuransi kematian.<br /><br/>c. Bila peserta berhenti tanpa hak pensiun (keluar) atau bukan lantaran meninggal dunia, maka mendapatkan uang tunai asuransi.<br /><br/>d. Apabila istri/suami dari peserta meninggal dunia, maka andal warisnya akan mendapatkan asuransi janjkematian sebesar 100% dari penghasilan terakhir setiap bulan.<br /><br/>e. Bila bawah umur peserta ada yang meninggal dunia, maka andal warisnya akan mendapatkan asuransi janjkematian sebesar 20 % dari penghasilan terakhir setiap bulan dengan ketentuan:<br /><br/>? Asuransi janjkematian anak hanya diberikan untuk sebanyak-banyaknya tiga orang anak.<br /><br/>? Anak dalam hal ini ialah anak pegawai negeri / peserta yang terdaftar pada manajemen kepegawaian, tidak harus tertunjang dalam daftar honor dan sesuai dengan ketentuan kepegawaian yang berlaku.</p><br/><p style="text-align: justify;">Semoga Bermanfaat.</p><br/></br> Sumber https://dionbarus.commastagadragonhttp://www.blogger.com/profile/01700434387002892416noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6394402170717336440.post-29967000075027692242019-12-04T19:56:00.000-08:002019-12-04T19:56:01.800-08:00√ The History Of Irriducibili (Lazio Ultras Group)<p style="text-align: justify;"><img class="aligncenter wp-image-1626" src="https://i0.wp.com/dionbarus.com/wp-content/uploads/2008/05/irriducibili-lazio.jpg?resize=812%2C386" alt=" when the Italian ultras movement was experiencing a transitory period √ The History of Irriducibili (Lazio Ultras Group)" width="812" height="386" srcset="https://i0.wp.com/dionbarus.com/wp-content/uploads/2008/05/irriducibili-lazio.jpg?w=400&ssl=1 400w, https://i0.wp.com/dionbarus.com/wp-content/uploads/2008/05/irriducibili-lazio.jpg?resize=300%2C143&ssl=1 300w" sizes="(max-width: 812px) 100vw, 812px" data-recalc-dims="1" /></p><br/><p style="text-align: justify;">Our adventure starts in the late 80s, when the Italian ultras movement was experiencing a transitory period, filled with a particular ferment. New minor groups rise among almost all the organized ultras in Italy with the aim to take back the ?ultras mentality?, which had been betrayed by the biggest and historical supporters groups, formed 10-15 years earlier. In many cases, these established groups seem also to have lost their initial vitality.</p><br/><p style="text-align: justify;">Among all such attempts, IRRIDUCIBILI will be, no doubt, the more successful one. The group makes its debut at Olimpico on October 18th 1987, in a squalid Serie B?s Lazio-Padova (it will finish 1-1), and follow the match from a famous spot, the mythical ?muretto centrale?, which was occupied, until then, by the Viking group. Many people, who in the previous years did much for Curva Nord, are called back to join the newborn group.</p><br/><p style="text-align: justify;">During its first period, the group has some peculiar characteristics: a very few members, whose average age is quite high. The name is original indeed, but what does it really mean? IRRIDUCIBILI expresses the will not to accept any compromise with all the realities that surrounded S.S. Lazio, and in particular with the ?notorious? private TV networks and with the Lazio Clubs.</p><br/><p style="text-align: justify;">There is the will to re-affirm the ultras mentality, the spontaneous support without any sectarianism and moralism; there is the will to change the Curva Nord?s flat atmosphere, for which many people blamed the Eagles Supporters (worshipped by all the Lazio?s world), accused to have divided the Curva into sons and stepsons. It?s not by chance that Irriducibili travel in train for the away matches, in contraposition to ?the Eagle?s coach?; and indeed, it is the youngsters who already used to follow Lazio away by train those who join the group first. Many of them will become really attached to the group, representing, for them, the revenge towards those who considered them sort of ?damned? guys in Curva Nord.</p><br/><p style="text-align: justify;">Summing up, the attempt is to create a new group which takes from the 70s, calling back to the ?muretto? those who lived these years, and trying to win the youngsters; the latter are initially attracted essentially because of curiosity, but then answer the call with more and more enthusiasm. The famous ?Mr. Enrich? is not there yet. Our mascot, a man wearing a bowler had and throwing kicks, taken from an anti-conformist character in a Britannic comic, would make its debut very soon, on a sticker.</p><br/><p style="text-align: justify;">The very first period was not that brilliant, and, looking back, we can certainly say that only a few understood what this new group was really about; soon, however, things started to change, with the group taking the new path as it was meant to be. It?s time for the first display, realized with several flags with a check pattern and the ?Irriducibili? name painted on them.</p><br/><p style="text-align: justify;">Maybe it was not great stuff, but for those times it was more than enough. Moreover we were showing that we were there. ?What will Irriducibili do today?? This was the question that Curva Nord asked herself every Sunday, a sign that people were gladly getting used to our displays. The originality was our most peculiar feature. And for the sake of originality, sometimes we passed the line. Like that day when, in order to have a more colorful Curva, we prepared multicolor flags (some were fluorescent) instead of the traditional white and pale blue. We realized it was a mistake, and abandoned the experiment.</p><br/><p style="text-align: justify;">It is interesting to notice that Irriducibili introduce a banner which is only 10 meters long, in contraposition to those extremely wide used everywhere, with however ghost groups behind them. No section, no affiliated groups: Irriducibili is unique, and represents all those who gather at the ?muretto centrale?; this was another difference between us and the Eagles!</p><br/><p style="text-align: justify;">Let?s talk a while about following Lazio away. 6 December 1987. The majority follows Eagles on their coaches, while Irriducibili travel by train. At the Genova railway station, about 800 Laziali get off the train. Irriducibili take the lead of this group of supporters, who then form a procession to reach the stadium: a completely new way to introduce themselves to the rival supporters, with Laziali approaching the stadium united and compact.</p><br/><p style="text-align: justify;">The New Year brings us Brescia away. We go by train, the others by coach. This will become a constant element within Lazio Ultras; anyway, now everyone knows that, wherever Lazio is playing, there will always be a white train, with Mr Enrich leading, ready to leave.</p><br/><p style="text-align: justify;">First fixture of Serie A?s second half: Lazio plays Sambenedettese away. As usual, the train reaches the station. Lazio supporters form a procession, with the Irriducibili banner leading ahead, something never seen before! The all day is characterised by incidents and violent riots between Lazio ultras, Sambenedettese fans and police, they caught the whole thing in their video cameras with their special edition <a href="https://www.amazon.com/Police-Body-Camera-Law-Enforcement/dp/B07B2LV8W3">police body camera</a> and have all the recording on it. The media will dedicate lots of pages to what happened; the newspaper ?La Repubblica? will also publish a picture of the Irriducibili procession that day, an image that will remain the symbol of those years and deserved to be reproduced on the Irriducibili headquarters wall, in via Bossi.</p><br/><p style="text-align: justify;">Other newspapers, however, had already anticipated ?La Repubblica?, unleashing their pens to create the new monster, capable of overthrowing the preconstituted order: the new barbarians, ?loose dogs?, and so on and so forth. Even the local TV networks attacked us, favoring the Eagles Supporters. Our reply comes soon.</p><br/><p style="text-align: justify;">Lazio ? Messina. As the match start we show the banner: ?WE ARE NOT DOGS BECAUSE WE HAVE NO MASTERS. WE ARE NOT LOOSE, IRRIDUCIBILI UNITES US? a clear message that doesn?t leave space for any further reply.<br /><br/>Bologna ? Lazio. We leave on Saturday evening from Stazione Termini, which has now become the ?official? meeting point every time Lazio plays away. We are a good number and when we arrive, we head to the stadium forming a procession, as usual. It will be another quite busy day.</p><br/><p style="text-align: justify;">Both the home and the away matches are organized in every detail, defined during our meeting, usually held at a gambling den in Monteverde quarter. And it is during one of these meetings that the first scarf appears: wool made, model ?popular?, rigorously taken from the Britannic tradition, with a patch sewn on the bottom. An absolute new entry, which will influence the ultras? (and not just Lazio?s ones) habits for the following years.</p><br/><p style="text-align: justify;">The clashes with the Eagles are frequent; it?s a matter of mentality. The tension grows further after some of them join our group. Lazio ? Barletta. We stick put our banner at the usual place, then a few black looks between us and them. In a matter of minutes a brawl starts; some get injured, but nothing serious and the police intervene immediately. Quite a figure, in front of the entire stadium, although frankly we couldn?t care less! As usual, we are attacked by the newspapers and the private TV networks? jackals; as always, we remain united: 100 at home, 90 away; this is our strength, and it will always be, especially in our toughest moments. Catanzaro ? Lazio. Monelli equalizes at ?92, the match ends and we greet the players with our banner. Fascetti, Lazio?s coach, admires us and thanks us publicly? a man of ?other times?!</p><br/><p style="text-align: justify;">Lazio ? Parma is our moment: we prepare the first stadium display involving the entire Curva Nord; them we go away to Parma, where, at the end of the match, we invade the pitch; finally, with Taranto playing Lazio at Olimpico, we celebrate the promotion to Serie A, in a stadium still yet to be finished. The celebrations follow with some healthy bath in the Roman fountains, and then a procession. This is however not authorised by the authorities and ends up with us being charged by the police: for Lazio, we can bear much more than this. In the summer preceding the new season, Fascetti is sacked. We disagree and contest chairman Calleri?s decision and ways both during the summer preparation at Serramazzoni and the first part of the campionato.</p><br/><p style="text-align: justify;">During that period, in a few days some of us have their names finishing in the police records: it happens in Milan, in Naples, from where we are sent back to Rome without letting us attend the match; and in Rome, on the occasion of Italy ? Holland match, where the police let us leave the stadium after the Dutch supporters, and the match was at Olimpico! Had Calleri something to do with it? Who knows.</p><br/><p style="text-align: justify;">In the meantime there is some good news too: drums are brought into Olimpico at Lazio ? Verona, but they will not last for long. At Lazio ? Asc0l1, ?Mr. Enrich? makes its debut, a photocopied fanzine which is distributed freely and that soon becomes a contact point with the whole Curva.</p><br/><p style="text-align: justify;">On January 15, for the derby, we decide to support Lazio together with the Eagles, in the bottom zone of Curva Nord. We divide our tasks: the Eagles would take care of the display at the beginning of the match, while we would do the second half one. We prepare 8 big banners with the symbol of S.S. Lazio and as many others with Roma?s monuments; unfortunately the police ruins everything by creating inexplicable difficulties and seizing a big part of this material; we manage (by force) to get into Olimpico a small number of banners only. Di Canio scores the goal that gives us the victory.</p><br/><p style="text-align: justify;">The promises that chairman Calleri made during the summer are not kept, and we get to the derby with the team struggling at the bottom of the table. For our stadium display we insist on the concept of romanita? and propose several banners showing sentences taken from Trilussa?s poetries; one of them said ?IRRIDUCIBILI IS POETRY?. In the run to avoid relegation we have to meet Juventus away. Calleri offers free transportations by coach to the supporters, but we refuse and remain the only ones who pay to go to Torino! Lazio avoids relegation thanks to a draw with Asc0l1.</p><br/><p style="text-align: justify;">Season 1989/90. Olimpico gets ready for the World Cup, and Lazio will play for all the season at Stadio Flaminio. We show a banner to protest against the waste of money at Olimpico, but this will not be the only ?gift? we receive from Montezemolo & Co. Very soon, several ?diffide? will reach many of us, limiting their freedom and giving the police the power to expel from any sport event anyone who, in their view, is dangerous to the public order.</p><br/><p style="text-align: justify;">The Flaminio?s ?muretto?, where we followed Lazio during the entire season, favoured the unity of the group. In the meantime, the wool hats make their debut in Curva. As usual, many ultras group will copy our idea.</p><br/><p style="text-align: justify;">Lazio – Atalanta precedes the first derby of the season. The police enter in Curva and right below our muretto a serious brawl starts; the same thing will happen during the return derby. The air of that Roma-Lazio, with us relegated to a small area in tribuna, is particular: we show a banner anti-repression ?GOD SAVE THE ULTRAS?. At the return derby, our stadium display is particularly significant: we cover the Curva with pieces of cardboard to form a big flag ?popular?; above it 11 flags with eleven numbers printed on them, and also a banner saying ?NON 11 NUMERI MA 11 BANDIERE?.</p><br/><p style="text-align: justify;">At Lecce there are again clashes with Eagles; these are settled the following Sunday; six people among Irriducibili and Eagles get the diffida, some are injured.</p><br/><p style="text-align: justify;">The following year, the exile at Flaminio ends and we go back to an horrendous and unrecognisable Olimpico. Everyone notices that Curva Nord is silent; only one banner on the railing, saying ?12? IN CAMPO? ONLY WHEN WE WANT!?, signed Eagles and Irriducibili. This will be our reply to the diffide that reached many members of the two groups. The Lazio?s season goes on without our support; there will be many arguments between the two groups and the rest of Curva Nord, who instead wants to support the team. Lazio struggles and newspapers accuse us to be not passionate about the team, incredible!</p><br/><p style="text-align: justify;">Our extreme gesture is aimed to prove to the whole stadium that Irriducibili means friendship before any other thing, it?s something that goes beyond Lazio; to prove that supporting is not mandatory and it is not a job; to prove that there are other values that must prevail over any football?s interest. We decide, however, to limit our protest to the first 45 minutes only, during the entire season. No ultras group has ever done this.</p><br/><p style="text-align: justify;">We also renounce to the derby stadium display; instead, we show a banner that summarizes our mentality: “LO SPETTACOLO COLORA LA CURVA, LA SOLIDARIETA’ LA RENDE GRANDE” (The spectacle colours the curva. The solidarity makes it great). Unforgettable.</p><br/><p style="text-align: justify;">Season 1995/96. After the victorious protest to prevent Cragnotti from selling Beppe Signori, the league starts with our b0mer! It is the year that consecrates us (if it ever was needed) as the most brilliant Curva in Italy, capable of displays never seen before in any stadium. From the thousands of white and blue gloves, distributed before Lazio ? Juve, to the ?AVE LAZIO? in Lazio Milan, the huge pennant in Roma ? Lazio, the spectacular display in the return derby, representing the only dimension maybe able to contain us? the spatial one! That season ends with Lazio reaching an UEFA spot, thanks to a fantastic finish. Zeman is confirmed.</p><br/><p style="text-align: justify;">The following season sees Boksic, Winter and Di Matteo leaving; Nedved, Protti and Okon arrive. Signori becomes Captain. After a series of negative results, eventually ended in a protest in Reggio Emilia, Zeman is sacked. He is substituted with Zoff, that brings Lazio again to UEFA. The group obviously does not sleep over the great performances of the previous season: we celebrate the Beppe Signori?s 100? goal by showing in Curva Nord 100 big photos of our Captain.</p><br/><p style="text-align: justify;">At the first derby of the season Lazio players are welcomed by a roaring Mr Enrich, who covers the Curva, and a giant ?S.S. LAZIO? realised with many pale blue balloons. The return derby doesn?t see any display to protest against the continuous restrictions that hit the ultras environment? only one banner ?NOI OLTRE?!</p><br/><p style="text-align: justify;">14 November ?96. At Napoli, for a Coppa Italia match, the police perform an impressing check on us, like we were ferocious criminals. Some of us is defined as ?diffidato? and taken and kept in the police station during the entire match.</p><br/><p style="text-align: justify;">The summer witnesses the long story about Ronaldo, and a great relationship between Irriducibili and Lazio?s chairman. The season 1997/98 opens with the return of Boksic and the arrival of Pancaro, Jugovic and Mancini. Cragnotti and some Irriducibili guys met by mere chance at the seaside, and Cragnotti invites them on his boat.</p><br/><p style="text-align: justify;">It?s the 10th anniversary of the group, and it will be celebrated in the best possible way. The team is doing great on all the competitions: Lazio thrashes Vitoria Guimaraes away (0-4), but much more important is the humiliation reserved to Curva Sud. Within that season we play 4 derbies and beat Roma at every match, 4 over 4, something that never happened before and certainly is a record for the ?stracittadina?.</p><br/><p style="text-align: justify;">Curva Nord is not less great than Lazio, and presents four amazing displays: the first one is a huge Imperial Eagle, with the banner ?OSARE, CREDERE, SPAVALDI DI ESSERE?; then the symbol of S.S. Lazio and the banner ?NOBILTA? ULTRAS DA SEMPRE?; the football covering the whole Curva, with the invite to ?rifasse l?occhi?; to finish with the banner ?NOI PIU’ FORTI DELL’INDIFFERENZA”, to protest again against the diffide, become a constant problem.</p><br/><p style="text-align: justify;">At Naples, the usual story with the police. After a number of unjustifiable charges inside the stadium, where many ultras got injured, the Naples police have the special train that was heading back to Rome stopped and, from midnight to 2am, they systematically and violently hit all the people in the train, (even the youngest ones). An inquiry is ordered to investigate over these facts, but everything will obviously be forgotten soon. You can?t ask for justice for those defended by those who should instead condemn them!</p><br/><p style="text-align: justify;">Just before Lazio ? Juve a huge crown welcomes ?Her Majesty S.S. Lazio?. Juve is beaten, and we get ready to the Coppa Italia simpulan against AC Milan. At San Siro we lose 1-0, thanks to a goal scored at the very end of the match. Again, there are incidents with the police on the stands.</p><br/><p style="text-align: justify;">Two weeks later there is the return leg at Olimpico. Curva Nord welcomes her gladiators with the banner ?LAZIO PATRIA NOSTRA?, surrounded by pieces of green-white-red cardboard pieces. After a great comeback and a goal scored almost at the end of the match, Lazio wins her second Coppa Italia.</p><br/><p style="text-align: justify;">In Paris, at the UEFA Cup Final, Lazio supporters are amazing, and won the UEFA Fair-Play award because of their behaviour on the stands, considering also the friendship with Inter supporters.</p><br/><p style="text-align: justify;">Signori leaves Lazio. A delegation of Irriducibili goes to Marassi to attend Signori?s debut with Sampdoria. They bring the old banner showing a crowned Signori. In the summer 1998 Salas, Vieri, Conceicao and Mihajlovic arrive. In August, we win the Italian Supercup, beating Juve away, with an impressing number of biancocelesti flags waving in the stands.</p><br/><p style="text-align: justify;">Many Lazio players get injured (among those, Nesta and Vieri); nevertheless, Lazio soes really well! We are eliminated from Coppa Italia thanks to a goal scored by the referee, but we win the Cup Winners Cup and we are literally robbed of Scudetto!</p><br/><p style="text-align: justify;">The group seems to find always new energies in his successes? At the first derby of the season we perform the display ?NOI POKER SERVITO?, and then we offer a touching display to commemorate the victims of the Portuense tragedy; at the return derby, our players are welcomed with a huge castle and ?UN REGNO DA DIFENDERE, UN IMPERO DA CONQUISTARE?. At Lazio Juve Curva Nord turns into a giant ?LAZIO? surrounded by a white sea, realised thousands of shirts worn by the supporters, to finish with the human flag created at Villa Park!</p><br/><p style="text-align: justify;">The 1999/2000 season opens with the mercenary Vieri, one of the many squalid figures of football, leaving Lazio. Quite a busy season, this one? At Montecarlo (UEFA Super Cup) we show a banner reminding the Chairman what Lazio is?. NOI!</p><br/><p style="text-align: justify;">Irriducibili start a querelle with the agency Francorosso, which detains the monopoly over the tickets for the European away matches. The height is reached during the team presentation, at the match with River Plate (?WE ARE NOT TOMATOES?) Irriducibili and Lazio Club are united in the name of the right to support Lazio! The deal is reached after a ?summit reunion?. In the meantime, Gigi Martini is appointed by Lazio to take care about the relationship with Ultras. At Lazio-Torino we do not chant for 15 minutes.</p><br/><p style="text-align: justify;">Before Lazio-Udinese however the persoalan is solved and the Lazio supporters are again free to choose the way to follow Lazio in Europe that best suits them.</p><br/><p style="text-align: justify;">Lazio-Lecce. The banners “UN PRESIDENTE INIMITABILE, UNA TIFOSERIA INEGUAGLIABILE, UNA SQUADRA IMBATTIBILE..S.S. LAZIO, IL FUTURO CI APPARTIENE!” are the proof that all the summer?s querelles with the Lazio management (and never with the Chairman) were solved. In the first derby, the Centenary logo makes its debut, while in the return derby a green-white-red Curva Nord shows, once again, which team is the depositary of Italian proud!</p><br/><p style="text-align: justify;">Finally the long expected day arrives: 9 January 2000. Days and nights waiting and preparing for it, working on the organisation of the event; Christmas holidays spent painting huge banners to be displayed that day, a true Olympic Stadium museum with the images of Bigiarelli, Piola, Maestrelli, Chinaglia, Fascetti and Signori, and all the other people who made the history of our great Lazio.</p><br/><p style="text-align: justify;">The campionato goes on. A banner for Arkan, a friend of our Mihajlovic killed in Jugoslavia, gives rise to a long controversy, carefully built by media and politicians. They want to interpret that banner as a tribute to the Serbian commander who participated in the long conflicts in these lands ? but it?s not like that! Result: questions in Parliament; ministers attacking Ultras; enormous number of policemen and carabinieri in the stadium, seating even on the season tickets holders? spots. The all situation is not sustainable, and after a Lazio – Udinese it explodes.</p><br/><p style="text-align: justify;">After some empty plastic bottles were thrown, carabinieri charge the supporters abandoning the stadium, hitting everyone on their way, even elderly and children; many of them will leave the Olimpico on an ambulance. Members of Irriducibili keep watching over the blood over the ground just in front of Curva Nord, waiting for the journalists to come and see. While they wait, policemen threaten the guys about taking their records. The journalists will arrive, will listen to some witnesses? experiences, but then on their articles they will report they usual message; policemen are good, ultras are bad!</p><br/><p style="text-align: justify;">After that day, police and carabinieri leave the Olimpico stands? and this shows that they did have a guilty conscience. We head to Firenze to attend a crucial match for our campionato. A special train leaves from Roma, with the police attempting to let the least number of Lazio supporters leave. With a poor result, since many will go.</p><br/><p style="text-align: justify;">We arrive at Campo di Marte where an enormous number of policemen, something never seen before, are waiting for us. During our procession towards the stadium they insult and threaten us. Just in front of Franchi there are some serious brawls, several people get injured.</p><br/><p style="text-align: justify;">The match ends with the result of 3 ? 3. On the way back to Rome, at the Firenze station the police charges us for no apparent reason and more Lazio supporters get injured. The usual articles in the newspapers accuse the supporters, something we are used about. The very end of campionato are about to propose, once again, the shame that characterised the previous season. A perfectly valid goal scored by Parma is disallowed, and Juve manages to keep the two points advantage on us? with just one fixture to go For many Lazio supporters this is enough. The following Thursday hundreds of Laziali yell their anger in front of FIGC headquarters with a banner ?SPAREGGIO O GUERRA!?. Throwing some eggs is the pretest for a charge by the police, hitting, as usual, also innocent people (a journalist is among them). Traffic blocked, bins burned, tear gas cartridges shot at man?s height that hit one of our Vecchia Guardia guys ? After three hours, the order is back, but our signal is clear: ?Do not even try it?. Cragnotti publicly side with the supporters and condemn police?s violence.</p><br/><p style="text-align: justify;">For two days, the TG5 evening news headlines are about Irriducibili?s protest. The Irriducibili?s initial decision to protest again by blocking the Giro D?Italia turns then into a more quiet protest, with just a banner clearly visible by anyone.</p><br/><p style="text-align: justify;">The day of Lazio ? Reggina, Irriducibili organise a fun3r4l procession in the morning to celebrate the death of football. The heavy rain in Perugia, with the pitch flooded, finally gives back to our colours what they deserved, and we start the crazy celebrations for our victory well 50 minutes after the end of Lazio ? Reggina.</p><br/><p style="text-align: justify;">Football is dead, but we have been stronger than something that we found on our way to the victory!</p><br/><p style="text-align: justify;">The rest is recent story, with the Viale Europa incidents, the protest about Lotito and the arrest of the leaders.</p><br/><p style="text-align: justify;"><span style="font-size: 8pt; background-color: #ff0000; color: #ffffff;"><strong>*This writing is taken from LazioFever.com, originally written by Conn.</strong></span></p><br/></br> Sumber https://dionbarus.commastagadragonhttp://www.blogger.com/profile/01700434387002892416noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6394402170717336440.post-47305405447851816732019-12-04T08:56:00.000-08:002019-12-04T08:56:01.734-08:00√ Seo: Daftarkan Blog Atau Website-Mu Di Puluhan Mesin Pencari !!!<p><img class=" wp-image-1698 aligncenter" src="https://i0.wp.com/dionbarus.com/wp-content/uploads/2008/08/fws-logo.png?resize=847%2C194" alt=" indikator kesuksesan sebuah website atau blog ialah dengan banyaknya pengunjung blog √ SEO: Daftarkan Blog atau Website-mu di Puluhan Mesin Pencari !!!" width="847" height="194" srcset="https://i0.wp.com/dionbarus.com/wp-content/uploads/2008/08/fws-logo.png?w=445&ssl=1 445w, https://i0.wp.com/dionbarus.com/wp-content/uploads/2008/08/fws-logo.png?resize=300%2C69&ssl=1 300w" sizes="(max-width: 847px) 100vw, 847px" data-recalc-dims="1" /></p><br/><p style="text-align: justify;">Bagi sebagian orang, indikator kesuksesan sebuah website atau blog ialah dengan banyaknya pengunjung blog/website tersebut atau juga dengan banyaknya comment yang diterima. Dan untuk menciptakan blog/website kita terkenal tidak hanya dibutuhkan sebuah karya kreatif dalam bentuk goresan pena namun juga dengan santunan mesin pencari (search engine).</p><br/><p style="text-align: justify;">Agar blog atau website kita terbaca oleh mesin pencari itu maka diharapkan sebuah proses yaitu submission atau registrasi di search engine. Berhubung banyaknya search engine di dunia maya maka mustahil kita mendaftar satu persatu blog kita ke engine mereka. Disinilah fungsi situs http://freewebsubmission.com , yaitu membantu kita untuk mendaftarkan (submit) blog/website ke puluhan search engine dunia, tidak terkecuali Google dan AltaVista.</p><br/><p style="text-align: justify;">Caranya pun dibilang sangat-sangat mudah, hanya dengan memasukan URL blog/situs kita dan email maka seketika juga ada notifikasi bahwa URL blog/website telah ter-index di seluruh database search engine dunia yang ter-afliasi dengan FreeWebSubmission. Kita tak perlu repot-repot lagi mendaftarkan URL situs ke satu-satu search engine yang tentunya memakan banyak waktu.</p><br/><p style="text-align: justify;">Untuk mendaftarkan blog atau situs ke FreeWebSubmission, <span style="text-decoration: underline;"><a href="http://freewebsubmission.com" target="_blank" rel="noopener noreferrer">klik disini</a></span>.</p><br/></br> Sumber https://dionbarus.commastagadragonhttp://www.blogger.com/profile/01700434387002892416noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6394402170717336440.post-69263228836614437492019-12-03T21:56:00.000-08:002019-12-03T21:56:02.086-08:00√ About Lazialita<h2 style="text-align: center;"><img class=" wp-image-1624 aligncenter" src="https://i2.wp.com/dionbarus.com/wp-content/uploads/2008/08/lazialita.jpg?resize=254%2C359" alt="s more difficult to describe Lazialita than to feel Lazialita √ About Lazialita" width="254" height="359" srcset="https://i2.wp.com/dionbarus.com/wp-content/uploads/2008/08/lazialita.jpg?w=400&ssl=1 400w, https://i2.wp.com/dionbarus.com/wp-content/uploads/2008/08/lazialita.jpg?resize=212%2C300&ssl=1 212w, https://i2.wp.com/dionbarus.com/wp-content/uploads/2008/08/lazialita.jpg?resize=170%2C240&ssl=1 170w" sizes="(max-width: 254px) 100vw, 254px" data-recalc-dims="1" /></h2><br/><h2 style="text-align: center;"><span style="font-size: 10pt;"><strong>It’s more difficult to describe Lazialita than to feel Lazialita.</strong></span></h2><br/><p style="text-align: justify;">It is the Lazialita what makes someone a Laziale, who is different from a supporter; the supporter becomes himself a Laziale once he takes in all the good that is in the Lazio’s ideals.</p><br/><p style="text-align: justify;">The first lecture about Lazialita was given by those who founded the Societa Podistica Lazio, the day 9th January 1900. Inspired by the colors of Greece, the first nation to organize, in Athens, the first modern Olympic Games, they choose that name for the newborn club.</p><br/><p style="text-align: justify;">Why Lazio? Roma was there, the beautiful city where they lived, the capital city, whose culture had been first the birth-place of the modern civilization, then its mother.</p><br/><p style="text-align: justify;">Yet, the name Lazio wins. And this is the right choice indeed, since it was the Lazio (Latium) people those who welcomed Enea, and those who, after establishing their dominion over the region, had in the twins Romolo and Remo the founders of the eternal city. The future of Rome, and the entire world, was indeed shaped by Lazio.</p><br/><p style="text-align: justify;">No conformism, no honors to things or people, only the cult for the great history of the region Lazio.</p><br/><p style="text-align: justify;">It was immediately clear that the founders cared about all the sport disciplines: after running, swimming became the most important sport; then, in the very first years of Lazio, also rowing, then football, water polo, excursionist. Each discipline had its own section president, but they were all gathered under the name Lazio. With the years passing by Lazio kept following this structure, even when, very soon, football become the prominent activity.</p><br/><p style="text-align: justify;">At that time it was not yet called Lazialita but it was already deep in the minds and hearts of all the Lazio people, from Luigi Bigiarelli to Fortunato Ballerini, from Giorgio Vaccaro to Olindo Bitetti, from Eugenio Gualdi to Remo Zenobi, and many others.</p><br/><p style="text-align: justify;">It now starts to be clear what Lazialita was and is about. It’s about loving the biancoceleste colors, as a symbol of purity; loving sports for all the good they can give to young people; the desire to win, or better to excel, always showing great respect for the opponent. The defeat is part of any sport, and part of life. There is no victory that has not been preceded by a defeat. To love sport as a mean to shape the body and the mind, the push we need in life to overcome the difficulties we meet every day. To respect the opponents so much to become their friends.</p><br/><p style="text-align: justify;">The Lazialita leads the Laziale to love not only the favorite discipline, but also the other sports within the Mother Lazio, to appreciate the results that Italian Sport can reach, even outside our biancocelesti walls.</p><br/><p style="text-align: justify;">Lazialita is elegance and distinction that are not exterior, it’s something that we feel deep in us, and that makes us proud. The music is a great message that reaches our hearts, our mind, and makes us sensitive, lifting us towards the sky. In the same way, the Lazialita is a message of lifestyle, affecting our daily behavior.</p><br/><p style="text-align: justify;">And with this wish I conclude: let’s always show our Lazialita. In the sport fields, and in life.</p><br/><p style="text-align: justify;"><strong>Renzo Nostini,</strong></p><br/><p style="text-align: justify;"><strong>General President of Societa Sportiva Lazio</strong></p><br/></br> Sumber https://dionbarus.commastagadragonhttp://www.blogger.com/profile/01700434387002892416noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6394402170717336440.post-58164893043210763882019-12-03T10:56:00.000-08:002019-12-03T10:56:02.030-08:00√ Menjadi Laziale Indonesia<p><img class="size-full wp-image-1620 aligncenter" src="https://i1.wp.com/dionbarus.com/wp-content/uploads/2008/11/54b37a98c5bb1.jpg?resize=702%2C371" alt="Bagi aku tidak ada yang lebih membanggakan untuk menjadi seorang penggemar bola selain ba √ Menjadi Laziale Indonesia" width="702" height="371" srcset="https://i1.wp.com/dionbarus.com/wp-content/uploads/2008/11/54b37a98c5bb1.jpg?w=702&ssl=1 702w, https://i1.wp.com/dionbarus.com/wp-content/uploads/2008/11/54b37a98c5bb1.jpg?resize=300%2C159&ssl=1 300w, https://i1.wp.com/dionbarus.com/wp-content/uploads/2008/11/54b37a98c5bb1.jpg?resize=454%2C240&ssl=1 454w" sizes="(max-width: 702px) 100vw, 702px" data-recalc-dims="1" /></p><br/><p style="text-align: justify;">Bagi aku tidak ada yang lebih membanggakan untuk menjadi seorang penggemar bola selain bahwa kita sanggup mempertahankan kepercayaan kita terhadap klub lebih dari 10 tahun. Terlebih apabila kita bukan merupakan pendukung orisinil klub tersebut (pendukung yang berada di negara aslinya) dan lebih lagi bila klub yang didukung ternyata bukanlah klub yang sarat dengan prestasi dan publisitas.</p><br/><p style="text-align: justify;">Ya, dan itu semua yaitu Lazio. Sebuah kata yang akan mengubah hidup aku untuk selamanya. Memang terdengar terlalu paradoks tapi itulah kenyataannya. Sejak memutusakan untuk menjadi Laziale 10 tahun yang lalu, aku harus mendapatkan kenyataan dengan nrimo bahwa Lazio kini bukanlah Lazio yang pernah aku kenal dahulu. Dahulu aku terlalu gembira dengan prestasi Lazio, namun seiring dengan bertambahnya usia, dilema prestasi (walaupun itupun juga penting) bukan menjadi suatu hal yang harus direbut setiap tahun. Saya menyadari bahwa yang terpenting untuk seorang pendukung klub sekelas Lazio yaitu loyalitas dan kesetiaan. Tanpa adanya dua hal itu aku yakin maka akan semakin banyak orang yang berpindah klub.</p><br/><p style="text-align: justify;">Apa yang aku sanggup pelajari ialah bahwa semakin terpuruknya Lazio maka semakin dalam kecintaan aku terhadapnya. Dan usaha aku pun dari hari ke hari yaitu bukan bagaimana Lazio harus menang, seri atau kalah tapi yaitu bagaimana aku harus tetap menumbuhkan semangat untuk menjadi Laziale walaupun harus terpisah jarak puluhan ribu kilometer.</p><br/><p style="text-align: justify;">Sehingga, aku hingga pada suatu kesimpulan bahwa Laziale yaitu berbeda bila dibandingkan dengan pendukung klub lainnya di Indonesia (terlebih pendukung klub besar), dikala mereka terus ingin memperjuangkan klub mereka untuk sanggup berprestasi, kita Laziale terus memperjuangankan bagaimana rasa cinta ini berkembang ditengah keterbatasan klub yang kita cintai bersama. Oleh lantaran itu pada jadinya yang memisahkan kita dengan mereka yaitu kerinduan akan klub bukan kerinduan akan prestasi.</p><br/><p style="text-align: justify;">Forza Lazio! Non Mollare Mai!!</p><br/></br> Sumber https://dionbarus.commastagadragonhttp://www.blogger.com/profile/01700434387002892416noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6394402170717336440.post-30211504889261602672019-12-02T23:56:00.000-08:002019-12-02T23:56:00.303-08:00√ Daftar Link-Link Search Engine Dunia Dan Direktori Terkenal<p><img class=" wp-image-1694 aligncenter" src="https://i2.wp.com/dionbarus.com/wp-content/uploads/2008/12/fp_major-search-engines.jpg?resize=712%2C336" alt="Link Search Engine Dunia dan Direktori Terkenal yang mempunyai kegunaan untuk mendaftarkan blog atau √ Daftar Link-Link Search Engine Dunia dan Direktori Terkenal" width="712" height="336" srcset="https://i2.wp.com/dionbarus.com/wp-content/uploads/2008/12/fp_major-search-engines.jpg?w=521&ssl=1 521w, https://i2.wp.com/dionbarus.com/wp-content/uploads/2008/12/fp_major-search-engines.jpg?resize=300%2C142&ssl=1 300w, https://i2.wp.com/dionbarus.com/wp-content/uploads/2008/12/fp_major-search-engines.jpg?resize=508%2C240&ssl=1 508w" sizes="(max-width: 712px) 100vw, 712px" data-recalc-dims="1" /></p><br/><p style="text-align: justify;">Berikut ini yakni Daftar Link-Link Search Engine Dunia dan Direktori Terkenal yang mempunyai kegunaan untuk mendaftarkan blog atau website kita biar ter-index ke dalam search engine sehingga dunia sanggup “melihat” blog/website.</p><br/><p style="text-align: justify;">Atau sanggup juga anda membaca <span style="text-decoration: underline;"><a href="https://dionbarus.comm/daftar-website-atau-blog-di-google/" target="_blank" rel="noopener noreferrer">ARTIKEL TERPOPULER INI</a></span> dan<span style="text-decoration: underline;"><a href="https://dionbarus.comm/seo-daftarkan-blog-atau-website-mu-di-puluhan-mesin-pencari/" target="_blank" rel="noopener noreferrer"> TERINOVATIF</a></span> ini.</p><br/><p style="text-align: justify;">Daftar Links:</p><br/><p style="text-align: justify;">About:<br /><br/>http://www.about.com/gi/pages/homehc.htm#c4<br /><br/>Admcity:<br /><br/>http://www.admcity.com/search/addurl.shtml<br /><br/>Aeiwi:<br /><br/>http://www.aeiwi.com/submit.html<br /><br/>All The Web:<br /><br/>http://www.alltheweb.com/add_url.php<br /><br/>Alta Vista:<br /><br/>http://addurl.altavista.com/addurl/new<br /><br/>Can Links:<br /><br/>http://www.canlinks.net/addalink/<br /><br/>Cipi Net:<br /><br/>http://www.cipinet.com/addurl.html<br /><br/>Claymont:<br /><br/>http://www.claymont.com/login/login.asp?img=y<br /><br/>Clik 4 Choice:<br /><br/>http://www.click4choice.com/add_url.htm<br /><br/>Awesome:<br /><br/>http://www.awesome.crossdaily.com/addurl/<br /><br/>Entire Web:<br /><br/>http://www.entireweb.com/eng/basic<br /><br/>Giga Blast:<br /><br/>http://www.gigablast.com/addurl<br /><br/>GOOGLE:<br /><br/>http://www.google.com/addurl.html<br /><br/>Hot Bot:<br /><br/>http://www.hotbot.co.uk/submit.html<br /><br/>Hot Rate:<br /><br/>http://www.hotrate.com/suggestURL.asp<br /><br/>Info Tiger:<br /><br/>http://www.infotiger.com/addurl.html<br /><br/>Intel Seek:<br /><br/>http://www.intelseek.com/add_url_form.asp<br /><br/>Jayde:<br /><br/>http://www.jayde.com/submit.html<br /><br/>Look:<br /><br/>http://www.look.com/remote/submiturl.asp<br /><br/>Global Promote:<br /><br/>http://www.globalpromote.com/looksmart_terms.htm<br /><br/>Lycos:<br /><br/>http://iq.lycos.co.uk/lili/my/add/<br /><br/>Mix Cat:<br /><br/>http://www.mixcat.com/addurl.html<br /><br/>MSN:<br /><br/>http://beta.search.msn.com/docs/submit.aspx<br /><br/>Nerd World:<br /><br/>http://www.nerdworld.com/ww_add_a_link.html<br /><br/>Net Nose:<br /><br/>http://www.netnose.com/add.htm<br /><br/>Net Search:<br /><br/>http://www.netsearch.org/addurl.html<br /><br/>Noago:<br /><br/>http://www.noago.com/add<br /><br/>Quest Finder:<br /><br/>http://www.questfinder.com/search/s-ctm.cgi?s-addurl.ctm<br /><br/>Search It:<br /><br/>http://www.searchit.com/addurl.htm<br /><br/>Search King:<br /><br/>http://www.searchking.com/add_new.htm<br /><br/>Search Sight:<br /><br/>http://searchsight.com/submit.htm<br /><br/>Splat Search:<br /><br/>http://www.splatsearch.com/submit.html<br /><br/>Surfgopher:<br /><br/>http://www.surfgopher.com/addurl.htm<br /><br/>Surf Safely:<br /><br/>http://www.surfsafely.com/urladd.html<br /><br/>True Search:<br /><br/>http://www.truesearch.com/addurl/<br /><br/>Try America:<br /><br/>http://www.tryamerica.com/ADDURL.htm<br /><br/>Tumpike:<br /><br/>http://www.tumpike.net/directory.html?getentry<br /><br/>Voila:<br /><br/>http://www.voila.fr/informations/Recherche/?submit<br /><br/>WalHello:<br /><br/>http://www.walhello.com/addlinkgl.html<br /><br/>Webbie World:<br /><br/>http://www.webbieworld.com/ww/webnom.asp<br /><br/>Web Squash:<br /><br/>http://www.websquash.com/cgi-bin/search/search.pl?Mode=AnonAdd<br /><br/>What U Seek:<br /><br/>http://www.whatuseek.com/addurl-secondary.shtml<br /><br/>Dxpnet:<br /><br/>http://www.dxpnet.com/riot/submit.asp<br /><br/>YAHOO;<br /><br/>http://www.docs.yahoo.com/info/suggest/<br /><br/>http://add.yahoo.com/fast/add?158612</p><br/><p style="text-align: justify;">Untuk mekanisme selanjutnya sanggup dilihat pada masing-masing situs tersebut. Pada dasarnya kita mendaftarkan atau menuliskan link website/blog kita pada database mereka. Usahakan tulis alamat lengkap seperti, http://namadomain.com</p><br/><p style="text-align: justify;">Selamat Mencoba. Terima Kasih</p><br/></br> Sumber https://dionbarus.commastagadragonhttp://www.blogger.com/profile/01700434387002892416noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6394402170717336440.post-40029340784800939152019-12-02T12:56:00.000-08:002019-12-02T12:56:04.661-08:00√ Internet Gratis Dengan Smart Haier D1200p<p><img class="aligncenter wp-image-1812" src="https://i1.wp.com/dionbarus.com/wp-content/uploads/2008/12/smart.jpg?resize=647%2C167" alt="Akhirnya sehabis menunggu sekian usang untuk sanggup menikmati koneksi internet di kost √ Internet Gratis Dengan Smart Haier D1200P" width="647" height="167" srcset="https://i1.wp.com/dionbarus.com/wp-content/uploads/2008/12/smart.jpg?w=500&ssl=1 500w, https://i1.wp.com/dionbarus.com/wp-content/uploads/2008/12/smart.jpg?resize=300%2C77&ssl=1 300w" sizes="(max-width: 647px) 100vw, 647px" data-recalc-dims="1" /></p><br/><p style="text-align: justify;">Akhirnya sehabis menunggu sekian usang untuk sanggup menikmati koneksi internet di kost, harapan aku terkabul. Ya, kini aku sanggup terhubung dengan dunia maya 24/7 gratis lagi.</p><br/><p style="text-align: justify;">Itu semua berkat Smart dengan paket hebatnya GRATIS INTERNET 12 GB dengan hape Smart D1200P. Hape ini memang bukan hape biasa tapi hape khusus modem yang sudah dirancang khusus oleh Smart. Memang sih buatan China tapi kualitas tidak mengecewakan lah (secara gres pake 4 hari) 😀</p><br/><p style="text-align: justify;">Mengenai setting cara koneksi internet buku panduan dalam paket Smart udah sangat terperinci dan gampang untuk diikuti. Yang perlu diingat dalam driver bawaan Smart hanya kompetibel untuk Windows XP dan Windows 2000 sedangkan untuk Windows Vista harus mend0wnl0ad update driver dari situs resmi Smart (www.smart-telecom.co.id).</p><br/><p style="text-align: justify;">Ok..saya akan? sedikit menjabarkan sedikit pengalaman aku selama internet dengan Haier D1200P</p><br/><h2 style="text-align: justify;"><span style="font-size: 18pt;">Keunggulan:</span></h2><br/><ul><br/><li style="text-align: justify;">Haier jenis HP CDMA yang sangat murah untuk koneksi internet. Bayangkan HP CDMA mana yang sanggup dijadikan modem dengan harga hanya Rp 289.000 saja.</li><br/><li style="text-align: justify;">Kelengkapan paket penjualannya sangat gak terbayangkan: 1 Handset, 2 baterai, 1 kabel data plus charger, 1 buku manual, 1 buku instalasi, 1 cd driver dan plus pulsa Rp. 10.000</li><br/><li style="text-align: justify;">Sinyal untuk internetnya tergolong anggun (relatif), aku tinggal di tempat Inderalaya (32 km utara Palembang) dengan sinyal hanya 1-3 kafe saja tapi masih sanggup konek ke internet cukup cepat. Dan bila dibandingkan dengan sinyal di Palembang, mungkin lossnya sekitar 10-20 % saja.</li><br/><li style="text-align: justify;">Gak ada sinyal sanggup nelpon. Udah terbukti loh. 😀</li><br/><li style="text-align: justify;">Instalasi sangat gampang dan menyenangkan. Tidak ribet dan sangat UF.</li><br/></ul><br/><h2 style="text-align: justify;"><span style="font-size: 18pt;">Kekurangan:</span></h2><br/><ul><br/><li style="text-align: justify;">Baterai yang digunakan oleh Haier D1200P masih jenis Li-Ion jadi gampang panas dan cepat habis klo digunakan terus (tidak terhubung ke komputer). Baterai utama Li-Ion 900mAH dan baterai cadangan 500mAH.</li><br/><li style="text-align: justify;">Jika anda sedang main internet via WAP, maka jikalau sudah usang bisa2 tangan anda panas. HPnya memang benar2 panas.</li><br/><li style="text-align: justify;">Untuk pengguna Win Vista, CD driver bawaan Smart gak kompetibel harus di d0wnl0ad di situs Smart.</li><br/><li style="text-align: justify;">Gratis nya hanya 12 GB untuk 6 bulan. Harusnya 12 TB untuk 12 tahun. 😀 😀</li><br/></ul><br/><h2 style="text-align: justify;"><span style="font-size: 18pt;">Kesimpulan:</span></h2><br/><p style="text-align: justify;">Bagaimanapun HP Haier Smart D1200P ini sangat cocok bagi anda yang ingin menggunakan internet tapi dengan modal cekak. Kualitas yang kita sanggup memang sebanding dengan apa yang kita bayarkan. Kalau hanya sekedar browsing, blogging dan chatting cukup lah.</p><br/><p style="text-align: justify;">Kalau anda ingin sedikit expert, contohnya nonton YouTube, d0wnl0ad film dari RapidShare harus memiliki kesabaran tingkat tinggi.</p><br/><p style="text-align: justify;">Memang internet Smart ini ditujukan untuk keperluan menegah ke bawah.</p><br/><p style="text-align: justify;">*Yang penting sanggup OL dari kamar kost sendiri. 😀 Thanks Smart…</p><br/><p style="text-align: center;"><strong>Ini hasil dari uji kecepatan koneksi internet SMART</strong></p><br/><p style="text-align: left;"><img class="alignnone aligncenter" src="https://i0.wp.com/www.speedtest.net/result/410760282.png?resize=300%2C135" alt="Akhirnya sehabis menunggu sekian usang untuk sanggup menikmati koneksi internet di kost √ Internet Gratis Dengan Smart Haier D1200P" width="300" height="135" data-recalc-dims="1" /></p><br/><p style="text-align: center;"><span style="font-size: 8pt;">Dan hebatnya lagi sinyal pada waktu test ini hanya 2 kafe saja alias tidak penuh sinyalnya.</span></p><br/></br> Sumber https://dionbarus.commastagadragonhttp://www.blogger.com/profile/01700434387002892416noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6394402170717336440.post-60321390283035269032019-12-02T01:56:00.000-08:002019-12-02T01:56:17.112-08:00√ Foto-Foto Kekejaman Israel Atas Palestina<p><img class=" wp-image-1637 aligncenter" src="https://i0.wp.com/dionbarus.com/wp-content/uploads/2009/01/palestinian_peace_dove_by_latuff2.jpg?resize=524%2C405" alt="foto ini merupakan foto yang tidak akan pernah aku lupakan untuk seumur hidup √ Foto-foto Kekejaman Israel Atas Palestina" width="524" height="405" srcset="https://i0.wp.com/dionbarus.com/wp-content/uploads/2009/01/palestinian_peace_dove_by_latuff2.jpg?w=777&ssl=1 777w, https://i0.wp.com/dionbarus.com/wp-content/uploads/2009/01/palestinian_peace_dove_by_latuff2.jpg?resize=300%2C232&ssl=1 300w, https://i0.wp.com/dionbarus.com/wp-content/uploads/2009/01/palestinian_peace_dove_by_latuff2.jpg?resize=768%2C593&ssl=1 768w, https://i0.wp.com/dionbarus.com/wp-content/uploads/2009/01/palestinian_peace_dove_by_latuff2.jpg?resize=311%2C240&ssl=1 311w" sizes="(max-width: 524px) 100vw, 524px" data-recalc-dims="1" /></p><br/><p style="text-align: justify;">Foto-foto ini merupakan foto yang tidak akan pernah aku lupakan untuk seumur hidup. Foto yang diambil oleh wartawan Getty Images ini ialah foto seorang anak yang ditinggal mati oleh ibunya. Dan kematian ibu ini harus berakhir di pelukan anaknya sendiri. Satu hal yang berdasarkan aku mengatakan sisi kejam dan humanis dari perang.</p><br/><p style="text-align: justify;">Tidak ada yang paling mengharukan dan menyedihkan dikala melihat orang yang kita cintai meninggal di pelukan kita. Tuhan, hentikanlah perang ini demi belum dewasa dan ibu di dunia.</p><br/><p style="text-align: justify;"><strong>Detik-detik Mengharukan </strong></p><br/><p style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;"><strong>Update 20 April 2016:</strong></span><br /><br/><span style="font-size: 10pt; background-color: #ff0000; color: #ffffff;"> Foto-foto orisinil dari postingan ini tidak sanggup ditampilkan kembali alasannya ialah sudah terhapus di server dikala proses perpindahan hosting blog. Terima Kasih. -DB-</span></p><br/></br> Sumber https://dionbarus.commastagadragonhttp://www.blogger.com/profile/01700434387002892416noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6394402170717336440.post-668887353333727792019-12-01T14:56:00.000-08:002019-12-01T14:56:05.673-08:00√ Besar Hati Menjadi Laziale Indonesia<p><img class="aligncenter wp-image-1618" src="https://i2.wp.com/dionbarus.com/wp-content/uploads/2009/02/lazio-indonesia.jpg?resize=826%2C467" alt="Lazio terpuruk di klasemen sementara Serie A dan kekalahan seakan menjadi hal yang masuk akal d √ Bangga menjadi Laziale Indonesia" width="826" height="467" srcset="https://i2.wp.com/dionbarus.com/wp-content/uploads/2009/02/lazio-indonesia.jpg?w=720&ssl=1 720w, https://i2.wp.com/dionbarus.com/wp-content/uploads/2009/02/lazio-indonesia.jpg?resize=300%2C170&ssl=1 300w, https://i2.wp.com/dionbarus.com/wp-content/uploads/2009/02/lazio-indonesia.jpg?resize=425%2C240&ssl=1 425w" sizes="(max-width: 826px) 100vw, 826px" data-recalc-dims="1" /></p><br/><p style="text-align: justify;">Lazio terpuruk di klasemen sementara Serie A dan kekalahan seakan menjadi hal yang masuk akal dalam minggu-minggu ini. Ya itulah kenyataan yang harus diterima Laziale di dunia, termasuk di Indonesia. Menjadi Laziale Indonesia berarti menjadi seorang supporter yang tangguh dan tak gampang diterpa badai.</p><br/><blockquote><p>Kita yaitu beda lantaran kita berani mendukung Lazio, kita yaitu Istimewa lantaran tidak banyak orang yang berani mendukung Lazio. Karena kita yaitu Laziale Indonesia.</p></blockquote><br/><p style="text-align: justify;">Seorang suppoter tidak diukur oleh klub apa yang beliau dukung tapi bagaimana beliau mendukung klub itu. Oleh lantaran itu, teman-teman Laziale ku, berbanggalah kalian lantaran sudah berhasil melalui hari-hari yang jelek dengan tetap memegang Lazialita’ di hati kita.</p><br/><blockquote><br/><p style="text-align: justify;">Saya lebih baik kalah sebagai Laziale daripada menang sebagai Romanista.</p><br/></blockquote><br/></br> Sumber https://dionbarus.commastagadragonhttp://www.blogger.com/profile/01700434387002892416noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6394402170717336440.post-51290752176102987022019-12-01T03:56:00.000-08:002019-12-01T03:56:01.955-08:00√ Penampakan Hantu Perempuan Di Konser D’Massive<p style="text-align: justify;"><img class=" wp-image-1994 alignnone" src="https://i0.wp.com/dionbarus.com/wp-content/uploads/2009/03/Konser-Hantu-D-Massive-1.jpg?resize=309%2C232" alt="Sekali lagi info konyol dari infoteinment Indonesia √ Penampakan Hantu Wanita Di Konser D’Massive" width="309" height="232" srcset="https://i0.wp.com/dionbarus.com/wp-content/uploads/2009/03/Konser-Hantu-D-Massive-1.jpg?w=320&ssl=1 320w, https://i0.wp.com/dionbarus.com/wp-content/uploads/2009/03/Konser-Hantu-D-Massive-1.jpg?resize=300%2C225&ssl=1 300w" sizes="(max-width: 309px) 100vw, 309px" data-recalc-dims="1" /> <img class=" wp-image-1993 alignnone" src="https://i1.wp.com/dionbarus.com/wp-content/uploads/2009/03/Konser-Hantu-D-Massive.jpg?resize=314%2C235" alt="Sekali lagi info konyol dari infoteinment Indonesia √ Penampakan Hantu Wanita Di Konser D’Massive" width="314" height="235" srcset="https://i1.wp.com/dionbarus.com/wp-content/uploads/2009/03/Konser-Hantu-D-Massive.jpg?w=320&ssl=1 320w, https://i1.wp.com/dionbarus.com/wp-content/uploads/2009/03/Konser-Hantu-D-Massive.jpg?resize=300%2C225&ssl=1 300w" sizes="(max-width: 314px) 100vw, 314px" data-recalc-dims="1" /></p><br/><p style="text-align: justify;">Sekali lagi info konyol dari infoteinment Indonesia, berita-berita di seluruh program infoteinment memberitakan wacana munculnya penampakan hantu perempuan di konser D’Massive. Memang secara visual, penampakan hantu itu sangat terang dilihat oleh mata telanjang insan dan terang juga bentuk badan hantu itu, mungkin secara mistis makhluk itu disebut kuntilanak.</p><br/><p style="text-align: justify;">Pertanyaannya adalah:</p><br/><ol><br/><li style="text-align: justify;">Mengapa ada hantu yang rela-rela tiba jauh dari alam kubur hanya untuk nonton konser?</li><br/><li style="text-align: justify;">Bagaimana caranya hantu masuk ke stage tanpa membeli tiket?</li><br/><li style="text-align: justify;">Mengapa hantu kini terlalu “masuk” dalam dunia hiburan di Indonesia, apa lahan mereka di film sudah habis?</li><br/><li style="text-align: justify;">Mengapa hantu itu suka D’Massive? Kenapa gak suka dengan Kangen Band aja?</li><br/><li style="text-align: justify;">Kenapa hantu itu tidak berjoget dikala mendengarkan lagu D’Massive?</li><br/></ol><br/><p style="text-align: justify;">Intinya itu yaitu halusinasi, dan jikalau itu benar maka mungkin saja harus dibuktikan. 😀</p><br/><p style="text-align: justify;"><strong><span style="font-size: 8pt;">PS: Respect bagi semua makhluk halus di dunia. No offense intended!</span></strong></p><br/></br> Sumber https://dionbarus.commastagadragonhttp://www.blogger.com/profile/01700434387002892416noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6394402170717336440.post-464711313442377762019-11-30T16:56:00.000-08:002019-11-30T16:56:02.605-08:00√ Foto-Foto Syur Bugil Praja Ipdn<p style="text-align: center;"><img class="size-full wp-image-1666 aligncenter" src="https://i1.wp.com/dionbarus.com/wp-content/uploads/2009/03/cropped-heder.jpg?resize=960%2C200" alt="foto syur dan bugil praja IPDN telah beredar luas di internet √ Foto-foto Syur Bugil Praja IPDN" width="960" height="200" srcset="https://i1.wp.com/dionbarus.com/wp-content/uploads/2009/03/cropped-heder.jpg?w=960&ssl=1 960w, https://i1.wp.com/dionbarus.com/wp-content/uploads/2009/03/cropped-heder.jpg?resize=300%2C63&ssl=1 300w, https://i1.wp.com/dionbarus.com/wp-content/uploads/2009/03/cropped-heder.jpg?resize=768%2C160&ssl=1 768w" sizes="(max-width: 960px) 100vw, 960px" data-recalc-dims="1" /></p><br/><p style="text-align: justify;">Foto-foto Syur dan Bugil Praja IPDN. Berita ihwal beredarnya foto-foto syur dan bugil praja IPDN telah beredar luas di internet. Foto-foto bugil syur/bugil ini dilakukan oleh seorang praja perempuan berjulukan SM dari Papua. Foto tersebut terdapat 13 gambar, salah satunya ialah foto SM mengenakan seragam IPDN berwarna putih. Diketahui ia ialah alumni IPDN angkatan 16.</p><br/><p style="text-align: justify;">Foto-foto syur ini menggambarkan SM telanjang dalam posisi telentang, telungkup, sampai berafiliasi intim dengan seorang pria. Sepertinya, SM menikmati relasi ini. Salah satu gambar menunjukkan, SM dengan mata terpejam memeluk laki-laki yang tidak terlihat wajahnya itu. Perbuatan syur tersebut dilakukan di sebuah kamar.</p><br/><p style="text-align: justify;">Berita ini tentu sangat menghebohkan IPDN yang sedang dalam perjuangan untuk membersihkan diri. Dan kalau dilihat bahwa bekerjsama bukan salah IPDN alasannya SM ialah alumni IPDN dan foto-foto itu dilakukan sehabis ia lulus dari IPDN.</p><br/><p style="text-align: justify;">PS: Foto di atas sebagian dari ke-13 adegan foto dari SM.</p><br/><p style="text-align: justify;">Bagi yang sedang atau akan mencari foto-foto itu saya tidak sanggup menyertakannya disini alasannya terhalang oleh ketentuan dan peraturan WordPress.</p><br/><p style="text-align: justify;"><del>DOWNLOAD 1</del></p><br/><p style="text-align: justify;"><del>DOWNLOAD 2</del></p><br/><p style="text-align: justify;"><del>DOWNLOAD 3</del></p><br/><p style="text-align: justify;"><del>DOWNLOAD 4</del></p><br/><p style="text-align: justify;"><del>DOWNLOAD 5</del></p><br/><p style="text-align: justify;">PS: Saya tidak bermaksud membuatkan foto-foto tersebut namun hanya memperlihatkan sedikit info kepada masyarakat bahwa IPDN tidak pernah berubah walaupun telah berganti nama dan manajemen. Tidak sepantasnya Institusi Pendidikan Terhormat di Negeri ini harus selalu mencoreng nama baik masyarakat. Saya rasa foto-foto tersebut hanyalah sedikit dari “dosa-dosa” IPDN.</p><br/></br> Sumber https://dionbarus.commastagadragonhttp://www.blogger.com/profile/01700434387002892416noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6394402170717336440.post-61883744753535793532019-11-30T05:56:00.000-08:002019-11-30T05:56:02.702-08:00√ Daftar Dosa-Dosa Ipdn Yang Tabu Dibicarakan<p style="text-align: justify;"><img class="wp-image-1549 aligncenter" src="https://i1.wp.com/dionbarus.com/wp-content/uploads/2009/03/IPDN-Undercover.jpg?resize=282%2C419" alt="Saya menerima sebuah comment dari seorang pembaca blog ini yang berjulukan √ Daftar Dosa-dosa IPDN Yang Tabu Dibicarakan" width="282" height="419" srcset="https://i1.wp.com/dionbarus.com/wp-content/uploads/2009/03/IPDN-Undercover.jpg?w=358&ssl=1 358w, https://i1.wp.com/dionbarus.com/wp-content/uploads/2009/03/IPDN-Undercover.jpg?resize=202%2C300&ssl=1 202w, https://i1.wp.com/dionbarus.com/wp-content/uploads/2009/03/IPDN-Undercover.jpg?resize=162%2C240&ssl=1 162w" sizes="(max-width: 282px) 100vw, 282px" data-recalc-dims="1" /></p><br/><p style="text-align: justify;">Saya menerima sebuah comment dari seorang pembaca blog ini yang berjulukan <span style="text-decoration: underline;">Joni</span> dan <span style="text-decoration: underline;">Yousa</span> yang diperkirakan merupakan orang yang sama alasannya yaitu dua nama itu berasal dari satu IP yaitu 61.94.124.198, di sana ia membeberkan daftar dosa-dosa IPDN atau penyalahgunaan oleh pegawanegeri IPDN.</p><br/><p style="text-align: justify;"><strong>Berikut daftar dosa-dosanya:</strong></p><br/><p style="text-align: justify;">Kasus terbaru tapi usang terjadi di Bagian Menza (Tempat makan Praja), banyak oknum-oknum pejabat bermain bahkan obyeknya bukan hanya Praja tapi juga karyawan sendiri.</p><br/><p style="text-align: justify;">1. Kualitas makan Praja demikian rendah alasannya yaitu indeks makan Praja dipotong sana-sini atau bagi-bagi jatah. Pemenang tender dibentuk sedemikian rupa padahal perusahaan pemenang juga punya orang2 dalam juga.<br /><br/>Pengadaan beras misalnya, Kasubbag ikut bermain dengan menjadi rekanan. Bayangkan sehari saja beras 5 ton x 30 hari?? Ambil saja laba minimal Rp. 100,-! Belum ayam, sayur, lauk?. Pengadaan piring?. Gelas?. Dsb dst dll?. Ironisnya pejabat2 demikian sok gaya. AI (bos Menza) misalnya, pamer tiap hari ganti mobil? uang korupsi kok bangga??? Padahal awal IPDN dulu juga jalan kaki dari Cibeusi.</p><br/><p style="text-align: justify;">2. S (kasubbag menza), sok jaim, ditengarai menghimpun dana dari karyawan kontrak sebesar @ Rp. 160.000 untuk pengadaan pakaian kerja (coba kalikan 200 orang!). Padahal rektor sudah memerintahkan dana diambil dari forum dan jangan dipotong dari honor karyawan! Makanya mobilnya gres juga?.</p><br/><p style="text-align: justify;">3. Sebelum kendaraan beroda empat pengangkut logistik menza hingga ke kantor IPDN, diwajibkan untuk ?dicek? di rumah eksklusif dulu di Cibeusi!</p><br/><p style="text-align: justify;">4. Ada juga AS (sudah pindah ke daerah) bab keuangan terbukti korupsi mencapai 1 milyar tapi aman2 saja. Mana ada pegawai golongan II punya bengkel, mobil, rumah dsb.</p><br/><p style="text-align: justify;">Ini juga luput dari pantauan forum tapi bergotong-royong pimpinan sudah tahu tapi ?TST? atau ?Tahu Sama Tahu? yang penting setoran lancar. Aktor dibalik semua ini bergotong-royong DR (Kepala Biro Adm. Dik sekarang).</p><br/><p style="text-align: justify;">Harus diakui?. IPDN pasca Cliff Muntu meninggal semakin buruk!!</p><br/><p style="text-align: justify;">Kemudian,</p><br/><p style="text-align: justify;">Kasus2 buruk yang mencemarkan IPDN bergotong-royong merupakan eksekusi alam dari Yang Maha Kuasa. Tapi tetap saja tidak menyebabkan pejabat2 IPDN menjadi insyaf.<br /><br/>Pengasuh yang seharusnya mengayomi Praja/mahasiswa justru menjadi kanibal. Pengasuh (yang umumnya dari alumni IPDN sendiri) menyebabkan Praja sebagai obyek (santapan empuk) sebagai tambang uang untuk memperkaya sendiri.</p><br/><p style="text-align: justify;">Kondisi terkini, aneka macam pungli dan paksaan dari pengasuh yang ujung2nya duit, menyerupai :</p><br/><p style="text-align: justify;">1. Pengasuh mewajibkan Praja untuk ikut Asuransi Prudential, bagi yang tidak ikut akan diancam nilai pengasuhannya rendah. Imbasnya Praja ikut alasannya yaitu terpaksa. Setiap terkumpul 10 Praja maka pengasuh akan memperoleh imbalan Rp. 2.000.000,-</p><br/><p style="text-align: justify;">2. Pengasuh mewajibkan praja untuk ikut seminar Badan Narkotika Nasional (BNN) dengan bantuan Rp. 250.000,- bagi yang tidak berpartisipasi akan diancam dihentikan pesiar, dihentikan ijin bermalam (IB), dan menjadi TBO (Tenaga proteksi operasional) atau kasarnya tukang pel barak. Padahal berdasarkan sumber BNN sendiri, mereka tidak menuntut bayaran kok! Na????</p><br/><p style="text-align: justify;">3. Bagi Praja yang tertangkap lembap melanggar, sanggup berdamai dengan pengasuh asal membelikan pulsa/voucher, hanphone gres dll dsb ?. Dst ???? capek deh.!</p><br/><p style="text-align: justify;">4. Kasus mundurnya PR III (J) dan Kabag Pengasuhan (I) dulu ada indikasi (dan ini tidak terekspos) alasannya yaitu keduanya menjadi makelar ?pakaian PDH Praja? dengan menarik uang Rp. 600.000,-/Praja. Padahal pakaian sudah dijatah oleh negara. Gratis!</p><br/><p style="text-align: justify;">5. Prajabatan PNS bagi Praja juga sama, Praja diwajibkan iuran dulu hampir 1 juta dengan dalih nanti uang akan dikembalikan sesudah dana dari APBN cair. Nyatanya?? Janji tinggal janji.</p><br/><p style="text-align: justify;">Ironisnya, kondisi pengasuh yang buruk-buruk itu secara umum dikuasai berasal dari Sulawesi Selatan dengan dominasi dari Makassar. Mereka jauh2 tiba ke Jatinangor dengan niat jelek, bukan alasannya yaitu ibadah/pengabdian tapi alasannya yaitu uang. Itu yang menyebabkan IPDN hancur dari segi pengasuhan. Orang2 model ini menyerupai halnya AG (sempat melecehkan Praja Wanita), B(hampir semua unit dimasukinya dengan tujuan duit), ?A (kepala bab yang doyan duit). Hal-hal demikian bergotong-royong pimpinan IPDN tahu, tapi sengaja tidak tahu. Bagaimana pimpinan peduli? Orang menyerupai Karseno yang jelas-jelas penjilat menjadi kepala bagian!</p><br/><blockquote><br/><p style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">Harap diingat bahwa informasi-informasi itu saya copy paste dari komen pembaca blog saya dan hingga kini belum sanggup diakui kebenarannya. Bagi siapa saja yang mengetahui kebenarannya, silahkan kita share!</span></p><br/></blockquote><br/><p style="text-align: justify;"><strong><em>Let Justice Be Spoken!</em></strong></p><br/><blockquote><br/><p style="text-align: justify;"><em><strong>Untuk membaca kelanjutan dari artikel ini yaitu Daftar-Daftar Dosa IPDN Yang Tabu Di Bicarakan Bagian II. Silahkan klik <span style="text-decoration: underline;"><a href="https://dionbarus.comm/daftar-dosa-dosa-ipdn-yang-tabu-dibicarakan-bagian-ii/" target="_blank">disini</a></span>.</strong></em></p><br/></blockquote><br/></br> Sumber https://dionbarus.commastagadragonhttp://www.blogger.com/profile/01700434387002892416noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6394402170717336440.post-39376855633423026572019-11-29T18:56:00.000-08:002019-11-29T18:56:05.988-08:00√ Dukung Pulau Komodo Menjadi 7 Keajaiban Dunia<p style="text-align: justify;"><img class="aligncenter wp-image-2071" src="https://i0.wp.com/dionbarus.com/wp-content/uploads/2009/03/dion-barus-komodo.jpg?resize=868%2C434" alt="Mari kita sukseskan dan dukung bersama Pulau Komodo menjadi √ Dukung Pulau Komodo Menjadi 7 Keajaiban Dunia" width="868" height="434" srcset="https://i0.wp.com/dionbarus.com/wp-content/uploads/2009/03/dion-barus-komodo.jpg?w=660&ssl=1 660w, https://i0.wp.com/dionbarus.com/wp-content/uploads/2009/03/dion-barus-komodo.jpg?resize=300%2C150&ssl=1 300w, https://i0.wp.com/dionbarus.com/wp-content/uploads/2009/03/dion-barus-komodo.jpg?resize=480%2C240&ssl=1 480w" sizes="(max-width: 868px) 100vw, 868px" data-recalc-dims="1" /></p><br/><p style="text-align: justify;">Mari kita sukseskan dan dukung bersama Pulau Komodo menjadi 7 keajaiban dunia yang baru. Setelah Candi Borobudur menjadi keajaiban dunia sekarang saatnya Indonesia mempunyai satu daerah yang akan dikenang dunia.</p><br/><p style="text-align: justify;">Caranya cukup buka situs <strong><span style="text-decoration: underline;"><a href="http://www.new7wonders.com" target="_blank" rel="noopener noreferrer">New 7 Wonders</a></span></strong><em><strong> </strong></em>dan pilih Pulau Komodo sebagai 7 Keajaiban dunia baru. Taman Nasional Komodo sementara ini berada dalam peringkat 13 untuk kategori <strong>Hutan/Taman Nasional/ Kekayaan Alam</strong>. Pulau Komodo harus menduduki peringat 1 dalam kategori tersebut untuk sanggup masuk dalam tujuh keajaiban dunia gres alasannya yaitu yayasan <strong>new7wonders</strong> menentukan pilihannya menurut jajak pendapat via internet. Kita pernah kehilangan Candi Borobudur alasannya yaitu pada tahun 2007 kemarin hanya sedikit warga Indonesia yang berpartisipasi dalam menentukan Candi Borobudur.</p><br/><p style="text-align: justify;">Saingannya adalah, Puerta Princesa di Filipina, Dinosaur Provincial Park di Kanada, Eua National Park di tonga, Okawongo Delta di Botswana, Amazon, Tree if Life, Bialowieza Forest, el Kala National Park, dan lain-lain.</p><br/><p style="text-align: justify;">Untuk itu marilah kita dukung Pulau Komodo dan biarkan masyarakat dunia tahu bahwa Indonesia kaya akan sumber daya alam dan tujuan destinasi dunia.</p><br/></br> Sumber https://dionbarus.commastagadragonhttp://www.blogger.com/profile/01700434387002892416noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6394402170717336440.post-44712919537543548192019-11-29T07:56:00.000-08:002019-11-29T07:56:09.968-08:00√ Terbaru: Telah Ditemukan Blog-Blog Indonesia Penghina Agama<p style="text-align: justify;"><img class="wp-image-1633 aligncenter" src="https://i1.wp.com/dionbarus.com/wp-content/uploads/2009/03/peace-dove-2-655x775.jpg?resize=244%2C289" alt="Beberapa hari ini aku sering blogwalking ke beberapa blog √ Terbaru: Telah Ditemukan Blog-Blog Indonesia Penghina Agama" width="244" height="289" srcset="https://i1.wp.com/dionbarus.com/wp-content/uploads/2009/03/peace-dove-2-655x775.jpg?resize=655%2C775&ssl=1 655w, https://i1.wp.com/dionbarus.com/wp-content/uploads/2009/03/peace-dove-2-655x775.jpg?resize=254%2C300&ssl=1 254w, https://i1.wp.com/dionbarus.com/wp-content/uploads/2009/03/peace-dove-2-655x775.jpg?resize=203%2C240&ssl=1 203w" sizes="(max-width: 244px) 100vw, 244px" data-recalc-dims="1" /></p><br/><p style="text-align: justify;">Beberapa hari ini aku sering blogwalking ke beberapa blog-blog dan blog aggregator Indonesia. Namun beberapa menit yang kemudian aku sungguh terkejut ketika mengunjungi sebuah blog yang isinya sangat menghina agama dan nabi agama lebih banyak didominasi di Indonesia. Blog itu sungguh vulgar dalam hal publikasi. Lebih terkejut lagi ketika aku masih melihat gambar-gambar kartun Nabi yang sempat heboh beberapa hari yang kemudian terpajang di blog itu.</p><br/><p style="text-align: justify;">Selain vulgar dan menghina, di blog itu juga terdapat link-link pada blog-blog lainnya yang isinya lebih banyak didominasi sama yaitu menghina dan menjelek-jelekan Nabi dan agama tertentu. Sekedar informasi, berikut yaitu link-link dari blog-blog yang menghina Nabi dan agama itu (yang masih aktif hingga sekarang)</p><br/><p style="text-align: justify;">1. <a href="http://teswordpress.wordpress.com/" target="_blank">Klik di sini </a></p><br/><p style="text-align: justify;">2. <a href="http://islamexpose.blogspot.com/?zx=15a17cf124cb5097" target="_blank">Klik di sini </a></p><br/><p style="text-align: justify;">3.<a href="http://groups.google.tl/group/soc.culture.indonesia/msg/145f338fde94c363"> Klik di sini </a></p><br/><p style="text-align: justify;">4. <a href="http://kesalahanquran.wordpress.com/" target="_blank">Klik di sini </a></p><br/><p style="text-align: justify;">5. <a href="http://soangsoang.multiply.com/" target="_blank">Klik di sini </a></p><br/><blockquote><p><strong>Saya hanya meinformasikan informasi ini kepada teman-teman bahwa hal-hal tersebut tidak ada gunanya. Kita hidup berdampingan selama ribuan tahun dan sudah sewajarnya kebersamaan dan kesamaan sebagai mahkluk ciptaan Tuhan kita muliakan bersama.</strong></p></blockquote><br/><p style="text-align: justify;">May Fredom Be With Us For Good!</p><br/><p style="text-align: justify;"><strong>Update 20 April 2016:</strong><br /><br/><span style="color: #ffffff; font-size: 10pt; background-color: #ff0000;"><strong><del>Materi dari link-link tersebut diatas mungkin sudah tidak aktif lagi atau tidak relevan dengan kondisi dikala ini.</del></strong></span></p><br/></br> Sumber https://dionbarus.commastagadragonhttp://www.blogger.com/profile/01700434387002892416noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6394402170717336440.post-49920797963355960412019-11-28T20:56:00.000-08:002019-11-28T20:56:04.058-08:00√ Daftar Dosa-Dosa Ipdn Yang Tabu Dibicarakan (Bagian Ii)<p style="text-align: justify;">Sekali lagi saya menerima 2 buah komentar dari pengunjung blog ini yang pertama berjulukan Drs. H. H. Toms, M.Si, di komentar ini dia menguraikan cukup rinci mengenai dosa-dosa IPDN, adapun dosa-dosa itu adalah:</p><br/><p style="text-align: justify;">Keberadaan Fakultas dan Jurusan (Manajemen dan Politik) di IPDN juga justru menambah jelek institusi. Hampir semua pekerjaan unit-unit, serpihan dan bidang diambil alih atau kalo boleh menyebut DIRAMPOK oleh Fakultas. Banyak pegawai menganggur lantaran pekerjaan tersentralisasi pada Fakultas. Ironisnya, Fakultas tempat menampung para penjahat, buangan daerah, tidak kompeten.</p><br/><p style="text-align: justify;">1. Menurut informasi. Pernah kejadian, anggaran praktek lapangan yang berada di serpihan lain sebesar Rp. 1 milyar diminta oleh fakultas untuk pelaksanaan acara PPL Muda Praja di Kabupaten Sukabumi. Padahal Bagian yang berwenang tsb katanya sudah ekspos di depan Bupati tinggal dilaksanakan, tapi lantaran diminta fakultas hasilnya serpihan tsb mengalah.</p><br/><p style="text-align: justify;">2. Banyak dosen dan instruktur tidak kebagian jatah mengajar dan melatih lantaran diambil oleh orang2 fakultas. Bayangkan dalam 1 semester, masing-masing dosen dan instruktur di pakultas menerima jatah 9 kelas??<br /><br/>Dimungkinkan ini terjadi lantaran orang2 fakultas tidak laris di luar atau mungkin takut kalah bersaing dengan kolega di unpad, unpas, uninus, unwim dsb (tidak usah menyebut ITB.. terlalu tinggi)!</p><br/><p style="text-align: justify;">3. Dekan tidak pernah berkoordinasi dengan Purek I tapi justru potong kompas! Akibatnya, kurikulum tiap bulan berganti, mata kuliah aneh-aneh.</p><br/><p style="text-align: justify;">4. Penghasilan orang2 fakultas jauh berada di atas orang2 unit2 lain.</p><br/><p style="text-align: justify;">5. Mungkin fakultas overload pekerjaan, tapi coba tengok unit2 lain. Banyak pegawai yang tiba hanya bengong? baca koran?. terus pulang.</p><br/><p style="text-align: justify;">Bayangkan gimana seorang pegawai golongan 2 mau beli susu buat anaknya kalo gajinya kecil Cuma gara2 keberadaan pakultas!?? Kasian. Dholim bener. Ini menjadi kewajiban Rektor beserta para PR. Mampu tidak menuntaskan permasalahan ini? Mudah2an jangan menyerupai JK! Harus diakui?. IPDN pasca meninggalnya Cliff Muntu semakin buruk!!</p><br/><p style="text-align: justify;"><strong>Tindakan yang perlu dilakukan :</strong></p><br/><p style="text-align: justify;">1. Hapus keberadaan fakultas yang justru memperburuk gambaran IPDN. Tidak ada nilai tambah sama sekali lantaran justru menurunkan kualitas Praja.<br /><br/>2. Ganti pejabat2 yang ?money oriented? dengan individu2 yang kompeten. Kalau pimpinan mau, masih banyak kok org2 di IPDN yang baik2.<br /><br/>Itu saja dulu?. Mampu gak rektor melaksanakan ini?????</p><br/><p style="text-align: justify;">Kemudian, satu lagi komentar tiba dari laki-laki berjulukan Yousa yang dengan berani menguraikan apa yang bekerjsama terjadi di IPDN, berikut rinciannya:</p><br/><p style="text-align: justify;">Memang kasus IPDN sangat kompleks?. Sebagai sebuah institusi, maka IPDN merupakan serpihan integral dari Depdagri. Oleh alasannya ialah itu HITAM PUTIHNYA IPDN bekerjsama sangat ditentukan oleh KEBIJAKAN dari Depdagri.. bukan oleh IPDN sendiri lantaran IPDN hanya melaksanakan perintah.</p><br/><p style="text-align: justify;">Berbagai kebobrokan yang melanda IPDN ketika ini bukan murni kesalahan IPDN tapi kehendak pejabat-pejabat Depdagri yang SENGAJA mengakibatkan IPDN sebagai ATM Depdagri (itu kasarnya).</p><br/><p style="text-align: justify;"><strong>Mari kita urai benang kusut itu satu persatu :</strong></p><br/><p style="text-align: justify;">1. Penunjukan pejabat struktural di IPDN SANGAT-SANGAT TIDAK BERKUALITAS lantaran promosi, mutasi dan penggantian pejabat lewat TENDER (siapa berani membayar tinggi maka dia diangkat) maka lahirlah orang2 semacam KS (Kabag), AI, TOM, DR, AM, dan masih banyak lagi.</p><br/><p style="text-align: justify;">Mekanisme penunjukan rektor juga tidak secara terbuka. Rektor ditunjuk eksklusif oleh Mendagri, bukan menyerupai akademi tinggi lain yaitu pemilihan oleh sivitas. Akibatnya menyerupai telah diduga? rektor kurang bisa mengendalikan sivitas lantaran memang kapabilitasnya RENDAH. Dampaknya, kegagalan-kegagalan Ketua STPDN/rektor IPDN semenjak jaman Sutrisno, Nyoman, J. Kaloh lantaran ybs tidak memiliki kompetensi yang memadai. Rektor kini Prof. N, sama saja. Tidak jauh beda dengan pendahulunya. Miskin inovasi, kurang kompetensi, tidak merakyat, terlalu sibuk memikirkan diri sendiri.</p><br/><p style="text-align: justify;">Banyak alumni dari APDN yang bekerjsama kompeten dan kini masih mengabdi di IPDN dan Depdagri tapi lantaran KURANG PENDEKATAN, KURANG AMUNISI maka terpinggirkan.<br /><br/>Berbagai pihak di kalangan internal mengakui dan BERHARAP jikalau sosok-sosok menyerupai Dr. MSi, Prof. Dr. S, Prof. T, Prof. D diberikan kesempatan untuk memimpin IPDN ke depan dipastikan banyak perubahan positif.</p><br/><p style="text-align: justify;">2. Maraknya dosen, instruktur dan pengasuh yang TUKANG RENTE diakibatkan BUKAN lantaran ybs TIDAK LAKU tapi paska meninggalnya Wahyu Hidayat, 2003 segala macam susukan keluar IPDN SENGAJA DITUTUP oleh Depdagri. Dosen, pengasuh dan instruktur tidak diperkenankan untuk melaksanakan tridharma akademi tinggi atau kerjasama dengan Daerah menyerupai penelitian, seminar dan workshop (istilahnya dilarang mencari uang keluar). Akses internet Situs/website STPDN.ac.id dan IPDN.ac.id diblokir semoga isu dari luar tidak MENCEMARI IPDN.</p><br/><p style="text-align: justify;">3. Pola rekrurmen Pengasuh yang notabene wadah pembentuk akhlak, kepribadian, kedisiplinan dan mental kerohanian SUDAH SEJAK LAMA dibumbui amis tidak sedap. Tidak ada standar baku standar perekrutan pengasuh.. kompetensi yang diperlukan menyerupai apa? Pendidikannya apa?<br /><br/>Kesalahan pokok bidang pengasuhan terletak pada SISTEM? bukan pada orang. Dengan sistem yang anggun akan bisa melahirkan individu yang kompeten. Tidak menyerupai kini ini, tidak ada prosedur rekrutmen yang jelas, hanya ditawarkan kepada pemda tapi tidak melalui serangkaian uji menyerupai layaknya uji pada calon dosen.</p><br/><p style="text-align: justify;">Alumni terbaik 10 terbaik bisa direkomendasikan untuk diangkat menjadi pengasuh, tentunya harus disertai dengan reward yang memadai. Bukan menyerupai jamannya Sutrisno, dimana alumni terbaik direkrut justru dicampakkan begitu saja.</p><br/><p style="text-align: justify;">Kondisi pengasuhan ketika ini yang terdapat GAP antara alumni dan non alumni sangat mengkhawatirkan. Pengasuh asalnya darimana pun harus kompak jangan memandang status. Terkini, pengasuh alumni IPDN sendiri juga tidak lebih baik dari non alumni. Terbukti pelanggaran-pelanggaran oleh pengasuh justru lebih banyak dilakukan oleh pengasuh alumni IPDN.</p><br/><p style="text-align: justify;">Salam,<br /><br/>Amri Yousa</p><br/><p style="text-align: right;"><span style="font-size: 8pt;">Nama-nama sengaja saya edit untuk menghormati privasi yang bersangkutan. Sekali lagi, perlu diingat bahwa ini ialah komentar-komentar dari pengunjung blog saya mengenai dosa-dosa IPDN, tentang mengenai kebenaran, fakta dan bukti masih bisa diperdebatkan dan tidak dijamin benar. Ini ialah sebuah sarana untuk mengkritisi forum pendidikan kita. </span></p><br/></br> Sumber https://dionbarus.commastagadragonhttp://www.blogger.com/profile/01700434387002892416noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6394402170717336440.post-40738422423999647542019-11-28T09:56:00.000-08:002019-11-28T09:56:07.367-08:00√ Daftar Dosa-Dosa Ipdn Yang Tabu Dibicarakan (Bagian Iii)<p style="text-align: justify;"><br/><p style="text-align: justify;">Sekali lagi saya mendapat sebuah komentar dari seorang pembaca blog saya yang menguraikan kembali daftar dosa-dosa IPDN. Jujur saya sendiri saja merasa terkejut melihat banyaknya ekspresi dominan dari pembaca blog untuk mengungkapkan dosa-dosa ini. Bisa dipandang sebagai puncak kulminasi dari semua keprihatinan kita atas semakin buruknya pendidikan di IPDN.</p><br/><p style="text-align: justify;">Berikut ialah komentar dari pembaca blog saya yang berjulukan Bahri,</p><br/><p style="text-align: justify;">K (kabag) awalnya bukan siapa2 (lihat Dosa2 IPDN 1 & 2), kemampuan? lebih? yang dimilikinya dengan keterampilan? jilat menjilat? atasan berbuah sukses dengan promosi dari Kasubbag menjadi Kabag, bahkan warta yang berkembang, posisinya akan kembali naik menjadi Kepala Biro menggantikan pejabat yang akan pensiun?. makin hancur dah IPDN!!!!</p><br/><p style="text-align: justify;">Mari kita lihat bersama, dengan struktur IPDN gres berdasarkan Perpres No. 1/2009 yang rencananya akan diisi oleh pejabat2 gres apakah nama ybs kembali ada? Tunggu tanggal mainnya nanti ?Dosa2 IPDN jilid 5, 6, 7 dst?..? akan menyusul. Kami telah sepakat, jika tidak ada perbaikan di IPDN di jajaran struktural, fungsional, pengajaran, training dan pengasuhan, maka versi bahasa inggris & mandarin akan kami buat.</p><br/><p style="text-align: justify;">Untuk K, ini beliau sepak terjangnya :<br /><br/>1. Pada masa lalu, banyak sekali proyek LPJ Praja dan Diklat ADUM serta Diklat Pim bagi Pengasuh dan Praja menjadi makanan empuk ybs. Bisa dibayangkan bantuan Praja Rp. 1 jt (untuk ADUM) dikalikan 1.500 Praja?? Taruhlah ambil minimal laba 10%, jika hingga 30%??? Kabar tak sedap ini berhembus alasannya ialah banyak dosen mengeluh alasannya ialah jatah gaji yang diterima tidak sesuai standar , artinya banyak dipotong.</p><br/><p style="text-align: justify;">2. Kesaktian org ini alasannya ialah dilindungi oleh Sekjen Depdagri skrg (bayangkan, orang Nomor 2 di Depdagri!) plus kolega pejabat2 di Badan Diklat Depdagri, plus juga rektor.</p><br/><p style="text-align: justify;">3. Pola rekrutmen karyawan menza periode Desember 2008/2009, banyak diindikasikan suap kepada pejabat2 terkait, dimana K merupakan ketua panitia. Pengaduan beberapa org yang tdk lulus tes menawarkan bahwa umumnya mereka dimintai ?upeti? berkisar antara Rp. 500rb hingga Rp. 5jt. Walaupun demikian, ada sisi konkret yang bisa dipetik yaitu pola rekrutmen diutamakan kepada cleaning service yang sudah mengabdi lama, tapi ini hanyalah ?kedok? alasannya ialah lebih dari 50% berasal kolega atau titipan pejabat2 ybs.</p><br/><p style="text-align: justify;">4. Posisi K yang strategis yaitu sebagai kabag keuangan maka hampir semua sendi dalam ?genggaman? ybs, mirip ?duniapun bisa gue beli!? Pada skala nasional, jika tingkat kebocoran akhir penyalahgunaan wewenang oleh pejabat2 atas pemberian Indonesia terhadap IMF, World Bank, ADB dsb rata-rata sebesar 30%, maka di IPDN tidak sebesar itu. Mungkin diasumsikan kurang dari 10% (kecil ya?.), eiiit tapi ingat!! Pejabat2 IPDN sangat lihai dan halus melaksanakan itu semua. Sebagai forum pendidikan, banyak proyek2 di IPDN (lebih dari 70%) berupa fisik dibandingkan non fisik. Perbaikan barak/asrama (30 asrama) beserta isinya, taman (sdh byk yg tdk berfungsi), pos satpam (sering kosong daripada ada isinya), lapangan olah raga, perbaikan suku cadang angkutan (angkutan jarang dipakai), dan proyek perbaikan ruangan kerja untuk fakultas lama, termasuk proyek tahunan yaitu pengecatan gedung utk wisuda merupakan ritual wajib yang harus dilaksanakan. Dari situ ada 2 yang diuntungkan yaitu pejabat2 yang memberi proyek dan pengusaha. Kentungan pemberi proyek berkisar 25%. Makanya kualitas proyek sangat rendah.</p><br/><p style="text-align: justify;">Sebenarnya, banyak rekanan/pengusaha yang mengeluh kerjasama dengan IPDN alasannya ialah selain setoran ke pejabat yang gila2an, juga pembayarannya seret. Ada indikasi, dana itu bahwasanya sudah cair, Cuma ?dibunga?kan terlebih dahulu di Bank. Coba hitung, dana 1 milyar saja?.. ambil bunga bank per bulan 1%, berapa?</p><br/><p style="text-align: justify;">Pola2 mirip ini sudah umum terjadi di IPDN. Kasus terbaru, uang makan karyawan & dosen (sebesar Rp. 10rb/hari/hari kerja) sudah 2 bulan tidak diberikan. Coba kita hitung, Rp. 10rb x 25 hari kerja x 1.200 org x 2 bulan. Kemudian kita ambil bunga bank 1%/bulan. Berapa?????</p><br/><p style="text-align: justify;">Kenapa ini bisa terjadi ?? pertama, tidak ada itikad baik dari pejabat, mereka sibuk memikirkan manfaatnya sendiri, kedua, org2 bab keuangan selama IPDN berdiri (19 tahun) hampir tidak pernah disentuh oleh prosedur mutasi ke unit2 lain. Alibinya, dengan masuknya org gres ke bab keuangan nantinya akan susah mengajari org2 gres tbs dari nol lagi, dsb, dst, dll?. padahal ini merupakan alasan untuk menutupi malu IPDN.<br /><br/>Berbagai kejanggalan yang terjadi di bab keuangan (ingat kasus AS pada ?dosa2 IPDN 1 & 2), tidak pernah mencuat keluar walaupun pembukuan keuangan sudah beberapa kali diaudit oleh Irjen, BPK, dan BPKP tapi tidak pernah ada temuan. Ibaratnya ?jeruk kok makan jeruk!?. Irjen tiba inapkan saja di hotel mewah, lupa dah?????.</p><br/><p style="text-align: justify;">Tapi ironisnya, untuk pengadaan sarana berguru mirip infokus di tiap2 kelas, buku2 literatur perpustakaan, software pendidikan (jaringan nilai jarlatsuh) hampir2 tidak pernah disetujui!!!!!!!!</p><br/><p style="text-align: justify;">Kelas kuliah masih manual menggunakan plastik transparan, OHP yang lampunya sering mati + suram, Praja yang pinjam infokus forum dikenakan ?chass?.<br /><br/>Coba hasil korupsinya K (dari pengadaan BBM laundry saja) dibelikan infokus. Dengan indeks @ Rp. 15jt maka diperoleh antara 3 ? 6/tahun. Wow.!</p><br/><p style="text-align: justify;">Ada juga kemajuannya tapi sedikit yaitu penggunaan area hotspot (internet gratis) di kampus tapi itupun sesudah pimpinan dihujat habis oleh media paska meninggalnya Cliff Muntu. Ditutupnya website STPDN.ac.id berawal dari adanya caci makian oleh publik paska meninggalnya Wahyu Hidayat, hingga website STPDN.ac.id hingga kini sudah almarhum, dan tidak akan pernah bangun lagi dari kuburnya.</p><br/><p style="text-align: justify;">Ada fenomena menarik di IPDN, jika rusaknya pengasuhan alasannya ialah dominasi org2 Sulawesi (utamanya Sulsel), maka di jajaran struktural didominasi oleh orang2 (utamanya Jawa Tengah). Kenapa org Jawa Tengah? Asumsinya banyak pejabat Depdagri di Jakarta mulai dari Menteri hingga level Kasubbag berasal dari Jateng. Bahkan beberapa kali masa jabatan rektor IPDN berasal dari Jateng (Cilacap, tampaknya kampungnya K). Kecuali pada ketika dipimpin Prof. J. yang berasal dari sulut.</p><br/><p style="text-align: justify;">Perlu diketahui, salah satu rujukan produk gagal rektor IPDN ialah pada masa kepemimpinan Prof. J. Ybs merupakan tersangka korupsi salah salah hotel di Manado dengan kerugian negara mencapai Rp. 11 Milyar. Bagaimana kita bisa mengharapkan kualitas IPDN jika rektornya saja tersangkut problem hukum. Kesempatan inilah kemudian yang digunakan oleh Fakultas untuk ?merombak total? sendi2 IPDN. Sayangnya lagu gres tapi penyanyinya masih lama. Perubahan oleh Fakultas dimanfaatkan untuk sebesar2 mungkin laba pribadi segelintir orang di Fakultas dengan (kalau boleh menyebut) MERAMPOK pekerjaan unit2 lain sehingga yang nampak sibuk pada fakultas tapi menganggur di bab lain.</p><br/><p style="text-align: justify;">5. K, bahwasanya sudah hampir tidak lulus PNS alasannya ialah ijasah S1_nya diragukan. Kalau ijasah S2 kan jelas2 beli (kan tidak pernah kuliah!).</p><br/><p style="text-align: justify;">6. Ybs melanggar PP 10 Tahun 1980 ttg Disiplin PNS alasannya ialah pernah beristri 2.</p><br/><p style="text-align: justify;">7. Sejak menjadi Kabag, kendaraan beroda empat berderet2 di komplek IPDN sangat kontras dengan kondisi ybs 3 tahun lalu.</p><br/><p style="text-align: justify;">8. Pemasok BBM ke laundry (tempat cucian praja) pernah mengeluh alasannya ialah dimintai upeti oleh K sebesar Rp. 10jt setiap kali kirim. Bayangkan dalam setahun 4x kirim sajalah. Berapa???</p><br/><p style="text-align: justify;">9. Permintaan penggantian suku cadang mobil2 di angkutan hanyalah fiktif! Mobil (utamanya bus besar) tidak pernah keluar kok apanya yang diganti????</p><br/><p style="text-align: justify;">Untuk AI (lihat daftar dosa-dosa IPDN 1 & 2?), berikut sepak terjangnya :<br /><br/>1. Setiap kendaraan beroda empat yang akan ke menza (tempat makan praja), dicek dulu dan harus mampir dulu dirumah?. Ada bom gak?</p><br/><p style="text-align: justify;">2. Sering bersekongkol dengan Kasubbagnya (SD) untuk ?membersihkan? sisa2 logistik mirip beras, migor, daging, ayam, sayur2an, dsb dst dll??.<br /><br/>Canggihnya, aktivitas dimaksud dilakukan pada malam hari (agar tidak dilihat oleh karyawan yg lain). Jadi, sebelum tiba logistik yg gres maka logistik yg usang harus habis dulu. Jangan dikira ?sisa? tidak bernilai harganya! Gedung menza saja luasnya 2x lapangan sepakbola, gimana gudangnya????</p><br/><p style="text-align: justify;">3. AI ini orangnya playboy, mentang2 ganteng dimanfaatkan untuk kencan dgn perempuan lain. Kasihan istrinya. Diajak istrinya naik haji juga gak mau (merasa kotor kali, atau takut kutukan pada ketika naik haji menimpa dirinya). Karma yang eksklusif menimpanya ialah ybs tidak diberikan anak kandung (di dunia saja eksklusif kontan, tapi ini juga tidak menjadikannya insap).<br /><br/>Coba lihat plat nomor mobilnya ?D 181 NI? atau Dibini? bininya sapa??? Punya bini muda??</p><br/><p style="text-align: justify;">4. Dari hasil ?kerja kerasnya? ditanamkan lewat perjuangan travel ?Cipaganti?. Hebat ya?. org IPDN punya armada di Cipaganti? Taruhlah 5 armada saja (minimal) x Rp. 150jt (minimal), berapa???</p><br/><p style="text-align: justify;">Seperti K, hasil korupsi AI diberlikan infokus maka diperoleh Rp. 750jt dibagi @ Rp. 20jt (yang agak glamor dikit) maka diperoleh??? 37 buah infokus! Wow 30x??..</p><br/><p style="text-align: justify;">Sebenarnya masih banyak lagi, tapi?????? to be continued??.</p><br/><p style="text-align: justify;">???- Tidak ada yang salah dengan pejabat di IPDN?? yang salah ialah org2 yg mengangkat pejabat bersangkutan!!!?????<br /><br/>???- Tidak ada yang salah dengan sistem di IPDN??. Yang salah ialah org2 yg menjalankan sistem tersebut!!!???????<br /><br/>????- Kalau IPDN mau baik, gampang??. sangat gampang!!!! Keduanya harus diperbaiki. Ganti semua orang2 yang busuk dengan org2 yang higienis melalui prosedur yang ketat! Masih banyak org2 yg higienis di IPDN cuma tidak dipakai!??????-</p><br/><p style="text-align: justify;">Kami menjamin data ini valid dan benar adanya, cuma kelemahan pada nominal2 uang saja alasannya ialah tidak tahu persis riilnya.</p><br/><p style="text-align: justify;">Demikianlah daftar dosa-dosa IPDN yang kesemuanya merupakan kesaksian dari pengunjung blog saya. Sekian.</p><br/></br> Sumber https://dionbarus.commastagadragonhttp://www.blogger.com/profile/01700434387002892416noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6394402170717336440.post-59959053946495246472019-11-27T22:56:00.000-08:002019-11-27T22:56:14.684-08:00√ Grup Musik D’Massive Sang Plagiat Musik?<p><img class="aligncenter wp-image-1982 size-full" src="https://i1.wp.com/dionbarus.com/wp-content/uploads/2009/03/massive.png?resize=1214%2C365&ssl=1" alt=" tadi siang saat menonton sebuah infotainment yang melaporkan bahwa D √ Band D’Massive Sang Plagiat Musik?" width="1214" height="365" srcset="https://i1.wp.com/dionbarus.com/wp-content/uploads/2009/03/massive.png?w=1214&ssl=1 1214w, https://i1.wp.com/dionbarus.com/wp-content/uploads/2009/03/massive.png?resize=300%2C90&ssl=1 300w, https://i1.wp.com/dionbarus.com/wp-content/uploads/2009/03/massive.png?resize=768%2C231&ssl=1 768w, https://i1.wp.com/dionbarus.com/wp-content/uploads/2009/03/massive.png?resize=1024%2C308&ssl=1 1024w, https://i1.wp.com/dionbarus.com/wp-content/uploads/2009/03/massive.png?resize=798%2C240&ssl=1 798w" sizes="(max-width: 1000px) 100vw, 1000px" data-recalc-dims="1" /></p><br/><p style="text-align: justify;">Konyol! D’ Massive memang plagiator sejati. Bagaimana tidak, tadi siang saat menonton sebuah infotainment yang melaporkan bahwa D’Massive mencontek lagu orang lain aku eksklusif melaksanakan riset kecil dengan mengunjungi YouTube dan memperbandingkan lagu-lagu mereka dengan lagu yang <a href="https://www.kaskus.co.id/thread/536e08688b07e7fb1c8b46d9/lagi-dmasiv-antara-inspirasi-dan-plagiat/">dicurigai milik grup band asing</a>. Ternyata semuanya benar. Semuanya hampir sama persis. Dan mereka Plagiator sejati.</p><br/><p style="text-align: justify;">Diantara lagu-lagu plagiat mereka adalah:</p><br/><ul style="text-align: justify;"><br/><li><strong>Intro lagu Diam Tanpa Kata (D’Massive) sangat seolah-olah dengan Awakening milik SWITCHFOOT.</strong></li><br/><li><strong>Reff dari single Dan Kamu seolah-olah dengan Head Over Wheels SWITCHFOOT.</strong></li><br/><li><strong>Single Luka Ku seolah-olah dengan Drive (Incubus).</strong></li><br/><li><strong>Cinta Ini Membunuhku seolah-olah dnegan I Don’t Love You (My Chemical Romance)</strong><br /><br/><strong> Sebelah Mata seolah-olah The Take Over, The Break’s Over (Fall Out Boy)</strong></li><br/><li><strong>Dilemma mirp Soldier’s Poem (Muse)</strong></li><br/><li><strong>Tak Pernah Rela seolah-olah Is It Any Wonder (Keane).</strong></li><br/><li><strong>Cinta Sampai Disini seolah-olah Into The Sun (Lifehouse).</strong></li><br/></ul><br/><p style="text-align: justify;">Coba dengarkan lagu-lagu diatas seolah-olah bahkan sangat mirip. Pembelaan dari D’Massive sih katanya mereka hanya terinspirasi oleh band-band luar sana sehingga lagu-lagu mereka seolah-olah dengan grup band luar tersebut. Tapi apakah harus hingga 7 lagu yang seolah-olah bahkan sama persis. Ini jelas-jelas suatu tindakan sadar oleh personil D’Massive.</p><br/><p style="text-align: justify;">Mengenai hukum contek menyontek dalam industri musik, bekerjsama (setahu saya) ada hukum 8 Bar, yakni komposisi musik sanggup ditolerir kemiripannya hingga dengan 8 bar, jadi bila kemiripannya kurang dari 8 kafe lagu tersebut tidak sanggup dicap plagiat namun saat lebih dari kafe itu sudah jelas-jelas plagiatisme. Dan parahnya lagi, lagu-lagu D’Massive sudah lebih dari 8 bar.</p><br/><p style="text-align: justify;">Selama kita banyak menghujat Kangen Band, alasannya personel dan lagunya norak namun kita tidak sadar bahwa di balik selubung “hebat” D’Massive mereka tidak lebih dari sekedar plagiator dan posisinya lebih rendah dibanding Kangen Band. Setidaknya Kangen Band tidak plagiat.</p><br/><p style="text-align: justify;">Semoga industri musik Indonesia sanggup belajar.</p><br/><p style="text-align: justify;">Berikut yaitu video-video bukti plagiatisme D’Massive. Silahkan bandingkan sendiri.</p><br/><p style="text-align: justify;"><span class="embed-youtube" style="text-align:center; display: block;"><iframe class='youtube-player' type='text/html' width='640' height='360' src='https://www.youtube.com/embed/ZUmx8la3LTU?version=3&rel=1&fs=1&autohide=2&showsearch=0&showinfo=1&iv_load_policy=1&wmode=transparent' allowfullscreen='true' style='border:0;'></iframe></span></p><br/><p style="text-align: justify;"><span class="embed-youtube" style="text-align:center; display: block;"><iframe class='youtube-player' type='text/html' width='640' height='360' src='https://www.youtube.com/embed/9Se-_vWgC9I?version=3&rel=1&fs=1&autohide=2&showsearch=0&showinfo=1&iv_load_policy=1&wmode=transparent' allowfullscreen='true' style='border:0;'></iframe></span></p><br/></br> Sumber https://dionbarus.commastagadragonhttp://www.blogger.com/profile/01700434387002892416noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6394402170717336440.post-39749733565014118752019-11-27T11:56:00.000-08:002019-11-27T11:56:01.340-08:00√ Mengganti Tampilan Profil Facebook<p><img class=" wp-image-1658 aligncenter" src="https://i0.wp.com/dionbarus.com/wp-content/uploads/2009/09/qcwxo03ubaq7b7yixycc.jpg?resize=821%2C389" alt="teman saya yang menanyakan bagaimana mengganti tampilan facebook √ Mengganti Tampilan Profil Facebook" width="821" height="389" srcset="https://i0.wp.com/dionbarus.com/wp-content/uploads/2009/09/qcwxo03ubaq7b7yixycc.jpg?w=570&ssl=1 570w, https://i0.wp.com/dionbarus.com/wp-content/uploads/2009/09/qcwxo03ubaq7b7yixycc.jpg?resize=300%2C142&ssl=1 300w, https://i0.wp.com/dionbarus.com/wp-content/uploads/2009/09/qcwxo03ubaq7b7yixycc.jpg?resize=507%2C240&ssl=1 507w" sizes="(max-width: 821px) 100vw, 821px" data-recalc-dims="1" /></p><br/><p style="text-align: justify;">Banyak teman-teman saya yang menanyakan bagaimana mengganti tampilan facebook. Mereka umumnya bosan dengan tampilan standar Facebook yang polos, formal dan cenderung pucat. Dan mereka mengingankan tampilan yang warna-warni menyerupai Friendster, MySpace atau Hi5.</p><br/><p style="text-align: justify;">Pada dasarnya Facebook tidak menyediakan opsi atau kustomisasi untuk mengubah tampilan mereka namun ada 1 cara untuk mengubahnya tidak dengan memasukan kode-kode HTML atau Javascript tertentu namun dengan menginstall sebuah aplikasi yang berjulukan <a href="http://pagerage.com"><span style="text-decoration: underline;">Page Rage</span></a>. Dengan aplikasi Facebook PageRage, kita sanggup mengubah tampilan Facebook kita dengan tema gres yang sanggup mengubah baik background dan warna-warna Facebook. Banyak theme yang tersedia di situsnya.</p><br/><p style="text-align: justify;">Aplikasi ini hanya akan berkerja jikalau browser kita telah terinstall Yontoo Layers. Yonto Layers menciptkan sebuah virtual layer di sekeliling jendela browser.</p><br/><p style="text-align: justify;">Caranya:</p><br/><ol><br/><li style="text-align: justify;">Buka situs <span style="text-decoration: underline;"><a href="http://www.yontoo.com/install.aspx" target="_blank" rel="noopener noreferrer">Yontoo</a></span> ini dan d0wnl0ad menurut browser masing-masing. Saat ini hanya tersedia untuk Internet Explorer dan Mozilla Firefox.</li><br/><li style="text-align: justify;">Setelah Yontoo Layers terinstall lalu restart browser.</li><br/><li style="text-align: justify;">Masuk ke akun Facebook kita dan install aplikasi Page Rage Super Profil Facebook. Alamatnya <a href="http://app.facebook.com/pagerage">http://app.facebook.com/pagerage</a></li><br/><li style="text-align: justify;">Ikuti petunjuk penginstallan Page Rage tersebut.</li><br/><li style="text-align: justify;">Selesai.</li><br/></ol><br/><p style="text-align: justify;">Catatan: Agar teman-teman kita sanggup melihat perubahan tampilan profil Facebook kita, mereka juga harus menginstall Yontoo Layers dengan memakai fitur TELL A FRIEND di Facebook.</p><br/><p style="text-align: justify;">Contoh hasil Yontoo Layers dan Page Rage di Facebook.</p><br/><p style="text-align: justify;"><span style="color: #ffffff; background-color: #ff0000;">[<del>Gambar tidak sanggup ditampilkan sebab file hilang tanggapan kesalahan proses perpindahan hosting</del>]</span></p><br/><p style="text-align: justify;"><span style="color: #ffffff; background-color: #ff0000;">[<del>Gambar tidak sanggup ditampilkan sebab file hilang tanggapan kesalahan proses perpindahan hosting</del>]</span></p><br/><p style="text-align: justify;"><span style="color: #ffffff; background-color: #ff0000;">[<del>Gambar tidak sanggup ditampilkan sebab file hilang tanggapan kesalahan proses perpindahan hosting</del>]</span></p><br/></br> Sumber https://dionbarus.commastagadragonhttp://www.blogger.com/profile/01700434387002892416noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6394402170717336440.post-80070122817284541842019-11-27T00:56:00.000-08:002019-11-27T00:56:01.590-08:00√ Michael Jackson Beragama Islam? So What?<p style="text-align: justify;"><img class="aligncenter size-full wp-image-2077" src="https://i0.wp.com/dionbarus.com/wp-content/uploads/2009/07/dion-barus-michael-jackson.jpg?resize=1105%2C694" alt="Beberapa hari belakangan ini isu mengenai kematian legenda musik Pop dunia √ Michael Jackson Beragama Islam? So What?" width="1105" height="694" srcset="https://i0.wp.com/dionbarus.com/wp-content/uploads/2009/07/dion-barus-michael-jackson.jpg?w=1105&ssl=1 1105w, https://i0.wp.com/dionbarus.com/wp-content/uploads/2009/07/dion-barus-michael-jackson.jpg?resize=300%2C188&ssl=1 300w, https://i0.wp.com/dionbarus.com/wp-content/uploads/2009/07/dion-barus-michael-jackson.jpg?resize=768%2C482&ssl=1 768w, https://i0.wp.com/dionbarus.com/wp-content/uploads/2009/07/dion-barus-michael-jackson.jpg?resize=1024%2C643&ssl=1 1024w, https://i0.wp.com/dionbarus.com/wp-content/uploads/2009/07/dion-barus-michael-jackson.jpg?resize=382%2C240&ssl=1 382w" sizes="(max-width: 1000px) 100vw, 1000px" data-recalc-dims="1" /></p><br/><p style="text-align: justify;">Beberapa hari belakangan ini isu mengenai kematian legenda musik Pop dunia, Michael Jackson terus makin banyak diberitakan oleh media cetak dan internet di dunia. Khusus di Indonesia, mungkin isu Michael Jackson tidak lagi seputar mengenai penyebab kematiannya namun lebih kepada apa agama yang dianut oleh Michael Jackson dan kontroversi lagu Give Thanks To Allah yang katanya dinyanyikan oleh sang Legenda ternyata bukan.</p><br/><p style="text-align: justify;">Saya tertarik untuk mengomentari khusus mengenai agama Michael Jackson, banyak orang percaya (dan benar) bahwa diakhir hayatnya MJ meninggal sebagai seorang mualaf dan beragama Islam. Keinginan MJ untuk masuk Islam banyak dipengaruhi oleh saudaranya, Jermaine Jackson, yang juga tergabung dalam Jackson 5 dahulu. Dari dialah MJ banyak berguru mengenai Islam. Agama keluarga Jackson sendiri yakni Katolik Saksi Jehovah.</p><br/><p style="text-align: justify;">Dipercaya bahwa MJ masuk Islam dengan mengucapkan 2 kalimat syahadat pada tanggal 21 November 2008 dirumah sahabatnya, Steve Porcaro dan dihadiri juga oleh Cat Steven (<em>Morning Has Broken</em>) atau Jusuf Islam? Menurut koran Inggris The Sun, ihwal ke-Islaman, Jacko banyak pula menerima masukan dari David Wharnsby (seorang penulis lirik lagu asal Kanada) dan Philip Bubal (seorang produser) yang keduanya yakni mualaf.</p><br/><p style="text-align: justify;">Dan mengapa duduk masalah agama ini menerima perhatian begitu luas di media massa Indonesia bahkan mengalahkan esensi dari kematian MJ sendiri. Tadi pagi saat aku menonton siaran VOA Indonesia, salah satu reporter VOA di Amerika sana menyampaikan bahwa isu mengenai agama MJ nyaris tidak pernah diberitakan. Sedangkan di Indonesia hal ini menjadi sebuah kerikil emas.</p><br/><p style="text-align: justify;">Seharusnya sebagai seorang penikmat musik, agama apapun seorang public figure tidaklah terlalu penting sebab agama tidak serta merta memilih kesuksesan dari seorang public figure. Seorang pemusik, khususnya Michael Jackson, dinilai sukses dan menjadi legenda oleh dunia menurut pengabdian dan tunjangan musiknya terhadap dunia yang begitu besar bukan oleh agama Michael Jackson.</p><br/><p style="text-align: justify;">Kalau ada pihak-pihak yang menyatakan bahwa agama juga besar lengan berkuasa terhadap karya musik seorang Michael Jackson (seperti yang dikatakan oleh teman saya), maka aku akan bertanya:</p><br/><ul><br/><li><strong>Apakah dari album Got To Be There (1972) hingga album studio terakhirnya Invincible (2001) sukses sebab Jacko beragama Saksi Jehovah?</strong></li><br/><li><strong>Apakah anugerah 13 Grammy Awards sebab Jacko beragama Saksi Jehovah?</strong></li><br/><li><strong>Apakah 2 penghargaan Guinnes Book of Records sebagai “Most Successful Entertainer of All Time” dan “Penjualan Album terbanyak didunia 750 juta kopi” sebab agamanya?</strong></li><br/><li><strong>Atau child abuse juga akhir agamanya?</strong></li><br/><li><strong>Apakah ratusan juga fans MJ diseluruh dunia tertarik sebab agamanya?</strong></li><br/></ul><br/><p style="text-align: justify;">Bukan, sebab profil seorang entertainer Michael Jackson tidak ada hubungannya sama sekali dengan agama apapun. Micheal Jackson bukanlah agama, Michael Jackson yakni musik Pop.</p><br/></br> Sumber https://dionbarus.commastagadragonhttp://www.blogger.com/profile/01700434387002892416noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6394402170717336440.post-67471589088886082972019-11-26T13:56:00.000-08:002019-11-26T13:56:02.072-08:00√ Tips Dan Trik Menaikkan Dan Mempercepat Koneksi Internet Smartfren<p><img class="size-full wp-image-1689 aligncenter" src="https://i1.wp.com/dionbarus.com/wp-content/uploads/2009/07/Cek-Sisa-Kuota-Internet-Smartfren.jpg?resize=540%2C270" alt="Sebagai pengguna koneksi Internet dari Smartfren kadangkalanya aku sangat kecewa dengan p √ Tips dan Trik Menaikkan dan Mempercepat Koneksi Internet Smartfren" width="540" height="270" srcset="https://i1.wp.com/dionbarus.com/wp-content/uploads/2009/07/Cek-Sisa-Kuota-Internet-Smartfren.jpg?w=540&ssl=1 540w, https://i1.wp.com/dionbarus.com/wp-content/uploads/2009/07/Cek-Sisa-Kuota-Internet-Smartfren.jpg?resize=300%2C150&ssl=1 300w, https://i1.wp.com/dionbarus.com/wp-content/uploads/2009/07/Cek-Sisa-Kuota-Internet-Smartfren.jpg?resize=480%2C240&ssl=1 480w" sizes="(max-width: 540px) 100vw, 540px" data-recalc-dims="1" /></p><br/><p style="text-align: justify;">Sebagai pengguna koneksi Internet dari Smartfren kadangkalanya aku sangat kecewa dengan penangkapan sinyal dari HP Smartfren yang sangat lemah alasannya yakni memang aku tinggal di luar kota Palembang (32 Km dari sentra kota). Rendahnya sinyal ini juga mempengaruhi kestabilan dan kecepatan internet saya.</p><br/><p style="text-align: justify;">Akhirnya sesudah mencari rujukan dan Googling dari banyak sekali situs dan blog aku menemukan cara yang memang cukup ampuh dan efesien untuk meningkatkan sinyal dan mempercepat koneksi internet Smart.</p><br/><p style="text-align: justify;">Caranya adalah:</p><br/><p style="text-align: justify;"><strong>1. Menaikkan/meningkatkan sinyal Smart.</strong></p><br/><p style="text-align: justify;">Cara ini mungkin agak konyol dan tidak masuk nalar namun hanya dengan sebuah tutup panci atau wajan dipastikan sinyal HP smart anda akan terangkat hingga 3-4 bar. Mekanismenya adalah</p><br/><p style="text-align: justify;">a. Letakkan HP Smart anda di atas wajan atau tutup panci.</p><br/><p style="text-align: justify;"><span style="color: #ffffff; background-color: #ff0000;">[<del>Gambar tidak sanggup ditampilkan alasannya yakni file hilang akhir kesalahan proses perpindahan hosting</del>]</span></p><br/><p style="text-align: justify;">b. Usahakan wajan/panci tersebut menghadap ke arah luar ruang terbuka.</p><br/><p style="text-align: justify;"><span style="color: #ffffff; background-color: #ff0000;">[<del>Gambar tidak sanggup ditampilkan alasannya yakni file hilang akhir kesalahan proses perpindahan hosting</del>]</span></p><br/><p style="text-align: justify;">c. Tanpa perlu setting-an apapun sanggup dipastikan sinyal smart anda akan naik. <strong>Terbukti!</strong></p><br/><p style="text-align: justify;"><strong>2. Mempercepat Koneksi Internet Smartfren</strong></p><br/><p style="text-align: justify;">Sebenarnya ada beberapa cara untuk mempercepat koneksi internet, menyerupai Open DNS, Web Accelerator dan lain-lain. Namun kali ini aku menggunakan dan menyarankan untuk menggunakan<span style="text-decoration: underline;"> <a href="http://www.cfos.de" target="_blank" rel="noopener noreferrer">CFOS-SPEED</a></span>. Cfosspeed yakni sebuah agenda yang mempunyai kegunaan untuk mengoptimalkan transfer data dengan teknologi <span style="text-decoration: underline;"><a href="http://www.cfos.de/traffic_shaping/traffic_shaping_e.htm" target="_blank" rel="noopener noreferrer">Transfer Shapping</a></span>, cara kerjanya yakni mengusahakan semoga network delay (ping times) rendah.</p><br/><p style="text-align: justify;"><span style="color: #ffffff; background-color: #ff0000;">[<del>Gambar tidak sanggup ditampilkan alasannya yakni file hilang akhir kesalahan proses perpindahan hosting</del>]</span></p><br/><p style="text-align: justify;">Screenshot diatas yakni dikala Cfosspeed telah bekerja optimal di komputer saya. Memang sesudah menginstall agenda tersebut internet lebih stabil dan cepat daripada biasanya.</p><br/></br> Sumber https://dionbarus.commastagadragonhttp://www.blogger.com/profile/01700434387002892416noreply@blogger.com0