iklan

Animalia

      Kingdom Animalia mencakup banyak sekali jenis hewan. Hewan merupakan organisme multi seluler, artinya tubuh binatang terdiri dari banyak sel. Ciri khas binatang yaitu tidak mempunyai klorofil Hewan tidak sanggup menciptakan masakan sendiri. Oleh alasannya yaitu itu, untuk keperluan makan, binatang tergantung pada organisme lain baik dari binatang maupun tumbuhan., mempunyai alat gerak aktif, eukariotik, dan bersel banyak.
Kingdom Animalia dibagi menjadi dua kelompok menurut ada atau tidak adanya tulang belakang (vertebrae).
A.    Hewan tidak bertulang belakang (Invertebrata)
Ciri khas binatang Invertebrata yaitu tidak mempunyai tulang belakang, mempunyai susunan syaraf sentra terletak di perut, berkembangbiak secara kawin dan tidak kawin. Susunan alat tubuh masih sederhana Hewan yang termasuk dalam kelompok Invertebrata merupakan binatang sederhana. Kelompok binatang ini dibedakan menjadi enam filum yaitu sebagai berikut. Hewan yang termasuk dalam kelompok Invertebrata merupakan binatang sederhana.
1)      Porifera (Hewan berpori)
Kebanyakan Porifera hidup di laut, pada permukaan tubuhnya terdapat pori-pori halus sebagai daerah masuknya air yang berafiliasi dengan sistem susukan air (spongosol). Pada susukan ini terdapat sel-sel leher (koanosit) yang mempunyai flagella bertugas meng-gerakkan air dan menangkap makanan. Contoh porifera yaitu Leucosolenia, Spongila, Euplectella, dan Euspongia.
2)      Coelenterata (Hewan berongga)
Tubuh Coelenterata berongga dengan lisan umumnya terletak di cuilan atas yang dikelilingi oleh tentakel (lenganlengan peraba). Bentuk tubuhnya ada yang menempel di dasar perairan (disebut polip) dan ada yang hidup bebas berenang di perairan (disebut medusa). Contoh Coelenterata antara lain Hydra, Obelia, Aurellia aurita, Acropora, banyak sekali jenis binatang karang, dan anemon laut.
3)      Platyhelminthes (cacing pipih)
Tidak mempunyai ringga dan anus, tetapi hanya mempunyai satu lubang yaitu lisan untuk memasukkan masakan dan mengeluarakan sisa makanan. Cacing pipih dibagi menjadi tiga kelas, yaitu :
(1)Turbellaria (cacing getar) pola planaria.
(2)Trematoda (cacing hisap) contoh: Fasciola hepatica (cacing hati).
(3) Cestoda (cacing pita) contoh: cacing pita sapi, cacing pita babi.
4)      Nemathelminthes (cacing gilig)
Tubuhnya lingkaran panjang, tidak bersegmen-segmen, mempunyai lisan dan anus, berkembang biak dengan kawin. Contoh Ascaris lumbricoides (cacing perut), Ancylostoma duodenale (cacing tambang), Oxyuris vermicularis (cacing kremi).
5)      Annelida (cacing gelang)
Tubuh beruas-ruas, tersusun ibarat cincin, mempunyai lisan dan anus, antara kulit tubuh dan dinding terdapat rongga badan. Contoh: Chaetopoda (cacing berambut), yaitu: Wawo dan palolo (enak dimakan). Hirudinae (cacing penghisap darah) yaitu : lintah dan pacet.
6)       Mollusca (Hewan bertubuh  lunak)
Mollusca mempunyai tubuh yang lunak dan sanggup mensekresikan lendir. Umumnya tubuh dilindungi oleh cangkang yang keras. Mollusca sanggup hidup di air laut, air tawar, dan di daratan.
Hewan ini dibedakan menjadi tiga kelas, yaitu:
1) Pelecypoda (berkaki pipih)
Tubuh dilapisi dua cangkang yang dihubungkan dengan engsel sehingga sanggup membuka dan menutup. Cangkang terdiri dari tiga lapisan luar (periostrakum), tengah (prismatik) dan dalam (mutiara atau nakreas). Apabila ada benda yang masuk ke dalam mantel maka melapisi benda tersebut sehingga terbentuk mutiara.
2) Gastropoda (berkaki kepala)
Hidup di laut, mempunyai tinta untuk melindungi diri jikalau ada musuh. Pada lisan mempunyai 8 tentakel pendek untuk memegang mangsa dan 2 tentakel panjang untuk perkawinan. Contoh : Gurita, cumi–cumi.
3) Cephalopoda (berkaki perut)
Hidup di darat bernafas dengan paru-paru, di air dengan insang, berjalan dengan memakai otot perut sambil mengeluarkan lendir dari dalam tubuh untuk mempermudah gerakan. Termasuk binatang hermafrodit artinya mempunyai dua alat kelamin dalam satu tubuh jantan dan betina. Tetapi tidak melaksanakan pembuahan sendiri.
7) Arthropoda (Hewan beruas-ruas)
Tubuh dan kaki Arthropoda beruas-ruas. Tubuhnya terdiri atas kepala, dada, dan perut. Pada beberapa jenis, kepala dan dada menyatu yang disebut sefalotoraks. Pada kulit terdapat rangka luar dari zat kitin. Arthropoda mencakup kelompok udang-udangan, serangga, laba-laba, dan lipan.
Arthropoda mencakup empat kelas, yaitu:
a) Insecta (serangga)
Tubuh terdiri atas kepala, dada dan perut. Susunan saraf tangga tali yaitu terdiri atas simpul–simpul yang saling berhubung. Pernafasan dengan sistem trakea, yaitu pembuluh udara yang bermuara pada stigma.  Mengalami metamorfosis tepat yaitu telur–larva– kepompong-dewasa dan metamorfosis tak tepat telur – nimfa–dewasa. Peredaran darah terbuka, artinya darah mengalir di dalam pembuluh darah. Pencernaan masakan dari lisan hingga anus.
b) Crustaceae (udang–udangan)
Tubuh terdiri atas kepala dada menyatu (cephalothorax) dan perut. Pada kepala terdapat dua pasang antena panjang dan pendek. Mempunyai kaki 5 pasang. Contoh: udang, kepiting, rajungan dan ketam.
c) Arachnoidea (laba–laba)
Tubuh terdiri atas kepala dada menyatu dan perut (abdomen). Pada kepala terdapat 4 pasang kaki. Alat pernafasan paru–paru buku yaitu berlapis–lapis. Mempunyai sepasang mata besar dan beberapa mata kecil. Laba–laba dibagi menjadi tiga ordo, yaitu :
(1)Arachnida (bangsa laba-laba) contoh: laba–laba rumah .
(2)Scorpionida (bangsa kala) contoh: kalajangking.
(3)Acarina (bangsa tungau) contoh: caplak, kutu.
d) Myriapoda (lipan)
Tubuh terdiri atas kepala dan perut (abdomen) yang beruas-ruas, tiap ruas mempunyai satu pasang kaki. Bernafas dengan trakea. Contoh: kelabang, kaki seribu.
f) Echinodermata (hewan berkulit duri)
Echinodermata hidup di laut. Tubuhnya diliputi oleh kerangka luar dari lempengan kapur yang membentuk duri-duri kecil. Hewan ini mempunyai sistem susukan air yang berafiliasi dengan alat geraknya yang disebut kaki ambulakral. Echinodermata dibedakan menjadi lima kelompok yaitu bintang laut, landak laut, bintang luar, lilia laut, dan Tubuh diselimuti kulit duri, terdapat lempeng dari zat kapur mempunyai alat gerak kaki ambulakral yang merupakan tabung yang dilengkapi dengan alat pengisap dan dipakai untuk menempel di dasar air. Sistem syaraf menyebar ke seluruh tubuh. Alat pencernaan dari mulut, usus anus. Pernafasan insang tersebar di seluruh permukaan tubuh. Perkembangbiakan secara kawin. Mempunyai daya regenerasi yaitu mempunyai kemampuan untuk menumbuhkan kembali cuilan tubuh yang terputus.
Echinodermata mempunyai 5 kelas, yaitu:
a) Asternoida (bintang laut)
b) Echinoidea (landak laut)                  d) Crinoidea (lilia bahari )
c) Ophiuroidea (bintang laut)               e) Holothuroidea (tripang).

2) Vertebrata (hewan bertulang belakang)
Ciri khas binatang Vertebrata yaitu mempunyai tulang belakang sebagai sumbu utama tubuh. Mempunyai kerangka dalam (endoskeleton) berupa tulang-tulang rangka. Sistem organ ibarat sistem pernapasan, peredaran darah, koordinasi, dan pencernaan berkembang lebih maju dibandingkan binatang Invertebrata. Kelompok binatang ini dibedakan menjadi lima kelas, yaitu Pisces (berbagai jenis ikan bertulang keras dan bertulang rawan), Ampibia (berbagai jenis katak dan salamander), Reptilia (hewan melata yaitu banyak sekali jenis ular, kadal, buaya, dan kurakura), Aves (unggas dan banyak sekali jenis burung), dan Mamalia (berbagai jenis binatang menyusui).
                                                                                                                              
Hewan vertebrata dibagi menjadi lima kelas, yaitu:
1. Pisces (ikan)
Hidup di air, Pernafasan dengan insang, mempunyai sirip untuk memilih arah gerak di dalam air, mempunyai gurat sisi untuk mengetahui tekanan di air. Suhu tubuh poikiloterm atau berdarah hambar yaitu suhu tubuh diubahsuaikan dengan lingkungan. Perkembangbiakan dengan cara bertelur. Contoh: ikan bertulang rawan (chondrichyes); ikan cucut, ikan pari, ikan hiu. Ikan bertulang sejati (osteichtyes); ikan mas, ikan salem.
2. Amphibia (amfibi)
Hidup di dua tempat, bernafas dengan insang dan paru–paru, suhu tubuh poikiloterm, berkembangbiak bertelur dan pembuahan di luar tubuh (eksternal). Contoh: katak pohon,
salamander.
3. Reptillia (reptil)
Berkulit keras, kering dan bersisik. Pada ular sisiknya sering mengelupas. Suhu tubuh poikiloterm, berkembangbiak dengan bertelur, pembuahan di dalam tubuh betina. Contoh : kadal, buaya, ular.
4. Aves (burung)
Tubuh berbulu untuk terbang dan melindungi tubuh.,tulang berongga biar ringan, suhu tubuh homoioterm atau berdarah panas yaitu suhu tubuh tetap. Berkembangbiak dengan bertelur dan pembuahan di dalam tubuh (internal). Contoh: burung kasuari, burung kutilang, burung walet dan sebagainya.
5. Mammalia (hewan menyusui)
Memiliki kelenjar susu, berkembangbiak biak dengan melahirkan anak ada beberapa yang bertelur, berambut, suhu tubuh homoioterm dan bernafas dengan paru-paru.
Contoh:
• Sebangsa simpanse misalnya: monyet, beruk, lutung dan orang utan.
• Sebangsa binatang buas misalnya: harimau dan singa.
• Sebangsa pemakan serangga misalnya: tikus, cecurut, dan trenggiling.
• Sebangsa binatang pengerat misalnya: marmut, tupai dan tikus.
• Sebangsa kelelawar: kalong dan kampret.
• Sebangsa binatang berbelalai misalnya: gajah.
• Sebangsa paus misalnya: lumba–lumba dan paus.
• Sebangsa binatang berkantong misalnya: kanguru

Sumber http://yubelajaripa.blogspot.com

0 Response to "Animalia"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel