iklan

Ekosistem

Komponen Ekosistem, Peran, dan Interaksinya
Terjadi interaksi antarkomponen biotik dalam ekosistem. Selain itu kehidupan komponen biotik dipengaruhi oleh komponen abiotiknya. Sedangkan keadaan komponen abiotik ditunjang oleh
komponen biotik. Oleh lantaran itu terjadi hubungan saling ketergantungan antara komponen biotik dan komponen abiotik.
Contoh hubungan itu yaitu sebagai berikut.
1. Komponen biotik memengaruhi komponen abiotik.
Contohnya yaitu flora hijau dalam proses fotosintesis menghasilkan oksigen, sehingga kadar oksigen meningkat dan suhu lingkungan menjadi sejuk. Kaprikornus flora hijau (komponen biotik) bisa memengaruhi komposisi udara dan suhu lingkungan (komponen abiotik).
2. Komponen abiotik memengaruhi komponen biotik.
Contohnya yaitu cahaya, tanah, air, udara, dan unsur hara (komponen abiotik) memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan flora (komponen biotik).
Sedangkan pola hubungan saling ketergantungan antara sesama komponen biotik yaitu sebagai berikut.
1. Saling ketergantungan intraspesies (makhluk hidup sejenis).
Contohnya sekumpulan lebah saling bekerja sama mengumpulkan madu sebagai cadangan kuliner di sarangnya.
2. Saling ketergantungan antarspesies (makhluk hidup tidak sejenis). Contohnya tumbuhan kacang-kacangan memerlukan kuman Rhizobium untuk membantu menambat nitrogen bebas dari udara, sedangkan kuman Rhizobium memerlukan media atau substrat dan kuliner untuk hidup.
Saling ketergantungan antarspesies yang berbeda jenis juga terjadi dalam kejadian makan dan dimakan. Peristiwa makan dan dimakan menjadikan perpindahan materi dan energi. Hal ini akan membentuk jaring-jaring kehidupan yang terdiri dari rantai makanan, jaring-jaring makanan, dan piramida makanan.

1. Rantai Makanan
Rantai kuliner yaitu kejadian makan dan dimakan yang digambarkan secara skematis dalam bentuk garis lurus searah dan tidak bercabang.
Dari kejadian makan dan dimakan, akan terjadi perpindahan atau anutan energi dari produsen (rumput) ke konsumen I (belalang) hingga konsumen puncak (elang). Sebagai sumber energi utama dalam ekosistem yaitu sinar matahari. Energi ini diubah oleh produsen menjadi energi kimia dalam bentuk senyawa karbon (misalnya berupa karbohidrat, lemak, dan protein). Jika produsen dimakan konsumen, energi yang tersimpan dalam materi kuliner itu berpindah ke badan konsumen dan sanggup diubah menjadi energi panas, energi gerak, dan sebagian disimpan dalam bentuk senyawa kimia yang menyusun badan makhluk hidup. Ketika konsumen I dimakan konsumen II, terjadi lagi perpindahan energi. Demikian seterusnya dalam setiap kejadian makan dan dimakan diikuti dengan perpindahan energi. Selama perjalanan itu, terjadi
pengurangan energi sehingga tidak semua energi sanggup dimanfaatkan oleh makhluk hidup.

2. Jaring-Jaring Makanan
Pada kenyataannya, kejadian makan dan dimakan terjadi dengan pola yang lebih rumit dari pola rantai kuliner di atas. Elang tidak hanya makan ular saja. Ular tidak hanya makan ayam, dan ayam juga tidak hanya makan belalang saja. Di alam, beberapa proses makan dan dimakan (rantai makanan) saling berkaitan membentuk sebuah jaring-jaring makanan.
3. Piramida Makanan


Piramida kuliner yaitu suatu piramida yang menggambarkan perbandingan komposisi jumlah biomassa dan energi dari produsen hingga konsumen puncak dalam suatu ekosistem. Komposisi biomassa terbesar terdapat pada produsen yang menempati dasar piramida. Demikian pula jumlah energi terbesar terdapat pada dasar piramida. Komposisi biomassa dan energi ini semakin ke atas semakin kecil lantaran selama proses perpindahan energi terjadi penyusutan jumlah energi pada setiap tingkat trofik.
Dalam ekosistem seringkali terdapat dua konsumen atau lebih yang menempati puncak piramida, sehingga ada piramida kuliner dengan satu puncak dan piramida kuliner dengandua puncak. Piramida kuliner dengan satu puncak berarti hanya terdapat satu jenis karnivora yang menempati puncak piramida (konsumen puncak). Piramida kuliner dengan dua puncak berarti pada puncak piramida ditempati oleh dua jenis karnivora yang keduanya tidak saling memakan.
E Jenis-Jenis Interaksi Antarorganisme
dalam ekosistem terjadi hubungan antarmakhluk hidup. Terdapat beberapa jenis hubungan antarmakhluk hidup, yaitu sebagai berikut.
1. Hubungan Netral
Hubungan netral yaitu hubungan yang tidak saling memengaruhi. Netralisme terjadi apabila nisianya berbeda. Namun bahwasanya hubungan yang benar-benar netral tidak ada, lantaran setiap organisme memerlukan komponen abiotik (udara, ruangan, air, dan cahaya) yang sama, sehingga timbul persaingan. Selain itu setiap organisme juga mengeluarkan zat sisa yang sanggup mengganggu organisme lain. Contoh hubungan netral ini yaitu hubungan antara kambing dan ayam yang dipelihara insan dalam sangkar yang berdekatan.
2. Hubungan Simbiosis
Hubungan simbiosis yaitu hubungan saling memengaruhi antara dua organisme. Hubungan simbiosis ada tiga jenis, yaitu sebagai berikut.
a. Simbiosis Mutualisme
Simbiosis mutualisme yaitu hubungan antara dua jenis organisme yang saling menguntungkan. Contohnya yaitu kupu-kupu dengan flora berbunga. Kupu-kupu memperoleh madu dari bunga sedangkan flora berbunga dibantu proses penyerbukannya. Simbiosis mutualisme juga terjadi antara insan dengan kuman Eschericia c0l1 yang hidup di usus. Bakteri tersebut menghasilkan vitamin K yang berperan pada proses pembekuan darah manusia. Sedangkan insan memperlihatkan perlindungan, makanan, dan lingkungan yang cocok bagi kuman di dalam usus.
b. Simbiosis Komensalisme
Simbiosis komensalisme yaitu hubungan antara dua jenis organisme di mana yang satu diuntungkan dan yang lain tidak dirugikan ketika saling berinteraksi. Contohnya yaitu tumbuhan anggrek dengan pohon yang ditumpanginya. Tanaman anggrek diuntungkan lantaran sanggup hidup di pohon yang ditumpanginya, sedangkan pohon tidak mendapat laba atau kerugian apapun dari hadirnya tumbuhan anggrek.
c. Simbiosis Parasitisme
Simbiosis parasitisme yaitu hubungan antara dua jenis organisme yang merugikan salah satu pihak, sedangkan pihak yang lain diuntungkan ketika berinteraksi. Contohnya yaitu flora tali putri dan parasit dengan inangnya. Tali putri tidak sanggup membuat kuliner sendiri sehingga
mengambil sari kuliner dari flora inang. Contoh lain yaitu kutu yang hidup pada kulit hewan. Kutu mendapat untung lantaran mengisap darah, sebaliknya binatang dirugikan lantaran darahnya diisap dan menjadi gatal-gatal.
3. Hubungan Kompetisi
Hubungan kompetisi terjadi jikalau dalam suatu ekosistem terdapat ketidakseimbangan, contohnya kekurangan air, makanan, pasangan kawin, dan ruang. Hubungan kompetisi sanggup terjadi antara individu-individu dalam satu spesies maupun individu-individu yang berbeda spesies. Contoh hubungan kompetisi yang berbeda spesies yaitu hubungan antara banteng dan rusa yang menempati padang rumput yang sama. Contoh hubungan kompetisi dalam satu jenis yaitu persaingan antara pejantan kumbang warak untuk memperebutkan betina ketika ekspresi dominan kawin tiba.
4. Hubungan Predasi

Hubungan predasi yaitu hubungan antara organisme yang memangsa dan organisme yang dimangsa. Contohnya yaitu hubungan antara rusa dengan singa. Meskipun sepertinya kejam, hubungan predasi diharapkan untuk mengendalikan jumlah populasi mangsa. rusa sanggup berkembang biak dengan cepat. Jika sebagian populasi rusa tidak dimakan oleh singa, maka rusa-rusa itu sanggup kekurangan makanan.

Aliran Energi
Sumber energi untuk organisme yaitu energi kimia yang terdapat di dalam makanan. Makhluk hidup tidak bisa membuat energi, melainkan hanya memindahkan dan memanfaatkannya untuk beraktivitas. Perpindahan energi berlangsung dari matahari ke flora hijau melalui proses fotosintesis. Di sini energi cahaya diubah menjadi energi kimia. Sewaktu flora hijau dimakan herbivora, energi kimia yang tersimpan dalam flora berpindah ke dalam badan herbivora dan sebagian energi hilang berupa panas.
A.    Arus energi merupakan perpindahan energi dari kawasan yang tinggi ke kawasan yang rendah. Yaitu dari sinar matahari kemudian produsen, ke konsumen tingkat I, ke konsumen tingkat II hingga pengurai. Sedangkan mineral membentuk siklus. Energi yang dilepas sangat kecil lantaran setiap organisme membutuhkan energi dalam memenuhi kebutuhannya.
B.     Siklus Materi hewan, tumbuhan, dan batu, tersusun oleh materi. Materi ini terdiri atas unsur kimia, ibarat karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O), nitrogen (N), dan fosfor (P). Materi tersebut dimanfaatkan oleh produsen untuk membentuk materi organik dengan sumbangan matahari atau energi yang berasal dari reaksi kimia. Bahan organik yang dihasilkan yaitu sumber energi bagi organisme lain melalui proses makan dan dimakan. Materi mengalir dari mata rantai kuliner yang satu ke mata rantai yang lain. Jika makhluk hidup mati, tidak berarti anutan materi terhenti, tetapi makhluk yang mati menjadi kuliner bagi makhluk hidup yang lain, contohnya bangkai binatang atau flora dimakan oleh jasad renik, ibarat kuman dan jamur dalam proses pembusukan. Sebagian hasil pembusukan tersebut yaitu gas, contohnya CO2, cairan, dan mineral. Gas dan mineral tersebut kemudian dipakai lagi oleh flora dalam proses sintesis. Tumbuhan dimakan oleh herbivora, maka proses makan dan dimakan berulang. Dengan demikian, sanggup kita katakan bahwa anutan materi merupakan suatu daur (Gambar 9.8 Pengertian, Unsur-unsur Siklus Materi dan Aliran Energi).
Materi tidak ada habis-habisnya, materi mengalir dari badan makhluk hidup yang satu ke badan makhluk yang lain dan dari dunia hidup ke dunia tak hidup, serta kembali lagi ke dunia hidup. Daur materi di atas disebut daur biogeokimia, yaitu daur yang melibatkan proses biologi, geologi, dan kimia. Mata rantai makhluk hidup dalam daur biogeokimia merupakan jaring-jaring kehidupan. Aliran materi merupakan suatu daur, sedangkan anutan energi bukan suatu daur, melainkan aliran yang searah. Setelah melewati beberapa transformasi yang menjaga semua makhluk hidup tetap hidup, energi tersebut kembali ke angkasa luar sebagai panas. Dengan demikian, tidak ada daur energi. Berikut pola siklus materi yaitu daur air, daur nitrogen, daur karbon, daur fosfor, dan daur sulfur.

Sumber http://yubelajaripa.blogspot.com

0 Response to "Ekosistem"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel