Ketumbar Meredakan Polusi Tanah
Polusi yang terjadi di kota besar mencakup tiga hal: udara, air, dan tanah. Tempat pembuangan sampah kota dan pabrik jadi teladan penghasil limbah logam berat menyerupai timbal, tembaga, arsenik, kadmium dan merkuri yang menciptakan tanah tercemar.
Namun tahukah Anda? Tumbuhan cilantro, atau orang Eropa menyebutnya coriander, dan masyarakat Indonesia mengenalnya sebagai ketumbar merupakan tanggapan duduk perkara polusi pada tanah. Tanaman rempah ini diklaim sebagai materi "biosorbent" atau penyerap biomassa yang menjanjikan untuk membersihkan logam-logam berat yang masuk ke air tanah dari aneka macam pabrik di negara berkembang.
Namun tahukah Anda? Tumbuhan cilantro, atau orang Eropa menyebutnya coriander, dan masyarakat Indonesia mengenalnya sebagai ketumbar merupakan tanggapan duduk perkara polusi pada tanah. Tanaman rempah ini diklaim sebagai materi "biosorbent" atau penyerap biomassa yang menjanjikan untuk membersihkan logam-logam berat yang masuk ke air tanah dari aneka macam pabrik di negara berkembang.
Kesimpulan ini didapat dari hasil penelitian Ivy Tech Community College di Lafayette, Indiana. Seperti dilansir VOA, Douglas Schauer sebagai kepala kegiatan emimpin sejumlah mahasiswa di Tula Valley di bersahabat Mexico City mencari materi murah dan berlimpah yang sanggup dipakai untuk menyaring limbah polusi industri di air tanah. Mereka menguji sejumlah tumbuhan liar berlimpah, yang sanggup dikeringkan dan dihancurkan.
"Kemudian kami masukan ke dalam larutan air yang mengandung sejumlah timbal. Logam yang kita gunakan dalam pengujian ini. Dikocok sedikit, dan lalu kita membiarkan partikel-partikel mengendap, dan lalu kita menguji air itu untuk melihat berapa banyak timbal yang masih tersisa," papar Schauer.
Schauer menyampaikan uji-coba dari para siswanya menunjukkan ketumbar merupakan salah satu tumbuhan yang paling efektif untuk menyerap timbal dari air yang tercemar.
Dengan temuannya ini Schauer yakin daun ketumbar kering suatu hari nanti sanggup dikemas menyerupai sekantong teh, atau sanggup dipakai sebagai penyaring air untuk menyerap logam berat.
"Harapan kami ialah bagi orang yang tinggal di tempat itu dengan gampang pergi ke pekarangan mereka dan mengambil segenggam daun Cilantro, dikeringkan selama beberapa hari di atas kerikil di bawah sinar matahari, dan lalu mungkin dengan hanya sedikit daun Cilantro kering sanggup memurnikan satu teko air," ungkap Schauer.
Jika lokasi Anda tinggal bersahabat dengan tempat industri yang rentan pencemaran tanah, tak ada salahnya mulai membudidayakan ketumbar. Selain pemanfaatan tumbuhannya untuk rempah, air tanah pun sanggup kembali layak konsumsi. Selamat mencoba.
Sumber http://biologipedia.blogspot.com
"Kemudian kami masukan ke dalam larutan air yang mengandung sejumlah timbal. Logam yang kita gunakan dalam pengujian ini. Dikocok sedikit, dan lalu kita membiarkan partikel-partikel mengendap, dan lalu kita menguji air itu untuk melihat berapa banyak timbal yang masih tersisa," papar Schauer.
Schauer menyampaikan uji-coba dari para siswanya menunjukkan ketumbar merupakan salah satu tumbuhan yang paling efektif untuk menyerap timbal dari air yang tercemar.
Dengan temuannya ini Schauer yakin daun ketumbar kering suatu hari nanti sanggup dikemas menyerupai sekantong teh, atau sanggup dipakai sebagai penyaring air untuk menyerap logam berat.
"Harapan kami ialah bagi orang yang tinggal di tempat itu dengan gampang pergi ke pekarangan mereka dan mengambil segenggam daun Cilantro, dikeringkan selama beberapa hari di atas kerikil di bawah sinar matahari, dan lalu mungkin dengan hanya sedikit daun Cilantro kering sanggup memurnikan satu teko air," ungkap Schauer.
Jika lokasi Anda tinggal bersahabat dengan tempat industri yang rentan pencemaran tanah, tak ada salahnya mulai membudidayakan ketumbar. Selain pemanfaatan tumbuhannya untuk rempah, air tanah pun sanggup kembali layak konsumsi. Selamat mencoba.
0 Response to "Ketumbar Meredakan Polusi Tanah"
Posting Komentar