286 Ribu Akseptor Ikuti Uji Kompetensi Awal Sertifikasi Guru

Hal tersebut disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh pada pada Rapat Koordinasi Terpadu Penjaminan Mutu Pendidikan Pemerintah Kabupaten Kota Se Jawa Barat di LPMP Jawa Barat, Kabupaten Bandung Barat Provinsi Jawa Barat, Rabu (22/02/2012).
Mendikbud menyampaikan, untuk memastikan profesionalitas guru, sebelum masuk proses sertifikasi dilakukan uji kompetensi awal. Upaya ini dilakukan untuk mengetahui secara persis guru yang akan mendapat sertifikasi. Dilihat dari kompetensi dasarnya apakah sudah memenuhi syarat sebagai tanggung jawab profesi. "Kita ingin memastikan dengan uji kompetensi awal. Nanti nya di dalam proses PLPG (Pendidikan dan Latihan Profesi Guru) itu kita bisa melaksanakan secara efektif sebab sudah tahu petanya," katanya.
Uji kompetensi awal dilakukan bukan untuk mempersulit, tetapi memastikan penerima didik tidak diajar oleh guru-guru yang tidak kompeten. Mendikbud mengilustrasikan, dokter yang tidak profesional akan menimbulkan malpraktik, tetapi jikalau guru tidak profesional dan terjadi malmengajar, yang mati yaitu nalar dan hati dari sang anak. "Sepanjang hidup dari sang anak itu menjadi persoalan," katanya.
Baca Juga
Mendikbud menyampaikan, pihaknya mulai merekrut guru secara khusus. Ke depan, kata Mendikbud, tidak semua mahasiswa yang masuk Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) sanggup menjadi guru. "Tidak semua yang masuk di LPTK otomatis menjadi guru. Kita ingin menyiapkan guru secara khusus. Demikian juga profesi akan menempel dalam sistem pendidikan," katanya.
Setelah diterima di UPI, para mahasiswa dites lagi. Bagi yang lulus akan diasramakan dan diberikan beasiswa. Harapannya, sehabis lulus benar-benar menjadi guru. "Tidak hanya kognitif saja yang ditata, tetapi empat ranah yang ada di profesionalitas sang guru dibenahi," kata Mendikbud.
Sumber : Kutipan kemendiknas
Sumber http://materismansa.blogspot.com
0 Response to "286 Ribu Akseptor Ikuti Uji Kompetensi Awal Sertifikasi Guru"
Posting Komentar