Fisika - Penjumlahan Vektor
Menggambar Penjumlahan atau selisih dua buah vektor dengan metode segitiga
Pada kesempatan ini Fisika Asyik akan membahas perihal cara penjumlahan besaran fisika Vektor.
Misalkan dua orang anak mendorong sebuah benda dengan vektor gaya masing-masing sebesar F1 dan F2, menyerupai ditunjukkan diagram di bawah. Ke arah mana benda itu akan pindah ?
tentu saja benda tersebut tidak berpindah searah F1 atau F2. dalam kasus menyerupai itu, maka benda tersebut berpindah searah dengan F1 + F2. Operasi ini disebut jumlah vektor.
Bagaimana sahabat fisika asyik kalau ingin menggambar jumlah dua buah vektor yakni dengan metode segitiga?
Pertama, gambar vektor F1 berupa tanda panah. kedua, gambar vektor kedua, F2, dengan pangkalnya berhimpitan dengan ujung vektor pertama, F1. ketiga, jumlahkan kedua vektor, dengan menggambar vektor resultan (F1 + F2), dari pangkal vektor F1 menuju ujung vektor F2. selesai. Proses ini ditunjukkan pada gambar di bawah ini.
Sahabat fisika asyik, cara menggambar selisih vektor pada dasarnya sama dengan menggambar penjumlahan dua vektor.
Sebagai contoh, sebuah vektor F1 dan vektor F2 nilainya menyerupai tampak pada diagram di bawah.
Berapa selisih kedua vektor tersebut? contohnya F3 yakni selisih vektor F1 dan F2, maka sanggup kita tulis F3 = F1 – F2 atau F3 = F1 + (-F2). Hal ini menawarkan bahwa selisih antara vektor F1 dan F2 sama saja dengan penjumlahan vektor F1 dan vektor -F2. tanda minus hanya menawarkan bahwa arah -F2 berlawanan dengan F2. Bingung ? silahkan baca terus agar paham.
Bagaimana Sahabat Fisika Asyik menggambar selisih vektor F1 dan F2 ?
Pertama, gambar terlebih dahulu tanda panah yang melambangkan vektor F1.
kedua, gambar vektor -F2. vektor -F2 besarnya sama dengan F2, hanya arahnya berlawanan. (Lihat dan bandingkan gambar di bawah dan di atas).
Ketiga, gambar tanda panah vektor resultan F3, di mana pangkal vektor F3 berimpit dengan pangkal vektor F1 dan ujung vektor F3 berimpit dengan ujung vektor -F2. Berimpit itu artinya menempel, atau apalah terserah kau . Selesai….
Gampang to sahabat fisika asyik? masih ga mudeng ? ulangi dari awal, bacanya pelan2 agar ngerti. Kalau sudah paham, lanjut, next mission…..katakan fisika harus asyik dulu :D
Menggambar Penjumlahan lebih dari 2 Vektor dengan metode Poligon
Poligon itu artinya segi banyak/banyak segi. Gimana, dah siap belum? kini tarik napas panjang….
Sebelumnya, sahabat fisika asyik berguru menggambar 2 vektor dengan cara segitiga. Bagaimana kalau sahabat fisika asyik disuruh menggambar resultan atau jumlah vektor yang lebih dari 3?
Misalnya kau berpindah sejauh 4 meter, vektor A (lihat gambar di bawah), kemudian kau berpindah lagi sejauh 3 meter, vektor B. Karena hobimu jalan-jalan, maka kau pindah lagi sejauh 2 meter, vektor C. sebab suka jalan-jalan maka kau dieksekusi pacarmu (aneh ya…) untuk menggambar vektor perpindahanmu tadi. Loncat ke bawah….
untuk menggambar vektor resultan/hasil penjumlahan lebih dari 2 vektor, maka kau tidak sanggup memakai metode/cara segitiga. Kenapa?
Cari tahu sendiri ya, kan sahabat fisika asyik dah besar. Kamu harus memakai metode poligon/segi banyak.
Caranya:
pertama, gambar vektor A.
kedua, gambar vektor B, di mana pangkal vektor B berimpit/nempel dengan ujung vektor A (lihat gambar di bawah).
Ketiga, gambar vektor C di ujung vektor B. caranya menyerupai menggambar vektor B. terakhir, gambar vektor D sebagai vektor resultan/hasil, dimana pangkal vektor D nempel dengan pangkal vektor A dan ujung vektor B nempel dengan ujung vektor C. selesai…
Kalo masih bingung, baca, sambil lihat gambar. Guampang to ? mission complete… lanjut.
Menggambar Penjumlahan 2 atau Lebih vektor dengan metode Jajaran Genjang.
Selain menggambar penjumlahan vektor dengan metode/cara segitiga dan poligon, kita juga sanggup memakai metode jajaran genjong, eh genjang. Kalau metode segitiga khusus untuk dua vektor dan metode poligon khusus untuk lebih dari dua vektor, maka metode jajaran genjang untuk menggambar penjumlahan dua vektor atau lebih.
Bagaimana menggambar penjumlahan dua vektor atau lebih memakai cara jajaran genjang ?
Menggambar penjumlahan 2 vektor memakai metode jajaran genjang
Misalkan dua orang anak mendorong sebuah benda dengan vektor Gaya masing-masing sebesar F1 dan F2, menyerupai ditunjukkan diagram di bawah. Ke arah mana benda itu akan pindah ?
untuk menggambar penjumlahan dua vektor, lakukan sesuai langkah2 di bawah ini.
Pertama, gambar vektor F1 memakai tandah panah (lihat gambar di bawah).
Kedua, gambar vektor F2, di mana pangkal/buntut berimpit/nempel dengan pangkal/buntut vektor F1.
ketiga, gambar vektor resultan, F3 (F1 + F2), di mana pangkal vektor F3 nempel dengan pangkal vektor F1 dan F2, sedangkan ujung vektor F3 nempel dengan titik temu garis putus-putus dari kedua ujung vektor F1 dan vektor F2 (sambil lihat gambar, agar tidak bingung).
Menggambar penjumlahan lebih dari 2 vektor memakai metode jajaran genjang.
Misalnya kau berpindah sejauh 4 meter menyerupai vektor A (lihat gambar di bawah), kemudian kau berpindah lagi sejauh 3 meter menyerupai vektor B.
Karena hobimu jalan-jalan, maka kau pindah lagi sejauh 2 meter menyerupai vektor C. sebab suka jalan-jalan maka kau dieksekusi pacarmu (aneh ya…) untuk menggambar vektor perpindahanmu, tapi kali ini dengan metode jajaran genjong. Bagaimanakah ?
Untuk menggambar penjumlahan lebih dari 2 vektor, lihat petunjuk berikut ini.
Pertama, gambar vektor A memakai tandah panah (lihat gambar di bawah).
Kedua, gambar vektor B, di mana pangkalnya berimpit/nempel dengan pangkal/buntut vektor A.
ketiga, gambar vektor C, di mana pangkalnya berhimpit dengan pangkal vektor A dan B.
keempat, buat garis putus-putus tegak lurus dari ujung vektor A dan B hingga kedua garis putus-putus tersebut bertemu, Vektor D (buat garis satu2, kalo kau kidal+, pake aja dua tanganmu sekalian, hehe…).
Kelima, tarik garis dari pangkal vektor A,B dan C menuju titik temu garis putus-putus yang sudah kau buat tadi (jangan lupa lihat gambar ya).
Keenam, buat lagi garis putus2 tegak lurus dari titik temu vektor A dan B dan dari ujung vektor C hingga kedua garis putus2 tersebut bertemu. Nah, kini tarik garis lurus dari pangkal vektor A, B dan C menuju titik temu garis putus2 yang gres saja kau buat, Vektor Resultan (R).
Garis terakhir tersebut yakni vektor resultannya….
Tadi kita berguru menggambar resultan penjumlahan vektor, kini kita berguru memilih besar dan arah vektor resultan.
0 Response to "Fisika - Penjumlahan Vektor"
Posting Komentar