✔ H's Life Story | Ep.2 Grief
Setahun berlalu, Aku sudah mulai meninggi beberapa sentimeter. Aku berdiri pagi dan bersiap untuk menggosok gigi dengan gosok gigi yang sanggup bergetar. Lalu Aku mulai menonton TV dan Ibuku memberiku sarapan semangkuk bubur ayam. Kemudian Aku membersihkan diriku dan terasa segar kembali. Aku bahagia mempunyai waktu 1 tahun untuk bersantai sejenak dan berguru dengan orangtuaku alasannya yaitu Aku lahir pada bulan Oktober tahun 1998. Banyak sekolah tidak mendapatkan registrasi murid gres yang lahirnya di akhir-akhir bulan menjelang tahun gres jadi itu dianggap "telat sekolah" bukannya tidak naik kelas ya....
Seperti biasa Aku selalu pergi ke rumah saudaraku setiap pagi hingga sore hari. Aku keluar rumah bersama keluargaku untuk pergi ke rumah saudaraku dan di luar sudah ada tetangga yang menyambutku dengan baik dengan sebuah senyuman dan sapaan. Tetanggaku kebanyakan orang-orang renta dan hanya beberapa yang berumur dibawahku dan Akupun sanggup dengan erat bermain dengannya. Setelah itu, Aku pergi ke rumah saudaraku dan melihat pemandangan dunia yang masih higienis dan sejuk alasannya yaitu belum terlalu banyak kendaraan pribadi dan umum.
Lalu Akupun hingga di rumah saudaraku. Keluargaku disambut dengan baik oleh saudara-saudaraku. Seperti biasa, Aku selalu menonton TV dan bermain PS1 (PlayStation 1) bersama saudaraku (Edwin) dengan bermain game yang seru dan game favoritnya yaitu ihwal Kamen Rider. Pada ketika ini, Ibuku mendaftarkan Aku untuk kursus Bahasa Inggris pada masa dini. Secara terpaksa, Akupun berpikir dan mengikuti perintahnya meskipun Aku belum pernah berguru bersama orang lain dan ditinggal orangtua sementara. Tidak ada waktu untuk bersantai dan harus fokus untuk masa depan nanti dari sekarang. Ibuku selalu mengantarkan Aku ke kursus Bahasa Inggris selama 2 kali dalam seminggu. Aku bertemu dengan teman-teman baru. Tetapi Aku hanya melongo alasannya yaitu Akulah yang terkecil dari semuanya. Aku panik ditinggal Ibuku dan Aku menangis dan mengejar Ibuku hingga keluar daerah kursus. Kemudian Akupun dipindahkan ke kelas yang seumuran denganku dan sanggup berkenalan erat denganku.
Pada tahun ini, inilah saatnya Aku untuk mendaftarkan diri di sekolah dekat rumahku. Jaraknya mungkin hanya beberapa meter dan sanggup ditempuh dengan berjalan kaki. Ibuku mendaftarkanku dan mengajakku ke sekolah tersebut. Aku bingung, takut, dan cemas. Apalagi Aku itu pemalu dan Aku sangat susah untuk bersosial dengan orang lain. Aku dan Ibuku menunggu beberapa menit dan namaku dipanggil. Aku melaksanakan test interview, apakah Aku layak untuk masuk ke sekolah tersebut dan Aku ditanya beberapa pertanyaan tetapi mulutku tidak mau bergerak dan berkata. Akupun tidak diterima disekolah tersebut dan Ibuku menangis kecewa.
Saat datang dirumah, Kuku-ku heran dan murka dan pribadi kembali menuju ke sekolahku untuk di tes ulang. Akupun ditanya kembali oleh beberapa guru dan Akupun terdiam.
"Coba Hendy, sebutkan apa bahasa inggris dari apel." Kata Kuku-ku
"Apple!" Jawab Aku
"Lihat Dia sanggup berbicara dan menjawab! Apalagi dengan Bahasa Inggris!" Tegas Kuku-ku
Dan pada karenanya Akupun diterima bersekolah disana. Aku bahagia sanggup diterima dengan baik dan masuk sekolah nanti. Aku tidak sabar apa yang terjadi di sekolah nanti? Aku ingin tau alasannya yaitu Aku belum pernah mengalami rasanya bersekolah apalagi bertemu dengan orang lain yang sanggup menjadi sahabatku hingga masa depan nanti.
Pada akhirnya, Aku sanggup bersekolah nantinya dan Aku mempunyai waktu libur dan istirahat sejenak selama 1 tahun. Dan ibarat biasa Aku selalu main ke rumah saudaraku (Edwin). Dan biasanya lagi Aku pribadi duduk di pangkuan Kakak Kuku-ku dan Ia selalu memainkan daun telingaku yang besar dan segar ini. Tiba-tiba, Kakak kuku-ku ini batuk keras dan pusing mungkin sakit kecil dan gampang diobati.
"Kuku, kenapa batuk-batuk gitu sakit ya?" Aku bertanya.
"Kuku, kenapa batuk-batuk gitu sakit ya?" Aku bertanya.
"Tidak apa-apa kok, hanya batuk biasa." Jawab Kakak Kuku-ku.
Akupun heran dan saya tahu bahwa itu bukanlah batuk biasa. Aku cemas dan takut kalau Ia sakit parah dan meninggalkanku di masa dini ini. Mungkin walaupun Ia tidak ada tetapi kenangannya masih melekat pada diriku dan akan ku ingat selalu yaitu "Daun telinga" ku ini.
Beberapa hari telah berlalu, Aku menghabiskan waktuku bermain kerumah saudaraku dengan suka dan sedih setiap harinya ibarat rutinitas biasa. Setelah hari menjelang sore, setiap Aku mengunjungi rumah saudaraku, Kakak Kuku-ku selalu memanggilku untuk menemaninya dan duduk di pangkuannya sambil memegang daun telingaku.
Beberapa hari telah berlalu, Aku menghabiskan waktuku bermain kerumah saudaraku dengan suka dan sedih setiap harinya ibarat rutinitas biasa. Setelah hari menjelang sore, setiap Aku mengunjungi rumah saudaraku, Kakak Kuku-ku selalu memanggilku untuk menemaninya dan duduk di pangkuannya sambil memegang daun telingaku.
"Kuku pergi sebentar ya ada urusan sekalian jalan-jalan, niscaya nanti balik lagi kok." Panggil Kakak Kuku-ku.
Aku pun menyetujuinya dan Kakak Kuku-ku pergi bersama Adiknya pergi ke depan dan pergi memakai taksi dan Ia tidak memberitahuku sama sekali kemana tujuannya. Seperti biasa, Aku bermain hingga menjelang malam hari dirumah saudaraku dan Kuku-ku pulang sendirian dan membawakan buah tangan padaku. Tetapi Aku galau kemana Kakak Kuku-ku pergi?
Aku pun menyetujuinya dan Kakak Kuku-ku pergi bersama Adiknya pergi ke depan dan pergi memakai taksi dan Ia tidak memberitahuku sama sekali kemana tujuannya. Seperti biasa, Aku bermain hingga menjelang malam hari dirumah saudaraku dan Kuku-ku pulang sendirian dan membawakan buah tangan padaku. Tetapi Aku galau kemana Kakak Kuku-ku pergi?
"Kuku , Kakak Kuku kemana?" Tanya Aku.
"Kakak lagi sakit dan dirawat di rumah sakit." Jawab Kuku-ku
Setelah hari itu, Aku merasa ada sesuatu yang terhilang kalau Aku pergi bermain ke rumah saudaraku. Aku merasa ibarat kesepian dan hilang tanpa arah yang terang di tengah jalan. Setiap sore, setiap keluargaku ada yang pergi menjenguknya di rumah sakit tetapi Aku tidak diajak alasannya yaitu takut tertular penyakit alasannya yaitu rumah sakit menampung banyak orang sakit. Sehingga Aku dirumah bersama Edwin untuk bermain games dan bersenang-senang.
Keesokan harinya, ibarat biasa Aku pergi kerumah saudaraku tetapi entah kenapa Aku galau kenapa kita semua harus berpakaian rapi dan meninggalkan rumah bersama dan pergi ke suatu daerah bersama. Aku hanya mengikuti perintahnya dan mengikuti arahannya.
Akupun hingga di daerah yang penuh suka sedih cita. Aku melihat gedung besar yang berwarna putih dan setiap ruangan dikelilingi beling yang bening. Disana terdapat banyak karangan-karangan bunga yang berjejer di depan gedung itu. Pada saatnya, Aku datang di suatu ruangan bersama keluargaku dan disana terdapat saudaraku yang menunggu diruangan itu.
"Kakak lagi sakit dan dirawat di rumah sakit." Jawab Kuku-ku
Setelah hari itu, Aku merasa ada sesuatu yang terhilang kalau Aku pergi bermain ke rumah saudaraku. Aku merasa ibarat kesepian dan hilang tanpa arah yang terang di tengah jalan. Setiap sore, setiap keluargaku ada yang pergi menjenguknya di rumah sakit tetapi Aku tidak diajak alasannya yaitu takut tertular penyakit alasannya yaitu rumah sakit menampung banyak orang sakit. Sehingga Aku dirumah bersama Edwin untuk bermain games dan bersenang-senang.
Keesokan harinya, ibarat biasa Aku pergi kerumah saudaraku tetapi entah kenapa Aku galau kenapa kita semua harus berpakaian rapi dan meninggalkan rumah bersama dan pergi ke suatu daerah bersama. Aku hanya mengikuti perintahnya dan mengikuti arahannya.
Akupun hingga di daerah yang penuh suka sedih cita. Aku melihat gedung besar yang berwarna putih dan setiap ruangan dikelilingi beling yang bening. Disana terdapat banyak karangan-karangan bunga yang berjejer di depan gedung itu. Pada saatnya, Aku datang di suatu ruangan bersama keluargaku dan disana terdapat saudaraku yang menunggu diruangan itu.
Aku masuk ke ruang sedih tersebut dan disana banyak sekali orang-orang yang sedih, berduka cita, dan pasrah. Aku melihat ada Kakak Kuku-ku terbaring kaku disebuah peti yang dihiasi dengan banyak sekali bunga dan hiasan di sekitar peti-nya. Aku hanya pasrah melihatnya dan Kami berdoa bersama untuk kebaikannya. Dan pada akhirnya, peti tersebut telah ditutup dan tidak sanggup dibuka kembali. Dan kini sudah waktunya untuk berpisah selamanya.
Sepulangnya dari sana, Aku selalu memikirkan waktu-waktu Aku bersama Kakak Kuku-ku dan kini hanya tinggal kenangan dan daun telingaku ini menjadi simbol kenangan Kakak Kuku-ku. Aku pulang kerumah dan melepas segala rasa emosi, sedih , dan sedih cita. Akupun tidur dan melupakan segala tragedi itu dan kembali menghadapi hidup keesokan harinya ibarat biasa. Tapi Aku yakin Ia selalu mendampingi hidupku hingga selamanya.....
-
Quote :
* Mohon Maaf kalau ada unsur ketidaksengajaan atau kesamaan tragedi atau nama tokoh yang terjadi di dongeng (post) ini, dan adanya kesalahan dalam pembuatan dongeng (post) ini. Post ini dibentuk dengan tujuan hanya untuk memberikan pesan moral kehidupan dan hiburan semata bukan untuk menyinggung siapapun yang telah membaca post ini. Kritik dan Saran anda sangatlah membantu kami untuk menjadi yang lebih baik dalam mengelola Blog ini.*
Thank You, Guys ;v! For Reading This Post & See You Again ;v!
Sepulangnya dari sana, Aku selalu memikirkan waktu-waktu Aku bersama Kakak Kuku-ku dan kini hanya tinggal kenangan dan daun telingaku ini menjadi simbol kenangan Kakak Kuku-ku. Aku pulang kerumah dan melepas segala rasa emosi, sedih , dan sedih cita. Akupun tidur dan melupakan segala tragedi itu dan kembali menghadapi hidup keesokan harinya ibarat biasa. Tapi Aku yakin Ia selalu mendampingi hidupku hingga selamanya.....
-
Quote :
" Hargailah, hiburlah, dan buatlah tersenyum kepada orang yang sayang pada kita. Karena kita tidak akan pernah tahu kapan akan terpisah dengannya dan sebuah kenangan yang telah kita buat bersamanya tidak akan pernah hilang selamanya walaupun telah terpisah dalam kehidupannya." - Stefanus Hendy
* Mohon Maaf kalau ada unsur ketidaksengajaan atau kesamaan tragedi atau nama tokoh yang terjadi di dongeng (post) ini, dan adanya kesalahan dalam pembuatan dongeng (post) ini. Post ini dibentuk dengan tujuan hanya untuk memberikan pesan moral kehidupan dan hiburan semata bukan untuk menyinggung siapapun yang telah membaca post ini. Kritik dan Saran anda sangatlah membantu kami untuk menjadi yang lebih baik dalam mengelola Blog ini.*
Thank You, Guys ;v! For Reading This Post & See You Again ;v!
Maaf sekali GUYS mungkin H's Life Story akan gue akhiri disini :D
FlashBack tidak perlu guys yang kita butuhkan yaitu menyusun rancangan masa depan dan buat apa kita FlashBack lagi ya ga bro???? :D Makasih lho yang sudah baca hingga sini :)
THANK YOU GUYS :D for Reading and STAY TUNED :D
jangan lupa mampir ke Youtube Saya ya :D
www.youtube.com/StefanusHendy
Jangan Lupa di Like, Comment, Share, and Subscribe :D
LIHAT JUGA : Video Youtube Pertama (intro) | HVLOG #1
Sumber http://stefanushendy.blogspot.com
FlashBack tidak perlu guys yang kita butuhkan yaitu menyusun rancangan masa depan dan buat apa kita FlashBack lagi ya ga bro???? :D Makasih lho yang sudah baca hingga sini :)
THANK YOU GUYS :D for Reading and STAY TUNED :D
jangan lupa mampir ke Youtube Saya ya :D
www.youtube.com/StefanusHendy
Jangan Lupa di Like, Comment, Share, and Subscribe :D
LIHAT JUGA : Video Youtube Pertama (intro) | HVLOG #1
0 Response to "✔ H's Life Story | Ep.2 Grief"
Posting Komentar