✔ Pembagian Terstruktur Mengenai Usahatani
Soehardjo & Dahlan Patong mengemukakan bahwa perjuangan tani sebagai objek pengamatan sanggup dilihat dari aneka macam segi dan dalam bukunya tersebut ia meninjau 4 segi pengamatan Yaitu :
1. Menurut bentuknya
2. Menurut Coraknya
3. Menurut Polanya
4. Menurut Tipenya
1. Menurut Tipenya
Berdasarkan cara penguasaan unsur- unsure produksi dan pengelolaannya usahatani digolongkan dalam 3 macam yaitu :
• Usahatani yang penguasaan unsure produksi dan pengelolaannya dilakukan oleh seseorang
• Usahatani yang penguasaan unsure produksi dan pengelolaannya dilakukan oleh banyak orang secara kolektif.
• Usahatani yang merupakan bentuk peralihan dari usahatani perseorangan ke usahatani kolektif.
• Usahatani perseorangan (individual farm).
Dalam usahatani ini, unsure- unsure produksi ditentukan oleh seseorang dn pengelolaannya dilakukan oleh seseorang. Tanah yang diusahakan sanggup berupa miliknya atau orang lain. Kaprikornus pda usahatani ini masih terdapat variasi-variasi yang menghendaki penggolongan- penggolongan yang lebih halus.
Tenaga kerja yang diharapkan didapatkan dari aneka macam sumber.Ada yang berasal dari petani sendiri beserta anggota keluarganya dan ada yang berasal dari luar keluarga berdasarkan bersama-sama atau upah.Tenaga kerja yang diupah tersebut bisa berbentuk :
o Tenaga kerja tetap
o Tenaga kerja harian
o Tenaga kerja musiman
Di Indonesia sendiri banyak terdapat tenaga kerja yang sebagian besar dari keluarga petani itu sendiri. Sebagian besar pendapatan petani dalam setahun berasal dari usahataninya. Ini disebut dengan usahatani keluarga (family farm)
Ciri-cirinya :
a Sedikitnya separo dari seluruh jumlah tenaga kerja laki-laki yang diharapkan usahataninya berasal dari petani penggarapnya dan anggota keluarga.
b Sedikitnya separo dari jumlah pendapatan kotor yang diterima oleh keluarga petaninya berasal dari perjuangan tani tersebut.
Luas tanah tidak sanggup dijadikan ukuran untuk mendefinisikan perjuangan tani keluarga. Usaha tani keluarga sanggup pula terdiri dari tanah yang sempit.Karena tiap tanah memperlihatkan sifat dan kesuburan yang berbeda-beda maka pemakaian luas tanah untuk mendefinisikan luas tanah tiak mudah. Jumlah kerja yang diharapkan dan pendapatan kotor tang diterima petani lebih sempurna dijadikan dasar untuk mendefenisikan usahatani keluarga.
• Usahatani Kolektif (collective farm)
Adalah perjuangan tani yang unsure-unsur produksinya dimiliki organisasi kolektif. Unsur-unsur produksi diperoleh organisasi dari membeli,menyewa,menyatukan milik perorangan atau berasal dari pemerintah.Usaha tani ini terbentuk lantaran kemauan beberapa orang yang mempunyai ikatan keluarga, lantaran sistem pemerintahan suatu Negara atau factor lingkunggan dimana mereka berada.
Kolektivitas dikenal pada kala ke 10. Tujuannya sendiri dalah untuk meniadakan unsure-unsur produksi milik perseorangan. Dengan penyautuan alat-alat produksi pertanian tang tidak dikenal atau sukar dilaksanakan pada perjuangan tani perseorangan. Pengunaan tanah dan tenaga kerja diharapkan lebih efisien.
• Usahatani Kooperatif (cooperative farm)
Merupakan bentuk peralihan antar perjuangan tani perseorangan dan usahatan kolektif.Pada perjuangan tani ini tidak semua unsure- unsure produksi dan pengelolaannya dikuasai bersama.tanahnya masih milik perorangan.Usaha bersama dituangkan dalam bentuk kolaborasi di beberapa segi ibarat :
o Kerjasama dalam penjualan hasil
o Kerjasama dalam pembelian sarana produksi
o Kerjasama dalam tenaga kerja.
Usaha tani kooperatif ini terbentuk lantaran petani-petani kecil dengan modal yang lemah tidak bisa membeli alat-alat pertanian yang mempunyai kegunaan untuk menyebarkan aktivitas usahanya.Dengan menggabungkan modal yang dimilki mereka sanggup membeli alat- alat untuk dipakai bersama yang bertujuan untuk meningkatkan efesiensi penggunaan alat-alat pertanian.
2. Menurut Coraknya
Tujuan aktivitas perjuangan tani berbeda-beda lantaran imbas lingkungan alam dan kemampuan pengusahanya. Ada petani yang kegiatannya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya yang disebut dengan perjuangan tani pencukup kebutuhan keluarga (selfsufficient farm / subsistences farms), dan adapula kegiatannya yang bertujuan untuk mendapat untung sebesar-besarnya yang disebut dengan usahaani komersial (commercial farm).
Karena cirri dan sifat yang dimilki oleh usahatani komersial & pencukup kebutuhan keluaraga, beberapa hebat memperlihatkan nama lain kepada kedua usahatani ini.Usaha tani komersial disebut juga dengan nama usahatani dinamis & usahatani tidak komersial disebut usahatani statis. Penggolongan tsb dimaksudkan untuk menggambarkan keadaan dikala tertentu , lantaran setiap usahatani statis sanggup berubah melalui masa peralihan menjadi perjuangan tani dinamis.
Para hebat telah banyak menegemukakan pendapatnya untuk membedakan apakah suatu usahatani tergolong subsisten atau komersil.. Salah satu ukuran itu yaitu tindakan ekonomi petani dalam penggunaan unsure-unsur produksi.penggunaan usnur produksi contohnya penggunaan tenaga kerja & pemilihan cabang perjuangan sering didasarkan pada kebiasaan.
Hubungan petani dengan dunia luar usahataninya merupakan dasar pengukur tingkat perkembangan perjuangan tani.
Beberapa ukuran yang banyak untuk menyatakan tingkat & sifat integrasi petani dengan desa dan kota sekitarnya yaitu :
a Perbandingan antara jumlah produk yang dijual ke pasar dan yang dikonsumsi.
b Perbandingan antara jumlah korbanan yang dibeli terhadap jumlah seluruh korbanan yang dipakai dalam proses produksi.
c Tingkat Teknologi.
3. Menurut Polanya
Pola usahatani ditentukan berdasarkan banyaknya cabang perjuangan tani yang diusahakan.Berdasarakan jumlah cabang usahatani yang diusahakan usahatani sanggup dibedakan sbb :
Usaha tani Khusus
• Apabila usahatani hanya mempunyai satu cabang saja maka disebut dengan usahatani khusus.Contohnya : usahatani tembakau, usahatani padi , usahatani sapi perah.
Faktor yang menghipnotis petani menentukan hanya 1 cabang ialah :
• Keadan fisis tanah yaitu apakah mendapat air pengairan spanjang tahun sehingga cocok ditanami padi.
• Prisnsip laba komperatif yaitu mengusahakan cabang usahatani yang memeberikan laba paling besar dibandingkan dengan cabang usahatani lain.
Usaha tani tidak khusus.
Petani yang juga mengusahakan majemuk usahatani. Seperti ternak atau ikan.
Hal ini sanggup dilkukan jikalau petani memliki dan mengusahakan aneka macam macam tanah ibarat : tanah sawah,tanah darat, padang rumput dan kolam.
Usahatani Campuran
Merupakan bentuk usahatani yang diusahakan secara bercampur antara tumbuhan dengan tanaman, tumbuhan dengan ternak, tumbuhan dengan ikan dsb. Usahatani ini juga dikenal dengan tumpang sari, contohnya tumpang sari antara jagung dengan kacang tanah, tumpang sari antara padai dan ikan.
Kombinasi antara tumbuhan ternak mendapat perhatian besar dibeberapa daerah. Kombinasi antara tumbuhan dan tenak dikenal dengan isatilah mixed farm.
Keutuntungannya yaitu :
• Ternak memperlihatkan tenaga kerja dalam waktu- waktu tertentu.
• Ternak memperlihatkan makan berupa protein
4. Menurut Tipenya
Usahatani sanggup digolongkan dlam beberapa jenis /tipe tumbuhan yang diusahakan.
Dari penggolongan ini dikenal usahatani padi, usahatani jagung, usahatani ternak, usahatani sapi, usahatani ternak ayam, dan usahatani kubis. Tiap tempat mempuyai kondisi yang berbeda dengan tempat lainnya. Perbedaan ini sanggup berupa perbedaan fisik, perbedaan ekonomi dan perbedaan lainnya yang tidak termasuk pada keduanya. Karena itu jenis tumbuhan dan binatang yang tumbuh sanggup diusahakan pada suatu tempat berbeda-beda pula.
Tiap tumbuhan dan binatang memerlukan kondisi fisis tertentu untuk hidup dan berkembang dengan baik .
Faktor fisis
Factor ini sangat menghipnotis tipe perjuangan tani yang terdiri dari, iklim,tanah, dan topografi.
Apabila factor fisik di suatu tempat tidak sesuai dengan usahatani yang diinginkan petani harus mengubah keinginannya atau pindak ke tempat lain yng mempunyai factor fisik yang sesuai.
1. Iklim
Hal penting dari iklim yang banyak menghipnotis tipe usahatani ialah : curah hujan,temperature, pancaran sinar matahari dan kelembapan curah hujan meliputi factor – factor ibarat curah hujan dalam setahun, penyebaran hujan dan variasinya dari tahun ke tahun .Tiap tumbuhan memerlukan curah hujan tertentu sebagai sayarat untuk tumbuh baik. Penyebaran hujan penting juga bagi pertumbuihan tanaman. Tiap fase dari pertumbuhan tumbuhan memerlukan curah hujan berbeda. Tanaman kapas sangat baik diusahakan di tempat yang mempunyai perbedaan yang konkret anatara hujan dan demam isu kemarau. Pancaran sinara matahari baik intensitas penyinarannya maupun panjang penyinarannya, menghipnotis pertumbuhan tanaman. Tanama kopi tidak tahan terhadap sinar eksklusif yang terik sehingga diharapkan pohon pelindung.
2. Tanah
Tanah – tanah pada setiap tempat berbeda dalam tingkat kesuburannya, dalam tekstur, dan dalam tebal atau dalamnya lapisan. Setiap jenis tumbuhan memerukan syarat – syarat tertentu untuk tumbuh baik. Ada tumbuhan yang hanya sanggup tumbuh pada tanah yang subur dan ada pula yang sanggup tumbuh pada tanah yang kurang subur. Hara yang terdapat dalam tanah sangat penting artinya tanah yang mengandung banyak kapur akan menghasilkan banyak tumbuhan runput yang baik untuk perjuangan tani ternak. Tekstur tanah juga memperlihatkan imbas pada macam tumbuhan yang akan ditanam. Tanah – tanah dengan tekstur halus merupakan tanah berat yang sukar dikerjakan. Dengan demikian tumbuhan – tumbuhan yang diusahakan diatasnya yaitu tumbuhan – tumbuhan intensif. Pada tanah – tanah ringan banyak diusahakan tumbuhan – tumbuhan intensif.
3. TOPOGRAFI
Pengaruh topografi pada tipe perjuangan tani berhubunggan erat dengan iklim dan tanah.Perbedaan tinggi diatas permukaan bahari mengakibatkan perubahan pada iklim.Makin tinggi suatu tempat dari permukaan bahari makin rendsah suhunya dan makin panjang masa tumbuhnya.Hal ini berarti harus ada perbedaan tipe perjuangan tani di dataran tinggi dengan dataran rendah.Tanah-tanah subur ummunya terdapat didataran rendah.
Topografi juga penting sehubungan dengan penggunaan alat-alat mekanisasi.Mesin-mesin pertanian sukar dipakai ditanah yang tidak datar.Karena itu di tempat yang berbukit kurang sempurna untuk tumbuhan intensif yang memerlukan banyak tenaga kerja pada demam isu menanam dan demam isu panen.Perkembangan penggunaan alat-alat mekanisasi menghipnotis perkembangan perjuangan tani lantaran pengaruhnya terhadap biaya produksi,sebagai pola ialah pemindahan penanaman kapas yang tadinya diusahakan dari tanah-tanah miring ke daerah-daerah datar.
Pemgaruh topografi penting juga artinya pada perbedaan tataniaga.Jarak yang sama jauhnya lebih cepat ditempuh pada tanah datar dari pada tanah miring.Dengan demikian topografi menghipnotis penjualan hasil perjuangan tani ke pasar.Daerah-daerah dataran tinggi yang jauh dari pasar umumnya ditanami tanaman-tanaman yang tahan lama,sehingga resiko kerusakan lantaran lamanya datang di pasar sanggup dihindari.
Faktora Ekonomi
Disamping factor fisik yang tterdiri dari iklim tanah dan topografi,juga factor ekonomi turut menentukan tipe perjuangan tanai di suatu daerah.Faktor-faktor ekonomi berubah dari waktuke waktu.Perubahan faktopr ekonomi tidak sama dari tahun ke tahun.Karena itu petani harus mengenal alasannya yaitu dan akhir dari perubahan factor-faktor ekonomi yang terjadi di daerahnya.Ia harus bisa menbedakan perubahan yang kekal dan sementara.
Tiga factor ekonomi yang banyak menghipnotis tipe udaha tani sanggup diurakan sebagai berikut :
1.biaya tataniaga
Perbedaan biaya tataniaga yaitu biaya yang diharapkan untuk menempuh jarak dari produsen ke konsumen menghipnotis tipe perjuangan tani yang diusahakan di suatu daerah.Biaya ini meliputi biaya pengangkutan ,biaya pengolahan,biaya penyimpanan dan biaya penjualan.Pendapatan yang diterima petani dari hasil penjualan produksi perjuangan taninya ialah jumlah uang yang diyerima sesudah dikurangi dengan biaya tataniaga.Biaya ini umumnya sebanding dengan jarak dari petani ke konsumen.Karena itu petani didaerah bersahabat pasar mempunyai kecendrungan untuk mengusahakan tumbuhan yang tidak sanggup disimpan usang misaknya sayuran,buah dan susu.
2.perubahan harga produksi
perubahan harga produksi perjuangan tani menghipnotis tipe perjuangan tani di satu daerah.Sekitar tahun 1956 dan 1959 harga tembakau didaerah Jember,Jawa Timur lebih baik dari pada haega padi.Perubahan harga ini membawa akhir pemindahan kerja dan pemakaian tanah kearah tumbuhan yang lebih menguntungkan.Dengan demikian ada perubahan tipe perjuangan tani didaerah tersebut.
Perubahan harga produksi mempunyai sifat kekal atau sifat sementara yang dalam wakyu yang relatif singkat akan kembali menjadi normal.Dengan demikian petani harus nanpu nenbedakan antara sifat perubahan yang kekal dan yang sementara.Jangan terlalu cepat mengunah tipe perjuangan tani apabila perubahan harga itu bersifat sementara.Contoh di AS dalam PD II.Pada waktu itu harga kacang tanah sangat tinggi.Bnayak petani kapas yang cepat-cepat mengubah usahanya ke kacang tanah tetapi kemudian mereka kecewa tahu selesai PD II harga kacang tanah tidak tinggi lagi.
Mengenal sifat perubahan harga sanggup dilakukan dengan memakai alat statistik perubahan harga-harga produksi usahatani. Data itu sanggup diperoleh dari dinas pertanian rakyat atau dari catatan-catatan petani berdasarkan pengalamannya dari tahun ke tahun. Perubahan harga ada hubungannya dengan jumlah produksi. Pada dikala prooduksi banyak di waktu panen harga menjadi rendah. Kejadian ini kemudian diikuti oleh pengurang produksi dan bertahap harganya menjadi tinggi. Apabila harga tinggi,petani akan berusaha memproduksi sebanyak-banyaknya. Akibatnya yaitu harga turun. Akibat dari penurunan harga ialah bahwa petani akan berusaha mengurangi produksinya yang nantinya kembali menaikkan harga.
(3) Persediaan modal
Modal lebih banyak menghipnotis besarnya usahatani daripada tipenya. Tetapi bagi petani muda yang gres mulai berusaha,besarnya modal yang tersedia akan menentukan tipe usahataninya. Ia akan menentukan tipe yang memberi kemungkinan pengembalian modal aslinya dengan cepat. Usahatani ternak daging memerlukan jangka waktu yang lebih usang dibandingkan usahatani tumbuhan untuk mengembalikan modal aslinya.
C. Lain – Lain
Disamping faktor – faktor fisik dan ekonomi, ada faktor – faktor lain yang menghipnotis terhadap tipe perjuangan tani contohnya hama dan penyakit, tipe perjuangan tani tetangga dan pilihan pribadi. Tetapi imbas faktor ini sangat kecil di bandingkan dengan imbas faktor fisik dan ekonomi. Jikalau seorang mengabaikan faktor – faktor iklim, jenis tanah, topografi, dan faktor – faktor ekonomi maka ia niscaya akan mengalami kegagalan. Pada dasar nya kesempatan memenuhi harapan pribadi sangat terbatas.
1. Menurut bentuknya
2. Menurut Coraknya
3. Menurut Polanya
4. Menurut Tipenya
1. Menurut Tipenya
Berdasarkan cara penguasaan unsur- unsure produksi dan pengelolaannya usahatani digolongkan dalam 3 macam yaitu :
• Usahatani yang penguasaan unsure produksi dan pengelolaannya dilakukan oleh seseorang
• Usahatani yang penguasaan unsure produksi dan pengelolaannya dilakukan oleh banyak orang secara kolektif.
• Usahatani yang merupakan bentuk peralihan dari usahatani perseorangan ke usahatani kolektif.
• Usahatani perseorangan (individual farm).
Dalam usahatani ini, unsure- unsure produksi ditentukan oleh seseorang dn pengelolaannya dilakukan oleh seseorang. Tanah yang diusahakan sanggup berupa miliknya atau orang lain. Kaprikornus pda usahatani ini masih terdapat variasi-variasi yang menghendaki penggolongan- penggolongan yang lebih halus.
Tenaga kerja yang diharapkan didapatkan dari aneka macam sumber.Ada yang berasal dari petani sendiri beserta anggota keluarganya dan ada yang berasal dari luar keluarga berdasarkan bersama-sama atau upah.Tenaga kerja yang diupah tersebut bisa berbentuk :
o Tenaga kerja tetap
o Tenaga kerja harian
o Tenaga kerja musiman
Di Indonesia sendiri banyak terdapat tenaga kerja yang sebagian besar dari keluarga petani itu sendiri. Sebagian besar pendapatan petani dalam setahun berasal dari usahataninya. Ini disebut dengan usahatani keluarga (family farm)
Ciri-cirinya :
a Sedikitnya separo dari seluruh jumlah tenaga kerja laki-laki yang diharapkan usahataninya berasal dari petani penggarapnya dan anggota keluarga.
b Sedikitnya separo dari jumlah pendapatan kotor yang diterima oleh keluarga petaninya berasal dari perjuangan tani tersebut.
Luas tanah tidak sanggup dijadikan ukuran untuk mendefinisikan perjuangan tani keluarga. Usaha tani keluarga sanggup pula terdiri dari tanah yang sempit.Karena tiap tanah memperlihatkan sifat dan kesuburan yang berbeda-beda maka pemakaian luas tanah untuk mendefinisikan luas tanah tiak mudah. Jumlah kerja yang diharapkan dan pendapatan kotor tang diterima petani lebih sempurna dijadikan dasar untuk mendefenisikan usahatani keluarga.
• Usahatani Kolektif (collective farm)
Adalah perjuangan tani yang unsure-unsur produksinya dimiliki organisasi kolektif. Unsur-unsur produksi diperoleh organisasi dari membeli,menyewa,menyatukan milik perorangan atau berasal dari pemerintah.Usaha tani ini terbentuk lantaran kemauan beberapa orang yang mempunyai ikatan keluarga, lantaran sistem pemerintahan suatu Negara atau factor lingkunggan dimana mereka berada.
Kolektivitas dikenal pada kala ke 10. Tujuannya sendiri dalah untuk meniadakan unsure-unsur produksi milik perseorangan. Dengan penyautuan alat-alat produksi pertanian tang tidak dikenal atau sukar dilaksanakan pada perjuangan tani perseorangan. Pengunaan tanah dan tenaga kerja diharapkan lebih efisien.
• Usahatani Kooperatif (cooperative farm)
Merupakan bentuk peralihan antar perjuangan tani perseorangan dan usahatan kolektif.Pada perjuangan tani ini tidak semua unsure- unsure produksi dan pengelolaannya dikuasai bersama.tanahnya masih milik perorangan.Usaha bersama dituangkan dalam bentuk kolaborasi di beberapa segi ibarat :
o Kerjasama dalam penjualan hasil
o Kerjasama dalam pembelian sarana produksi
o Kerjasama dalam tenaga kerja.
Usaha tani kooperatif ini terbentuk lantaran petani-petani kecil dengan modal yang lemah tidak bisa membeli alat-alat pertanian yang mempunyai kegunaan untuk menyebarkan aktivitas usahanya.Dengan menggabungkan modal yang dimilki mereka sanggup membeli alat- alat untuk dipakai bersama yang bertujuan untuk meningkatkan efesiensi penggunaan alat-alat pertanian.
2. Menurut Coraknya
Tujuan aktivitas perjuangan tani berbeda-beda lantaran imbas lingkungan alam dan kemampuan pengusahanya. Ada petani yang kegiatannya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya yang disebut dengan perjuangan tani pencukup kebutuhan keluarga (selfsufficient farm / subsistences farms), dan adapula kegiatannya yang bertujuan untuk mendapat untung sebesar-besarnya yang disebut dengan usahaani komersial (commercial farm).
Karena cirri dan sifat yang dimilki oleh usahatani komersial & pencukup kebutuhan keluaraga, beberapa hebat memperlihatkan nama lain kepada kedua usahatani ini.Usaha tani komersial disebut juga dengan nama usahatani dinamis & usahatani tidak komersial disebut usahatani statis. Penggolongan tsb dimaksudkan untuk menggambarkan keadaan dikala tertentu , lantaran setiap usahatani statis sanggup berubah melalui masa peralihan menjadi perjuangan tani dinamis.
Para hebat telah banyak menegemukakan pendapatnya untuk membedakan apakah suatu usahatani tergolong subsisten atau komersil.. Salah satu ukuran itu yaitu tindakan ekonomi petani dalam penggunaan unsure-unsur produksi.penggunaan usnur produksi contohnya penggunaan tenaga kerja & pemilihan cabang perjuangan sering didasarkan pada kebiasaan.
Hubungan petani dengan dunia luar usahataninya merupakan dasar pengukur tingkat perkembangan perjuangan tani.
Beberapa ukuran yang banyak untuk menyatakan tingkat & sifat integrasi petani dengan desa dan kota sekitarnya yaitu :
a Perbandingan antara jumlah produk yang dijual ke pasar dan yang dikonsumsi.
b Perbandingan antara jumlah korbanan yang dibeli terhadap jumlah seluruh korbanan yang dipakai dalam proses produksi.
c Tingkat Teknologi.
3. Menurut Polanya
Pola usahatani ditentukan berdasarkan banyaknya cabang perjuangan tani yang diusahakan.Berdasarakan jumlah cabang usahatani yang diusahakan usahatani sanggup dibedakan sbb :
Usaha tani Khusus
• Apabila usahatani hanya mempunyai satu cabang saja maka disebut dengan usahatani khusus.Contohnya : usahatani tembakau, usahatani padi , usahatani sapi perah.
Faktor yang menghipnotis petani menentukan hanya 1 cabang ialah :
• Keadan fisis tanah yaitu apakah mendapat air pengairan spanjang tahun sehingga cocok ditanami padi.
• Prisnsip laba komperatif yaitu mengusahakan cabang usahatani yang memeberikan laba paling besar dibandingkan dengan cabang usahatani lain.
Usaha tani tidak khusus.
Petani yang juga mengusahakan majemuk usahatani. Seperti ternak atau ikan.
Hal ini sanggup dilkukan jikalau petani memliki dan mengusahakan aneka macam macam tanah ibarat : tanah sawah,tanah darat, padang rumput dan kolam.
Usahatani Campuran
Merupakan bentuk usahatani yang diusahakan secara bercampur antara tumbuhan dengan tanaman, tumbuhan dengan ternak, tumbuhan dengan ikan dsb. Usahatani ini juga dikenal dengan tumpang sari, contohnya tumpang sari antara jagung dengan kacang tanah, tumpang sari antara padai dan ikan.
Kombinasi antara tumbuhan ternak mendapat perhatian besar dibeberapa daerah. Kombinasi antara tumbuhan dan tenak dikenal dengan isatilah mixed farm.
Keutuntungannya yaitu :
• Ternak memperlihatkan tenaga kerja dalam waktu- waktu tertentu.
• Ternak memperlihatkan makan berupa protein
4. Menurut Tipenya
Usahatani sanggup digolongkan dlam beberapa jenis /tipe tumbuhan yang diusahakan.
Dari penggolongan ini dikenal usahatani padi, usahatani jagung, usahatani ternak, usahatani sapi, usahatani ternak ayam, dan usahatani kubis. Tiap tempat mempuyai kondisi yang berbeda dengan tempat lainnya. Perbedaan ini sanggup berupa perbedaan fisik, perbedaan ekonomi dan perbedaan lainnya yang tidak termasuk pada keduanya. Karena itu jenis tumbuhan dan binatang yang tumbuh sanggup diusahakan pada suatu tempat berbeda-beda pula.
Tiap tumbuhan dan binatang memerlukan kondisi fisis tertentu untuk hidup dan berkembang dengan baik .
Faktor fisis
Factor ini sangat menghipnotis tipe perjuangan tani yang terdiri dari, iklim,tanah, dan topografi.
Apabila factor fisik di suatu tempat tidak sesuai dengan usahatani yang diinginkan petani harus mengubah keinginannya atau pindak ke tempat lain yng mempunyai factor fisik yang sesuai.
1. Iklim
Hal penting dari iklim yang banyak menghipnotis tipe usahatani ialah : curah hujan,temperature, pancaran sinar matahari dan kelembapan curah hujan meliputi factor – factor ibarat curah hujan dalam setahun, penyebaran hujan dan variasinya dari tahun ke tahun .Tiap tumbuhan memerlukan curah hujan tertentu sebagai sayarat untuk tumbuh baik. Penyebaran hujan penting juga bagi pertumbuihan tanaman. Tiap fase dari pertumbuhan tumbuhan memerlukan curah hujan berbeda. Tanaman kapas sangat baik diusahakan di tempat yang mempunyai perbedaan yang konkret anatara hujan dan demam isu kemarau. Pancaran sinara matahari baik intensitas penyinarannya maupun panjang penyinarannya, menghipnotis pertumbuhan tanaman. Tanama kopi tidak tahan terhadap sinar eksklusif yang terik sehingga diharapkan pohon pelindung.
2. Tanah
Tanah – tanah pada setiap tempat berbeda dalam tingkat kesuburannya, dalam tekstur, dan dalam tebal atau dalamnya lapisan. Setiap jenis tumbuhan memerukan syarat – syarat tertentu untuk tumbuh baik. Ada tumbuhan yang hanya sanggup tumbuh pada tanah yang subur dan ada pula yang sanggup tumbuh pada tanah yang kurang subur. Hara yang terdapat dalam tanah sangat penting artinya tanah yang mengandung banyak kapur akan menghasilkan banyak tumbuhan runput yang baik untuk perjuangan tani ternak. Tekstur tanah juga memperlihatkan imbas pada macam tumbuhan yang akan ditanam. Tanah – tanah dengan tekstur halus merupakan tanah berat yang sukar dikerjakan. Dengan demikian tumbuhan – tumbuhan yang diusahakan diatasnya yaitu tumbuhan – tumbuhan intensif. Pada tanah – tanah ringan banyak diusahakan tumbuhan – tumbuhan intensif.
3. TOPOGRAFI
Pengaruh topografi pada tipe perjuangan tani berhubunggan erat dengan iklim dan tanah.Perbedaan tinggi diatas permukaan bahari mengakibatkan perubahan pada iklim.Makin tinggi suatu tempat dari permukaan bahari makin rendsah suhunya dan makin panjang masa tumbuhnya.Hal ini berarti harus ada perbedaan tipe perjuangan tani di dataran tinggi dengan dataran rendah.Tanah-tanah subur ummunya terdapat didataran rendah.
Topografi juga penting sehubungan dengan penggunaan alat-alat mekanisasi.Mesin-mesin pertanian sukar dipakai ditanah yang tidak datar.Karena itu di tempat yang berbukit kurang sempurna untuk tumbuhan intensif yang memerlukan banyak tenaga kerja pada demam isu menanam dan demam isu panen.Perkembangan penggunaan alat-alat mekanisasi menghipnotis perkembangan perjuangan tani lantaran pengaruhnya terhadap biaya produksi,sebagai pola ialah pemindahan penanaman kapas yang tadinya diusahakan dari tanah-tanah miring ke daerah-daerah datar.
Pemgaruh topografi penting juga artinya pada perbedaan tataniaga.Jarak yang sama jauhnya lebih cepat ditempuh pada tanah datar dari pada tanah miring.Dengan demikian topografi menghipnotis penjualan hasil perjuangan tani ke pasar.Daerah-daerah dataran tinggi yang jauh dari pasar umumnya ditanami tanaman-tanaman yang tahan lama,sehingga resiko kerusakan lantaran lamanya datang di pasar sanggup dihindari.
Faktora Ekonomi
Disamping factor fisik yang tterdiri dari iklim tanah dan topografi,juga factor ekonomi turut menentukan tipe perjuangan tanai di suatu daerah.Faktor-faktor ekonomi berubah dari waktuke waktu.Perubahan faktopr ekonomi tidak sama dari tahun ke tahun.Karena itu petani harus mengenal alasannya yaitu dan akhir dari perubahan factor-faktor ekonomi yang terjadi di daerahnya.Ia harus bisa menbedakan perubahan yang kekal dan sementara.
Tiga factor ekonomi yang banyak menghipnotis tipe udaha tani sanggup diurakan sebagai berikut :
1.biaya tataniaga
Perbedaan biaya tataniaga yaitu biaya yang diharapkan untuk menempuh jarak dari produsen ke konsumen menghipnotis tipe perjuangan tani yang diusahakan di suatu daerah.Biaya ini meliputi biaya pengangkutan ,biaya pengolahan,biaya penyimpanan dan biaya penjualan.Pendapatan yang diterima petani dari hasil penjualan produksi perjuangan taninya ialah jumlah uang yang diyerima sesudah dikurangi dengan biaya tataniaga.Biaya ini umumnya sebanding dengan jarak dari petani ke konsumen.Karena itu petani didaerah bersahabat pasar mempunyai kecendrungan untuk mengusahakan tumbuhan yang tidak sanggup disimpan usang misaknya sayuran,buah dan susu.
2.perubahan harga produksi
perubahan harga produksi perjuangan tani menghipnotis tipe perjuangan tani di satu daerah.Sekitar tahun 1956 dan 1959 harga tembakau didaerah Jember,Jawa Timur lebih baik dari pada haega padi.Perubahan harga ini membawa akhir pemindahan kerja dan pemakaian tanah kearah tumbuhan yang lebih menguntungkan.Dengan demikian ada perubahan tipe perjuangan tani didaerah tersebut.
Perubahan harga produksi mempunyai sifat kekal atau sifat sementara yang dalam wakyu yang relatif singkat akan kembali menjadi normal.Dengan demikian petani harus nanpu nenbedakan antara sifat perubahan yang kekal dan yang sementara.Jangan terlalu cepat mengunah tipe perjuangan tani apabila perubahan harga itu bersifat sementara.Contoh di AS dalam PD II.Pada waktu itu harga kacang tanah sangat tinggi.Bnayak petani kapas yang cepat-cepat mengubah usahanya ke kacang tanah tetapi kemudian mereka kecewa tahu selesai PD II harga kacang tanah tidak tinggi lagi.
Mengenal sifat perubahan harga sanggup dilakukan dengan memakai alat statistik perubahan harga-harga produksi usahatani. Data itu sanggup diperoleh dari dinas pertanian rakyat atau dari catatan-catatan petani berdasarkan pengalamannya dari tahun ke tahun. Perubahan harga ada hubungannya dengan jumlah produksi. Pada dikala prooduksi banyak di waktu panen harga menjadi rendah. Kejadian ini kemudian diikuti oleh pengurang produksi dan bertahap harganya menjadi tinggi. Apabila harga tinggi,petani akan berusaha memproduksi sebanyak-banyaknya. Akibatnya yaitu harga turun. Akibat dari penurunan harga ialah bahwa petani akan berusaha mengurangi produksinya yang nantinya kembali menaikkan harga.
(3) Persediaan modal
Modal lebih banyak menghipnotis besarnya usahatani daripada tipenya. Tetapi bagi petani muda yang gres mulai berusaha,besarnya modal yang tersedia akan menentukan tipe usahataninya. Ia akan menentukan tipe yang memberi kemungkinan pengembalian modal aslinya dengan cepat. Usahatani ternak daging memerlukan jangka waktu yang lebih usang dibandingkan usahatani tumbuhan untuk mengembalikan modal aslinya.
C. Lain – Lain
Disamping faktor – faktor fisik dan ekonomi, ada faktor – faktor lain yang menghipnotis terhadap tipe perjuangan tani contohnya hama dan penyakit, tipe perjuangan tani tetangga dan pilihan pribadi. Tetapi imbas faktor ini sangat kecil di bandingkan dengan imbas faktor fisik dan ekonomi. Jikalau seorang mengabaikan faktor – faktor iklim, jenis tanah, topografi, dan faktor – faktor ekonomi maka ia niscaya akan mengalami kegagalan. Pada dasar nya kesempatan memenuhi harapan pribadi sangat terbatas.
0 Response to "✔ Pembagian Terstruktur Mengenai Usahatani"
Posting Komentar