✔ Penyebab Terjadinya Gempa Bumi
Penyebab Gempa Bumi Mengalami gempa bumi merupakan persitiwa yang angker bagi banyak dari kita. Saat Anda mencicipi gemetaran bumi, satu-satunya keinginan Anda ialah menghentikannya dan tidak banyak menjadikan kerusakan atau korban jiwa. Selain merasa ngeri dengan pengalaman tersebut, efek samping akhir gempa ialah sesuatu yang sangat memprihatinkan ibarat terjadinya tsunami. Anda mendengar dongeng mengerikan bagaimana satu daerah sanggup dibawa ke kehancuran dalam sekejap sebab gempa bumi. Tapi terlepas dari bagaimana kita berharap hal itu tidak akan terjadi lagi, terjadinya gempa bumi ialah sesuatu yang tidak kita kendalikan. Hal itu sanggup terjadi kapan saja dan dimana saja.
Gempa bumi ialah getaran yang terjadi sebab pergerakan di dalam kerak bumi atau letusan gunung berapi. Untuk memahami gempa bumi dengan lebih baik, mari kita apa sih yang menimbulkan terjadinya gempa bumi. |
![]() |
Penyebab Terjadinya Gempa Bumi | www.mata-pelajaran-geografi.blogspot.com |
Apa Penyebab Gempa Bumi?
Kerak bumi terdiri dari inti padat, mantel (terdiri dari magma cair) dan lempeng tektonik. Lempeng tektonik terus bergerak sebab arus konveksi dipicu oleh lava cair di dalam kerak bumi. Gerakan konstan ini tersebut sanggup menimbulkan terglincir atau tertimbunya antar satu lempeng tektonik dengan yang lain. Kedua interaksi yang terjadi di dalam bumi tersebut sanggup dirasakan oleh organisme hidup termasuk insan yang hidup di atas.
Gerakan yang konstan bahkan telah menimbulkan terbentuknya gunung dan lembah. Saat lempeng ini saling bertabrakan, ada titik di mana mereka berinteraksi. Dalam terminologi geologi, titik temu tersebut dikenal sebagai garis patahan. Garis patahan ini kadang dikenal sebagai fraktur di kerak bumi. Begitu lempengan mulai bergerak, energi potensial kemudian dilepaskan dari titik temu tersebut yang menimbulkan terjadinya gempa.
Gempa bumi terjadi saat terdapat energi yang dilepaskan dari titik fokus. Titik ini disebut episenter dan biasanya ditemukan di kedalaman dangkal di permukaan bumi. Dari episenter, gelombang seismik diproduksi dan dikirim ke segala arah. Gelombang seismik kemudian bergerak dengan kecepatan yang bervariasi tergantung pada jenis material yang mereka lalui.
Lempengan tektonik yang ditemukan di maritim disebut lempeng samudera sedangkan yang ditemukan di benua ialah lempeng benua. Dengan pergerakan lempeng tektonik ini, energi terbentuk dan sanggup dilepaskan begitu lempeng ini bertemu di suatu titik yang disebut garis patahan. Intensitas energi yang dilepas ini juga akan memilih gempa. Anda sanggup mencicipi getaran bumi begitu energi dilepaskan dari kerak bumi.
Dalam beberapa kesempatan, gempa mempunyai foreshocks (gempa awal). Foreshocks ialah versi gempa yang mempunyai daya yang lebih kecil dari gempa sebagai tanda awal akan terjadinya gempa besar kemudian. Sampai sekarang, ilmuwan belum sanggup mengelompokan apakah foreshocks tersebut sudah masuk dalam kategori gempa atau bukan. Setelah foreshocks, terdapat mainshocks atau gempa yang bekerjsama (berkekuatan lebih besar). Mainshocks, dalam banyak kesempatan, diikuti oleh sebuah gempa susulan. Gempa susulan ialah kumpulan gempa kecil yang terjadi sehabis gempa utama. Bergantung pada besarnya mainshock, gempa susulan sanggup terus terjadi selama berminggu-minggu, berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun.
Demikianlah klarifikasi mengenai Penyebab terjadinya Gempa Bumi, supaya apa yang dijelaskan di atas gampang diterima dengan baik dan tenutnya bermanfaat untuk teman-teman sekalian. Terima kasih...
Sumber http://mata-pelajaran-geografi.blogspot.com
0 Response to "✔ Penyebab Terjadinya Gempa Bumi"
Posting Komentar