✔ Proses Terjadinya Gerhana Matahari
Gerhana Matahari (solar eclipse) hanya sanggup terjadi dikala bulan penuh (bulan purnama) berada di antara Bumi dan Matahari. Jika bayangan Bulan jatuh ke permukaan bumi pada dikala itu, kita melihat sebagian cakram Matahari tertutup oleh Bulan. Karena bulan purnama terjadi setiap 29 1/2 hari, kau mungkin berpikir bahwa kita sanggup menikmati fenomena gerhana matahari sebulan sekali. Sayangnya hal itu tidak terjadi alasannya orbit Bulan mengelilingi Bumi mempunyai perbedaan kemiringan 5 derajat dari orbit Bumi mengelilingi Matahari. Akibatnya, bayangan Bulan biasanya tidak mengenai Bumi dikala melewati dikala berada diantara bumi dan matahari. Setidaknya dua kali setahun, garis geometri naik dengan benar sehingga beberapa serpihan bayangan Bulan jatuh di permukaan bumi dan gerhana matahari terlihat dari daerah tersebut. |
![]() |
Proses Terjadinya Gerhana Matahari | www.mata-pelajaran-geografi.blogspot.com |
Bayangan bulan bergotong-royong mempunyai dua bagian:
1. Penumbra
Bayangan luar bulan yang samar. Gerhana matahari parsial terlihat dari dalam bayangan penumbral.
2. Umbra
Bayangan gelap bulan dari sisi dalam. Gerhana matahari total terlihat dari dalam bayangan umbra.
Ketika bayangan penumbral Bulan mengenai Bumi, kita melihat gerhana matahari parsial dari wilayah itu. Gerhana parsial berbahaya untuk dilihat secara eksklusif dengan mata alasannya serpihan matahari yang tidak terkekang masih sangat terang. Kamu harus memakai beling mata biar mata tidak terluka.
Nah, bila bayangan umbra mengenai permukaan Bumi, maka gerhana Matahari total akan terlihat. Wilayah permukaan bumi yang terkena bayangan umbra tidak banyak, hanya meliputi kurang dari 1% luas permukaan bumi. Untuk melihat Matahari menjadi benar-benar hilang oleh Bulan, kau harus berada di suatu tempat yang terkena bayangan umbra tersebut.
Gerhana matahari total sanggup terjadi di belahan bumi serpihan manapun, bahkan Kutub Utara dan Selatan. Hanya satu gerhana total terjadi setiap satu atau dua tahun. Karena setiap gerhana total hanya terlihat dari jalur yang sangat sempit, jarang sekali gerhana matahari total terulang ditempat yang sama. Kamu harus menunggu rata-rata 375 tahun untuk melihat gerhana matahari total terlihat di tempat sama.
Fase total gerhana matahari sangat singkat yaitu hanya terjadi beberapa menit saja. Meskipun demikian, gerhana matahari total dianggap sebagai salah satu fenomena alam yang paling menakjubkan di seluruh alam. Langit mengambil senja yang seram dikala wajah cerah matahari digantikan oleh piringan hitam Bulan. Disekitar pringan hitam bulan tersebut, akan nampak cahaya yang indah. Cahaya itu yakni korona matahari, sebuah plasma dengan suhu dua juta derajat. Korona hanya sanggup dilihat selama beberapa menit dikala terjadi gerhana matahari total. Untuk menyaksikan insiden semacam itu merupakan pengalaman yang sangat mengesankan yang tidak sanggup diungkapkan melalui kata-kata.
Para ilmuwan menyambut gerhana matahari total sebagai kesempatan langka untuk mempelajari korona samar Matahari. Mengapa korona begitu panas? Apa yang menyebabkannya memuntahkan gelembung plasma besar ke luar angkasa melalui suntikan massal koronal? Dapatkah solar flares diprediksi dan apa penyebabnya? Misteri besar ini kesannya sanggup dipecahkan melalui eksperimen yang dilakukan pada gerhana di masa depan.
Itulah pemaparan perihal Gerhana Matahari, semoga apa yang dijelaskan di atas sanggup bermanfaat dan menambah wawasan geografi kita. Apabila ada pertanyaan berkaitan dengan klarifikasi di atas, silahkan tulis saja di kolom komentar di bawah. Partisipasi teman-teman dalam membangun blog ini lebih baik akan sangat berharga bagi kami. Terima kasih..
0 Response to "✔ Proses Terjadinya Gerhana Matahari"
Posting Komentar