iklan

√ Rantai Masakan : Pengertian, Manfaat, Urutan, Komponen, Jenis, Jaringan, Dan Misalnya Secara Lengkap

Rantai Makanan : Pengertian, Manfaat, Urutan, Komponen, Jenis, Jaringan, dan Contohnya Secara Lengkap – Setiap makhluk hidup harus membutuhkan suatu energi untuk hidup. Makhluk hidup ini mendapat energi dari suatu kuliner yang mereka makan, dan semua makhluk hidup mendapat energi dari makanan.


Pada kesempatan kali akan mengulas dan menjelaskan wacana rantai kuliner secara lengkap. Oleh alasannya yaitu itu marilah simak ulasan yang ada dibawah ini.


 


 Setiap makhluk hidup harus membutuhkan suatu energi untuk hidup √ Rantai Makanan : Pengertian, Manfaat, Urutan, Komponen, Jenis, Jaringan, dan Contohnya Secara Lengkap


 


 


Pengertian Rantai Makanan


Rantai Makanan yaitu suatu proses makan dimakan antar makhluk hidup yang mana di dalamnya ada yang berperan sebagai produsen, konsumen, dan dekomposer. Hal ini bertujuan untuk bisa mempertahankan kelangsungan hidup masing-masing pada makhluk hidup tersebut.


Dalam suatu rantai makanan, makhluk hidup mempunyai kiprah yang berbeda beda mirip produsen, konsumen dan juga dekomposer atau pengurai, sedangkan setiap tingkat dari suatu rantai kuliner dalam sebuah ekosistem dinamakan dengan tingkat trofik.


Dalam tingkat trofik pertama, suatu organisme yang bisa menghasilkan zat kuliner yakni tumbuhan yang disebut dengan produsen. Sedangkan organisme dalam tingkat tropik kedua juga disebut dengan konsumen primer atau konsumen tingkat satu yang umumnya ditempati binatang herbivora atau pemakan tumbuhan.


Sedangkan organisme bisa menduduki tingkat tropik ketiga yang dinamakan juga dengan konsumen sekunder yakni binatang karnivora atau binatang pemakan daging dan begitu seterusnya. Sedangkan organisme yang menduduki peringkat tertinggi atau terakhir disebut juga dengan konsumen puncak yakni omnivora.


 


 


Manfaat Rantai Makanan dalam Ekosistem


1.Interaksi Langsung Antar Spesies


Rantai kuliner ini berkhasiat untuk interaksi eksklusif antar spesies. Interaksi eksklusif akan terjadi dikala dua spesies tidak akan berinteraksi secara eksklusif namun dipengaruhi dengan spesies ketiga. Spesies nantinya bisa saling mensugesti antara satu dengan yang lain dari banyak sekali cara.


Contohnya, predasi bisa mensugesti persaingan diantara spesies dalam suatu jaringan kuliner mirip zona intertidal yakni rumah untuk keong, kerang, manfaat remis dan sebagainya yang kemudian dimangsa oleh predator laut.


 


2. Memberi Bentuk Dalam Ekosistem


Ekosistem ini hadir supaya bisa memanfaatkan sumber energi dan juga siklus materi. Diawali dari matahari yang kemudian dipakai untuk organisme fotosintesis kemudian mengalir lewat tingkat trofik dan materi akan dipakai berkali kali.


Energi tersebut sangat penting dalam pertumbuhan dan fungsi yang akan diakses oleh organisme heterotrof dimana tidak bisa menghasilkan materi bakar sendiri. Untuk itulah suatu rantai kuliner menjadi elemen fundamental untuk mendefinisikan dan memberi bentuk dalam sebuah ekosistem.


 


3. Mendukung Pemangsa Puncak


Rantai kuliner ini juga sangat penting untuk mendukung pemangsa dan puncak dimana beberapa diantaranya merupakan binatang pemangsa langka yang hampir punah.


Rantai kuliner ini juga menjadi sangat penting khususnya fungsi dari tumbuhan hijau yang tak terhitung jumlahnya dan dimana secara alami akan mendukung sejumlah kecil pemangsa puncak mirip harimau dan lainnya.


Hal ini akan terjadi alasannya yaitu tumbuhan menjadi sumber pakan bagi binatang herbivora mirip kambing, manfaat sapi perah untuk manusia, domba dan lain sebagainya.


Sedangkan beberapa binatang herbivora ini juga menjadi sangat penting untuk kelangsungan hidup pemangsa puncak dengan cara memangsa binatang herbivora tersebut supaya bisa bertahan hidup.


 


4. Membantu Ekosistem


Rantai kuliner juga berperan penting dalam membantu mengatur suatu ekosistem. Predator memang tidak selalu secara eksklusif bisa mengendalikan suatu ukuran populasi mangsa mereka.


Namun predator bisa juga meningkatkan kesehatannya dengan cara menyingkirkan individu yang berpenyakit atau mengalami suatu gangguan.


Dengan ini, jumlah predator dalam rantai kuliner ini tetap bisa dikendalikan yang akan terus terjadi secara berkelanjutan.


 


5. Menyediakan Makanan


Dalam tingkat tropik pertama yakni suatu organisme mempunyai kiprah untuk menyediakan kuliner berupa tumbuhan hijau.


Tumbuhan hijau akan bisa untuk menghasilkan zat kuliner sendiri dengan materi sederhana yang ada di lingkungan mirip gas, air, klorofil, cahaya matahari dan karbon dioksida melalui manfaat dari fotosintesis.


Dengan ini kiprah tumbuhan dalam suatu rantai kuliner yaitu untuk menyediakan sumber kuliner bagi konsumen herbivora atau pemakan tumbuhan.


 


6. Menggunakan Zat Makanan


Dalam tingkat tropic kedua yakni suatu organisme akan memakai zat kuliner yang sudah dihasilkan manfaat tumbuhan hijau sebagai produsen.


Organisme dalam tingkat ini yang disebut juga dengan konsumen primer atau konsumen pertama mirip binatang pemakan tumbuhan akan bisa memakai zat kuliner tersebut supaya bisa bertahan hidup.


 


7. Mengurai Senyawa Organik


Dalam rantai makanan, dekomposer ini berkhasiat untuk mengurai senyawa organik dalam organisme yang sudah mati pada binatang atau tumbuhan supaya bisa dikembalikan pada alam.


Senyawa organik ini yang nantinya sudah terurai oleh dekomposer akan menambah kekayaan mineral tanah atau perairan dimana manfaat pada tanah dan air sangat diharapkan tumbuhan supaya bisa kembali tumbuh dan berkembang biak.


Manfaat rantai kuliner dalam suatu ekosistem mempunyai korelasi yang saling berkaitan dan membutuhkan antara satu dengan yang lain supaya keseimbangan suatu ekosistem bisa terjaga dengan baik.


Untuk itu, suatu proses makan dan dimakan tetap harus dijaga dengan baik supaya rantai kuliner tidak hingga terputus yang juga sangat penting untuk kelangsungan hidup manusia.


 


 


Urutan dalam Rantai Makanan



  • Produsen


Produsen yaitu suatu makhluk hidup yang sanggup menciptakan makanannya sendiri. Produsen ini mendapat energi dari kuliner yang dibentuk dengan sumbangan cahaya matahari.


Produsen juga akan menjadi sumber kuliner untuk makhluk hidup lain. Semua tumbuhan hijau dan plankton tumbuhan (fitoplankton) merupakan suatu produsen.


 



  • Konsumen


Konsumen yaitu suatu makhluk hidup yang mendapat kuliner dari makhluk hidup lain. Konsumen tingkat I memakan yaitu produsen, konsumen tingkat II memakan konsumen tingkat I, dan seterusnya.


Konsumen pada tingkat IV disebut juga konsumen puncak. Tidak ada binatang yang akan memakan konsumen puncak. Manusia dan burung elang yaitu pola suatu konsumen puncak.


Konsumen tingkat I ialah binatang pemakan tumbuhan (herbivora). Konsumen tingkat II, III, dan IV merupakan pemakan daging (karnivora), dan beberapa diantaranya yaitu pemakan segalanya (omnivora).


 



  • Pengurai


Setiap makhluk hidup yang mati dan sisa-sisa kuliner akan sanggup diuraikan oleh makhluk hidup pengurai. Bakteri dan jamur merupakan sebuah pengurai.


Pengurai ini bertugas menguraikan sisa-sisa makhluk hidup sehingga menjadi hancur. Sisa-sisa makhluk hidup ini yang sudah hancur akan diuraikan menjadi lebih kecil lagi sehingga bisa diserap oleh tanah.


Hasil penguraian tersebut akan menjadi zat-zat hara yang berkhasiat bagi bakteri, jamur, dan tumbuhan. Tumbuhan ini memakai zat hara untuk menciptakan makanan.


Setiap binatang ini memlilki kuliner yang bermacam-macam, baik berupa binatang lain maupun tumbuhan. Setiap tumbuhan atau binatang juga akan menjadi kuliner bagi binatang yang berbeda-beda.


Maka, suatu rantai kuliner yang terbentuk pun tidak hanya satu. Suatu ekosistem juga mempunyai beberapa rantai makanan. Kumpulan rantai kuliner tersebut dinamakan juga jaring-jaring makanan.


 


Komponen Dalam Rantai Makanan


Dalam suatu piramida rantai kuliner anda akan menemukan kata produsen, konsumen dan dekomposer. Produsen yaitu suatu makhluk hidup yang sanggup memproduksi kuliner sendiri contohnya yaitu tumbuhan.


Tumbuhan ini sanggup menghasilkan kuliner sendiri yang sanggup dipakai sebagai sumber energi bagi konsumen. Konsumen yaitu suatu makhluk hidup yang tidak sanggup menciptakan kuliner sendiri.


Oleh alasannya yaitu itu, untuk mendapat energi konsumen bergantung pada suatu produsen atau makhluk lainnya.


** Konsumen terbagi menjadi 3 bab yakni :


1. Konsumen Primer


Ialah konsumen pertama yang mana ia mendapat energi eksklusif dari produsen. Contohnya yaitu suatu makhluk hidup yang termasuk herbivora mirip sapi, kerbau, kelinci dll.


 


2. Konsumen Sekunder


Merupakan konsumen kedua yang mendapat sumber energi atau kuliner dari konsumen pertama. Contohnya yaitu pada binatang pemakan daging atau sering disebut juga sebagai karnivora. Contohnya yaitu seekor kucing, anjing, ular dll.


 


3. Konsumen Tersier


Yaitu konsumen yang mendapat sumber energi dengan memakan konsumen kedua. Contohnya yaitu pada burung elang, alap – alap, harimau, singa dll.


Dekomposer yaitu suatu organisme yang berperan menguraikan zat organik menjadi zat anorganik. Dekomposer sanggup menguraikan bangkai dan tumbuhan yang sudah mati kemudian nutrisi yang terdapat di dalamnya akan dipakai oleh produsen atau tumbuhan sebagai sumber nutrisi.


 


 


Jenis Atau Tipe Rantai Makanan


berdasarkan organisme yang mengawali, suatu rantai kuliner ternyata dibagi menjadi beberapa tipe yaitu rantai perumput, rantai detritus, rantai parasit, dan rantai saprofit.


Berikut perbedaan masing-masing tipe diantaranya :


1. Rantai Makanan Perumput atau  Grazing Food Chain


Rantai kuliner yang satu ini paling sering ditemui dan sanggup dikenali. Rantai kuliner ini juga dimulai dari tumbuh-tumbuhan sebagai produsen pada tingkat trofik pertamanya.


Contoh dari siklus rantai kuliner yang satu ini yaitu :

rumput ==> belalang ==> burung ==> ular


 


2. Rantai Makanan Detritus


Rantai kuliner yang satu ini tidak akan dimulai dari suatu tumbuhan, tetapi dimulai dari detritivor. Detritivor yaitu suatu organisme heterotrof yang mendapat suatu energi dengan cara memakan sisa-sisa dari makhluk hidup.


Contoh dari siklus rantai kuliner detritus yaitu :

serpihan daun atau sampah ==> cacing tanah ==> ayam ==> manusia


Detritus yaitu suatu fragmen (hancuran) dari organisme (hewan dan tumbuhan) yang mati dan sisa organisme mirip pada kotoran hewan, daun, ranting yang gugur yang sanggup diuraikan oleh pengurai (dekomposer). Kemudian yang termasuk Organisme pemakan detritus disebut juga detritivor, contohnya cacing, rayap, keluwing dan sebagainya.


 


3. Rantai Makanan Parasit


Parasit yaitu suatu istilah bagi organisme yang hidup dengan cara merugikan organisme lain (inang). Ciri khas tipe rantai kuliner ini yaitu terdapat suatu organisme kecil yang memangsa organisme besar.


Perhatikan pola rantai kuliner benalu sebagai berikut :

kerbau ==> kutu ==> burung jalak ==> elang


 


4. Rantai Makanan Saprofit


Ciri-ciri rantai saprofit ini dimulai dari penguraian jasad mati makhluk hidup oleh organisme saprofit. Contoh organisme saprofit yaitu pada bakteri, jamur, dan lumut kerak.


Saprofit yaitu suatu istilah bagi organisme yang bisa mengurai sisa-sisa organisme yang telah mati. Organisme saprofit berbeda juga dengan detritifor. Saprofit sanggup mengurai materi organik sisa jasad mati menjadi materi anorganik (mineral) yang diserap lagi oleh tumbuhan.


Perhatikan pola rantai kuliner saprofit sebagai berikut :

Kayu lapuk -> jamur -> ayam -> rubah


 


Jaring – Jaring Makanan


Dalam suatu ekosistem umumnya tidak hanya terdiri atas satu rantai makanan, akan tetapi banyak rantai makanan. Tumbuhan hijau tidak hanya dimakan oleh satu organisme saja, tetapi sanggup dimakan juga oleh banyak sekali konsumen primer.


Misalnya pada bunga sepatu daunnya dimakan ulat, ulat juga makan daun sawi. Daun sawi juga akan dimakan belalang, belalang dimakan katak dan burung pipit, burung pipit juga makan ulat, burung pipit dimakan burung elang.


Daun sawi juga dimakan oleh tikus, tikus dimakan oleh seekor burung elang. Akibatnya dalam suatu ekosistem tidak hanya terdapat pada satu rantai kuliner saja tetapi banyak bentuk rantai makanan. Rantai-rantai kuliner yang saling bekerjasama antara satu dengan yang lain juga disebut jaring-jaring makanan.


 


1. Piramida Ekologi


Piramida ekologi yaitu suatu diagram piramida yang sanggup menggambarkan suatu korelasi antara tingkat trofik satu dengan tingkat trofik lain, secara kuantitatif pada suatu ekosistem. Pada piramida ini suatu organisme yang menempati tingkat trofik bawah relatif banyak jumlahnya.


Makin tinggi tingkat trofiknya jumlah individunya juga semakin sedikit . Tingkat trofik tersebut terdiri atas produsen, konsumen primer, konsumen sekunder, konsumen tertier.


 


 Setiap makhluk hidup harus membutuhkan suatu energi untuk hidup √ Rantai Makanan : Pengertian, Manfaat, Urutan, Komponen, Jenis, Jaringan, dan Contohnya Secara Lengkap


 


Produsen selalu menempati tingkat trofik yang pertama atau paling bawah. Sedangkan herbivora atau konsumen primer akan menempati tingkat trofik kedua, konsumen sekunder menempati tingkat trofik ketiga, konsumen tertier menempati tingkat trofik ke empat atau puncak piramida.


 


2. Piramida Energi


Piramida energi yaitu suatu piramida yang menggambarkan hilangnya energi pada dikala perpindahan energi kuliner di setiap tingkat trofik dalam suatu ekosistem.


Pada piramida energi ini tidak hanya jumlah total energi yang dipakai organisme pada setiap taraf trofik rantai kuliner tetapi juga menyangkut peranan pada banyak sekali organisme di dalam transfer energi . Dalam penggunaan energi, makin tinggi tingkat trofiknya maka akan makin efisien penggunaannya.


Namun panas yang akan dilepaskan pada proses tranfer energi menjadi lebih besar. Hilangnya panas pada suatu proses respirasi juga makin meningkat dari organisme yang taraf trofiknya rendah ke organisme yang taraf trofiknya akan lebih tinggi.


 


 Setiap makhluk hidup harus membutuhkan suatu energi untuk hidup √ Rantai Makanan : Pengertian, Manfaat, Urutan, Komponen, Jenis, Jaringan, dan Contohnya Secara Lengkap


 


Sedangkan untuk produktivitasnya, makin ke puncak tingkat trofik ialah makin sedikit, sehingga energi yang tersimpan semakin sedikit juga. Energi dalam suatu piramida energi dinyatakan dalam kalori per satuan luas per satuan waktu.


 


3. Piramida Biomassa


Piramida biomassa yaitu suatu piramida yang sanggup menggambarkan berkurangnya transfer energi pada setiap tingkat trofik dalam suatu ekosistem. Pada piramida biomassa setiap tingkat trofik akan mengatakan berat kering dari seluruh organisme di tingkat trofik yang dinyatakan dalam gram/m2.


Umumnya bentuk suatu piramida biomassa akan mengecil ke arah puncak, alasannya yaitu perpindahan energi antara tingkat trofik tidak efisien. Tetapi piramida biomassa sanggup juga berbentuk terbalik.


 


 Setiap makhluk hidup harus membutuhkan suatu energi untuk hidup √ Rantai Makanan : Pengertian, Manfaat, Urutan, Komponen, Jenis, Jaringan, dan Contohnya Secara Lengkap


 


Misalnya di lautan terbuka produsennya yaitu suatu fitoplankton mikroskopik, sedangkan konsumennya yaitu makhluk mikroskopik hingga makhluk besar mirip paus biru dimana biomassa paus biru melebihi produsennya.


Puncak piramida biomassa juga mempunyai biomassa terendah yang berarti jumlah individunya sedikit, dan umumnya individu karnivora pada puncak piramida bertubuh besar.


 


4. Piramida Jumlah


Adalah suatu piramida yang menggambarkan suatu jumlah individu pada setiap tingkat trofik dalam suatu ekosistem.


Piramida jumlah ini umumnya berbentuk menyempit ke atas. Organisme piramida jumlah mulai pada tingkat trofik terendah hingga puncak yang sama mirip piramida yang lain yaitu produsen, konsumen primer dan konsumen sekunder, dan konsumen tertier.


Artinya jumlah pada tumbuhan dalam taraf trofik pertama lebih banyak dari pada binatang (konsumen primer) di taraf trofik kedua, jumlah suatu organisme kosumen sekunder lebih sedikit dari konsumen primer, serta jumlah suatu organisme konsumen tertier lebih sedikit dari organisme konsumen sekunder.


 


 Setiap makhluk hidup harus membutuhkan suatu energi untuk hidup √ Rantai Makanan : Pengertian, Manfaat, Urutan, Komponen, Jenis, Jaringan, dan Contohnya Secara Lengkap


 


 


Contoh Rantai Makanan Pada Berbagai Macam Habitat


Berikut ini merupakan beberapa pola rantai kuliner yang terdapat pada banyak sekali jenis habitat. Anda sanggup mengenalnya lebih lagi dalam beberapa rantai kuliner dan makhluk hidup yang berperan di dalamnya ialah :


 


1. Contoh Rantai Makanan di Sawah


Ekosistem di sawah ialah termasuk dalam suatu ekosistem buatan dengan keanekaragaman hayati yang rendah. Di sawah banyak terdapat tumbuhan yang sanggup di dominasi oleh tumbuhan padi salah satunya. Oleh alasannya yaitu itu, di sana juga banyak dijumpai organisme pemakan padi mirip jangkrik, burung emprit dsb.


Padi yaitu salah satu tumbuhan pangan yang banyak di tanam oleh sebagian besar petani. Hal ini dikarenakan padi merupakan kuliner pokok yang ada di Indonesia.


Dalam suatu ekosistem sawah padi berperan sebagai produsen. Selain padi, produsen yang terdapat di sawah antara lain ialah rumput.


 


 Setiap makhluk hidup harus membutuhkan suatu energi untuk hidup √ Rantai Makanan : Pengertian, Manfaat, Urutan, Komponen, Jenis, Jaringan, dan Contohnya Secara Lengkap


 


Contoh rantai kuliner di sawah diantaranya :



  • Padi → Burung Pipit → Ular → Elang → Pengurai

  • Rumput → Belalang → Tikus → Ular → Pengurai

  • Padi → Belalang kecil→ Katak → Ular→ Elang → Pengurai


 


2. Contoh Rantai Makanan di Laut


Di dalam suatu ekosistem bahari sanggup kita jumpai menyebarkan keanekaragaman hayati yang tinggi. Hal ini akan senada dengan ukuran bahari yang sangat luas.


Bahkan, seluruh isi di bumi ini yang paling banyak ialah air. Laut yaitu salah satu ekosistem alami yang sangat luas.


Ada pun rantai kuliner di bahari sanggup kita jumpai juga sebagai proses makan dan di makan pada makhluk hidup yang ada di laut.


** Makhluk hidup yang ada di bahari diantaranya :



  • Fitoplankton merupakan suatu makhluk hidup bersel satu dengan ukuran kecil dan melayang – layang di tengah laut. Fitoplankton dalam suatu ekosistem bahari mempunyai kiprah sebagai produsen.Fitoplankton sanggup juga menciptakan kuliner sendiri dengan sumbangan sinar matahari. Hal ini dikarenakan fitoplankton mempunyai klorofil untuk fotosintesis.

  • Zooplankton yaitu salah satu binatang dengan ukuran kecil yang hidupnya melayang – layang di dalam air. Hal ini sama juga dengan fitoplankton meskipun ukurannya lebih besar dan organisme ini tidak mempunyai klorofil sehingga ia sanggup berperan sebaagi konsumen tingkat pertama yang memakan fitoplanktor sebagai sumber energi.

  • Predator merupakan salah satu binatang yang menempati posisi tertinggi dalam suatu piramida rantai kuliner dalam ekosistem laut.Salah satu contohnya yaitu seekor ikan paus. Ikan tersebut akan memakan ikan – ikan besar dan ikan – ikan kecil sebagai sarana untuk mendapat suatu energi alasannya yaitu ia tidak bisa menciptakan kuliner sendiri.


 


Dekomposer juga berperan untuk menguraikan makhluk hidup yang telah mati menjadi lebih kecil – kecil supaya sanggup dipakai oleh fitoplankton sebagai materi yang untuk menciptakan kuliner sebagai sumber energi.


Salah satu contohnya yaitu sejenis bentos yang tinggal di dasar laut. Bentos ini mempunyai kiprah penting dalam memelihara keseimbangan dan kestabilan rantai kuliner di dalam suatu ekosistem laut.


 


 Setiap makhluk hidup harus membutuhkan suatu energi untuk hidup √ Rantai Makanan : Pengertian, Manfaat, Urutan, Komponen, Jenis, Jaringan, dan Contohnya Secara Lengkap


 


Contoh rantai kuliner di bahari antara lain yaitu sebagai berikut :


1. Energi Matahari → Alga → Ikan kecil → Ikan Tuna → Hiu → Pengurai

2. Energi Matahari → Fitoplankton → Zooplankton → Udang kecil→ Ikan → Singa Laut → Hiu → Pengurai

3. Energi Matahari → Fitoplankton → Zooplankton → Udang kecil → Gurita → Manusia

4. Plankton → Ikan yang Kecil→ Ikan tuna → Manusia → Dekomposer


 


3. Contoh Rantai Makanan di Sungai


Ekosistem sungai merupakan suatu ekosistem yang di dalamnya terdapat tumbuhan dan binatang yang bisa hidup pada air yang mengalir. Di sana juga akan terdapat interaksi antara makhluk hidup di sana yang saling memakan antar komponen dalam suatu rantai makanan.


Di dalam suatu ekosistem sungai sanggup kita jumpai banyak sekali organisme hidup mirip alga dan fitoplankton yang berperan sebagai produsen.


Hal ini juga dikarenakan kedua organisme tersebut sanggup menciptakan kuliner sendiri atau yang sering dikenal sebagai organisme autotrof.


Contoh rantai kuliner di sungai antara lain yakni sebagai berikut :


1. Matahari → alga → ikan kecil → burung bangau→ buaya → pengurai

2. Matahari→ alga→ ikan salmon → beruang pengurai

3. Matahari→ Fitoplankton → yuyu→ burung bangau→ pengurai


 


4. Contoh Rantai Makanan di Hutan


Hutan merupakan salah satu bentuk pola suatu ekosistem alami. Banyak sekali keanekaragam hayati yang sanggup ditemukan di sana.


Oleh alasannya yaitu itu, di dalamnya tentu akan terjadi suatu interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungan. Tentunya mereka juga saling menguntungkan satu sama lain.


Contoh rantai kuliner di hutan antara lain ialah sebagai berikut :


1. Matahari→ rumput → kambing → ular → elang→ pengurai

2. Matahari→ tanaman→ tikus → ular→ elang→ pengurai

3. Matahari → rumput → kambing→ harimau→ pengurai


Matahari ini merupakan salah satu sumber energi bagi tumbuhan untuk tumbuh dan berkembang dengan baik. Rumput dan tumbuhan dalam suatu ekosistem di hutan berperan sebagai produsen yang menjadi sumber energi bagi konsumen tingkat pertama.


Sebagai produsen, tumbuhan akan memanfaatkan energi matahari untuk membantu proses fotosintesis. Di dalam rantai kuliner tumbuhan sebagai suatu produsen berada pada trofik terendah.


Rantai kuliner yang terdapat di hutan juga sangatlah kompleks mengingat banyaknya makhluk hidup yang tinggal di sana dan banyaknya keanekaragaman hayati. Hal tersebut akan menjadikan adanya interaksi antara tumbuhan dan binatang yang hidup di hutan.


Dalam interaksi antar makhluk hidup yang saling makan memakan ini terdapat perpindahan energi antar organisme biotik di dalam ekosistem hutan. Perpindahan energi tersebut tentu saja mempunyai tujuan untuk menjaga keseimbangan di dalam ekositem hutan.


 


5. Contoh Rantai Makanan di Kebun


Kebun merupakan salah satu pola suatu ekosistem buatan yang sengaja dibentuk oleh manusia. Pada umumnya kebun akan lebih banyak ditanami tumbuhan budidaya mirip sayuran dan buah. Ukuran kebun ini akan menyesuaikan dengan selera masing – masing pemilik yang akan membuatnya.


Di dalam kebun tentu saja terdapat banyak sekali macam suatu interaksi antara faktor biotik dengan lingkungan. Di dalamnya akan terdapat suatu proses makan memakan dalam satu rantai makanan.


Dalam hal ini, tumbuhan akan berperan juga sebagai produsen yang sanggup menciptakan kuliner sendiri atau sering dikenal juga sebagai organisme autotrof dengan sumbangan sinar matahari. Energi tersebut akan ditransfer ke suatu makhluk hidup yang lain dalam satu rantai kuliner di suatu kebun.


Contoh rantai kuliner di kebun antara lain :


1. Energi matahari → tumbuhan budidaya→ belalang → katak → Ular → dekomposer

2. Energi matahari → tanaman→ ayam→ musang→ dekomposer

3. Energi matahari → tumbuhan → ulat → serangga → burung → ular → dekomposer


 


6. Contoh Rantai Makanan di Danau


Danau merupakan salah satu ekosistem yang alami. Namun ada juga danau yang memang sengaja saja dibentuk oleh manusia. Salah satu contohnya ialah waduk. Waduk ini sengaja dibentuk insan untuk membantu proses pengairan di suatu tempat.


Danau ini berfungsi sebagai sarana untuk menyediakan air bersih, pembangkit listrik tenaga air, untuk irigasi, budidaya ikan, tempat rekreasi, mencegah terjadinya banjir dan erosi. Selain itu, danau juga sanggup dipakai untuk habitat dan tempat tinggal bagi suatu tumbuhan dan hewan, sarana transportasi dan lain – lain.


Danau terbagi atas empat daerah, yaitu diantaranya tempat litoral atau tempat dangkal, tempat limnetik, tempat profundal dan tempat bentik. Pada tempat litoral sanggup saja ditemukan tumbuhan air yang berakar dan daun muncul di permukaan dan ganggang. Selain itu, sanggup juga ditemukan pula siput, serangga, ikan, amphibi, reptil dan lain – lain.


Pada tempat limnetik sanggup juga ditemukan organisme hidup mirip fitoplankton, ganggang dan sianobakteri, ikan – ikan kecil, ikan besar, ular, kura – kura dan lain – lain. Pada tempat yang profundal ditemukan organisme hidup mirip cacing dan mikroba. Pada tempat bentik sanggup juga dijumpai adanya bentos dan sisa – sisa organisme mati.


Contoh rantai kuliner di danau diantaranya :


1. Matahari → fitoplankton → zooplankton → larva capung → ikan air tawar → burung→ pengurai

2. Matahari→ fitoplankton→ ikan air tawar → ular → burung → pengurai


 


7. Contoh Rantai Makanan di Kolam


Komponen suatu rantai kuliner di kolam tidak sebanyak dengan rantai kuliner yang terdapat di dalam ekosistem alami. Hal ini dikarenakan pada suatu ekosistem kolam organisme yang ada di dalamnya ditentukan oleh pemiliknya. Hal inilah yang menjadikan kolam yaitu termasuk dalam ekosistem buatan.


Kolam merupakan salah satu ekosistem buatan yang sengaja dibentuk oleh insan dan didesain yang ibarat habitat aslinya. Pada umumnya kolam ini dibentuk untuk dijadikan sebagai lahan untuk budidaya ikan. Pada umumnya juga komponen organisme yang ada di kolam terdiri atas komponen biotik dan abiotik.


Meskipun kolam termasuk dalam suatu ekosistem buatan namun di dalamnya terdapat interaksi antar organisme yang ada di dalamnya. Interaksi tersebut sanggup berupa makan memakan antar suatu organisme.


Di dalamnya terdapat juga produsen yang berupa fitoplankton, alga atau organisme lainnya yang akan menjadi sumber energi bagi ikan. Di dalam kolam juga akan terjadi fatwa energi dalam rantai makanan.

Contoh rantai kuliner di kolam antara lain yaitu :


1. Energi surya → serangga air → katak→ ular → musang → pengurai

2. Energi surya → alga → ikan yang kecil → ikan lele → insan → pengurai

3. Energi surya → pitoplankton → ikan kecil → bangau → pegurai

4. Energi surya → alga → ikan kecil → ular → elang → pengurai


 


8. Contoh Rantai Makanan di Padang Rumput


Ekosistem pada padang rumput sering disebut juga dengan ekosistem sabana. Padang rumput ini merupakan salah satu ekosistem alami.


Ekosistem tersebut akan terbentuk jawaban adanya iklim subtropis atau iklim subtropis. Padang rumput juga terbentuk bersamaan dengan curah hujan antara 25 – 30 cm pada setiap tahunnya.


Pada padang rumput organisme yang sanggup berperan untuk menguraikan materi organik yaitu organisme heterotrof. Mereka akan menguraikan binatang yang mati, daun, pohon dan lain – lain. Contoh suatu organisme tersebut yaitu jamur dan bakteri. Kedua organisme tersebut akan membantu menguraikan sisa materi organik.


Selanjutnya, materi – materi organik dan sisa – sisa tumbuhan akan membusuk sehingga manis juga untuk menyusun tanah di padang rumput sehingga tumbuhan akan subur.


Tanaman tersebut akan menjadi sumber kuliner bagi organisme yang hidup di padang rumput. Akhirnya timbullah suatu interaksi yang akan membentuk sebuah rantai makanan.


Contoh rantai kuliner di padang rumput yakni :


1. Matahari → rumput → kambing → insan → pengurai.

2. Matahari → rumput →kuda → singa → dekomposer.

3. Matahari → rumput →zebra → singa → pengurai.


 


9. Contoh Rantai Makanan Detritus


Detritus yaitu suatu materi yang dihasilkan dari suatu proses pelapukan materi – materi organik. Detritus ini sanggup dijumpai dalam bentuk daun yang gugur, batang pohon yang telah mati, bangkai binatang dan lain – lain. Organisme yang berperan sebagai detritivor antara lain ialah seekor rayap, cacing tanah, keluwing dan teripang.


Rantai kuliner detrifus juga dimulai dengan detritus yang berperan sebagai trofik awal. Detritus akan dimakan oleh detritivora kemudian detritivora juga akan dimakan oleh karnivora.


Contoh rantai kuliner detritus yaitu :


1. Guguran daun → cacing kecil→ ayam → manusia

2. Seresah→ cacing → angsa → manusia


 


10. Contoh Rantai Makanan Di Ekosistem Gurun


Dalam suatu ekosistem niscaya terdapat suatu rantai makanan. Setiap makhluk hidup yang terdapat dalam suatu rantai kuliner mempunyai kiprah yang berbeda – beda. Hal ini juga dikarenakan dalam rantai kuliner ada yang berperan sebagai produsen, konsumen dan pengurai.


Dalam ekosistem gurun, kaktus dan beberapa tumbuhan yang sanggup bertahan pada lingkungan yang gersang yaitu sumber produsen.


Pada suatu rantai kuliner di gurun produsen merupakan sumber kuliner bagi konsumen tingkat 1. Contohnya ialah seekor kelinci Cottontail, tikus kangguru, tikus berduri, gerbil dan lain – lain.


Konsumen tingkat 1 ini akan menjadi sumber kuliner bagi konsumen tingkat 2. Contoh binatang yang termasuk dalam konsumen tingkat 2 ialah pada binatang – binatang karnivora mirip kadal bertanduk, ular, burung, keuntungan – laba, rubah kit dan lain – lain.


Konsumen tingkat 3 juga memperoleh sumber energi dari konsumen tingkat 2. Contoh binatang yang termasuk dalam konsumen tingkat 3 ialah seekor coyote, burung pemangsa, singa gunung, rubah dan lain – lain. Dalam rantai kuliner di tempat gurun konsumen tingkat 3 merupakan suatu puncak dari predator.


Contoh Rantai Makanan Di Ekosistem Gurun yakni :


1. Energi matahari → rumput → serangga yang kecil → tikus → ular → pengurai

2. Energi matahari → kaktus → pengurai

3. Energi matahari → rumput → belalang kecil → kadal → ular → elang → pengurai.


 


Demikian klarifikasi wacana Rantai Makanan : Pengertian, Manfaat, Urutan, Komponen, Jenis, Jaringan, dan Contohnya Secara Lengkap. Semoga bisa bermanfaat dan berkhasiat bagi teman-teman sekalian. Terima kasih.


 


Baca Juga Artikel :


Baca Juga :  Pengertian, Jenis-Jenis Bakteri, dan Peran Bakteri Bagi Kehidupan Manusia


Baca Juga :  √ Rantai Makanan : Pengertian, Manfaat, Urutan, Komponen, Jenis, Jaringan, dan Contohnya Secara Lengkap
”]


Baca Juga :  √ Panca Indera : Pengertian, Macam, Bagian & Fungsinya Lengkap


Baca Juga :  √ Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta) : Pengertian, Ciri, Manfaat & Klasifikasi Serta Contohnya Lengkap




Sumber aciknadzirah.blogspot.com

0 Response to "√ Rantai Masakan : Pengertian, Manfaat, Urutan, Komponen, Jenis, Jaringan, Dan Misalnya Secara Lengkap"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel