iklan

✔ 10 Konsep Esensial Geografi Dan Misalnya Berdasarkan Seminar Dan Lokakarya Geografi Tahun 1998

Geografi merupakan sebuah disiplin ilmu yang mempelajari bumi beserta isinya, baik berupa objek abiotik maupun objek biotik menyerupai manusia. Banyak pendapat yang menyatakan bahwa di permukaan bumi terdapat relasi timbal balik antara insan dengan lingkungan alam, sehingga muncul 2 paham yang hingga kini masih banyak penganutnya. Kedua paham tersebut adalah:

 Paham Fisis Determinis
Paham ini menyatakan bahwa faktor-faktor geografik atau alam sering memainkan peranan yang dinamik dalam perkembangan kebudayaan manusia, berarti alam tidak memainkan peranan yang pasif. Maksudnya yakni kehidupan insan dan kebudayaannya ditentukan oleh alam.
 Paham Possibilisme
Paham ini menyatakan bahwa insan dan kebudayaannya tidak ditentukan oleh alam, tetapi insan mempunyai tugas aktif terhadap alam, sehingga insan sanggup menentukan kebudayaannya, sedangkan alam hanya menunjukkan kemungkinan-kemungkinan.

Berdasarkan pernyataan paham fisis determinis maupun paham possibilis, yang terus menerus saling menghipnotis pemikiran insan dan saling melaksanakan kritikan, maka secara sederhana sanggup diambil jalan tengah, yaitu melalui beberapa pertanyaan sebagai berikut:
1. Berapa jauh kebudayaan suatu wilayah atau suatu bangsa ditentukan oleh alam dan lingkungannya?
2. Berapa jauh bahwa lingkungan alam sanggup diubah oleh kegiatan manusia?

Disadari atau tidak, pada hakikatnya pertanyaan-pertanyaan tersebut telah menuntun kita ke arah pemahaman konsep-konsep geografi. Dalam mengkaji tanda-tanda atau bencana dalam ruang, geografi selalu mempergunakan konsep lokasi, relasi timbal balik, gerakan, dan perwilayahan. Agar sanggup memahami geografi, dibutuhkan konsep-konsep dasar mengenai geografi itu sendiri, artinya memahami pengertian istilah-istilah yang umum dipakai oleh geografi sebagai disiplin ilmu.

Konsep tersebut merupakan suatu hal yang ajaib berkenaan dengan tanda-tanda kasatmata ihwal geografi untuk mengungkapkan beberapa gejala, faktor atau masalah, sehingga setiap kata mengandung arti tersendiri. Banyak para hebat yang menunjukkan konsep-konsep ihwal geografi, sehingga perlu dibuat konsep dasar bagi perkembangan geografi di Indonesia. Untuk itu, diselenggarakan Seminar dan Lokakarnya Ikatan Geografi Indonesia (IGI) tahun 1998 di Semarang, yang menghasilkan kesepatan berupa 10 konsep esensial geografi, yaitu sebagai berikut:
Geografi merupakan sebuah disiplin ilmu yang mempelajari bumi beserta isinya ✔ 10 Konsep Esensial Geografi dan Contohnya Menurut Seminar dan Lokakarya Geografi Tahun 1998
 #1 Konsep lokasi
Suatu tempat di permukaan bumi mempunyai nilai ekonomi apabila dihubungkan dengan harga.
Misalnya:
 Di kawasan hirau taacuh orang cenderung berpakaian tebal.
 Nilai tanah atau lahan untuk pemukiman akan berkurang apabila berdekatan dengan kuburan, terminal kendaraan umum, pasar, atau pabrik alasannya yakni kebisingan dan pencemaran.

#2 Konsep jarak
Jarak dihubungkan dengan laba yang diperoleh, sehingga insan cenderung akan memperhitungkan jarak.
Misalnya:
 Harga tanah akan semakin tinggi apabila mendekati sentra kota dibandingkan dengan harga tanah di pedesaan.
 Peternakan ayam cenderung mendekati kota sebagai tempat pemasaran, semoga telur dan ayam yang dibawa ke tempat pemasaran tidak banyak mengalami kerusakan, dibandingkan apabila peternakan ditempatkan jauh dari kota.

#3 Konsep keterjangkauan

Hubungan atau interaksi antartempat sanggup dicapai, baik dengan memakai sarana transportasi umum, tradisional, atau jalan kaki.
Misalnya:
 Keterjangkauan, Jakarta  Biak (pesawat terbang); Bandung  Jakarta (kereta api).
 Daerah A penghasil beras dan kawasan B penghasil sandang. Kedua kawasan ini tidak akan berinteraksi apabila tidak ada transportasi.
 Suatu kawasan tidak akan berkembang apabila tidak sanggup dijangkau oleh sarana transportasi.

#4 Konsep pola
Bentuk interaksi insan dengan lingkungan atau interaksi alam dengan alam, hubungannya dengan teladan persebaran.
Misalnya:
 Pola anutan sungai terkait dengan jenis batuan dan struktur geologi.
 Pola pemukiman terkait dengan sungai, jalan, bentuk lahan, dan sebagainya.

#5 Konsep morfologi
Bentuk permukaan bumi sebagai hasil proses alam dan hubungannya dengan acara manusia.
Misalnya:
 Bentuk lahan akan terkait dengan pengikisan dan pengendapan, penggunaan lahan, ketebalan lapisan tanah, ketersediaan air, dan sebagainya.
 Pengelompokan pemukiman cenderung di kawasan datar.

#6 Konsep aglomerasi
Pengelompokan penduduk dan aktivitasnya di suatu daerah.
Misalnya:
 Masyarakat atau penduduk cenderung mengelompok pada tingkat sejenis, sehingga timbul kawasan elit, kawasan kumuh, kawasan perumnas, pedagang besi tua, pedagang barang atau pakaian bekas, dan lain-lain.
 Enam puluh delapan persen industri tekstil Indonesia berada di Bandung.

#7 Konsep nilai kegunaan
Manfaat suatu wilayah atau kawasan mempuyai nilai tersendiri bagi orang yang menggunakannya.
Misalnya:
 Daerah sejuk di pegunungan yang jauh dari kebisingan, menyerupai di Puncak antara Bogor dengan Cianjur, banyak dijadikan tempat peristirahatan dan rekreasi.
 Lahan pertanian yang subur sangat bernilai bagi petani dibandingkan bagi nelayan atau karyawan/pegawai kantor.

#8 Konsep interaksi dan interdependensi
Setiap wilayah tidak sanggup memenuhi kebutuhannya sendiri, tetapi memerlukan relasi dengan wilayah lain, sehingga memunculkan adanya relasi timbal balik dalam bentuk arus barang dan jasa, komunikasi, persebaran ide, dan lain-lain.
Misalnya:
Gerakan orang, barang, dan gagasan dari suatu tempat ke tempat lain seperti:
 Pergerakan penduduk, berupa sirkulasi, komutasi (ulang-alik), dan migrasi.
 Pergerakan barang (sandang) dari kota ke desa; pangan dari desa ke kota.
 Pergerakan isu (informasi) melalui radio, televisi, surat kabar dan lain-lain, terhadap pembaca atau pemirsa.

#9 Konsep differensiasi area (struktur keruangan atau distribusi keruangan)
Suatu wilayah kaitannya dengan wilayah lain. Wilayah di permukaan bumi mempunyai perbedaan nilai yang terdapat di dalamnya.
Misalnya:
 Fenomena yang berbeda dari suatu tempat ke tempat lain, seperti:
1) jarak dekat, jarak sedang, atau jarak jauh.
2) pemukiman padat, sedang, atau jarang.
 Pertanian sayuran dihasilkan di kawasan pegunungan; perikanan bahari atau tambak di pantai; dan padi di kawasan yang relatif datar.

#10 Konsep keterkaitan keruangan (proses keruangan)
Suatu wilayah sanggup berkembang alasannya yakni adanya relasi dengan wilayah lain, atau adanya saling keterkaitan antarwilayah dalam memenuhi kebutuhan dan sosial penduduknya.
Misalnya:
Apabila dikaji melalui peta, maka terdapat konservasi spasial (keterkaitan wilayah) antara wilayah A, B, C, dan D.

Sepuluh konsep esensial geografi di atas, sengaja dibuat untuk penyatubahasaan pemikiran geografi, semuanya merupakan awal dari memahami geografi. Dengan demikian, pendidikan geografi mulai dari pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi harus meliputi sepuluh konsep tersebut, hanya bahan yang diberikan sesuai dengan jenjang pendidikannya.

Sumber http://blogmipa-geografi.blogspot.com

0 Response to "✔ 10 Konsep Esensial Geografi Dan Misalnya Berdasarkan Seminar Dan Lokakarya Geografi Tahun 1998"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel