iklan

✔ 15 Konsep Dasar Geografi Dan Misalnya Berdasarkan Henry J. Warman

Dalam kenyataan sehari-hari, banyak kita temukan banyak sekali kenampakan dan tanda-tanda di muka bumi yang tanpa disadari membawa kita untuk merenung dan berfikir. Misalnya, mengapa permukaan bumi ini tidak rata, melainkan ada penggalan yang tinggi menyerupai dataran tinggi, bukit, gunung atau pegunungan serta ada pula bagian-bagian yang rendah menyerupai lembah, palung, atau ngarai, sehingga terdapat banyak sekali daerah muka bumi yang berbeda karakteristiknya?

Bagaimana fenomena alam tersebut sanggup terjadi? Mengapa suhu udara di wilayah pantai sangat panas, sedangkan di pegunungan dingin? Mengapa daerah A mempunyai curah hujan tinggi, sehingga banyak sekali jenis tetumbuhan tumbuh subur, sedangkan daerah B sangat gersang? Apa yang mengakibatkan daerah dataran rendah sangat cocok ditanami kelapa atau padi sawah, sedangkan di dataran tinggi cocok untuk sayur-mayur?

Disadari atau tidak, pada hakikatnya pertanyaan-pertanyaan tersebut telah menuntun kita ke arah pemahaman konsep-konsep geografi. Dalam mengkaji tanda-tanda atau peristiwa dalam ruang, geografi selalu mempergunakan konsep lokasi, korelasi timbal balik, gerakan, dan perwilayahan. Agar sanggup memahami geografi, diharapkan konsep-konsep dasar mengenai geografi itu sendiri, artinya memahami pengertian istilah-istilah yang umum digunakan oleh geografi sebagai disiplin ilmu.

 banyak kita temukan banyak sekali kenampakan dan tanda-tanda di muka bumi yang tanpa disadari memba ✔ 15 Konsep Dasar Geografi dan Contohnya Menurut Henry J. Warman
Konsep tersebut merupakan suatu hal yang abnormal berkenaan dengan tanda-tanda konkret wacana geografi untuk mengungkapkan beberapa gejala, faktor atau masalah, sehingga setiap kata mengandung arti tersendiri. Henry J. Warman mengemukakan 15 konsep dasar dalam geografi, yaitu sebagai berikut.

#1 Konsep Regional (Kewilayahan)
Konsep regional didasarkan atas pengertian region yaitu suatu wilayah di muka Bumi yang mempunyai karakteristik khas atau khusus, sehingga dengan terang sanggup dibedakan dari wilayah-wilayah lain di sekitarnya. Kekhususan dari sebuah region sanggup berupa keadaan alam maupun kondisi sosial. Beberapa referensi region dengan kekhususan berupa kondisi alamiah antara lain region kutub, gurun, hutan hujan tropis, daerah pantai, dataran rendah, dan pegunungan.

Adapun referensi region dengan kekhasan keadaan sosial-budaya antara lain wilayah perkotaan, pedesaan, daerah pertanian lahan basah, hortikultur, wilayah Amerika Latin, ASEAN, dan Timur Tengah. Konsep region merupakan kajian yang bersifat komprehensif (menyeluruh) di dalam studi geografi. Melalui konsep ini, Anda akan menganalisis permasalahan atau tanda-tanda di muka Bumi dengan memperhatikan komponen keruangan (analisis spasial) dan menelaah korelasi timbal balik di antara komponen-komponen tersebut (analisis lingkungan) sebagai salah satu kajian dalam disiplin ilmu geografi.

#2 Konsep Batas Kehidupan
Konsep batas kehidupan mempunyai pengertian bahwa permukaan Bumi sebagai ruang yang diperuntukkan bagi insan dan makhluk-makhluk lain pada kenyataannya tidak seluruhnya sanggup dihuni dan dimanfaatkan bagi pemenuhan kebutuhan hidup manusia. Hal tersebut sangat berafiliasi dengan persyaratan hidup, ketersediaan sumber daya, dan kemampuan insan dalam mengolah dan memanfaatkan sumber daya yang tersedia.

Sebagai referensi daerah kutub yang senantiasa tertutup salju tebal dan bongkahan es dengan rata-rata suhu udara sangat rendah. Karena kondisi tantangan alam yang sangat keras, insan sulit untuk sanggup memanfaatkan lahan kutub sebagai ruang hidup dan acara sosial sehari-hari.

Demikian pula binatang dan tumbuhan yang bisa bertahan hidup sangat sedikit jumlahnya. Kondisi kutub yang demikian ini menjadi pembatas kehidupan bagi makhluk hidup. Artinya, insan dan makhluk hidup mempunyai batas-batas tertentu untuk bisa bertahan dan menyesuaikan diri dengan lingkungan nya.

Contoh lainnya ialah gurun. Wilayah ini sangat gersang, lantaran cadangan air tanah dan permukaan gurun sangat minim akhir intensitas curah hujan yang sangat sedikit. Selain itu, amplitudo rata-rata suhu harian sangat mencolok. Pada siang hari suhu udara sangat tinggi, sedangkan pada malam hari suhu udara turun bahkan sanggup mencapai kondisi di bawah titik beku. Kondisi alam gurun yang keras ini juga merupakan pembatas bagi kehidupan makhluk hidup di muka Bumi ini.

#3 Konsep Manusia sebagai Pemberi Pengaruh yang Dominan terhadap Lingkungan

Inti dari konsep insan sebagai pemberi dampak yang lebih banyak didominasi terhadap lingkungan ialah bahwa insan sebagai makhluk Tuhan dianugerahi logika pikiran untuk membuat sesuatu dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimilikinya. Melalui akalnya, insan bisa mengubah Bumi sebagai lingkungan hidup. Pengertian mengubah lingkungan hidup ini tentunya mempunyai makna ganda, yaitu meningkatkan kualitas atau bahkan merusak lingkungan.

Sebagai contoh, untuk memenuhi kebutuhan hidup dan kesejahteraan penduduk, pemerintah melaksanakan perubahan daerah hutan hujan tropis di Kalimantan menjadi lahan permukiman dan pertanian yang diperuntukkan bagi para transmigran. Selain itu, penduduk yang tidak bertanggung jawab secara serampangan menebangi hutan untuk diambil kayunya lantaran mempunyai nilai hemat yang tinggi.

Di satu pihak, insan diuntungkan dengan kegiatan perubahan fungsi lingkungan tersebut, tetapi di lain pihak kerusakan hutan tropis telah menjadikan munculnya degradasi lingkungan hidup menyerupai kondisi suhu Bumi yang semakin panas dan pencemaran udara akhir pembakaran hutan.

#4 Konsep Globalisme
Konsep globalisme mengandung pengertian bahwa seluruh wilayah intinya merupakan suatu kesatuan global. Apabila terjadi perubahan dalam satu penggalan wilayah, akan besar lengan berkuasa terhadap keseluruhan wilayah. Pada ketika ini konsep globalisme digunakan terutama dalam persebaran informasi.

Informasi sanggup tersebar ke seluruh dunia dengan cepat tanpa terhalang oleh batas wilayah, batas negara, bahkan beberapa batas alam. Contohnya, kita bisa menonton peristiwa dunia dengan cepat, bisa mengirim informasi melalui telepon ke seluruh penjuru dunia, bisa mengirim pesan teks maupun gambar ke orang lain yang jaraknya sangat jauh melalui aplikasi Email.

#5 Konsep Interaksi Keruangan
Konsep interaksi keruangan memperlihatkan citra mengenai adanya kondisi saling mensugesti dan ketergantungan antarkomponen ruang muka Bumi, baik antara faktor alami, faktor alam dengan manusia, alam dengan kondisi sosial-budaya, maupun antarfaktor sosial.

Sebagai contoh, dalam menganalisis fenomena peristiwa banjir di suatu wilayah, fokus utama analisanya ialah bagaimana insan memperlakukan alam lingkungannya. Dalam kasus ini, insan memperlihatkan agresi kepada alam berupa penggundulan hutan di daerah resapan air dan tangkapan hujan (catchment area), perubahan fungsi lahan, pengerasan, dan penurunan daya resap tanah dalam bentuk pengaspalan serta pembetonan jalan.

Sebagai akibatnya, kemampuan tanah untuk menyerap air (kapasitas infiltrasi) menjadi sangat rendah. Sebagai reaksinya, air tidak sanggup meresap seluruhnya ke dalam lapisan-lapisan tanah, melainkan bergerak sebagai air larian permukaan (surface run off) yang sanggup menjadikan banjir bandang di suatu daerah pada ketika terjadi hujan dengan intensitas yang cukup tinggi.

#6 Konsep Hubungan Timbal Balik Antarwilayah
Konsep korelasi timbal balik antarwilayah memperlihatkan citra mengenai jalinan korelasi timbal balik antarwilayah (areal relationship) yang disebabkan oleh faktor alam dan manusia. Sebagai contoh, terdapat dua wilayah A dan B. Wilayah A merupakan daerah pertanian, sedangkan B merupakan daerah industri. Penduduk kedua daerah tersebut tentunya saling memerlukan, di satu pihak mereka memerlukan produk pertanian sebagai materi pangan dan di lain pihak juga memerlukan produk-produk industri. Akibatnya timbul kebutuhan di antara kedua wilayah tersebut.

#7 Konsep Kesamaan Wilayah
Ada kalanya dua wilayah atau lebih di muka Bumi ini mempunyai persamaan tanda-tanda atau karakteristik alamiah maupun sosial. Misalnya saja di antara negara Indonesia, Zaire, Kongo, dan Brasil yang sama-sama mempunyai tipe iklim tropis, tentunya karakteristik hutan tropis pada keempat negara ini banyak mempunyai kesamaan. Contoh lain ialah bahasa yang digunakan penduduk Indonesia dan Malaysia banyak mempunyai kesamaan, lantaran sebagian besar penduduknya berasal dari ras dan rumpun yang sama, yaitu Melayu. Inilah inti dari konsep kesamaan wilayah.

#8 Konsep Perbedaan Wilayah
Kebalikan dari konsep yang ketujuh ialah perbedaan wilayah di muka Bumi. Sebagai contoh, Anda amati dan perhatikan wilayah pantai dan dataran tinggi. Kedua wilayah tersebut sangat berbeda kondisi alamnya. Misalnya, suhu udara di pantai relatif lebih panas dibandingkan dengan di dataran tinggi atau pegunungan yang relatif sejuk hingga dingin. Kondisi tanah dan topografinya pun berbeda.

Perbedaan sifat alami ini menjadikan perbedaan pola pemanfaatan lahan oleh masing-masing penduduk yang tinggal di kedua daerah tersebut. Di daerah dataran pantai pada umumnya dibudidayakan jenis pertanian sawah, tebu, atau kelapa, sedangkan di wilayah dataran tinggi dibudidayakan jenis pertanian hortikultur dan palawija.

#9 Konsep Keunikan Wilayah
Konsep keunikan wilayah didasari pengertian region yang memandang suatu daerah dengan kekhasan atau keunikan tersendiri dibandingkan dengan wilayah lain di sekitarnya. Akibat dari adanya konsep region ini, timbullah wilayah-wilayah yang sangat unik. Misalnya masyarakat Batak dan Deli sama-sama tinggal di Sumatra Utara, tetapi bahasa yang digunakan sehari-hari untuk berkomunikasi sangat jauh berbeda. Contoh lain misalnya, sebagian besar penduduk Afrika ialah ras kulit gelap (negroid), tetapi penduduk yang lebih lebih banyak didominasi tinggal di Afrika Utara menyerupai Mesir, Libya, dan Aljazair ialah komunitas bangsa Arab.

#10 Konsep Persebaran Wilayah
Konsep persebaran wilayah menjelaskan bahwa keberadaan fakta, gejala, dan fenomena geografi tersebar secara tidak merata di muka Bumi. Sebagai contoh, daerah tambang minyak Bumi Indonesia tersebar di sepanjang pantai timur Sumatra, pantai utara Jawa, pantai timur Kalimantan, dan sekitar wilayah utara Papua, sedangkan cebakan (galian barang tambang) timah putih tersebar di wilayah Pulau Bangka, Belitung, dan Singkep.

#11 Konsep Lokasi Relatif
Lokasi relatif menggambarkan posisi suatu tempat di muka Bumi ditinjau dari sudut pandang daerah-daerah di sekitarnya. Misalnya posisi relatif Indonesia ialah antara dua benua (Asia di sebelah utara dan Australia di selatan) dan dua samudra (Hindia di sebelah barat dan Pasifik di sebelah timur). Contoh lain ialah Pulau Kalimantan terletak di sebelah utara Jawa. Lokasi relatif suatu wilayah sanggup berubah dari waktu ke waktu, sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, budaya, kondisi sosial-ekonomi, atau situasi politik.

#12 Konsep Transformasi Bentuk Bumi yang Bulat ke dalam Bidang Datar
Konsep ini sangat berafiliasi dengan peta. Pada dasarnya, peta merupakan hasil upaya insan dalam mentransformasikan bentuk Bumi bundar dengan semua fenomena yang ada ke dalam bidang datar atau bidang yang sanggup didatarkan. Untuk sanggup mentransformasi bidang lengkung ke bidang datar diharapkan sistem proyeksi. Dalam kartografi (ilmu perpetaan), dikenal tiga bidang proyeksi peta, yaitu silinder, azimutal, dan kerucut. Coba Anda perhatikan gambar di bawah ini.
 banyak kita temukan banyak sekali kenampakan dan tanda-tanda di muka bumi yang tanpa disadari memba ✔ 15 Konsep Dasar Geografi dan Contohnya Menurut Henry J. Warman

#13 Konsep Eksploitasi dan Optimalisasi Sumber Daya dibatasi oleh Perkembangan Budaya
Konsep ini memperlihatkan citra mengenai tingkat optimalisasi pengolahan dan pemanfaatan sumber daya yang berbeda pada setiap wilayah. Perbedaan ini sangat bergantung pada budpekerti istiadat, budaya, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimiliki penduduk setempat. Setiap tempat berbagi metode berbeda yang sesuai dengan kondisi wilayahnya untuk mengeksploitasi sumber daya alam.

#14 Konsep Keuntungan Secara Komparatif
Konsep laba secara komparatif ialah membandingkan banyak sekali wilayah di muka Bumi dengan komponen-komponennya baik unsur alamiah maupun sosial. Melalui konsep tersebut sanggup diketahui kelebihan dan kekurangan masing-masing wilayah. Dengan demikian kita sanggup memilih kebijakan yang sesuai dengan karakteristik masing-masing wilayah.

#15 Konsep Transformasi Berkesinambungan
Konsep transformasi berkesinambungan menjelaskan bahwa unsur-unsur geografi pada suatu wilayah senantiasa berkembang dan mengalami proses transformasi secara terus menerus dan berkesinambungan sejalan dengan dimensi ruang dan waktu dalam kehidupan.

Sumber http://blogmipa-geografi.blogspot.com

0 Response to "✔ 15 Konsep Dasar Geografi Dan Misalnya Berdasarkan Henry J. Warman"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel