iklan

Definisi Kesehatan Berdasarkan Who

A. Definisi Kesehatan
Definisi kesehatan berdasarkan WHO ialah sebagai berikut :
Health is defined as a state of complete physical, mental, and social wellbeing and not merely the absence of disease or infirmity.”

Istilah kesehatan itu sendiri, di dalam Undang-Undang No. 9 Tahun 1960, ihwal pokok-pokok, Bab 1 Pasal 2 didefinisikan sebagai berikut :

Baca Juga


“yang dimaksud dengan kesehatan dalam undang-undang ini ialah keadaan yang mencakup badan, rohani (mental), dan sosial dan bukan hanya keadaan yang bebas dari penyakit, cacat, dan kelemahan”.
Kesehatan berdasarkan UU RI No. 23 Tahun 1992 Bab 1 Pasal 1 sebagai berikut : “kesehatan ialah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan social yang menungkinkan setiap orang hidup produktif secara social ekonomis.

Kesehatan dalam keperawatan kesehatan komunitas didefinisikan sebagai kemampuan melaksanakan kiprah dan fungsi dengan efektif. Kesehatan ialah proses yang berlangsung mengarah kepada kreatifitas, konstruktif dan produktif. Menurut Hendrik L. Bloom ada 4 faktor yang menghipnotis kesehatan, yaitu lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan, dan keturunan. ( Ekasari, Mia Fatma, dkk : 5, Keperawatan Komunitas Upaya Memandirikan Masyarakat untuk Hidup Sehat, 2008).

Berdasarkan definisi di atas, maka penulis menyimpulkan bahwa definisi kesehatan merupakan suatu keadaan di mana seseorang sanggup melaksanakan kegiatan dan menjalankan kiprahnya dalam kehidupan sosial bermasyarakat.

B. Definisi Pelayanan Kesehatan
Pelayanan kesehatan merupakan salah satu determinan dalam mencapai masyarakat yang sehat, meskipun disadari bahwa kiprah lingkungan dan faktor sikap merupakan determinan yang lebih besar pengaruhnya pada kesehatan (Blum).

Pelayanan kesehatan masyarakat pada prinsipnya mengutamakan pelayanan kesehatan promotif dan preventif. Pelayanan promotif ialah upaya meningkatkan kesehatan masyarakat ke arah yang lebih baik lagi dan yang preventif mencegah semoga masyarakat tidak jatuh sakit semoga terhindar dari penyakit. Sebab itu pelayanan kesehatan masyarakat itu tidak hanya tertuju pada pengobatan individu yang sedang sakit saja, tetapi yang lebih penting ialah upaya-upaya pencegahan (preventif) dan peningkatan kesehatan (promotif). Sehingga, bentuk pelayanan kesehatan bukan hanya puskesmas atau balkesma saja, tetapi juga bentuk-bentuk kegiatan lain, baik yang eksklusif kepada peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit, maupun yang secara tidak eksklusif kuat kepada peningkatan kesehatan. (http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/3747/1/fkm-juanita5.pdf)

C. Definisi Keluarga
Keluarga ialah anggota rumah tangga yang saling berafiliasi melalui pertalian darah, adopsi, atau perkawinan. (WHO, 1969).

Menurut Departemen Kesehatan RI (1988), keluarga ialah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu daerah di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.

Keluarga ialah dua atau lebih dari dua individu yang tergabung sebab korelasi darah, korelasi perkawinan atau pengangkatan dan mereka hidup dalam suatu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain, dan di dalam kiprahnya masing-masing membuat serta mempertahankan kebudayaan. (Silvicion G. Bailon dan Aracelis Maglaya, 1989).

Berdasarkan definisi di atas, maka penulis menyimpulkan bahwa definisi keluarga ialah sekelompok orang yang tinggal di suatu daerah yang terikat dengan perkawinan atau pengangkatan dan mereka saling membutuhkan.

D. Definisi Keperawatan Keluarga
Keperawatan keluarga merupakan bidang kekhususan spesialisasi yang terdiri dari keterampilan banyak sekali bidang keperawatan. Praktik keperawatan keluarga didefinisikan sebagai proteksi perawatan yang memakai proses keperawatan kepada keluarga dan anggota-anggotanya dalam situasi sehat dan sakit. Penekanan praktik keperawatan keluarga ialah berorientasi kepada kesehatan, bersifat holistik, sistemik dan interaksional, memakai kekuatan keluarga. (http://ilmukeperawatan.wordpress.com/ 2008/04/07/keperawatan-keluarga-sebuah-pengantar/).

Perawatan keluarga yang komprehensip merupakan suatu proses yang rumit, sehingga memerlukan suatu pendekatan yang logis dan sistematis untuk bekerja dengan keluarga dan anggota keluarga . Pendekatan ini disebut proses keperawatan. Menurut Yura dan Walsh (1978), “proses keperawatan merupakan inti dan sari dari keperawatan”. Proses ialah suatu agresi gerak yang dilakukan dengan sengaja dan sadar dari satu titik ke titik yang lain menuju pencapaian tujuan. Pada dasarnya, proses keperawatan merupakan suatu proses pemecahan persoalan yang sistematis, yang dipakai saat bekerja dengan individu, keluarga, kelompok atau komunitas.

Berdasarkan definisi di atas, maka penulis menyimpulkan bahwa keperawatan keluarga ialah suatu proses yang dipakai terhadap individu, keluarga, kelompok atau komunitas bersifat holistik sistemik dan interaksional, dan memakai kekuatan keluarga

E. Teori Pendekatan Keperawatan Keluarga
Pendekatan dalam keperawatan keluarga berdasarkan Stanhope dan Lancaster (2004), yaitu sebagai berikut :
1. Keluarga sebagai kontek (Family as Context)
2. Keluarga sebagai klien (Family as Client)
3. Keluarga sebagai sistem (Family as System)
4. Keluarga sebagai komponen sosial (Family as Component of Society)

Sumber http://tugasakhiramik.blogspot.com/

Related Posts

0 Response to "Definisi Kesehatan Berdasarkan Who"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel