iklan

Contoh Makalah Wacana Tugas Museum Lampung Sebagai Cagar Budaya Bagi Pelajar Di Provinsi Lampung



BAB I
PENDAHULUAN

1.1.       Latar Belakang Kegiatan Observasi
Berdasarkan amanat undang-undang RI No. 5 tahun 1992, pasal 29 ayat 1 menyatakan bahwa benda cagar budaya bergerak atau benda cagar budaya tertentu baik yang dimiliki oleh negara maupun perorangan sanggup disimpan dan dirawat oleh museum. Sedangkan secara kelembagaan, menurut peraturan pemerintah nomor 19 tahun 1995, museum ialah forum tempat penyimpanan, perawatan, pengamanan, dan pemanfaatan benda-benda bukti material hasil budaya insan serta alam dan lingkungan guna menunjang upaya santunan dan pelestarian kekayaan budaya bangsa.Isi dari pasal diatas memilih status museum dalam kaitannya dengan ilmu pengetahuan dan kebudayaan.

 
Museum di indonesia ada semenjak sebelum masa kemerdekaan sedangkan museum lampung sudah dirintis semenjak tahun 1975. museum lampung berlokasi di jalan H. Zainal Abidin Pagar Alam No. 64 Gedung Meneng Bandar Lampung.


1.2.       Tujuan dan Kegunaan Observasi
Untuk mengetahui peranan museum lampung sebagai sentra perkembangan kebudayaan.

1.3.      Sistematika Pembahasan
Pembahasan melalui pengamatan dan pencatatan eksklusif di gedung museum lampung dan mengumpalkan data dari banyak sekali sumber. 


BAB II
LAPORAN HASIL OBSERVASI

2.1.      Landasan Kegiatan Observasi
Kegiatan Observasi ini dilakukan atas dasar penelitian ke Museum lampung semoga mengetahui peranan museum lampung sebagai sentra perkembangan kebudayaan di lampung.

2.2.      Waktu dan Tempat Penelitian
Penulis melaksanakan penelitian hari kamis tanggal 15 januari 2009 pukul 11.00 wib di gedung museum lampung Jln. H. Zainal Abidin Pagar Alam No. 64 Gedung Meneng Bandar Lampung.

2.3.      Metode Pengumpulan Informasi dan Data
Metode yang dipakai yaitu melalui pengamatan dan pencatatan eksklusif di gedung museum lampung dan mengumpalkan data dari banyak sekali sumber ibarat buku dan internet.

2.4.      Hasil Observasi
2.4.1.   Deskripsi dan Sejarah Museum Lampung
Museum lampung ialah forum tempat perawatan, pengamatan dan memanfaatkan benda-benda lingkaran meterial hasil budaya insan serta alam dan lingkungan yang ada di provinsi lampung. 

Meseum yaitu sedang yang dipakai sebagai tempat untuk ekspo tetap benda-benda yang patut mendapat perhatian umum.
Lampung yaitu nama sebuah provinsi.
Sebagai yaitu kata penghubung
Pusat yaitu pokok pangkal atau yang menjadi rujukan (berbagai urusan)
Perkembangan yaitu pertumbuhan
Kebudayaan yaitu pikiran nalar budi, hasil yang sudah menjadi kebiasaan yang sukar diubah. 

Sejarah Singkat Museum Lampung
Museum lampung telah dirintis semenjak tahun 1975 oleh kepala kantor training permuseuman perwakilan Departemen pendidikan dan kebudayaan provinsi lampung di tanjung karang. Wujud pembangunan kemudahan gedung ekspo dan kantor gres dikerjakan pada tahun anggaran 1978/1979 didasarkan pada keputusan menteri pendidikan dan kebudayaan nomor 064/P/1978 tanggal 30 maret 1978 ihwal pengangkatan pemimpin dan bendaharawan proyek pehabilitasi dan ekspansi museum lampung. 

Peletakan kerikil pertama pembangunan museum lampung dilakukan oleh kepala bidang permuseuman sejarah dan kepurbakalan kanwil Depdikbud Provinsi Lampung Drs. Supangat pada tanggal 13 juni 1978 di lokasi jalan Tenku Umar No 64 Gedung Meneng, kini menjadi Jln. H. Zainal Abidin Pagar Alam No. 64 Gedung Meneng Bandar Lampung.
Selanjutnya, menurut surat keputusan menteri pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia No. 0754/0/1987 museum lampung mendapat status Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) Direktorat Oedral kebudayaan pada tanggal 24 september 1988 bersama dengan peringatan hari Aksa Internasional yang dipusatkan di DKOR Way Halim museum lampung diresmikan oleh menteri pendidikan oleh kebudayaan Rebublik Indonesia Prof. Dr. Fuad Hasan.
Sementara itu, penambahan nama “Ruwai Jurai” untuk museum lampung ditetapkan melalui surat keputusan menteri pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia No 0233/0/1990. tanggal 1 april 1990. Penambahan itu diadaptasi dengan logo provinsi lampung “Sang Bumi Ruwai Jurai”.
Pada bersahabat ekonomi kawasan menurut keputusan Gubernur Lampung nomor 03 tahun 2001 tanggal 09 februari 2001 status museum lampung beralih menjadi Unit Pelaksana Taknis Dinas (UPTA)dibawah dinas pendidikan provinsi semenjak bulan februari 2008 UPTD museum lampung beralih menjadi UPTA Dinas kebudayaan dan pariwisata provinsi lampung.
 
Benda-Benda Koleksi Museum Lampung
Sebagai museum yang bersifat umum koleksi yang dikumpulkan museum lampung mencakup kebudayaan insan dan benda-benda tinggalan sejarah alam, untuk mengumpulkan koleksi museum lampung melaksanakan beberapa cara yaitu:
1.      Evakuasi
2.      Sitaan
3.      Imbal jasa atau pembelian
4.      Pertukaran dengan museum lain
5.      Sumbangan atau hibah
6.      Replika
Adapula perawatan yang dilakukan oleh petugas museum yaitu berupa perbaikan koleksi atau perawatan kuratif. Upaya ini dilakukan pada koleksi yang mempunyai data banding. Sedangkan koleksi dalam keadaan baik diberi perawatan preventif yaitu dibersihkan atau dijauhkan dari segala kemungkinan yang sanggup menjadikan kerusakan dengan memakai materi dari alam maupun dengan zat-zat imia.

2.4.1.   Manfaat dan Peranan Museum Lampung
Berdasarkan keputusan Gubernur Provinsi Lampung Nomor. 05 tahun 2001, tanggal 09 februari 2001 fungsi dan kiprah museum ialah melaksanakan pengumpulan, perawatan, penelitian dan kultural tetang benda bernilai budaya dan ilmiah. Sedangkan fungsi museum yaitu:
1.      Melakukan pengumpulan, perawatan dan penyajian benda yang bernilai budaya dan ilmiah.
2.      Melakukan urusan perpustakaan dan dokumentasi ilmiah.
3.      Memperkenalkan dan menyebarluaskan hasil penelitian koleksi.
4.      Melakukan bimbingan edukatif, kutural ihwal benda berniali budaya dan ilmiah.
5.      Melakukan urusan ketatausahaan.

Peranan Museum Lampung Sebagai Pusat Perkembangan Kebudayaan
Dilihat dari kiprah dan fungsinya museum lampung mempunyai kiprah penting sebagai sentra perkembangan kebudayaan sebab museum lampung sebagai sentra perkembangan yang mempunyai banyak koleksi benda-benda bersejarah.
Salah satu fungsi dan kiprah museum lampung yaitu memperkenalkan dan menyebarluaskan hasil penelitian. Petugas museum mempunyai beberapa cara untuk memperkenalkan hasil penelitian salah satunya yaitu dengan diadakan pameran, pemasangan iklan layanan masyarakat melalui media cetak dan sebagainya.

2.1.      Pembahasan
Setelah penulis mengadakan observasi, pengumpulan data dan interview ihwal bagaimanaperanan museum Lampung bagi siswa, maka penulis menyimpulkan bahwa Museum Lampung mempunyai beberapa manfaat bagi siswa yaitu :

a)      Dapat meningkatkan minat siswa
Karena museum Lampung memilki kelengkapan koleksi berupa benda-benda peninggalan dari jaman prasejarah sampai jaman sejarah sehingga siswa tidak merasa jenuh dengan jaman dulu sebab sanggup mengamati eksklusif jenis peninggalan peninggalan tersebut tidak hanya sebatas mengamati di dalam buku.

b)     Dapat menyebarluaskan Pengetahuan ihwal Sejarah di Lampung
Karena didalam Museum Lampung siswa sanggup mengetahui banyak sekali jenis koleksi peninggalan dan sejarahnya, sanggup melihat bentuk sesungguhnya.

c)   Museum Lampung dibangun untuk melestarikan dan memelihara benda cagar alam.
d)      Museum Lampung sebagia sentra perkembangan kebudayaan
e)  Membangkitkan kesadaran bagi pelajar akan pentingnya peristiwa-peristiwa sejarah dimasa lampau.



BAB III
PENUTUP

3.1.       Kesimpulan
Dari hasil observasi dan banyak sekali gosip yang diperoleh penulis maka sanggup dikembangkan hasil laporan dan sanggup disimpulkan bahwa:
1.    Museum lampung dibangun untuk melestarikan dan memelihara benda cagar alam.
2.    Museum lampung sebagai sentra perkembangan kebudayaan
3.   Membangkitkan kesadaran bagi pelajar akan pentingnya peristiwa-peristiwa sejarahdimasa lampau.

2.      Saran - Saran
Sebagai pelajar kita harus bersungguh-sungguh dan berusaha menjadi pelajar yang memajukan bangsa indonesia. Betapa besar pengorbanan p0juang dimasa kemudian demi memperjuangkan bangsa indonesia merdeka maka dari itu kita harus semangat mencar ilmu untuk meneruskan usaha dan hal ini merupakan salah satu rasa syukur kita terhadap Allah dan kita sebagai anak bangsa harus mencintai dan memajukan atau mengembangkan kebudayaan-kebudayaan di indonesia khususnya di lampung. 


DAFTAR PUSTAKA

I Made Giri Gunadi. 2005
Bambang Sigit Winarto, dkk. 2004. Buku Panduan Museum Negeri: Provinsi Lampung.
Eko Wahyuningsih, dkk. 1993/1994. Koleksi Pilihan Mseum Negeri Provinsi Lampung.
Oki Laksio. 1996/1997. Koleksi Dan Tata Pameran Lantai I. Museum Negeri Provinsi Lampung.


 
 

 
 
 





Sumber http://tugaskitaberbagi.blogspot.com

0 Response to "Contoh Makalah Wacana Tugas Museum Lampung Sebagai Cagar Budaya Bagi Pelajar Di Provinsi Lampung"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel