Model-Model Pembelajaran Kurikulum 2013
Model-model Pembelajaran Kurikulum 2013 - Model pembelajaran merupakan kerangka konseptual yang melukiskan mekanisme yang sistematis alam mengorganisasikan pengalaman mencar ilmu untuk mencapai tujuan belajar. Model pembelajaran mempunyai lima unsur dasar yaitu (1) syntax, yaitu langkah-langkah operasional pembelajaran, (2) social system, yaitu suasana dan norma yang berlaku dalam pembelajaran, (3) principles of reaction, menggambarkan bagaimana seharusnya guru memandang, memperlakukan, dan merespon siswa, (4)
support system, segala sarana, bahan, alat, atau lingkungan mencar ilmu yang mendukung pembelajaran, dan (5) instructional dan nurturant effects yang merupakan hasil mencar ilmu yang diperoleh eksklusif menurut tujuan yang ditetapkan (instructional effects) dan hasil mencar ilmu di luar yang ditetapkan (nurturant effects) (Naskah Model Pembelajaran Kajian Konstitusionalitas yang dikeluarkan oleh Dit. PSMA, 2016).
Pengertian model pembelajaran menurut Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014 ihwal pembelajaran yaitu kerangka konseptual dan operasional pembelajaran yang mempunyai nama, ciri, urutan logis, pengaturan, dan budaya. Sedangkan pendekatan pembelajaran merupakan cara pandang yang dipakai seorang guru untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan positif dan mudah untuk mencapai tujuan pembelajaran. Cara pandang tersebut perlu direalisasikan dalam pembelajaran dengan memakai model atau metode pembelajaran tertentu.
support system, segala sarana, bahan, alat, atau lingkungan mencar ilmu yang mendukung pembelajaran, dan (5) instructional dan nurturant effects yang merupakan hasil mencar ilmu yang diperoleh eksklusif menurut tujuan yang ditetapkan (instructional effects) dan hasil mencar ilmu di luar yang ditetapkan (nurturant effects) (Naskah Model Pembelajaran Kajian Konstitusionalitas yang dikeluarkan oleh Dit. PSMA, 2016).
Pengertian model pembelajaran menurut Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014 ihwal pembelajaran yaitu kerangka konseptual dan operasional pembelajaran yang mempunyai nama, ciri, urutan logis, pengaturan, dan budaya. Sedangkan pendekatan pembelajaran merupakan cara pandang yang dipakai seorang guru untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan positif dan mudah untuk mencapai tujuan pembelajaran. Cara pandang tersebut perlu direalisasikan dalam pembelajaran dengan memakai model atau metode pembelajaran tertentu.
Dalam Permendikbud No. 103 Tahun 2014 ihwal Pembelajaran pada Pendidikan Dasar danMenengah, disebutkan bahwa pembelajaran merupakan proses interaksi antar akseptor didik dan antara akseptor didik dengan pendidik dan sumber mencar ilmu pada suatu lingkungan belajar. Sedangkan pada permendikbud nomor 22 Tahun 2016 pembelajaran merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik dan akseptor didik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan.
Berdasarkan dua Permendikbud tersebut, maka pembelajaran sanggup diartikan sebagai proses terjadinya interaksi siswa dengan guru, siswa dengan siswa, dan siswa dengan sumber mencar ilmu untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. Lingkungan mencar ilmu yang diperlukan yaitu berbasis acara menurut karakteristik (1) interaktif dan inspiratif; (2) menyenangkan, menantang, dan memotivasi akseptor didik untuk berpartisipasi aktif; (3) kontekstual dan kolaboratif; (4) memperlihatkan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian akseptor didik; dan (5) sesuai dengan bakat, minat, kemampuan, serta perkembangan fisik serta psikologis akseptor didik.
Pendekatan Pembelajaran
Selain pendekatan berbasis keilmuan, ada beberapa pendekatan lain yang sanggup dipakai guru dalam proses pembelajaran, di antaranya (1) pendekatan berbasis genre/teks (Genre Based Approach), (2) pendekatan Contexstual Teaching and Learning(CTL), dan (3) pendekatan pendidikan matematika realistik (Realistic Mathematic Education/RME)
Berikut uraian dari tiga macam pendekatan pembelajaran.
- Pendekatan Berbasis Genre (Genre Based Approach)
- Pendekatan Contekstual Teaching and Learning (CTL)
- Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik (Realistic Mathematic
Education/RME),
Metode Pembelajaran
Selain pendekatan dan model pembelajaran, dalam pembelajaran juga memerlukan metode pembelajaran. Metode pembelajaran diartikan sebagai cara yang dipakai untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan positif dan mudah untuk mencapai tujuan pembelajaran. Metode pembelajaran antara lain metode diskusi, metode eksperimen, metode demonstrasi, dan metode simulasi. Masing-masing dijelaskan sebagai berikut.
- Metode Diskusi
- Metode Eksperimen
- Metode Demonstrasi
- Metode Simulasi
Model-model Pembelajaran
Model pembelajaran sebagaimana dimaksud pada Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014 dan Permendibud Nomor 22 Tahun 2016 yaitu model pembelajaran yang menonjolkan acara dan kreativitas, menginspirasi, menyenangkan dan berprakarsa, berpusat pada siswa, otentik, kontekstual, dan bermakna bagi kehidupan siswa sehari-hari, antara lain:
- Model Penyingkapan (Discovery learning)
- Model Penemuan (Inquiry learning)
- Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning)
- Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning)
- Model Pembelajaran lain yang telah usang dikenal dan dipakai oleh guru menyerupai Jigsaw,
TPS (Think Pair Share), GI (Group Investigation), NHT (Number Head Together), Picture and Pigture, TSTS (Two Stay and Two Stray), dan lain-lain yang bukan berbasis ceramah atau hafalan.
Secara lengkap pengertian model-model pembelajaran kurikulum 2013 dan implementasinya dalam mata pelajaran bisa di d0wnl0ad pada link di bawah ini :
Baca Juga :
Semoga bermanfaat
0 Response to "Model-Model Pembelajaran Kurikulum 2013"
Posting Komentar