Artikel: Budidaya Jamur Tiram Putih
BUDIDAYA JAMUR TIRAM PUTIH
(Pleurotus ostreatus)
(Pleurotus ostreatus)
Dasar teori
Budidaya jamur merupakan salah satu budidaya yang tidak mengenal demam isu dan tidak membutuhkan kawasan yang luas.Jenis-jenis jamur yang umum dibudidayakan ialah jamur merang(Volvariella volvaceae),jamur tiram (Pleurotus ostreatus),jamur kuping (Auricularia polytricha),jamur payung (Lentinus edodes),dan jamur kancing (Agaricus Sp).Hasil panen jamur tersebut tak hanya untuk mencukupi kebutuhan dalam negeri bahkan ada juga yang di ekspor,seperti jamur kancing dan jamur payung. Media untuk pertumbuhan jamur sanggup memakai limbah yaitu limbah pertanian(merang dan daun pisang) dan limbah industri (serbuk gergaji). Ramuan atau gabungan yang dipakai sebagai media juga bermacam-macam,sedangkan metode yang dipakai untuk budidaya jamur ini juga bermacam-macam,seperti cara ilmiah, konvensional,tradisional,dan semi modern.
Tujuan
Mempelajari cara budidaya jamur tiram putih
Alat dan bahan
@ Alat:
Kompos,drum untuk mengukus,rak untuk menyimpan media jamur,inkas untuk pembibitan (inokulasi),Ph meter,termometer,pinset,semprotan atau sprayer,pipa paralon untuk cincin,spirtus,alkohol 90% kantong plastik transparan,kertas roti,karet gelang,sekop,ember,dan wadah untuk mencampur media.
@ Bahan :
Untuk pembuatan paket sedang, dibutuhkan antara lain sebagai berikut:
• Seabuk gergaji kayu kering 105 kg.
• Dedak halus 21 kg
• Tepung jagung 10,5 kg
• Tsp murni 0,6 kg
• Kapur halus/gamping 0,6 kg
• Kapuk 1 kg
• Bibit 3 botol
• Air secukupnya
Untuk satu paket sedang sanggup menghasilkan 200 -300 media
Cara kerja
• Campur materi yang ada sesuai dosis dan aduk secara merata
• Masukan air ke dalam gabungan secukupnya dan perhatikan dikala materi diperas tidak keluar airnya (kandungan air 80 % dari materi kering ).air yang dipakai dihentikan mengandung kaporit.
• Bahan gabungan tersebut selanjutnya dimasukan ke dalam plastik,diikat,dan didiamkan selama 48 jam untuk pengomposan.
• Bahan yang telah mengalami pengomposan dimasukan ke dalam plastik transparan tetapi jangan hingga penuh.Masukan sisa plastik ke ring cincin paralon kemudian ikat dengan karet gelang,bagian yang berlubang ditengah cincin diisi kapuk secukupnya kemudian ditutup kertas roti dan diikat dengan kater galang.
• Bahan yang sudah dibungkus plastikdimasukan kedalam drum untuk proses pengusukan .Air untuk mengukus hanya 25 cm dari dasar drum.Lamanya proses pengukusan 9 jam dengan suhu 85oc.
• Setelah tamat pengukusan ,media-media tersebut didinginkan minimal 5 jam kemudian buka cincinnya untuk memasukan bibit jamur.
• Setelah tamat memasukan bibit jamur,media didiamkan selama 40-50 hari hingga jamur tumbuh dan siap dipanen.
Catatan
Persyaratan tumbuh jamur yaitu sebagai berikut:
1. Suhu pada masa pertumbuhan miselium 25-290c.dan suhu pada masa produksi 25-600c
2. Kelembapan 80%-90% dengan kandungan 25%-60%.
3. Media tanam mempunyai pH 5,5-7.
4. Pencahayaan hanya dibutuhkan sedikit saja.
Persyaratan pencegahan hama dan penyakit yaitu sebagai berikut:
1. Alat-alat harus betul-betul steril dan bersih
2. Ruangan dan inkas kawasan pembibitan harus steril
3. Orang yang melaksanakan pembibitan harus higienis ,dalam arti tangan harus disemprot dulu dengan alkohol.
Proses panen:
Panen pertama akan dimulai sesudah 40 hari semenjak ditanam bibit yang selanjutnya dilakukan setiap60 hari 3 kali panen. Kalau pameliharaannyabaik sanggup berumur 6-8 bulan
Sumber http://makalahdanskripsi.blogspot.com
Budidaya jamur merupakan salah satu budidaya yang tidak mengenal demam isu dan tidak membutuhkan kawasan yang luas.Jenis-jenis jamur yang umum dibudidayakan ialah jamur merang(Volvariella volvaceae),jamur tiram (Pleurotus ostreatus),jamur kuping (Auricularia polytricha),jamur payung (Lentinus edodes),dan jamur kancing (Agaricus Sp).Hasil panen jamur tersebut tak hanya untuk mencukupi kebutuhan dalam negeri bahkan ada juga yang di ekspor,seperti jamur kancing dan jamur payung. Media untuk pertumbuhan jamur sanggup memakai limbah yaitu limbah pertanian(merang dan daun pisang) dan limbah industri (serbuk gergaji). Ramuan atau gabungan yang dipakai sebagai media juga bermacam-macam,sedangkan metode yang dipakai untuk budidaya jamur ini juga bermacam-macam,seperti cara ilmiah, konvensional,tradisional,dan semi modern.
Tujuan
Mempelajari cara budidaya jamur tiram putih
Alat dan bahan
@ Alat:
Kompos,drum untuk mengukus,rak untuk menyimpan media jamur,inkas untuk pembibitan (inokulasi),Ph meter,termometer,pinset,semprotan atau sprayer,pipa paralon untuk cincin,spirtus,alkohol 90% kantong plastik transparan,kertas roti,karet gelang,sekop,ember,dan wadah untuk mencampur media.
@ Bahan :
Untuk pembuatan paket sedang, dibutuhkan antara lain sebagai berikut:
• Seabuk gergaji kayu kering 105 kg.
• Dedak halus 21 kg
• Tepung jagung 10,5 kg
• Tsp murni 0,6 kg
• Kapur halus/gamping 0,6 kg
• Kapuk 1 kg
• Bibit 3 botol
• Air secukupnya
Untuk satu paket sedang sanggup menghasilkan 200 -300 media
Cara kerja
• Campur materi yang ada sesuai dosis dan aduk secara merata
• Masukan air ke dalam gabungan secukupnya dan perhatikan dikala materi diperas tidak keluar airnya (kandungan air 80 % dari materi kering ).air yang dipakai dihentikan mengandung kaporit.
• Bahan gabungan tersebut selanjutnya dimasukan ke dalam plastik,diikat,dan didiamkan selama 48 jam untuk pengomposan.
• Bahan yang telah mengalami pengomposan dimasukan ke dalam plastik transparan tetapi jangan hingga penuh.Masukan sisa plastik ke ring cincin paralon kemudian ikat dengan karet gelang,bagian yang berlubang ditengah cincin diisi kapuk secukupnya kemudian ditutup kertas roti dan diikat dengan kater galang.
• Bahan yang sudah dibungkus plastikdimasukan kedalam drum untuk proses pengusukan .Air untuk mengukus hanya 25 cm dari dasar drum.Lamanya proses pengukusan 9 jam dengan suhu 85oc.
• Setelah tamat pengukusan ,media-media tersebut didinginkan minimal 5 jam kemudian buka cincinnya untuk memasukan bibit jamur.
• Setelah tamat memasukan bibit jamur,media didiamkan selama 40-50 hari hingga jamur tumbuh dan siap dipanen.
Catatan
Persyaratan tumbuh jamur yaitu sebagai berikut:
1. Suhu pada masa pertumbuhan miselium 25-290c.dan suhu pada masa produksi 25-600c
2. Kelembapan 80%-90% dengan kandungan 25%-60%.
3. Media tanam mempunyai pH 5,5-7.
4. Pencahayaan hanya dibutuhkan sedikit saja.
Persyaratan pencegahan hama dan penyakit yaitu sebagai berikut:
1. Alat-alat harus betul-betul steril dan bersih
2. Ruangan dan inkas kawasan pembibitan harus steril
3. Orang yang melaksanakan pembibitan harus higienis ,dalam arti tangan harus disemprot dulu dengan alkohol.
Proses panen:
Panen pertama akan dimulai sesudah 40 hari semenjak ditanam bibit yang selanjutnya dilakukan setiap60 hari 3 kali panen. Kalau pameliharaannyabaik sanggup berumur 6-8 bulan
0 Response to "Artikel: Budidaya Jamur Tiram Putih"
Posting Komentar