iklan

Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran Tutor Sebaya

PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA ( GROUP TO TUTOR)TERHADAP PEMAHAMAN SISWA KELAS X PADA SUB KONSEP TUMBUHAN PAKU


PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

Dalam pengajaran Student Active Learning (SAL) merupakan konsekuensi logis dari pengajaran yang seharusnnya. Student Active Learning (SAL) menuntut adanya keaktifan mencar ilmu siswa sehingga sanggup mencapai hasil mencar ilmu yang optimal. Ditinjau dari proses mencar ilmu mengajar Student Active Learning (SAL) sanggup diartikan salah satu cara taktik mengajar yang menuntut keaktifan dan partisipasi siswa seoptimal mungkin, sehingga bisa mengubah tingkah laris siswa secara lebih efektif dan efisien.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apakah Student Active Learning (SAL) dengan memakai tebak kata berpangaruh terhadap pemahaman siswa kelas X pada sub konsep lumut

2. Apakah Student Active Learning (SAL) dengan memakai teka-teki silang berpangaruh terhadap pemahaman siswa kelas X pada sub konsep lumut

3. Adakah perbedaan antara Student Active Learning (SAL) yang memakai tebak kata dengan Student Active Learning (SAL) yang memakai teka-teki silang terhadap pemahaman siswa kelas X pada sub konsep lumut

1.3 TUJUAN PENELITIAN

1. Mengetahui bagaimana efek Student Active Learning (SAL)dengan memakai tebak kata terhadap pemahaman siswa kelas X pada sub konsep lumut

2. Mengetahui bagaimana efek Student Active Learning (SAL) dengan memakai teka-teki silang terhadap pemahaman siswa kelas X pada sub konsep lumut

3. Mengatahui adakah perbedaan antara Student Active Learning (SAL) yang memakai tebak kata dengan Student Active Learning (SAL) yang memakai teka-teki silang terhadap pemahaman siswa kelas X pada sub konsep lumut

1.4 MANFAAT PENELITIAN

1. Guru

Penelitian ini diharapakan sanggup menjadi pertimbangan bagi pihak-pihak yang terkait dalam bidang pendidikan, terutama guru untuk memilih cara-cara yang sempurna dan sesuai dengan materi yang diajarkan, yang sanggup diterapkan dalam pembelajaran.

2. Siswa

Dengan adanya penelitian ini siswa dibutuhkan sanggup aktif dan tidak pasif dalam pembelajaran, siswa juga sanggup terlibat secara intelektual dan emosional sehingga siswa betul-betul berperan dan berpartisipasi aktif dalam melaksanakan kegiatan belajar.

1.5 HIPOTESIS PENELITIAN

Hipotesis dari penelitian ini ialah ada efek terhadap pemahaman siswa kelas X dengan memakai Student Active Learning (SAL) tebak kata dan Student Active Learning (SAL) teka-teki silang pada sub konsep lumut.

METODE PENELITIAN

3.1 DEFINISI OPERASIONAL

1. Student Active Learning (SAL) ialah salah satu cara atau taktik mengajar yang menuntut keaktifan dan partisipasi siswa seoptimalkan mungkin. Teknik yang dipakai dalam Student Active Learning ialah tebak kata dan teka-teki silang (TTS).

2. Pemahaman merupakan tingkat kemampuan yang mengharapkan siswa bisa memahami apa yang telah diajarkan. Untuk mengukurnya ialah dengan memakai pre-tes dan pos-test.

3. Lumut ( Bryophyta) berasal dari bahasa yunani bryon yang berarti “ flora lumut”. Lumut merupakan jenis tumbahan rendah yang pertama menyesuaikan diri dengan lingkungan darat.

3.2 METODE DAN DESAIN PENELITIAN

Metode : quasi eksperimem

Desain : pre-test dan post-test

3.3 POPULASI DAN SAMPEL

Populasi : Sisawa SMAN 5 KOTA SERANG

Sampel : teknik random sampling dan didapat kelas X-6 (teka-teki silang) dan X-7 (tebak kata)

KESIMPULAN DAN SARAN

a. Kesimpulan

1. Pembelajaran Student Active Learning (SAL) dengan memakai tebak kata kuat terhadap pemahaman siswa, hal ini sanggup dilihat dari nilai rata-rata pre-test mencapai 36,7% dan pada rata-rata post-test meningkat menjadi 59,9%.

2. Pembelajaran Student Active Learning (SAL) dengan menggunakan

teka-teki silang kuat terhadap pemahaman siswa, hal ini sanggup dilihat dari nilai rata-rata pre-test mencapai 33,8% dan pada rata-rata post-test meningkat menjadi 57,9%.

3. Berdasarkan hasil di atas sanggup disimpulkan bahwa ada perbedaan peningkatan terhadap kedua kelas tersebut, hal ini dilihat dari rata-rata bahwa kelas TBK mencapai 23,2%, dan kelas TTS mencapai 24,1%. Dari data di atas terdapat perbedaan mencapai 0,9% dari kedua kelas tersebut.

b. Saran

1. Berdasarkan hasil penelitian, bahwa pendekatan Student Active Learning memakai tebak kata dan teka-teki silang, sanggup kuat terhadap pemahaman siswa. Oleh sebab itu dibutuhkan para guru sanggup menyebarkan acara siswa semoga siswa lebih aktif dalam pembelajaran.

2. Pendekatan Student Active Learning memakai tebak kata dan teka-teki silang sanggup membangkitkan acara mencar ilmu siswa semoga lebih aktif dalam proses mencar ilmu mangajar.

3. Bagi guru yang akan memakai pendekatan Student Active Learning dengan tebak kata dan teka-teki silang dalam pembelajaran, maka dibutuhkan semoga memperhatikan problem waktu, keadaan siswa dan kelas.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2006. Prosedur penelitian. Rineka Cipta. Jakarta : vii + 370 hlm

Purwanto, N. 1994. Prinsip-prinsip dan teknik penilaian pengjaran. Remaja Rosdakarya. Bandung : ix + 165 hlm

Riduwan. 2008. Belajar gampang penelitian untuk guru-karyawan dan peneliti pemula. Alfa Beta. Bandung : x + 240 hlm

Silberman, M.L. 2006. Active learning (101 Cara Belajar Siswa Aktif). Nusamedia dengan Nuanasa. Bandung : 17 + 301 hlm



Sumber http://makalahdanskripsi.blogspot.com

0 Response to "Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran Tutor Sebaya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel