Pengertian Fe (Besi)
Pengertian Besi (Fe)
Ferrum (Fe) atau besi yaitu unsur dengan nomor atom 26, massa atom 55,847, berat jenis 7,869 g/cm kubik dan termasuk golongan VIII B pada sostem periodik. Mempunyai titik lebur 1535 derajat Celcius, titik didih 2750 derajat celcius, (Arsyad, 2000). Besi merupakan logam yang sangat penting dalam bidang teknik.
Besi yang murni yaitu logam yang bewarna putih perak, yang kukuh dan liat. Jarang terdapat besi komersial yang murni, biasanya terdapat besi mengandung sejumlah kecil karbida, silisida, fosfida, dan sulfida dari besi, serta sedikit grafit. Zat-zat pencemar ini memainkan peranan penting dalam kekuatan struktur besi. Besi sanggup berinteraksi dengan magnet. Asam klorida encer atau pekat dan asam sulfat encer sanggup melarutkan besi (Vogel, 1990).
Besi merupakan logam berat esensial dimana keberadaannya dalam jumlah tertentu sangat dibutuhkan oleh setiap organisme hidup. Zat besi yang berasal dari tanaman adsorpsi lebih sukar dari pada yang berasal dari hewan. Hampir seluruhnya diadsorpsi dalam bentuk besi bervalensi dua, alasannya yaitu pada usus halus kepingan atas, pH yang ada (sekitar pH 5-7) menimbulkan besi bervalensi tiga membentuk ikatan hidroksida yang amat sukar larut dalam air. Hal yang penting diketahui, dari besi yang diadsorpsi sebagaian tertentu akan masuk ke fatwa darah dan sisanya akan disimpan dalam sel mukosa sebagai feritin (Mutscher, 1991).
Besi dalam jumlah sedikit memang diharapkan untuk membentuk sel darah merah. Akan tetapi, bila terlalu tinggi sanggup berdampak jelek bagi kesehatan badan manusia, terutama pada bawah umur dan jarang pada usia dewasa. Kelebihan besi sanggup menimbulkan kondisi fisik badan melemah, berbahaya alasannya yaitu sanggup menimbulkan kerusakan hati, jantung, pankreas, dan kemungkinan organ lain (Linder, 1992). Bahkan dalam keracunan yang serius, besi sanggup mengakibatkan kematian. Dosis letal bagi bawah umur usia 1-3 tahun yaitu sekitar 3-10 g dihitung sebagai besi sulfat. Pada keracunan akut, 30120 menit sehabis penggunaan terjadi gas treonteritis hemoragik yang ditandai dengan muntah hebat, nyeri lambung dan diare.
Karak bumi mengandung 56.000 mg/kg besi (Fe) yang terikat dalam endapan, batuan beku, batuan endapan, dan jabarannya yaitu kerikil granit 27.000 mg/kg, kerikil kapur 3.800 mg/kg, kerikil pasir 47.000 mg/kg dan basalt 27.000 mg/kg (Poerwowidodo, 1992).
Daftar Pustaka:
Sumber http://materipengetahuanumum.blogspot.com
Besi dalam jumlah sedikit memang diharapkan untuk membentuk sel darah merah. Akan tetapi, bila terlalu tinggi sanggup berdampak jelek bagi kesehatan badan manusia, terutama pada bawah umur dan jarang pada usia dewasa. Kelebihan besi sanggup menimbulkan kondisi fisik badan melemah, berbahaya alasannya yaitu sanggup menimbulkan kerusakan hati, jantung, pankreas, dan kemungkinan organ lain (Linder, 1992). Bahkan dalam keracunan yang serius, besi sanggup mengakibatkan kematian. Dosis letal bagi bawah umur usia 1-3 tahun yaitu sekitar 3-10 g dihitung sebagai besi sulfat. Pada keracunan akut, 30120 menit sehabis penggunaan terjadi gas treonteritis hemoragik yang ditandai dengan muntah hebat, nyeri lambung dan diare.
Karak bumi mengandung 56.000 mg/kg besi (Fe) yang terikat dalam endapan, batuan beku, batuan endapan, dan jabarannya yaitu kerikil granit 27.000 mg/kg, kerikil kapur 3.800 mg/kg, kerikil pasir 47.000 mg/kg dan basalt 27.000 mg/kg (Poerwowidodo, 1992).
Daftar Pustaka:
- Arsyad, N. 2000. Kamus kimia arti dan terjemahan istilah. jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
- Linder, MC. 1992. Biokimia nutrisi dan metabolisme. Jakarta: Universitas Indonesia.
- Mutscher, E. 1991. Dinamika obat. Bandung: ITB.
- Vogel. 1990. Analisi anorganik kuantitatif makro dan semimikro. Jakarta: PT. Kalma Media Pustaka.
0 Response to "Pengertian Fe (Besi)"
Posting Komentar