Pengertian Pencemaran Tanah

Pengertian Pencemaran Tanah

Istilah pencemaran mulai dipergunakan untuk pertamakalinya guna menterjemahkan istilah aneh (pollution), pada seminar biologi II di Ciawi-Bogor tahun 1970 semenjak ketika itu mulailah istilah ini menyebar dan merata dalam bahasa Indonesia baik dalam penggunaa di media atau dipergunakan di lembaga-lembaga resmi serta didalam rencana pembangunan nasional (REPELITA II) (Soedjono, 1979).

Bahan pencemaran tanah sanggup dibedakan menjadi dua, yaitu materi anorganik dan organik. Bahan anorganik terutama logam berat menyerupai seng (Zn), tembaga (Cu), timbal (Pb) dan arsenikum (As). Bahan-bahan tersebut cendrung berada di dalam tanah dalam waktu yang usang meskipun status kimianya kemungkinan berubah berdasarkan waktu. Bahan organik pada umumnya senyawa kimia buatan insan menyerupai pestisida atau materi industri lainnya yang kemungkinan sulit atau tidak terurai oleh acara mikroorganisme tanah. Hasil peruraian tersebut hingga batas tertentu juga sebagai materi pencemar sehingga tanah mengalami pencemaran. Walaupun materi pencemaran tersebut sudah mengalami peruraian lebih lanjut tetapi penggunaan yang berulang-ulang menimbulkan konsentrasi di dalam tanah meningkat (Sutanto, 2005).

Limbah perkotaan termasuk limbah rumahtangga dan limbah industri serta limbah cair kemungkinan mengandung materi kima organik yang sanggup menimbulkan pencemaran pada tanah. Bahan organik dan anorganik yang sanggup menjadi sumber kontaminasi tanah antara lain limbah industri, endapan admosfer, limbah cair, limbah domestik, atau limbah pemukiman dari indutri lainnya menyerupai kotoran ternak, pupuk kimia dan pestisida (Susanto, 2005).

Bahan pencemaran yang masuk ke dalam lingkungan akan berinteraksi denga satu atau lebih komponen lingkungan. Perubahan komponen lingkungan secra fisik, kimia dan biologi akhir adanya materi pencemaran akan menimbulkan perubahan nilai lingkungan yang disebut dengan perubahan kualitas lingkungan. Limbah yang mengandum materi pencemar akan mengubah kwalitas lingkungan kalau lingkungan tersebut tidak bisa memulihkan kondisinya sesuai dengan daya dukung yang ada pada lingkungan, oleh alasannya ialah itu sangat perlu dikatahui sifat limbah dan komponen materi pencemar yang terkandung di dalam limbah tersebut (Kristanto, 2004).

Tanah merupakan tempat penampungan banyak sekali materi kimia. Banyak dari gas SO2 yang dihasilkan dari perubahan materi bakar batubara atau bensin berakhir dengan sulfat yang masuk kedalam tanah atau tertampung diatas tanah. Nitrogen Oksida (NO) yang dirubah I atmosfer menjadi nitrat balasannya akan terdeposit di tanah. Tanah menyerap NO dan NO2 denga cepat dan gas-gas tersebut mengalami oksidasi menjadi nitrat di dalam tanah. Karbon monoksida dirubah menjadi CO2 oleh basil dan ganggang dalam tanah. Partikel timbal (Pb), yang berasal dari gas buangan bermotor di temukan pada lapisan atas tanah sepanjang jalan raya yang padat kemudian lintas. Timbal dilapisan tanah ditemukan juga di tempat bersahabat dengan penambangan dan peleburan timbal (Achmad, 2004).

Mikrobiologi tanah terlibat secara erat dengan bioteknologi tanah, yang memiliki arti berfariasi, tetapi secara sederhana sanggup disefinisikan sebagai studi wacana biologi seluler dan molekuler dan secara lebih luas. Mikrobia secara lebih luas sanggup difungsikan untuk mendegradasikan molekul-molekul organik gres dan untuk membebaskan tanah dari air dan permukaan tanah dari polutan (bahan pencemaran) yang mencakup tumpahan-tumpahan minyak hingga ekses nitrat dari komponen-komponen limbah atau lumpur organik. Salah satu duduk perkara lingkungan yang akhir-akhir ini nampak sangat menonjol ialah duduk perkara pencemaran lingkungan menyerupai tanah, air, udara, pendengaran, penglihatan, dan unsur-unsur lingkungan. Masalah lingkungan ini bergotong-royong hanya merupakan salah stu duduk perkara saja dari problem lingkungan yang sangat fundamental yaitu cara pengelolaan lingkungan hidup yang tidak terjadwal dan tidak terpadu secara harmonis dan integral (Soedjono, 1979).

Sumber http://materipengetahuanumum.blogspot.com

Share this post