Pengertian Prakonsentrasi
Pengertian Prakonsentrasi
Prakonsentrasi merupakan suatu metode yang dilakukan untuk menaikkan konsentrasi analit tanpa melalui proses penambahan standar, atau secara sederhana sanggup disebut juga dengan proses pemekatan. Beberapa teknik yang umum dipakai untuk prakonsentrasi ion logam diantaranya yaitu penguapan pelarut, ekstrasi pelarut, sorpsi permukaan, pengendapan, presipitasi dan pertukaran ion (Burguera, 1989).
Tiap metode prakonsentrasi mempunyai keunggulan dan kelemahan masing-masing. Penggunaan teknik penguapan pelarut untuk pemekatan dinilai lebih mudah jikalau jumlah sampel yang dianalisi sedikit, pengurangan volume sempel yang relatif kecil, serta analit yang tidak gampang terdekomposisi dan nonvolatil. Metode ini lebih rentan dari kesalahan sebagai jawaban sistem yang terbuka saat proses penguapan. Sistem terbuka memungkinkan terjadinya transfer materi antara sistem dan lingkungan (Minczevski, dkk, 1992).
Metode analis terautomatisasi lebih sering memakai teknik prakonsentrasi yang memakai prinsip kromatografi alasannya mempunyai faktor pengayaan yang lebih tinggi dan aspek mudah yang lebih baik. Prakonsentrasi biasanya merupakan bab preparsi dari suatu analisis dan bertujuan untuk menaikkan konsentrasi analit sehingga masuk ke dalam rentang pengukuran analisis. Metode prakonsentrasi yang dipilih diubahsuaikan dengan jenis analit dan metode analisis yang dipergunakan (Hala, 1997; Panggabean, dkk., 2007).
Metode prakonsentrasi yang ideal untuk ion logam renik harus memenuhi kriteria berikut:
- Berperan mengisolasi analit dari matriks secara simultan untuk menghasilkan faktor pemekatan yang sesuai.
- Merupakan proses yang sederhana yang bisa mencegah kontaminasi, menghasilkan blanko sempel dan memperlihatkan limit deteksi yang rendah.
- Menghasilkan suatu larutan dengan matriks yang seolah-olah dengan larutan blanko analit (Corsini dkk, 1982).
Metode prakonsentrasi untuk ion logam berat renik yang umum dipakai yaitu metode ekstrasi pelarut. Metode ini mempunyai kelemahan alasannya memerlukan pelarut organik yang mahal dan sering kali mempunyai sifat toksit dan sangat berbahaya (Riley dan Taylor, 1968; Wan dkk., 1985; Canel, 2003). Metode prakonsentrasi dengan memakai resin penukar kation mempunyai keunggulan dibanding cara prakonsentarsi yang lain, alasannya faktor kehilangan analit sanggup diminimalkan, jumlah resin yang sedikit (0,1-0,5 g), serta sanggup diregenerasi sehingga bisa dipakai berulangkali untuk analisis yang sama (Hirano dan Nakajima, 2005).
Sumber http://materipengetahuanumum.blogspot.com
0 Response to "Pengertian Prakonsentrasi"
Posting Komentar