Pengertian Protein
Pengertian Protein
Protein berasal dari kata Yunani Proteos yang berarti utama atau yang didahulukan. Kata ini dikenalkan oleh spesialis kimia Belanda, Gerardus Mulder (1802-1880), sebab ia beropini bahwa protein yaitu zat paling penting disetiap organisme.
Protein merupakan penggalan dari semua sel hidup dan merupakan penggalan terbasar badan setelah air. Seperlima penggalan badan yaitu protein, separuhnya ada di dalam otot, seperlima di dalam tulang dan tulang rawan, sepersepuluh di dalam kulit dan selebihnya di dalam jaringan lain dan cairan tubuh. Semua enzim, aneka macam hormon, pengangkut zat-zat gizi dan darah, matriks intraseluler dan sebagiannya yaitu protein. Di samping itu asam amino yang membentuk protein bertindak sebagai prekursor sebagai materi koenzim, hormon, asam nukleat dan molekul-molekul yang essensial untuk kehidupan (Almatsier, 2004).
Protein tersusun dari adonan sejumlah molekul asam-asam amino yang saling berkaitan yang dihubungkan oleh suatu ikatan peptida sehingga terbentuk suatu polipeptida.
Protein merupakan sumber asam-asam amino yang mengandung unsur-unsur C, H, O dan N yang tidak dimiliki oleh lemak dan karbohidrat. Molekul protein mengandung pula fosfor, belerang, dan ada jenis protein mengandung unsur logam ibarat besi dan tembaga (Winarno, 2004).
Protein yaitu suatu senyawa organik yang berbobot molekul tinggi berkisar antara beberapa ribu hingga jutaan. Protein tersusun dari atom C, H, O, dan N serta unsur lainnya ibarat P dan S yang membentuk asam-asam amino,. Urutan susunan asam-asam amino dalam protein maupun hubungan antara asam amino yang satu dan asam amino yang lainnya, memilih sifat biologis suatu protein. Di alam ditemukan 20-21 macam asam amino yang membangun protein (Girindra, 1993).
Menurut Montgomery dkk (1993), protein sangat potensial dalam badan sehingga sangat penting peranannya dalam proses pertumbuhan dan perkembangan dalam tubuh. Protein merupakan zat gizi makro yang berbeda dengan karbohidrat dan lemak, dimana tidak disimpan di dalam sel tertentu sehingga perlunya protein terus dikonsumsi sebagai salah satu penghasil energi bagi tubuh. Pada binatang itu sendiri fungsi protein bukan hanya sebagai komponen struktural tetapi juga sebagi protein fungsional, salah satunya yaitu imunoglobin. Imunoglobin merupakan molekul protein yang memiliki aktifitas antibodi, yaitu suatu kemampuan mengikat secara spesifik dengan substansi yang membangkitkan respon imun sehingga dihasilkannya imunoglobin tersebut subtansi yang dimaksud tidak lain yaitu antigen (Subowo, 1993).
Daftar Pustaka:
- Almatsier, S. 2004. Prinsip dasar ilmu gizi. Jakarta: Gramedia.
- Girindra, A. 1993. Biokimia I. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
- Montgomery, R., Conway, T.W. & Spector, A.A. 1992. Biochemistry: A Case Orinted Approach. Lowa City: The C.V. Mosby Company.
0 Response to "Pengertian Protein"
Posting Komentar