Pengertian Rhodamin B Pewarna Makanan
Pengertian Rhodamin B Pewarna Makanan
Rhodamin B ialah salah satu zat pewarna sintesis yang sanggup dipakai pada industri tekstil dan kertas. Zat ini ditetapkan sebagi zat yang dihentikan penggunaannya pada mekanan melalui Mentri Kesehatan (Permenkes) No.722/Menkes/Per/V/85. Namun penggunaan rhodamin B dalam masakan masih terdapat di lapangan. Contohnya, BPOM di Makasar berhasil menemukan zat rhodamin B pada kerupuk, sambal botol, dan sirup melalui investigasi pada sejumlah sempel masakan dan minuman. Rhodamin B ialah materi kimia yang dipakai sebagai materi pewarna dasar dalam tekstil dan kertas. Pada awalnya zat ini dipakai untuk acara histologi dan kini berkembang untuk aneka macam keperluan (Litbang Depkes, 2010). Berikut ialah gambar struktur rhodamin B:
Sifat dan Karakteristik Rhodamin B
Rumus molekul dari rhodamin B ialah C28H31N2O3Cl dengan berat molekul sebesar 479.000. Zat yang sangat dihentikan penggunaanya dalam masakan ini berbentuk kristal hijau atau serbuk ungu kemerahan, sangat larut dalam air yang akan menghasilkan warna merah kebiruan dan berfluorensi kuat. Rhodamin B juga merupakan zat yang larut dalam alkohol, HCl, dan NaOH, selain dalam air (Depkominfo, 2010). Ciri-ciri masakan dengan pewarna rhodamin B antara lain; warna mencolok, dam cendrung berpendar, banyak menunjukkan titik-titik warna kerena tidak homogen (POM, 2010). Rhodamin B mempunyai nama dagang/nama lain, ialah sebagai berikut:
- Tetra athyl.
- Rheonine B.
- D & C red No. 19.
- CI Basic Violet 10.
- CI No. 45179.
Pewarna ini mengandung senyawa-senyawa pengotor yang telah terbukti menjadikan kanker, namun hasil survei YLKI ditemukan bahwa pewarna ini masih banyak terdapat di dalam masakan meskipun dihentikan penggunaannya (Farida, 2004). Pada insan zat warna teksti bukan untuk masakan ibarat rhodamin B, sanggup melukai mata, merusak hati, tumor hati, dan karsinogenik (Syamsurizal, 2007).
Zat warna ini diabsorpsi dari dalam susukan pencernaan masakan dan sebagian sanggup mengalami metabolisme oleh mikroorganisme dalam usus. Dari susukan pencernaan dibawa pribadi kehati, melalui vena portal atau melalui sistem limpatik. Di dalam hati, senyawa metabolisme kemudian ditransfortasikan ke ginjal untuk diekskresikan bersama urine. Senyawa-senyawa tersebut dibawa dalam pedoman darah sebagai molekul-molekul yang tersebar dan melarut dalam plasma, sebagai molekul-molekul yang terikat dengan protein dan serum dan sebagai molekul-molekul bebas atau yang terkait tanpa mengandung eritrosit dan unsur-unsur lain pembentuk darah. Zat warna yang dimetabolisme dan dikonjugasi di hati dalam waktu yang usang akan sanggup mengakibatkan pengaruh kronis yaitu kanker (Cahyadi, 2006).
Adapun tanda-tanda akut kalau terpapar rhodamin B, yaitu:
- Jika terkena kulit dalam jumlah banyak menjadikan iritasi pada kulit.
- Jika terkena mata akan mengalami gangguan penglihatan.
- Jika terhirup akan menjadikan iritasi pada susukan pernafasan, dalam jumlah banyak menjadikan kerusakan jaringan dan peradangan pada ginjal.
Daftar Pustaka:
- Farida, Y. 2004. Pengantar pangan dan gizi. Penebar Swadaya. Jakarta
- Cahyadi, W. 2006. Bahan pemanis pangan. Bumi Aksara: Jakarta
- Syamsurizal, 2007. Waspadai masakan Ber-BTP Berbahaya.
0 Response to "Pengertian Rhodamin B Pewarna Makanan"
Posting Komentar