Pengertian Senyawa Metabolit Sekunder Dan Fitokimia Secara Umum
A. Senyawa Metabolit Sekunder Dan Fitokimia Secara Umum
Hutan tropika tidak hanya menghasilkan kayu komersial tetapi juga mengandung banyak jenis bukan kayu yang bermanfaat dan bernilai komersial, plasma nutfah (sumber daya genetik), obat-obatan, materi pestisida dan lain-lain (Sudrajat dkk, 2003).
Hutan umumnya yaitu kumpulan berjenis-jenis flora yang merupakan sumber daya alam hayati dan sekaligus sebagai gudang senyawa kimia, baik berupa senyawa kimia hasil metabolit primer maupun sebagai sumber senyawa metabolit sekunder. Senyawa metabolit primer menyerupai protein, karbohidrat dan lemak di gunakan sendiri oleh flora tersebut untuk pertumbuhanya, sedangkan senyawa metabolit sekunder menyerupai terpenoid, steroid, kumarin, flavonoid serta alkaloid merupakan senyawa kimia yang umumnya memiliki kemampuan bioaktivitas yang berfungsi sebagai pelindung flora tersebut dari gangguan hama penyakit baik untuk flora itu sendiri maupun lingkungannya. Akhir-akhir ini senyawa kimia sebagai hasil metabolit sekunder pada aneka macam jenis flora telah banyak dimanfaatkan sebagai zat warna, racun, aroma, obat-obatan, dan lain sebagainya (Darwis, 2000).
Beberapa peneliti telah pertanda bahwa metabolid sekunder alkaloid, flavonoid dan terpenoid/steroid sanggup memiliki kegiatan antioksidan.
Metode fitokimia dipakai untuk mengetahui kandungan metabolit sekunder, makromolekul serta penggunaan data yang diperoleh untuk menggolongkan tumbuhan. Metode ini juga penting untuk memilih ciri atau sifat kimia dari fitotoksin dan fitoaleksin (Harborne, 1987).
Secara umum kandungan metabolit sekunder dalam materi alam hayati dikelompokan menurut sifat dan reaksi khas suatu metabolit sekonder dengan pereaksi tertentu.
Adapun golongan-golongan metabolit sekunder sebagai berikut:
Baca Juga
Adapun golongan-golongan metabolit sekunder sebagai berikut:
Sumber rujukan/Daftar pustaka:
Darwis, D. 2000. Uji kandungan fitokimia metabolit sekunder: Metode lapangan dan laboratorium. Workshop pengembangan sumber daya insan dalam bidang kimia organik materi alam hayati. Ditjen Dikti Depdiknas. 9-14 Oktober 2000, Padang
Harborne, J.B. 1987. Metode Fitokimia. Bandung: Penerbit ITB.
Sudrajad, Kartika, R. dan Mintargo, D. 2003. Isolasi materi bioaktif kulit pohon kayu bawang kalimantan (Scorodocarpus borneensis Becc) sebagai larvasida. Laporan Penelitian FMIPA, Universitas Mulawarman Samarinda.
Sumber http://materipengetahuanumum.blogspot.com
0 Response to "Pengertian Senyawa Metabolit Sekunder Dan Fitokimia Secara Umum"
Posting Komentar