iklan

Sifat Asam Lemak

Pengertian Sifat Asam Lemak

Sifat asam lemak ditentukan oleh rantai hidrokarbonnya. Lemak pada binatang pada umumnya berupa zat padat pada suhu ruangan, sedangkan lemak yang berasal dari flora berupa zat cair. Lemak yang memiliki titik lebur tinggi mengandung asam lemak tidak jenuh, sedangkan lemak cair atau yang biasa disebut minyak mengandung asam lemak tidak jenuh. Sebagai teladan tristearin, ialah ester gliserol dengan tiga molekul asam oleat, memiliki titik lebur 71 derajat celcius, sedangkan triolein ialah ester gliserol dengan tiga molekul asam oleat, memiliki titik lebur -17 derajat celcius. Lemak binatang dan flora memiliki susunan asam lemak yang berbeda-beda. Asam lemak berantai jenuh yang mengandung 1 hingga 8 atom berupa cairan sedangkan lebih dari 8 ataom karbon berupa padatan. Asam stearat memiliki titik cair 70 derajat celcius tetapi dengan adanya satu saja ikatan tak januh menyerupai pada asam oleat, titik cairnya menurun hingga 14 derajat celcius. Dengan perhiasan beberapa ikatan rangkap, titik cair sanggup lebih rendah lagi (Poedjiadi, 1994).

 Sifat asam lemak ditentukan oleh rantai hidrokarbonnya Sifat Asam Lemak

Struktur asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh sangat berbeda sekali. Apabila ada ikatan rangkap pada rantai hidrokarbon asam lemak, maka akan didapat isomer geometrik. Pada asam lemak jenuh, ujung rantai karbonnya berkonformasi tidak terbatas alasannya tiap ikatan tulang karbonnya sanggup bebas berotasi. Sedangkan asam lemak tidak jenuh berotasi kaku alasannya adanya rantai ikatan rangkap. Bentuk cis kurang stabil jikalau dibandingkan dengan bentuk trans, alasannya itu dengan katalis, bentuk cis sanggup berkembang menjadi bentuk trans. Sebagai teladan asam oleat sanggup berubah isomer trans-nya asam elaidat yang memiliki titik cair jauh lebih tinggi.

Asam lemak pada umumnya bersifat semakin reaktif terhadap oksigen dengan bertambahnya jumlah ikatan rangkap pada rantai molekul. Sebagai teladan asam linoleat akan teroksidasi lebih gampang dari pada asam oleat pada kondisi yang sama. Di samping itu variasi stabilitas lemak terhadap proses oksidasi dipengaruhi oleh perbedaan sumber lemak.

Daftar Pustaka:

Poedjiadi, A. 1994. Dasar-dasar biokimia. Edisi kedua. Bandung: UI-PRESS.

Sumber http://materipengetahuanumum.blogspot.com

0 Response to "Sifat Asam Lemak"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel