iklan

Pengertian Fourier Transform Infra Red/Ft-Ir

Pengertian Fourier Transform Infra Red (FT-IR)

Komponen dasar spektrometer IR sama dengan UV-tampak, tetapi radiasi dan komponen optiknya sedikit berbeda. Mula-mula sinar infra merah dilewatkan melalui sampel dan larutan pembanding, kemudian dilewatkan pada monokromator untuk menghilangkan sinar yang tidak diinginkan (stay radiation). Berkas ini kemudian didispersikan melalui prisma atau grafting. Dengan melewatkan melalui slit, sinar tersebut sanggup difokuskan pada detector. Alat IR umumnya sanggup merekam sendiri absoransinya secara tepat. Temperatur dan kelembabapan ruang harus dikontrol. Kelembaban maksimum yang diperoleh yaitu 50%. Jika kelembaban mempunyai batas tersebut, permukaan prisma dan sel alkali halida akan menjadi suram. Perubahan suhu akan besar lengan berkuasa pada ketepatan dan kalibrasi panjang gelombang.

FT-IR sering juga dipakai untuk penentuan struktur, khusunya senyawa organik dan juga untuk analisis kuantitatif. Spektrum infra merah menunjukkan puncak-puncak maksimal yang terperinci sebaik puncak minimumnya. Spectrum penyerapan dibentuk dengan bilangan gelombang pada sumbu X dan prasentase transmitan (T) pada sumbu (Y). 

Penggunaan spektrofotometri IR pada bidang kimia organik berkisar pada kawasan dari 650 cm-1 hingga 4000 cm-1 (15,4 mikro meter-2,5 mikro meter). Daerah dengan frekuensi lebih rendah 650 cm-1 disebut IR jauh dan kawasan dengan frekuensi lebih tinggi dari 4000 cm-1 disebut Infra merah dekat. Masing-masing kawasan lebih jauh dan lebih erat dengan spectrum tampak. Spektrofotometri Infra Merah juga mengandung sedikit serapan yang bermanfaat bagi ilmuan kimia organik dan serapan tersebut dikaitkan dengan perubahan-perubahan rotasi dalam molekul (Sastroamidjojo, 1985).

Sumber http://materipengetahuanumum.blogspot.com

0 Response to "Pengertian Fourier Transform Infra Red/Ft-Ir"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel