iklan

Pengertian Vulgar, Slang, Dan Kolokial


Vulgar ialah variasi sosial yang ciri-cirinya ialah pemakaian bahasa oleh mereka yang kurang terpelajar, atau dari kalangan mereka yang tidak berpendidikan (Abdul Chaer, 1995: 87). Bagi kalangan yang kurang pandai agaknya dalam berbahasa cenderung eksklusif mengungkapkan maksudnya tanpa mempertimbangkan bentuk bahasanya. Oleh alasannya itu bahasa yang dipergunakan ialah bahasa dengan kata-kata kasar. Kosakata garang itulah yang menjadi ciri Vulgar, menyerupai diungkapkan oleh Maryono Dwiraharjo (2001: 28).

Bagi kalangan yang pandai kosakata garang cenderung dihindari alasannya dinilai tidak sopan. Di dalam masyarakat, golongan pandai memang dianggap mempunyai status sosial yang lebih tinggi sehingga ia harus menyesuaikan bahasa yang digunakan dengan kedudukannya itu. Bagi golongan yang kurang pandai kosakata garang itu sudah terasa masuk akal alasannya sudah menjadi kebiasaan dalam percakapan sehari-hari. Vulgar dengan demikian juga sanggup diartikan sebagai tingkatan bahasa yang lebih rendah dari bahasa formal (bandingkan: Harimurti Kridalaksana, 2001: 96).

Slang berarti ucapan terkenal yang kita dengar sehari-hari di tempat tertentu (Mansoer Pateda, 1987: 55). Sebagai ucapan populer, maka Slang merupakan bahasa pergaulan di dalam kelompok tertentu yang terbatas, biasanya kaum cukup umur atau belum dewasa muda. Slang digunakan dengan tujuan biar kelompok lain tidak sanggup mengetahui apa yang sedang dibicarakan oleh kelompok yang bersangkutan. Oleh alasannya itu Slang bersifat khusus dan rahasia, pada kelompok terbatas. Bahasa prokem termasuk di dalam Slang (Maryono Dwiraharjo, 2001: 28). Dilihat dari bentuknya, Slang sanggup digolongkan sebagai ragam bahasa tak resmi, berupa kosakata yang serba gres dan berubah-ubah (Harimurti Kridalaksana, 2001: 200).

Slang yang berubah-ubah atau bersifat temporal (Abdul Chaer, 1995: 87-88) itu menyebabkan Slang biasanya tidak bertahan lama. Hal ini sesuai dengan sifatnya sebagai bahasa rahasia, yang hanya diketahui oleh kelompok sendiri. Begitu orang lain atau kelompok lain mengetahui kosakata yang digunakan, maka sifat kerahasiaan itu sudah memudar. Seiring memudarnya kerahasiaan, maka orang menghadapi dua pilihan, yakni (1) kembali kepada bahasa pergaulan biasa, atau (2) membuat kosakata dengan diam-diam yang baru. 

Slang berada di bawah efek linguistik produktif dari sikap-sikap macam tertentu. Slang selalu digunakan sesuka penuturnya. Slank ini merupakan permainan sosial, dan terutama merupakan bahasa verbal (Basuki Suhardi, 1995: 164-168). Sebagai permainan sosial Slang merupakan hasil kreativitas kelompok-kelompok anak muda dalam masyarakat tertentu. Sebagai bahasa lisan, Slang tidak banyak diingat, meski oleh pemakainya sendiri, sehabis bahasa itu tidak digunakan lagi. 

Slang juga tidak meninggalkan dokumen tertulis alasannya ia “hanya” bahasa pergaulan untuk menunjukkan keakraban dan kesamaan “identitas” dalam kelompok, bukan untuk menyampaikan maksud yang resmi. 

Kolokial (colloquial) ialah bahasa yang digunakan sehari-hari oleh masyarakat yang tinggal di tempat tertentu. Kolokial biasa juga disebut sebagai bahasa sehari-hari, bahasa percakapan (Maryono Dwiraharjo, 2001: 28), dan adakala disebut bahasa pasar (Mansoer Pateda, 1987: 55).

Sebagai bahasa percakapan sehari-hari, maka Kolokial tergolong di dalam ragam lisan, bukan tulis (Abdul Chaer, 1995: 88). Di dalam ragam lisan, komunikasi cenderung bersifat praktis, bahkan adakala “melanggar” aturan-aturan tata bahasa. Bahasa percakapan sehari-hari bertujuan semata-mata untuk mengungkapkan maksud pembicara. Jika kawan bicara sudah mengetahui maksud yang diungkapkan pembicara maka komunikasi sudah berhasil. Oleh alasannya itu Kolokial dinilai sebagai bahasa pasar yang lebih rendah dari bahasa baku.

Kolokial ialah bahasa yang tidak begitu khas bagi lapisan sosial tertentu, tetapi lebih khas bagi situasi bertutur tertentu, yakni situasi santai (Basuki Suhardi, 1995:163). Kosakatanya berupa kata-kata yang telah mengalami penurunan sesuai situasi.




Sumber http://hasanxch.blogspot.com

0 Response to "Pengertian Vulgar, Slang, Dan Kolokial"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel