√ Pernah Coba 7 Jenis Buah Pir Yang Enak Dan Enak Ini?

Buah yang satu ini mungkin jarang dinikmati orang-orang Indonesia. Tekstur dan rasa yang sedikit ajaib di pengecap mungkin menjadi salah satu alasan kenapa hanya sedikit yang menggemarinya. Nyatanya, banyak sekali varian pir di dunia ini dan rasanya mungkin akan sedikit berbeda antara yang satu dengan yang lainnya.

Dari banyak sekali jenis pir yang ada di dunia, mereka dibagi menjadi dua jenis, yaitu pir Eropa dan pir Asia. Karakter yang dimiliki keduanya pun sedikit berbeda. Pir Asia biasanya tidak akan berubah warna walau telah dipetik dari pohonnya sedangkan pir Eropa cenderung berubah warna sesudah matang.

Walaupun mempunyai huruf yang cukup mirip, pir yang berbeda varian sanggup menyuguhkan sensasi rasa yang berbeda, tergantung dari cara penyajiannya. Mari kita pelajari beberapa jenis pir yang berbeda yang ada di dunia.

7 Jenis Buah Pir yang Harus Dicicipi

1. Pir Forelle

* sumber: www.thefruitcompany.com

Pir ini biasanya dipanen pada bulan September sampai Desember setiap tahunnya. Bentuknya cukup kecil dan gampang matang. Untuk menentukan kematangannya, cukup tekan dagingnya. Jika pecahan yang ditekan sedikit empuk, itu tandanya bahwa buah ini sudah matang.

Pir froelle biasanya enak disajikan bersama dengan keju lantaran rasanya yang menyerupai kayu manis. Untuk menjaga kesegarannya, simpanlah pir ini dalam freezer. Namun jikalau pir froelle terlihat masih mentah, simpan di daerah dengan suhu ruangan biar buah tersebut sanggup matang.

2. Pir Bosc

* sumber: www.specialtyproduce.com

Pir ini mempunyai bentuk yang sedikit meruncing di pecahan atasnya. Warnanya yang kecoklatan membuatnya sering dijadikan objek lukisan. Pir yang berjulukan lain kaiser ini biasanya terasa lebih basah dan lebih elok ketika sudah matang.

Pir Bosc ini merupakan sumber makanan yang mengandung banyak serat. Dagingnya yang padat membuatnya cocok untuk diolah dengan banyak cara lantaran bentuknya yang tidak terlalu banyak berubah sesudah dimasak.

3. Pir Bartlett

* sumber: www.meijer.com

Pir Bartlett biasanya sanggup matang dalam suhu ruangan walaupun telah dipetik dari pohonnya. Setelah matang, biasanya warnanya bermetamorfosis kekuningan, rasa manisnya sanggup mengalahkan pir jenis lainnya dan dagingnya juga mengandung lebih banyak air.

Pir ini biasanya dipakai sebagai materi buah kaleng atau sebagai gabungan salad. Saat disimpan dalam lemari pendingin, pir yang juga dikenal dengan nama pir William ini sanggup bertahan 3 sampai 5 hari.

4. Pir Taylor’s Gold

* sumber: www.thefruitcompany.com

Pir yang satu ini cukup terkenal di kalangan koki lantaran rasanya yang lezat. Bentuknya yang lebih bundar dengan warna hijau kemerahan membuatnya berbeda dari jenis pir lainnya. Pir ini juga menerima julukan “pir cadillac” lantaran banyak sekali keunggulan yang dimilikinya.

Walau pir Taylor’s Golden ini banyak dicari, sayangnya hanya sanggup dipanen dalam waktu yang cukup singkat. Padahal pir ini seringkali dipakai para koki terkenal untuk menciptakan saus atau pie. Pir ini juga biasanya sanggup dimakan pribadi atau dipadukan bersama keju berkualitas tinggi.

5. Pir Anjous

* sumber: en.wikipedia.org

Pir Anjou ini mempunyai dua jenis varian, hijau dan merah. Namun kedua jenis pir Anjou ini mempunyai rasa yang cukup sama. Buah ini mempunyai ukuran yang cukup besar dengan berat rata-rata sekitar 270-285 gram per buah.

Pir yang sering berbuah di bulan September ini sering dipakai dalam banyak sekali jenis masakan. Kaprikornus selain sanggup dimakan langsung, buah ini juga sanggup dipanggang ataupun dibakar. Setelah dibeli, pir ini sanggup bertahan selama 3-5 hari dalam lemari es.

6. Pir Asia

* sumber: www.amazon.com

Ada dua jenis pir Asia yang banyak dikenal di dunia, yang pertama ialah Pyrus pyrifolia. Buah pir berbentuk bundar ini biasanya dibentuk sebagai selai lantaran kandungan airnya yang banyak. Buah ini banyak ditemukan di Jepang, Cina, dan korea.

Yang kedua ialah Pyrus bretschneideri yang berbentuk lebih ramping dan panjang. Rasanya menyerupai dengan pir Bosc, namun dengan kandungan air yang lebih banyak dan juga rasanya yang lebih renyah. Pir yang berbentuk menyerupai angsa ini juga mempunyai kandungan gula yang lebih sedikit dan banyak ditemukan di Asia Timur.

7. Comice

* sumber: freshharvest.co

Comice merupakan pir yang mempunyai ukuran besar. Karena ukurannya, pir ini sering dijadikan sebagai bingkisan. Inilah sebabnya, comice juga dikenal dengan nama pir natal. Dengan warna kulit yang hampir seluruhnya merah, comice banyak ditemukan di swalayan dan toko buah, khususnya pada bulan September sampai Februari.

Saat mulai matang, kulit comice yang gampang sobek biasanya akan berwarna kekuningan. Semakin matang, maka robekan pada pecahan kulitnya akan semakin terlihat. Namun, untuk menentukan apakah comice sudah matang atau belum, Anda hanya perlu menekan pecahan daging buah bersahabat tangkainya. Jika terasa sedikit empuk, itu mengambarkan bahwa comice siap dikonsumsi.

Tips Mengolah Pir

Pir sanggup diolah memakai banyak sekali macam metode, termasuk merendamnya dalam minuman anggur, sirup, jus buah, air, atau bahkan memanggangnya. Pir tampil menarik pada kuliner yang dipanggang menyerupai camilan elok tart, pie, dan kue. Selain itu, pir juga sanggup dibentuk selai, diawetkan, atau dijadikan gabungan saus.

Karena kemiripannya dengan apel, pir juga sanggup dipakai sebagai pengganti untuk masakan yang memakai apel dalam resepnya. Rempah-rempah menyerupai kayu manis, pala, dan jahe sangat cocok dikombinasikan bersama buah ini dalam resep minuman ataupun makanan. Namun, sebelum mengolah pir, Anda harus perhatikan tips berikut ini.

1. Pilih pir yang Padat dan Tidak Cacat

* sumber: www.amazon.com

Buah pir gampang sekali mempunyai bercak dan memar ketika sudah matang. Jika Anda mencari buah yang akan Anda olah, sebaiknya menentukan pir yang belum terlalu matang. Tandanya ialah pecahan kulit buah tidak mempunyai terlalu banyak noda dan dagingnya terasa pada ketika ditekan.

2. Simpan Pir Dalam Kantung Kertas

* sumber: www.rebeccawestcott.co.uk

Jika Anda bermaksud untuk mengolah atau memakan pribadi pir yang sudah dibeli, sebaiknya menentukan buah yang sudah matang. Tapi, jikalau Anda tidak pribadi mengolahnya, simpanlah dalam lemari pendingin. Jika Anda membeli pir yang belum matang, simpan buah tersebut dalam kantung kertas dan simpan dalam suhu ruangan sampai matang dan siap dikonsumsi.

3. Gunakan Lemon untuk Mencegah Perubahan Warna

* sumber: perfectlyinspiredblog.com

Pir yang sudah dikupas biasanya sanggup gampang berubah warna menjadi kecokelatan. Untuk mencegah perubahan warna, rendam potongan pir dalam air yang sudah dicampur perasan lemon. Tapi, jangan terlalu banyak mencampurkan perasan lemon lantaran sanggup mempengaruhi rasa pir itu sendiri.

Pir memang buah yang mempunyai rasa dan tekstur yang unik. Anda sanggup mencoba banyak sekali resep untuk sanggup menikmati buah ini dengan cara yang berbeda. Tapi ingat, jangan lupa mengupas kulitnya. Tidak semua orang menyukai rasa kulit pir yang bertekstur sedikit kasar.

Pir mana sajakah yang sudah Anda coba? Tidak ada salahnya untuk mencobanya satu-persatu. Mungkin pengecap Anda akan mencicipi sensasi rasa pir yang berbeda dari setiap varian yang telah disebutkan di atas. Perlu Anda ketahui juga, bahwa konsumsi pir sangat baik untuk kesehatan Anda, salah satunya konsumsi pir kuning. Baca gosip selengkapnya di artikel Manfaat Konsumsi Pir Kuning ini.

Sumber https://bacaterus.com

Share this post