iklan

Bagaimana Ring Kacu Leher (Cincin Setangan Leher) Yang Benar?

Ada sebuah pertanyaan yang menggelitik; Bagaimana ring kacu leher atau cincin pengikat setangan leher pramuka yang benar?. Ring kacu leher (setangan leher) atau disebut juga cincin kacu leher (setangan leher) yaitu bab dari kacu leher atau setangan leher pramuka.

Saat dikenakan, kacu leher atau setangan leher pramuka di bab leher sebelah depan diikat dengan memakai cincin atau ring.

Yang kemudian menjadi pertanyaan adalah, bagaimana bentuk, ukuran, warna, bahan, dan ketentuan-ketentuan lain terkait dengan cincin atau ring kacu leher ini. Apakah ada perbedaan antara cincin setangan leher yang dikenakan anggota pramuka putra dengan anggota pramuka putri? Adakah perbedaan antara yang dipakai oleh anggota muda (Siaga, Penggalang, Penegak, dan pandega) dengan anggota remaja (Pembina, anggota Mabi, dll)?.

Yang umum kita jumpai dijual bebas yaitu cincin setangan leher dengan lambang Gerakan (tunas kelapa) dan warna dasar sesuai dengan golongan usia bimbing pramuka. siaga berwarna dasar hijau, pramuka penggalang dengan warna dasar merah, dan warna kuning dan coklat untuk pramuka penegak dan pandega.

Namun tidak jarang juga kita jumpai ring kacu leher yang dibuat dari jalinan rotan atau bambu (dengan simpul cincin). Cincin setangan leher dengan aneka macam gambar atau logo terkait kepramukaan juga sanggup dengan gampang kita jumpai. Bahkan ada juga cincin kacu leher dengan memakai watu akik!

 atau cincin pengikat setangan leher pramuka yang benar Bagaimana Ring Kacu Leher (Cincin Setangan Leher) yang Benar?
Seorang pramuka penggalang dengan ring setangan lehernya


Untuk menjawab pertanyaan, bagaimana cincin atau ring kacu leher yang benar, kita harus mengacu pada peraturan yang berlaku di Gerakan . Salah satunya yaitu Petunjuk Penyelenggaraan perihal Pakaian Seragam sebagaimana ditetapkan melalui Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Nomor 174 Tahun 2012.

Dalam Jukran Pakaian Seragam Anggota Gerakan tersebut hanya terdapat kalimat "dikenakan dengan cincin (ring) setangan leher" sebagai point angka d) dalam pembahasan perihal setangan leher pramuka. Dalam bab tersebut disebutkan bahan, bentuk, cara melipat, dan cara mengenakan setangan leher pramuka yang salah satu bagiannya menyebutkan bahwa kacu leher tersebut dikenakan dengan cincin (ring) setangan leher.

Lalu bagaimana bentuk, bahan, ukuran, dan warna ring (cincin) setangan leher. SK Kwarnas Nomor 174 tahun 2012 tersebut tidak merincinya.

Di aneka macam peraturan yang berlaku di dalam Gerakan lainnya pun tidak ada satupun yang secara terang menyebutkan bentuk, bahan, ukuran, dan warna ring (cincin) setangan leher.

Artinya apa? Artinya setiap anggota Gerakan mempunyai kebebasan untuk mengenakan model cincin (ring) setangan leher yang disukai. oleh-boleh saja seorang anggota pramuka mengikat setangan lehernya dengan cincin setangan leher jadi yang telah dijual umum ataupun menciptakan sendiri dari aneka macam materi dan desain, bahkan bila dibutuhkan memakai 'ring darurat' yang yang dibuat dari bahan-bahan seadanya.

Dengan mengenakan ring setangan leher buatan sendiri justru akan menunjukkan kreatifitas seorang pramuka. Semisal ring setangan leher yang dibuat dari anyaman tali, anyaman kabel bekas, potongan pipa pralon dan barang-barang bekas lainnya yang didesain dan dibuat sendiri. Masing-masing pramuka boleh mengenakan cincin (ring) setangan leher dari materi apapun, dengan bentuk dan model yang bagaimanapun, dan warna apapun!

Kalau bebas berarti tidak ada batasan, dong! Meskipun bebas mengenakan cincin (ring) setangan leher dengan bahan, bentuk, bahan, dan warna apapun, seorang pramuka tetap dibatasi dengan norma agama, norma negara, dan watak istiadat masyarakat setempat. Sehingga cincin (ring) setangan leher yang dibuat dan dikenakan jangan hingga melecehkan setangan leher, pramuka, agama tertentu, negara, serta watak istiadat dan budaya masyarakat setempat.

Baca Juga:

Sumber http://pramukaria.blogspot.com

0 Response to "Bagaimana Ring Kacu Leher (Cincin Setangan Leher) Yang Benar?"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel