iklan

Cara Produksi Minyak Akar Basi Dan Manfaatnya

Minyak Akar Wangi – Warga Indonesia rupanya lebih mengenal akar wangi sebagai suatu materi baku untuk kerajinan tangan. Padahal, akar wangi yang notabene sangat harum dan bisa bertahan bertahun-tahun ini sanggup disuling menjadi minyak yang mana sangat laku di pasaran luar negeri.


Pasalnya, minyak akar wangi atau yang biasa disebut vetiver oil ini digunakan untuk pengobatan tradisional di aneka macam Negara, mulai dari Asia Tenggara, Asia Selatan, hingga Afrika Barat semenjak ribuan tahun silam.


Akar wangi sendiri sejatinya merupakan tanaman yang berasal dari India. Di Indonesia sendiri, kawasan yang dikenal sebagai produsen j4va vetiver oil terbanyak yaitu Jawa Tengah dan Jawa Barat. Tidak hanya disuling saja, daun dari tanaman ini juga mempunyai banyak manfaat.


Akar wangi sendiri juga mempunyai amis yang menenangkan sehingga sanggup digunakan sebagai pendingin badan alami di negara-negara tropis. Nah, lantas bagaimanakah sejatinya cara memproduksi minyak dari tanaman satu ini dan apa saja manfaatnya? Yuk, pribadi saja simak ulasannya berikut ini!


 Warga Indonesia rupanya lebih mengenal akar wangi sebagai suatu materi baku untuk kerajina Cara Produksi Minyak Akar Wangi dan Manfaatnya
Minyak Akar Wangi via Siloka.com

Mengenal Budidaya Tanaman Akar Wangi


Dari segi penamaan, di aneka macam kawasan di Indonesia, akar wangi ini mempunyai nama yang berbeda-beda, akar wangi ini juga mempunyai nama lain yaitu useur (Gayo), urek usa (Minangkabau), hapias (Batak), narwastu atau usar (Sunda), larasetu (Jawa), karabistu (Madura), nausina fuik (Roti), tahele (Gorontalo), akadu (Buol), sere ambong (Bugis), babuwamendi (Halmahera), garamakusu batawi (Ternate), baramakusu butai (Tidore).


Akar wangi atau yang mempunyai nama latin Vetiveria zizanioides ini merupakan tanaman yang termasuk ke dalam keluarga Gramineae atau rumput-rumputan yang berasal dari India. Vetiver ini termasuk kerabat bersahabat Sorghum namun karakteristik morfologinya hampir sama dengan jenis rumput harum lainnya, contohnya saja serai (lemongrass), citronella, dan palmarosa.


Ciri-ciri tanaman satu ini yakni berumpun lebat, berwarna kuning pucat, bisa juga abu-abu atau merah tua, dan mempunyai akar tinggal bercabang banyak. Selain itu, tinggi rumput vetiver bisa mencapai 1,5 meter dengan batang tinggi serta daun memanjang dan tipis.


Bunga tanaman obat satu ini mempunyai warna ungu-kecoklatan dengan kedalaman tumbuh akar mencapai 1,8 meter.


Akar wangi bisa tumbuh subur di kawasan dengan ketinggian antara 1.000 hingga 2.000 meter diatas permukaan laut. Dalam kondisi tersebut, tanaman bisa menghasilkan sekitar 15 hingga 30 ton materi baku minyak akar wangi per tahun.


Tentunya sesuai namanya, akar wangi, pecahan yang digunakan untuk materi baku pembuatan minyak yakni akarnya. Syarat pemanenan akar sebagai materi baku yaitu ketika tanaman sudah berumur sekitar 9-12 bulan.


Penyulinangan Minyak Akar Wangi


Untuk bisa menciptakan atau memproduksi minyak akar wangi, kau bisa mulai dengan memanen vetiver terlebih dahulu. Cucilah akar tanaman tersebut hingga higienis kemudian jemur hingga kering. Sisakan kadar air dalam tanaman sekitar 10 hingga 15% saja. Setelah itu, barulah vetiver sanggup disuling menjadi minyak.


Untuk cara penyulingannya, biasanya proses dimulai dengan memasukkan air lebih dulu hingga batas yang diinginkan. Jika kau memakai water and steam distillation, batas air yang dimasukkan biasanya bila sudah mendekati batas sarangan.


Selanjutnya, akar yang akan kau olah tersebut dimasukkan ke dalam ketel suling yang mana dipanasi dalam api dengan suhu dan tekanan sesuai kebutuhan. Apabila air sudah mendidih, nanti minyak akan terlihat alias muncul di tabung pemisah.


Tampunglah segera minyak yang keluar tersebut dalam wadah penampung dengan cara membuka keran yang ada di tabung pemisah. Untuk wadah penampung sendiri, usahakan mempunyai suhu antara 20-25 0C dan juga sebaiknya pilih yang mempunyai konstruksi yang sanggup menghindari penguapan, contohnya saja botol dengan verbal kecil.


Jika sudah kau pindahkan, maka minyak sudah siap dipasarkan. Dibutuhkan kesabaran dan ketelatenan kala menyuling karena usang penyulingan sangat bergantung pada banyaknya akar yang hendak disuling.


Selain itu, kapasitas ketel juga sangat mempengaruhi lho. ketel berukuran besar tentunya akan menampung lebih banyak akar dan semakin usang dalam penyulingannya. Bagaimana? Sudah siap menjadi produsen minyak akar wangi?


 Warga Indonesia rupanya lebih mengenal akar wangi sebagai suatu materi baku untuk kerajina Cara Produksi Minyak Akar Wangi dan Manfaatnya
Tanama Akar Wangi via Bibitbunga.com

Artikel terkait: Cara Mencampur Pestisida yang Benar Berdasarkan Jenisnya


Manfaat Minyak Akar Wangi


Vetiver semenjak dulu memang dikenal mempunyai banyak manfaat. Minyak dari akar ini sendiri nyatanya mengandung lebih dari 100 komponen penting yang sangat mempunyai kegunaan untuk kesehatan, yakni delta-selinene, beta-vetivenene, khusimene, cyclocopacamphan-12-ol (epimer A dan B), khusimol, vetiselinenol, isovalencenol, alpha-vetivone, hingga beta-vetivone.


Minyak yang berwarna kuning-coklat dan beraroma manis, smoky, serta woody ini bisa dibilang hampir mirip dengan patchouli oil dan sandalwood essential oil. Lalu, apalagi manfaat vetiver oil satu ini? Yuk, pribadi saja simak informasinya!


1. Sebagai Antioksidan


Siapa yang tahu kalau minyak satu ini bisa digunakan untuk antioksidan alias membantu mencegah kerusakan sel. Selain itu, minyak ini juga bisa memperlambat penuaan, mengurangi resiko kanker, hingga mendukung detoksifikasi.


2. Menghilangkan Bekas Luka pada Kulit


Lantaran sifatnya yang cicatrisant alias bisa menyembuhkan bekas luka, maka tidak heran jika vetiver oil dapat membantu meregenerasi jaringan kulit, meremajakan kulit, serta menghilangkan bintik gelap dan bekas jerawat serta cacar.


Selain itu, minyak satu ini juga sangat efektif menyamarkan stretch mark dan gangguan kulit lainnya. Tidak hanya itu saja, vetiver oil juga bisa dijadikan antiseptik yang tentunya sanggup mengurangi terjadinya infeksi. Bahkan, sengatan panas dan gangguan sendi juga bisa disembuhkan melalui akar wangi.


3. Merawat ADHD


Berkat sebuah penelitian, risikonya minyak akar wangi digunakan untuk mengobati pasien anak penderita ADHD antara umur 6 hingga 12 tahun. Pasalnnya, sifat menenangkan yang dimiliki akar wangi memang sangat mempunyai kegunaan untuk memerangi tanda-tanda ADHD dan ADD.


Ciri-ciri penyakit ini biasanya ditandai dengan kesulitan konsentrasi, gampang merasa terganggu, kehilangan kesabaran, dan gelisah. Selain itu, memakai minyak ini ternyata juga bisa untuk mengembalikan energi badan dan mendinginkan suhu badan serta menetralkan perasaan cemas serta gugup.


Tidak hanya ADHD saja, minyak ini juga sering digunakan untuk meningkatkan libido dan juga mengobati tak bisa tidur karena aroma yang dikeluarkannya.


4. Mengusir Serangga


Tidak hanya dalam bidang kesehatan, tanaman satu ini juga bisa menjadi pengusir rayap dan efektif bertahan untuk jangka waktu lama. Selain rayap, tanaman ini juga bisa mengusir larva nyamuk dan membunuh kutu.


5. Bahan Kerajinan


Meski bukan dalam bentuk minyak, tapi tetap saja akar masih menjadi pecahan dari tanaman hebat satu ini. Nah, salah satu kelebihan yang dimiliki akar wangi yaitu sanggup dijadikan materi baku kerajinan tangan yang mana sangat marak di kawasan Jawa Tengah. Biasanya, kerajinan ini dibuat mirip hewan dan diperjualbelikan untuk cinderamata para wisatawan.


6. Mencegah Erosi dan Tanah Longsor


Begitu besar manfaat yang dimiliki tanaman satu ini. Pasalnya, akarnya yang tumbuh sangat dalam dan tidak gampang dicabut ini sanggup mencegah tanah mengalami erosi. Selain itu, akar wangi juga mempunyai kegunaan untuk menstabilkan rel kereta api dan tanggul dari longsor.


Tidak cukup disitu saja, vetiver juga mempunyai kegunaan untuk memblokir limpasan air permukaan, memacu perkembangan sifat fisik tanah, dan memperlambat fatwa air.


Kandungan Kimia Minyak Akar Wangi (Vetiver Oil)


Minyak wangi mempunyai banyak sekali manfaat dikarenakan mempunyai kandungan berupa senyawa golongan seskuiterpen (3-4%), seskuiterpenol (18-25 %) dan seskuiterpenon mirip asam benzoat, vetiverol, furfurol, a dan ß-vetivon, vetiven dan vetivenil vetivenat.


Berbeda dengan daun sereh wangi yang dimanfaatkan pada pecahan daunnya, minyak akar wangi ini yang dimanfaatkan yaitu pada pecahan akarnya. Akarnya sendiri terdiri atas sejumlah akar-akar halus yang berwarna kuning pucat atau abu-abu hingga merah renta dan mengandung minyak atsiri yang kental dengan amis halus dan tahan lama.









Selain beberapa manfaat minyak akar wangi di atas, ternyata akar wangi juga banyak dimanfaatkan sebagai salah satu materi baku yang penting untuk parfum. Minyak ini mempunyai aroma yang lembut dan halus disebabkan oleh senyawa ester, asam vetivenat, vetiveron serta vetiverol yang ketika ini belum sanggup dibuat senyawa sintesisnya.








Untuk komponen penyusun minyak akar wangi sendiri berupa sesquiterpen hidrokarbon (?-cadinen, cloven, a-amorphine, aromadendren, junipen, danturunan alkoholnya), vetiverol (khusimol, epiglobulol, spathulenol, khusinol, serta turunan karbonilnya), dan vetivon (a-vetivon, ß-vetivon, khusimon dan turunan esternya).


Di antara komponen-komponen tersebut, a-vetivon, ß-vetivon, dan khusimon merupakan komponen utama sebagai penentu aroma minyak akar wangi. Ketiga komponen ini disebut sebagai sidik jari (finger print) minyak akar wangi16. Rumus molekul dari vetivon yaitu C15H22O, dengan berat molekul 218,33 1.


Selain komponen di atas, minyak akar wangi ini juga mempunyai komponen penting lain berupa  vetiverol yang sangat mempengaruhi bilangan ester sehabis asetilasi. Rumus molekul vetiverol yaitu C15H24O dengan berat molekul 220,34. Menurut Moestafa dan Moermanto 17, peningkatan kadar vetiverol di dalam minyak akar wangi sekaligus sanggup meningkatkan mutu minyaknya.


Champagnat et al, melaporkan komposisi kimia minyak akar wangi dari sembilan negara, yaitu Brazil, Cina, Haiti, India, Indonesia, Madagaskar, Meksiko, Reunion dan Salvador. Hasil analisis GC-MS minyak akar wangi tersebut teridentifikasi sekitar 110 senyawa dengan komponen utamanya sesquiterpen.


Karakteristik komponennya yaitu ß-vetispiren (1,6-4,5%), khusimol (3,4-13,7%), vetiselinenol (1,3-7,8%) dan a-vetivon (2,5- 6,3%). Hasil identifikasi minyak akar wangi yang dilakukan Cazaussus15 menawarkan hasil yang relatif sama bahwa kandungan senyawa lebih dari 100 komponen dengan 28 komponen terutama dari

golongan sesquiterpen.


************


Demikianlah ulasan mengenai minyak akar wangi dan bermacam-macam manfaatnya. Namun tentunya, semua manfaat tersebut sanggup dimiliki dari hasil tanaman yang berkualitas. Sementara itu, kualitas dan kuantitas tanaman satu ini juga sangat bergantung pada cara pembudidayaan tanaman itu sendiri.


Untuk itulah karena sulitnya menyebarkan tanaman ini, sulitnya cara memperoleh materi baku, serta panjangnya proses pembuatan minyak, maka masuk akal kalau harga vetiver oil sangatlah mahal. Untuk minyak dengan kualitas super saja, produsen menghargainya sekitar Rp 75.000 per 10 ml. hebat, bukan? Nah, tunggu apalagi… segera budidayakan vetiver dan raih manfaatnya!


Artikel terkait: Cara Membuat & Takaran Menggunakan Pupuk Organik Cair



Sumber https://sentrabudidaya.com

0 Response to "Cara Produksi Minyak Akar Basi Dan Manfaatnya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel