7 Trik Menjawab Pertanyaan "Apa Kekuranganmu?" Ketika Wawancara Kerja
Ketika wawancara berlangsung, pernahkah kau ditanya “Apa kelebihanmu?”? Untuk menjawabnya, sebagian besar dari kau niscaya akan menawarkan betapa profesionalnya kau dalam bekerja. Kamu akan meyakinkan perekrut semoga mereka tidak menentukan calon lain melainkan kamu. Mungkin bagimu, pertanyaan ini tidak terlalu sulit untuk dijawab ya.
Lalu bagaimana kalau yang ditanyakan yakni kekurangan atau kelemahanmu? Pasti kau ragu untuk membeberkan seluruhnya, bukan? Satu-satunya alasan yakni kau takut tidak diterima di perusahaan tersebut.
Jangan memberi balasan kalau kau tidak mempunyai kelemahan lho. Kenapa? Tidak mungkin seseorang tidak mempunyai kelemahan. Kamu harus tetap menjawab dengan apa adanya, tapi dengan beberapa trik. Pertanyaan ini diberikan sebab perekrut ingin melihat kejujuranmu dan seberapa jauh kau mengenal dirimu. Juga, apa kau yakni tipe yang ingin terus berinovasi semoga menjadi lebih baik atau tidak. Jadi, hati-hati dalam menjawabnya ya.
Ada beberapa taktik yang sanggup kau lakukan untuk memastikan bahwa kelemahanmu tidak akan menciptakan perekrut ragu, melainkan semakin yakin. Apa saja?
1. Pilihlah yang kira-kira aman
Usahakan menentukan satu atau dua kelemahan yang tidak akan menciptakan kau didiskualifikasi oleh perekrut. Kekurangan yang kira-kira masih sanggup ditolerir dalam dunia pekerjaan. Jangan seperti: “Saya keras kepala, ceroboh, dan kurang sanggup bekerja dalam tim.”. Ingat, jangan berlebihan! Hindari penggunaan kata ter-, contohnya termalas, terlemah. Kemudian, tidak melaksanakan pengulangan kata-kata bernada negatif.
2. Tunjukkan bagaimana kau meng-handle sesuatu
Berikan satu teladan problem yang pernah kau hadapi. Bukan problem hidup ya, tapi lebih ke hambatan apa saja yang pernah kau lalui selama bekerja. Bagi kau yang fresh graduate, sanggup menyebutkan hambatan dikala berorganisasi. Jabarkan apa saja kesulitan yang kau rasakan selama menjalani kasus tersebut. Kemudian, taktik apa yang kau gunakan untuk menuntaskan problem tersebut. Ceritakan hambatan yang benar-benar berarti, di mana menawarkan bahwa kau merupakan sosok yang bertanggung jawab, pekerja keras, dan sanggup dipercaya.
3. Gambarkan sesuatu yang dulu merupakan kelemahanmu
Misalnya, “Saya selalu bekerja dalam perhitungan. Saya mengambil kursus Ms.Excel dan pembukuan. Setelah mendalami keduanya, saya merasa terbantu dikala menangani proyek analisis kuantitatif jadi lebih mudah. Saya sanggup menawarkan laporan yang saya kerjakan pada Bapak/Ibu.”
4. Latar belakang pendidikan
Kalau latar belakang pendidikanmun kurang sempurna dengan posisi yang kau lamar, biasanya pelamar agak sedikit meragukanmu. Coba yakinkan dengan menawarkan seperti:
“Latar belakang saya memang Biologi, namun saya beberapa kali menjalankan freelance sebagai beauty writer. Saya juga mengikuti perkembangan dunia kecantikan sebab sering mengikuti seminar sejenis. Selain itu, hobi saya di waktu luang yakni browsing dan membaca perihal kecantikan.”
5. Tunjukkan kelemahan sebagai kekuatan
Ceritakan kekuranganmu dengan cara yang positif. Bagaimana caranya? Misalnya:
“Bisa dikatakan, saya yakni orang yang perfeksionis dalam urusan pekerjaan. Sifat ini terkadang menciptakan saya menghabiskan waktu lebih dari yang diperlukan pada sebuah tugas. Meskipun demikian, tapi saya tetap memerhatikan dateline. Dengan ini, saya sangat peduli terhadap detail dan meyakini bahwa apa yang saya kerjakan sudah benar. Saya jadi lebih percaya diri dikala menuntaskan kiprah yang lain.”
6. Buatlah perbandingan
Dalam buku Interview Strategies That Will Get the Job You Want, Andrea Kay menyampaikan bahwa pertanyaan ini memang penuh jebakan. Di dikala yang sama, kau harus “menjual diri” juga. Beliau menyarankan untuk melaksanakan perbandingan atau menghubungkan kelemahan diri dengan orang lain. Contoh, “Saya menjadi kurang sabar dikala tim saya tidak cekatan dalam mengambil inisiatif.”. Tetap akan ada nilai plus, bukan?
7. Sampaikan nilai plus
Ketika menyebutkan kelemahanmu, jangan lupa tambahkan “....tetapi saya terus berusaha memperbaikinya.”. Ceritakan juga apa saja yang kau lakukan untuk menanggulangi kelemahanmu.
Berlatihlah untuk menjawab pertanyaan menyerupai ini sehingga kau sudah tidak kagok lagi. Beri balasan yang bijaksana sebab pertanyaan ini juga menjadi tolak ukur kecerdasanmu dalam melaksanakan diplomasi. Tunjukkan kau orang yang bahagia dan cepat belajar, serta punya semangat tinggi untuk maju.
Semangat! :)
0 Response to "7 Trik Menjawab Pertanyaan "Apa Kekuranganmu?" Ketika Wawancara Kerja"
Posting Komentar