Banyak Pengusaha Tidak Tahu, Ini 8 Macam Aset Tak Berwujud Yang Harus Diketahui!

Ketika Anda membangun sebuah bisnis, Anda akan mempunyai aset. Banyak pengusaha yang beranggapan bahwa aset itu yaitu sesuatu yang terlihat dan bisa dipegang. Padahal ada beberapa aset tidak berwujud yang bisnis Anda miliki secara tidak sadar.

Sebagai pengusaha, Anda harus mengetahui apa saja aset yang dimiliki secara tidak berwujud. Sehingga Anda bisa memahami mengenai banyak sekali aset yang dimiliki oleh setiap bisnis. Meskipun memang secara umum, aset selalu mempunyai bentuk dan wujud. Tetapi ada beberapa aset yang tidak mempunyai wujud dan kasat mata.

Aset Tidak Berwujud

Jika ruko, kantor, modal, tanah, mesin dianggap sebagai aset berwujud. Bagaimana dengan aset tidak berwujud?

Aset bisnis yang tidak berwujud merupakan sebuah aset atau aktiva yang mempunyai rentan usia lebih dari satu tahun bahkan lebih serta tidak mempunyai bentuk fisik. Berbeda dengan mesin produksi, yang mungkin berwujud. Namun mempunyai batas waktu.

Meskipun tidak berwujud, aktiva jenis ini bisa menghasilkan pendapatan pada bisnis yang Anda miliki. Mungkin Anda tidak menganggapnya cukup penting dan perlu. Tetapi Anda harus mengetahui aset tidak berwujud ini untuk keberlangsungan bisnis Anda.

Nah berikut SolusiUKM akan membuka lebih jauh mengenai aset tidak berwujud yang bergotong-royong cukup berkhasiat untuk bisnis Anda.

Apa saja Jenis Aset Tidak Berwujud

Beberapa aset berwujud yang harus diketahui oleh para pengusaha.

Paten

Anda menemukan wangsit baru, dan itu menjadi hal yang belum pernah ada di daerah lain bahkan di seluruh dunia? Anda bisa menjual dan mengawasi wangsit tersebut dalam waktu tertentu. Penemuan ini akan menjadi milik Anda, namun Anda harus mendaftarkannya dulu ke Pemerintah biar Anda bisa memilikinya secara sah.

Jika di Indonesia, untuk mendaftarkan hak paten bisa tiba langsung ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM. Jenis aset yang di paten kan umumnya sebuah produk atau logo yang Anda buat.

Hak paten yang diberikan akan menjadi eksklusif. Sehingga semua pihak, baik itu forum ,ataupun individu tidak bisa sembarangan memakai produk atau logo yang sudah di patenkan. Jika melanggar akan dikenakan sanksi.

Namun proteksi hak paten ini mempunyai jangka waktu, umumnya 17 tahun. Sehingga Anda harus segera memperpanjang hak paten tersebut ketika masa berlakunya akan habis. Agar tidak ada pihak yang mengambil hak paten Anda.

Hak Cipta

Selain paten, sebagai pengusaha juga wajib untuk mendaftarkan hak cipta dari karya yang Anda buat dan Anda jual kepada khalayak. Hak cipta merupakan aset tidak berwujud yang harus Anda jaga keberadaannya atas buah pikiran yang Anda ciptakan.

Biasanya hak cipta merupakan hak pribadi yang diberikan pemerintah kepada pelaku pertunjukan, produser fonogram, forum penyiaran, pengarang, dan artis. Hak ini diberikan dengan jangka waktu tertentu dan bisa diperpanjang.

Hak cipta sama dengan hak paten bisa di jual atau diberikan kepada pihak lain dengan perjanjian antar kedua pihak. Dengan adanya hak cipta ini, Anda sanggup melindungi hasil karya Anda dari orang yang melaksanakan plagiat karya cipta Anda.

Merk Dagang

Merk dagang menjadi salah satu aset tidak berwujud yang dimiliki oleh setiap bisnis. Merek dagang sendiri merupakan nama yang diberikan atas suatu produk atau jasa. Baik itu beruba kata, slogan, dan simbol serta gambar yang menjadi pembeda dengan merek lainnya.

Harga untuk mendapat brand dagang dibentuk sendiri oleh perusahaan dan semua biaya yang bekerjasama dengan perjuangan pembuatan serta pendaftarannya. Sementara, kalau Anda mendapat brand dagang dengan membeli dari pihak lain, harga perolehannya sebesar harga beli.

Franchise

Apakah bisnis Anda berbentuk franchise? Jika iya, Anda sebagai pihak pertama (disebut franchisor) kepada pihak yang membeli produk franchise tersebut untuk memakai semua akomodasi yang disediakan oleh Anda sebagai franchisor.

Franchise juga dikatakan sebagai kontrak antara kedua belah pihak. DI Indonesia, produk-produk franchise cukup banyak. Terutama produk-produk makanan. Kesemua ini bisa menjadi aset tidak berwujud bagi franchisor.

Produk franchise terbagi menjadi dua macam; franchise produk atau jasa dan franchise lisensi brand dagang.

GoodWill

Anda berniat ingin melaksanakan akuisisi perusahaan lain? Goodwill akan muncul ketika Anda sebagai pemilik perusahaan akan melaksanakan pembelian terhadap perusahaan lainnya.

Goodwill muncul ketika Anda melaksanakan pembayaran atas perusahaan lain, dengan harga pasar. Selisih yang terjadi dalam pembelian tersebut dikenal dengan istilah goodwill. Arti lain dari goodwill yakni presentasi angka yang lebih besar daripada nilai buku yang sudah di bayarkan.

Proses goodwill akan timbul, alasannya ada kegiatan pembelian suatu perusahaan. Yang mana harga perusahaan akan lebih besar dari kekayaan higienis sebuah perusahaan tersebut. Namun, apabila perusahaan dibeli dengan harga yang lebih rendah dari kekayaan perusahaan, ini akan disebut dengan istilah goodwill negatif.

Leasehold

Bisnis Anda belum bisa membeli suatu aset tetap ibarat mesin dan kantor? Namun Anda ingin menyewa aset tetap tersebut? Jika hak Anda sebagai penyewa untuk memakai aset tetap dalam perjanjian sewa menyewa kepada pihak lain, ini disebut dengan leasehold.

Bila sewa yang dibayar dimuka dikategorikan sebagai aktiva lancar atau aset tetap tidak berwujud, maka harus dialokasikan sebagai beban periodik selama jangka waktu sewa. Bila jangka waktu sewa cukup panjang, serta dibayar dimuka di catat dalam aset tetap tidak berwujud.

Rekening sewa dipakai untuk mencatat uang sewa yang dibayar di muka dan dikelompokan dalam aset tetap tidak berwujud ini dikenal dengan istilah leasehold. Leasehold termasuk menjadi aset tidak berwujud yang wajib diketahui oleh para pengusaha.

Biaya Pendirian Bisnis

Ketika Anda mendirikan bisnis dikala pertama kali, Anda akan berkunjung ke kantor Pajak, notaris, mengurus izin birokrasi. Semua kegiatan tersebut dilakukan dengan mengeluarkan biaya yang cukup besar. Biaya tersebut masuk dalam kategori aset tidak berwujud. Makara jangan lupa memasukan ini sebagai aset tidak berwujud yah.

Biaya Penelitian dan Pengembangan

Ketika perjuangan atau bisnis Anda sudah cukup besar dan mapan. Terkadang bisnis membutuhkan penelitian dan pengembangan produk maupun jasa. Semua biaya penelitian dan pengembangan tersebut masuk sebagai aset tidak berwujud bagi bisnis Anda.

Demikianlah macam-macam aset tidak berwujud yang harus Anda ketahui sebagai pengusaha dan pebisnis. Jika bisnis Anda belum begitu besar, tidak semua macam aset tak berwujud di atas bisa Anda gunakan maupun terapkan. Namun, kedelapan macam tersebut bisa menjadi pengetahuan gres untuk Anda dalam berbisnis.

Sumber http://solusiukm.com

Share this post