Merk Pupuk Cabai Terbaik
Pupuk Cabe – Saat para petani memutuskan untuk bercocok tanam cabe, tentu saja mereka harus tahu mengenai cara perawatan maupun pemeliharaannya. Dengan begitu hasil panen yang akan mereka dapatkan pun juga bisa maksimal sesuai dengan harapan.
Proses perawatan dari tumbuhan cabai ini bisa anda mulai dari pembibitannya, tumbuhnya, berbuahnya, supaya bisa menghasilkan tumbuhan cabai yang subur, sehat, kuat bahkan juga bisa hasilkan buah yang terbilang banyak. Tentunya dengan menerapkan perawatan yang benar maka tumbuhan cabai yang anda miliki akan semakin meningkat hasil panennya.
Bahkan buah cabai hasil panen pun akan lebih besar, buah cabai mempunyai kualitas yang bagus bahkan juga buah cabai bisa terhindar dari adanya bintik penyakit. Salah satu proses pemeliharaan tumbuhan cabai yang perlu anda perhatikan pastinya ketika berada pada tahap pemupukan.
Pada ketika tahapan ini maka pemilihan jenis pupuk yang paling sempurna penting sekali untuk anda perhatikan. Apabila pupuk yang anda jadikan pilihan kurang tepat, bisa saja tumbuhan cabai yang anda miliki tidak bisa panen bahkan anda pun akan menanggung sebuah kerugian yang cukup besar. Itulah mengapa para petani perlu memperhatikan takaran pemupukan yang sempurna untuk tumbuhan cabe.
Artikel terkait: Panduan Cara Menanam Cabe Di Pot yang Benar!
Pemberian Pupuk Cabe Pada Masa Perawatan
Dalam perawatan tumbuhan ini memang ada beberapa jenis pupuk yang sengaja di tambahkan supaya buahnya semakin lebat. Umumnya ada 2 macam jenis pupuk yang biasanya di berikan sebagai asupan nutrisi bahkan bisa memproduksi buah yang lebih melimpah.
Banyak pula dari para petani telah memakai pupuk organik sebagai pupuk dasar yang wajib untuk di berikan pada tumbuhan cabe. Sementara itu untuk pupuk anorganiknya bisa di berikan ketika cabai memasuki usia produktif. Bisa di bilang ketika cabai memasuki masa pembungaan maupun pembuahan. Kaprikornus anda perlu mengetahui kapan waktu yang sempurna untuk menawarkan pupuk.
Kebanyakan dari mereka para petani sengaja memakai pupuk dasar ibarat pupuk daun, pupuk dari kompos bahkan pupuk sangkar untuk di berikan pada tumbuhan cabe. Biasanya untuk pupuk sangkar ini bakalan di berikan ketika tumbuhan berada pada masa tanam awal.
Dimana tumbuhan cabai mulai di pindahkan dari lahan penyemaian menuju ke lahan. Sedangkan untuk pupuk sangkar sebaiknya di berikan ketika tumbuhan gres di pindahkan dari lahan bedengan supaya tumbuhan nantinya bisa semakin bagus pertumbuhannya.
Baca juga yuk: Cara Budidaya Cabe Di Polybag yang Lengkap
Pemberian pupuk anorganik ini bekerjsama tidak bagus kalau anda berikan ketika tumbuhan cabai masih berada dalam tahapan awal penanaman. Hal ini dikarenakan tumbuhan akan gampang sekali mengalami kekeringan. Namun ketika tumbuhan cabai sudah berpindah dari lahan bedengan tentunya anda bisa menawarkan banyak sekali macam pupuk anorganik yang bagus untuk menunjang kualitas buahnya.
Jika anda masih resah memilih pilihan jenis pupuk yang bagus untuk tumbuhan cabe. Inilah bermacam-macam jenis pupuk yang bisa anda berikan. Di antaranya:
Pupuk NPK Mutiara, Pupuk Urea
Pupuk NPK menjadi salah satu pupuk dengan kandungan unsur yang begitu penting untuk pertumbuhan tumbuhan terlebih ketika berada dalam masa pembuahan. Begitu juga untuk pupuk urea yang memang bagus sekali untuk pertumbuhan awal untuk tumbuhan cabe. Tentu saja pemberian pupuk mutiara untuk tumbuhan cabai ini mempunyai banyak sekali macam manfaat. Di antaranya:
- Mampu memicu tumbuhan cabai untuk tumbuh dan berkembang dalam waktu yang lebih cepat.
- Mampu merangsang pertumbuhan akar, batang, daun bahkan bunga cabai semoga tumbuhan tersebut bisa memproduksi buah yang lebat.
- Mampu menghindarkan kerontokan bunga maupun daun dari tumbuhan cabe.
Baca selengkapnya: Manfaat Pupuk NPK Mutiara dan Cara Menggunakan
Pupuk Phonska Cair
Ternyata untuk pupuk phonska ini memang cocok sekali kalau diberikan pada tumbuhan cabai ketika ekspresi dominan penghujan tiba. Dengan menawarkan pupuk phonska cair ini maka tumbuhan cabai pun bisa terhindar dari bermacam-macam serangan hama maupun penyakit.
Cara penggunaan pupuk cair ini pun gampang sekali untuk di aplikasikan. Anda hanya perlu menyiramkan pupuk cair tadi pada tumbuhan cabai yang sudah terkena hama penyakit. Penyiraman ini pun bisa anda lakukan mulai dari masa pertumbuhan awal hingga tumbuhan tersebut di pindah ke lahan kebun yang tadinya masih ada pada polybag.
Baca selengkapnya: Apa Itu Pupuk Phonska dan Apa Manfaatnya Bagi Tanaman?
Pupuk Kandang dan Kompos
Kedua pupuk tersebut memang termasuk dalam pupuk organik. Kedua pupuk ini bahkan di nilai bagus sekali untuk memicu pertumbuhan tumbuhan cabe. Berbagai macam unsur yang di butuhkan oleh tumbuhan tersebut, hampir semuanya telah terkandung dalam pupuk sangkar maupun pupuk kompos ini.
Simak selengkapnya: Jenis Pupuk Kompos dan Cara Panduan Membuatnya
Adapun kandungan dari pupuk tersebut mencakup unsur nitrogen, phosphor,kalsium,magnesium, bahkan juga kalium sekalipun. Dengan banyak sekali macam kandungannya ini, masuk akal saja keduanya pupuk tersebut di jadikan pilihan.
Tanaman cabai memang paling butuh banyak sekali macam unsur tersebut. Hal ini demi kekebalan tumbuhan dari adanya serangan hama penyakit. Bahkan dengan pupuk tersebut tumbuhan cabai anda pun bisa menawarkan hasil panen yang berkualitas. Memenuhi asupan yang di butuhkan oleh sebuah tumbuhan memang penting sekali. Terlebih dalam pemberian pupuk yang harus anda sesuaikan dengan takarannya.
Artikel terkait: Pupuk Buah Terbaik untuk Kelengkeng, Sawit Dll
Waktu yang Tepat Pemberian Pupuk Anorganik pada Cabe
Biasanya untuk pemberian pupuk anorganik begitu di anjurkan pada ketika tumbuhan cabai sudah berada dalam masa produktif. Bisa di bilang berusia satu bulan keatas sejak awal tanam. Dengan pemilihan jenis pupuk yang sempurna pastinya bisa menciptakan para petani cabai berhasil memanen cabai yang sudah mereka tanam. Apalagi namanya cabai tentu saja harus tetap terjaga kualitasnya. Jangan hingga hama penyakit menyerang tumbuhan tersebut hingga risikonya kualitas cabai pun menjadi buruk
Dalam pemberian pupuk pohon cabai juga perlu memperhatikan waktu maupun bulan tertentu supaya nantinya bisa mendapat hasil yang lebih optimal. Pemberian pupuk pada tumbuhan tersebut memang sudah seharusnya anda sesuaikan dengan takaran maupun takaran yang sesuai dengan umur tanaman.
Hal ini di karenakan dalam setiap umur cabai pastinya untuk tingkat perembesan unsur hara berbeda-beda. Pemberian pupuk pun risikonya harus di sesuaikan dengan umur tanaman. Biasanya untuk masa awal, takaran pupuk yang di berikan ketika masih berada di belum dewasa satu ahad ketika awal pindah pada lahan bedengan maka di beri pupuk sekitar 1 genggam saja. Jika pemberian pupuk pada tumbuhan cabai ini benar maka produktivitas hasil panen cabai pun akan semakin melimpah.
Tips Menanam Cabe Agar Hasil Melimpah
Anda tentu ingin mendapat hasil panen yang melimpah bukan? Berikut ini beberapa tips menanam cabai semoga bisa mendapat hasil melimpah:
1. Pengolahan Lahan yang Bak dan Benar
Walau bagaimanapun juga, pengolahan lahan yang baik dan benar menjadi salah satu kunci kesuksesan anda menanam cabai.
Pastikan sebelum anda menanam cabai, bersihkan lahan dari sisa-sisa tumbuhan sebelumnya mencakup pencucian rumput, akar tumbuhan lain, hingga tunggul kayu. Usahakan untuk membersihkannya dengan cara dibakar, supaya sanggup memutus siklus hidup OPT ibarat jamur dan kuman yang kemungkinan besar ada didalamnya.
2. Gemburkan Tanah dengan Baik
Selain pencucian lahan, anda juga perlu menggemburkan tanah dengan baik memakai cangkul atau bajak. Usahakan semoga anda menggemburkan tanah jauh hari sebelum proses penanaman, hal ini bertujuan semoga tanah terjemur sinar matahari supaya bibit-bibit penyakit yang ada didalam tanah mati, ibarat jamur dan bakteri.
3. Jangan Lupa Juga Cek pH Tanah
Penting juga semoga para petani cabai memerikan kadar keasaman tanah yang akan ditanami cabe. Karena pH sedikit banyak kuat terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan cabai anda.
Jika sesudah anda periksa ternyata pH tanah berada dingka kurang dari 5,5 maka taburkanlah kapur dolomit/kapur pertanian, Kemudian dicek lagi pH nya. Jika masih dibawah 5.5 taburkan lagi kapur dolomit hingga tanah mempunyai pH yang ideal untuk tumbuhan cabai. Tanah yang ber-pH rendah (asam) sangat disukai oleh jamur dan bakteri.
4. Bedenganisasi
Bedenganisasi? Ya! Apa agak lebai bahasanya ya? Hehehe
Bedenganisasi ini maksudnya ialah pembuatan bedengan yang ideal untuk tumbuhan cabai anda tumbuh nantinya. Pembuatan bedengan ini juga bertujuan untuk menghindari genangan air hujan yang menjadikan tanah menjadi becek dan lembab. Tanah yang terlalu lembab ialah kawasan terbaik bagi perkembangbiakan jamur dan bakteri. Tinggi bedengan diubahsuaikan dengan keadaan lahan dan musim, kalau ekspresi dominan hujan bedengan dibentuk lebih tinggi.
5. Penaburan Pupuk Organik
Sebaiknya anda menawarkan pupuk organik bisa berupa pupuk sangkar atau pupuk lainnya sebagai pupuk dasar tumbuhan cabai.
Sebisa mungkin anda memfermentasi pupuk sangkar terlebih dahulu sebelum menggunakannya. Anda bisa menggunakan kuman EM4 atau Trichoderma sp.. Untuk mencegah serangan penyakit layu yang disebabkan oleh jamur, fermentasi sebaiknya memakai Trichoderma, sp. Jamur Trichoderma, sp. bermanfaat untuk menekan perkembangan jamur patogen yang ada didalam tanah dan mencegah penyakit layu fusarium.
Selain itu, aplikasi Trichoderma, sp. juga bisa dilakukan dengan cara dikocor pada akar tumbuhan cabai setiap 7 – 10 hari sekali.
6. Cegah Penyakit Layu Bakteri dengan Aplikasi PGPR
Salah satu duduk perkara petani ketika budidaya tumbuhan cabai ialah sakit layu. Nah, anda bisa mengaplikasikan PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobakteri) atau “Bakteri Pemacu Pertumbuhan” yang bertujuan untuk menekan perkembangan kuman penyebab penyakit perakaran, contohnya Pseudomonas solanacearum yang menjadikan layu kuman dan kuman Xanthomonas oryzae yang menjadikan penyakit hawar bakteri.
Aplikasi PGPR ini bisa anda lakukan kapan saja, mulai dari benih, perlakuan lahan maupun dikocorkan pada akar tanaman. PGPR disemprotkan dilahan/diatas bedengan sebelum penanaman bibit cabai dilakukan dan dikocorkan pada akar pasca tanam.
8. Pemberian Pupuk yang Tepat
Pastikan anda menawarkan takaran pupuk yang sempurna pada tumbuhan cabai anda. Jangan kurang jangan juga berlebihan. Jangan hingga andan menawarkan pupuk nitrogen yang berlebihan (tidak sesuai porsi yang diharapkan tanaman) sanggup menyebabkkaan tumbuhan rentan atau gampang terinfeksi penyakit.
Berikut ini kadar unsur beberapa pupuk yang biasa dipakai untuk pemupukan tumbuhan cabe, ibarat pupuk anggun selain 27% nitrogen (terdiri dari 13,5% Nitrate dan 13,5% Ammonium) juga terdapat unsur calsium (CaO) sebesar 12%. Kandungan 12% CaO pada pupuk ini mamiliki banyak manfaat bagi tumbuhan cabai dan lebih baik daripada pupuk urea. Sedangkan pupuk ZA mengandung unsur nitrogen sebesar 28.8% dan Belerang 23.8%.
Nah, kira-kira berapa takaran yang sempurna untuk menawarkan pupuk pada tumbuhan cabai? Pada dasarnya dosisnya berbeda-beda, tergantung dari kondisi kesuburan tanah. Untuk tanah yang subur takaran pupuk bisa anda kurangi sementara untuk tanah gersang atau kurang subur bisa anda tambah.
Untuk beberapa jenis pupuk, anda bisa menawarkan pupuk dengna takaran TSP : KCl : Cantik : ZA dengan perbandingan 4 : 2 : 1 : 1. Kebutuhan pupuk dasar tumbuhan cabai -/+ 1 ton/Ha, dengan rincian 500 kg TSP, 250 kg KCl, 125 kg Pupuk Cantik dan 125 kg ZA.
*****
Baca juga yuk: Manfaat dan Cara Menggunakan Pupuk TSP
Itulah tadi banyak sekali macam klarifikasi mengenai pupuk dasar yang sering di pergunakan para petani untuk bisa membudidayakan tumbuhan cabai yang berada dalam lahan perkebunannya. Pastinya bermacam-macam jenis pupuk cabai tersebut gampang sekali anda temukan di pasaran.
Dengan pemilihan jenis pupuk yang sempurna bahkan anda bisa menawarkan pupuk sesuai dengan dosisnya maka pertumbuhan tumbuhan cabai pun akan semakin bagus bahkan bisa menghasilkan panen yang berkualitas.
Jangan lewatkan juga: Manfaat Pupuk KNO3 Merah dan Putih untuk Tanaman!
Sumber https://sentrabudidaya.com
0 Response to "Merk Pupuk Cabai Terbaik"
Posting Komentar