iklan

Perkembangan Kegiatan Trading Book


Bank menjalankan acara trading dalam jual beli instrumen keuangan untuk memperoleh laba dari pergerakan harga pasar yang memilih harga suatu instrumen. Dengan acara ini berarti bank mempunyai risiko rugi pada ketika harga instrumen keuangan tersebut turun.
Untuk setiap instrumen yang diperdagangkan, bank sanggup memakai beberapa seni administrasi dalam menjalankan acara trading yaitu :
  1. Strategi yang mempunyai risiko yang rendah ialah ‘matched book’. Strategi ‘matched book’ adalah  seluruh posisi/transaksi nasabah segera dilakukan pengambilan posisi yang berlawanan sebesar nilai yang sama dengan bank lain. Risiko pasar sanggup timbul apabila terjadi pergerakan harga pasar diantara periode sanksi transaksi nasabah dengan sanksi offsetting transaksi. Offseting transaksi disebut sebagai transaksi cover (covering) atau transaksi lindung nilai (hedging)
  2. Strategi yang kedua ialah mempunyai posisi suatu produk yang terkendali (manage positions) dengan melaksanakan hedging deals sesuai kebijakan dari trading desk.  Dengan seni administrasi ini, bank harus mempunyai limit risiko pasar guna membatasi tingkat risiko bank pada waktu tertentu. Posisi ini sanggup timbul alasannya ialah transaksi nasabah atau trader sengaja memegang transaksi yang dilakukan melalui pasar. Strategi ini membolehkan traders mempunyai posisi untuk memperoleh laba dengan memanfaatkan pergerakan harga di pasar.
  3. Strategi yang ketiga ialah menjadi a market maker’ untuk suatu produk. Ini berarti trader akan men-quote harga jual beli pasar dan memperdagangkan pada harga yang relevan, baik pada sisi beli atau jual yang dipilih oleh counterparty. Strategi ini dilakukan di pasar yang likuid dan terdapat banyak pelaku pasar lainnya yang sanggup mengcover risiko trader. Seorang ‘market maker’ berharap menerima laba dari perbedaan kuotasi harga jual dan harga beli.
Bank cenderung merubah seni administrasi ketika usahanya tumbuh dan akan terdapat lebih dari satu seni administrasi yang dipakai atas produk-produk yang ada trading-book bank. Secara historis, banyak acara perdagangan tumbuh dari harapan bank untuk melayani acara komersial nasabahnya.
Hal ini sanggup dilihat dari perkembangan acara perdagangan di pasar valas. Pasar ini telah menjadi salah satu pasar yang paling bebas diperdagangkan di dunia, tetapi asal usulnya sanggup ditelusuri kembali ke peluncuran kurs mengambang di tahun 1970-an. Bagi nasabah yang melaksanakan kegiatan dalam bisnis internasional, hal ini membuat risiko baru, yang mereka kelola melalui jasa yang ditawarkan bank.

Peningkatan pasar valuta aneh merupakan suatu ilustrasi yang baik bagaimana acara trading setiap instrumen dikembangkan oleh bank.
Tahap pertama ialah suatu bank akan mempertahankan matched position dalam suatu instrumen. Hal ini berarti bank melaksanakan komitmen dengan seorang nasabah dan segera melindungi akhirnya dengan melaksanakan transaksi dengan bank lain yang sepenuhnya sesuai dengan transaksi nasabah. Keuntungan bagi bank berasal dari perbedaan harga yang diberikan kepada nasabah dan harga antar bank.

Tahap kedua dalam pengembangan acara perdagangan bank terjadi ketika bank memegang posisi yang tercipta dari transaksi dengan nasabah sebagai antisipasi pergerakan yang menguntungkan (bagi bank) dalam harga pasar untuk periode jangka pendek. Periode kepemilikan (holding period) yang diijinkan bagi trader akan semakin usang ketika bank menjadi lebih berpengalaman dalam perdagangan instrumen tersebut. Akhirnya, proses perkembangan ini akan membawa bank melaksanakan inisiatif perdagangan sebagai antisipasi pergerakan harga pasar. Sampai tahap ini, acara perdagangan tidak lagi tergantung pada
acara nasabah.

Mari Berteman ^^
David Iskandar | Create Your Badge

Sumber http://belajarperbankangratis.blogspot.com

0 Response to "Perkembangan Kegiatan Trading Book"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel