iklan

√ Teladan Soal Pembahasan Sel Volta Bab Ii




style="display:block"
data-ad-client="ca-pub-7930840207405626"
data-ad-slot="5411244982"
data-ad-format="link"
data-full-width-responsive="true">



Soal No.1

Mengapa reaksi redoks sanggup menjadi sumber listrik searah? Jelaskan


PEMBAHASAN :

Karena reaksi redoks menghasilkan aliran elektron yang bergerak pada penghantar menyebabkan dihasilkannya sumber aruh listrik searah


Soal No.2

Pada sel volta yang sudah disempurnakan, anode dan katodenya diletakkan secara terpisah dan dihubungkan dengan jembatan garam. Jelaskan fungsi jembatan garam pada sel Volta tersebut.


PEMBAHASAN :

Berfungsi sebagai penghantar elektrolit (mengalirkan ion-ion dari suatu elektrode ke elektrode lain) guna mengimbangi aliran elektron dari anode ke katode


LIHAT JUGA : Rangkuman Materi Sel Volta


Soal No.3

Suatu sel volta tersusun dari elektrode logam A di dalam larutan A+ dan elektrode logam B di dalam larutan B2+. Sel volta tersebut memiliki beda potensial 2 volt. Jika logam A sebagai kutub konkret dan logam B sebagai kutub negatif, tentukan:



  1. Anode dan katodenya

  2. Reaksi di anode dan katode, dan

  3. Notasi sel



PEMBAHASAN :



  1. Anode : Logam B (karena sebagai kutub negatif)Katode : Logam A (karena sebagai kutub positif)

  2. Anode : B → B2+ + 2e
    Katode         : 2A+ + 2e → A     +                                                                          

    Reaksi Sel    : B + 2A+ → B2+ + A



  3. B|B2+||2A+|2A



LIHAT JUGA : Video Pembelajaran Sel Volta




style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-7930840207405626"
data-ad-slot="8126346735">



Soal No.4

Jika elektrode Mg di dalam larutan Mg(NO3)2 dipasangkan dengan elektrode Zn dalam larutan Zn(NO3)2 menjadi suatu sel Volta, arus listrik akan mengalir dari elektrode Zn ke elektrode Mg dengan beda potensial 1,58 volt.



  1. Tentukan anode dan katodenya

  2. Tuliskan reaksi di anode dan katode

  3. Tuliskan reaksi sel dan notasi selnya



PEMBAHASAN :


  1. Anoda : Mg

    Katoda : Zn

    Karena arus listrik mengalir dari katoda ke anoda

  2. Anoda : Mg → Mg2+ + 2e

    Katoda : Zn2+ + 2e → Zn

  3. Reaksi sel : Mg + Zn2+ → Mg2+ + Zn

    Notasi sel  : Mg|Mg2+ || Zn2+|Zn


LIHAT JUGA : Contoh Soal Sel Volta Bagian I


Soal No.5

Suatu sel Volta memiliki notasi sel sebagai berikut

Mg|Mg2+|| Sn2+|Sn                        Eosel = + 2,23 V



  1. Tentukan arah aliran arus listriknya

  2. Tentukan anode dan katodenya

  3. Tuliskan reaksi di anode dan katode




PEMBAHASAN :



  1. Arah aliran arus listrik dari katode ke anoda. Karena Eosel bernilai +, maka katode : Sn dan Anode : Mg, maka aliran arus listrik dari Sn ke Mg

  2. Karena Eosel bernilai +, maka katode : Sn dan Anode : Mg

  3. Anoda : Mg → Mg2+ + 2e

    Katoda : Sn2+ + 2e → Sn


DOWNLOAD CONTOH SOAL SEL VOLTA BAG.II DALAM BENTUK PDF KLIK DISINI




style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-7930840207405626"
data-ad-slot="8126346735">




Soal No.6

Jelaskan yang dimaksud dengan potensial elektrode standar


PEMBAHASAN :

Elektrode contoh yang dipakai sebagai pembanding dalam pengukuran potensial suatu elektrode


Soal No.7


Tuliskan elektrode yang dipakai sebagai standar dan jelaskan cara mengukur potensial elektrode standar


PEMBAHASAN :

Elektrode yang dipakai sebagai standar yaitu elektrode hidrogen-platina. Caranya elektrode disusun menjadi suatu sel elektrokimia dengan elektrode standar (hidrogen-platina) dan besarnya potensial sanggup terbaca pada voltmeter. Potensial yang terukur disebut potensial elektrode standar (EO)


Soal No.8

Apakah manfaat dari nilai elektrode standar?


PEMBAHASAN :

Untuk memilih potensial elektrode standar (Eo) dari logam yang lain


Soal No.9

Apakah nilai potensial elektrode standar dipengaruhi oleh jumlah mol zat? Jelaskan


PEMBAHASAN :

Tidak dipengaruhi oleh jumlah mol zat alasannya termasuk besaran intensif yaitu besaran yang tidak bergantung pada banyaknya zat


Soal No.10

Suatu sel Volta tersusun dari elektrode Pb dan elektrode Cr. Jika diketahui:

Pb2+(aq) + 2e → Pb(s)                   Eo = -0,14 V

Cr3+(aq) + 3e → Cr(s)                     Eo = -0,74 V



  1. Tentukan anode dan katodenya

  2. Tuliskan reaksi yang terjadi di anode dan katode

  3. Tentukan nilai potensial selnya

  4. Tuliskan notasi selnya




PEMBAHASAN :



  1. Anode : Cr (Karena Eo lebih kecil)

    Katode : Pb (Karena Eo lebih besar)

  2. Katode : Pb2+(aq) + 2e → Pb(s)

    Anode  : Cr(s) → Cr3+(aq) + 3e

  3. Eosel = EoPb – EoCr = -0,14 – (-0,74) V = 0,6 V

  4. Notasi sel : Cr3+|Cr || Pb2+|Pb



Soal No.11

Sel Volta tersusun dari elektrode Ni dan Al. Jika diketahui:

Ni2+(aq) + 2e → Ni(s)                     Eo = -0,25 V

Al3+(aq) + 3e → Al(s)                     Eo = -1,66 V



  1. Tentukan anode dan katodenya

  2. Tuliskan reaksi yang terjadi di anode dan di katode

  3. Tentukan nilai potensial selnya

  4. Tuliskan notasi selnya




PEMBAHASAN :



  1. Anode : Al (Karena Eo lebih kecil)

    Katode : Ni (Karena Eo lebih besar)

  2. Katode : Ni2+(aq) + 2e → Ni(s)

    Anode  : Al(s) → Al3+(aq) + 3e

  3. Eosel = EoNi – EoAl = -0,25 – (-1,66) V = 1,41 V

  4. Notasi sel : Al3+|Al || Ni2+|Ni



Soal No.12

Diketahui:

Cd|Cd2+||2Ag+|2Ag                        Eo = +1,20 V

Cd|Cd2+||Cu2+|Cu                           Eo = +0,74 V

Pb|Pb2+||2Ag+|2Ag                        Eo = +0,93 V

2Na|2Na+||Pb2+|Pb                       Eo = +2,58 V

Pb2+(aq) + 2e ||Pb(s)                    Eo = -0,13 V



  1. Tentukan potensial elektrode Cd, Ag, Na, dan Cu

  2. Tentukan oksidator terkuat dan reduktor terkuat

  3. Di antara logam Cd, Cu, Ag, Pb, dan Na, logam manakah yang bereaksi dengan asam (H+) untuk menghasilkan gas H2?

  4. Tentukan notasi sel yang terjadi bila elektrode Pb dipasangkan dengan elektrode Cd.



PEMBAHASAN :



  1. Diketahui EoPb = -0,13 V

    Menentukan EoNa

    Eosel = EoPb – EoNa

    +2,58 V = -0,13 V – EoNa

    EoNa = – 2,71 V

    Menentukan EoAg

    Eosel = EoAg – EoPb

    +0,93 V = EoNa -(-0,13 V)

    EoAg = +0,8 V

    Menentukan EoCd

    Eosel = EoAg – EoCd

    +1,2 V = +0,8 V – EoCd

    EoCd = -0,4 V

    Menentukan EoCu

    Eosel = EoCu – EoCd

    +0,74 V = EoCu -(-0,4 V)

    EoCu = +0,34 V

  2. Oksidator terkuat : Ag ( Eo paling besar)

    Reduktor terkuat : Na (Eo paling kecil)

  3. Yang bereaksi dengan asam (H+) yaitu Pb, Na, Cd. Karena ketiga logam tersebut lebih gampang mengalami oksidasi dibanding H+.

  4. Notasi sel : Cd|Cd2+||Pb2+|Pb


Soal No.13

Suatu sel Volta tersusun dari elektrode Ag dan Mg. Jika diketahui:

Ag+(aq) + e → Ag                            Eo = +0,80 V

Mg2+(aq) + 2e → Mg                     Eo = -2,34 V



  1. Tentukan anode dan katodenya

  2. Tuliskan reaksi selnya

  3. Tuliskan notasi selnya




PEMBAHASAN :



  1. Anode : Mg (Eo lebih kecil)

    Katode : Ag (Eo lebih besar)

  2. Anoda : Mg → Mg2+ + 2e

    Katoda          : 2Ag+ + 2e → 2Ag    +

    Reaksi sel    : Mg + 2Ag+ → Mg2+ + 2Ag

  3. Mg|Mg2+||Ag+|Ag




style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-7930840207405626"
data-ad-slot="8126346735">




Soal No.14

Diketahui:

H2|2H+||Cu2+|Cu                             Eo = 0,34 V

Zn|Zn2+||Cu2+|Cu                           Eo = 1,10 V

Mg|Mg2+||Zn2+|Zn                         Eo = 1,58 V

Mg|Mg2+||Sn2+|Sn                         Eo = 2,11 V



  1. Tentukan potensial elektrode Eo logam Cu, Zn, Mg, dan Sn

  2. Urutkanlah daya oksidasi masing-masing logam dari yang paling berpengaruh daya oksidasinya ke yang paling lemah.

  3. Jika logam Cu, Zn, Mg, dan Sn dimasukkan ke dalam larutan yang mengandung ion Sn2+, logam manakah yang larut (bereaksi) dan yang tidak larut (bereaksi).



PEMBAHASAN :



  1. Diketahui EoH = 0 V

    Menentukan EoCu

    Eosel = EoCu – EoH

    +0,34 V = EoCu – 0 V

    EoCu = +0,34 V

    Menentukan EoZn

    Eosel = EoCu – EoZn

    +1,1 V = +0,34 – EoZn

    EoZn = -0,76 V

    Menentukan EoMg

    Eosel = EoZn – EoMg

    +1,58 V = -0,76 – EoMg

    EoMg = -2,34 V

    Menentukan EoSn

    Eosel = EoSn – EoMg

    +2,11 V = EoSn -(-2,34 V)

    EoSn = -0,23 V

  2. Urutan dari daya oksidasi berpengaruh ke yang lemah (dari Eobesar ke kecil:

    Cu – Sn – Zn – Mg

  3. Yang larut : Zn dan Mg (Eo nya lebih kecil)

    Yang tidak larut : Cu dan Sn (Eo nya lebih besar)





style="display:block"
data-ad-client="ca-pub-7930840207405626"
data-ad-slot="5411244982"
data-ad-format="link"
data-full-width-responsive="true">



Sumber Soal : Kimia Kelas XII Pengarang Unggul Sudarmo Penerbit Erlangga


DOWNLOAD CONTOH SOAL SEL VOLTA BAG.II DALAM BENTUK PDF KLIK DISINI


BINGUNG ADA YANG BELUM JELAS?


ADA YANG MAU DITANYAKAN?


MASUK KESINI : TEMPAT NANYA


UNTUK BERTANYA DAN BERBAGI ILMU BERSAMA



Sumber aciknadzirah.blogspot.com

0 Response to "√ Teladan Soal Pembahasan Sel Volta Bab Ii"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel