5 Teori Hierarki Kebutuhan Maslow
5 Teori Hierarki Kebutuhan Maslow | Seorang psikolog Humanistik yang berjulukan Abraham Maslow menyebarkan teori kepribadian yang bisa memperlihatkan efek terhadap banyak sekali bidang keilmuan.
Maslow menyebarkan teori yang mempunyai tingkat kepraktisan yang tinggi sehingga gampang dipahami oleh semua orang. Teori ini disebut juga dengan teori Maslow. Teori ini menggambarkan ihwal realitas kehidupan. Isi dari teori ini gampang sekali dipahami, karena memuat sesuatu dari pengalaman atau sikap insan yang pernah dialami namun tidak pernah dimasukkan dalam kata- kata. (Baca juga: Faktor yang mempengaruhi kebutuhan )
Teori yang dikemukakan oleh Maslow yaitu teori hirarki kebutuhan dasar insan yang menjadi dasar dari perkembangan keilmuan lain yang bekerjasama dengan pemenuhan kebutuhan dasar manusia. Pemenuhan kebutuhan dasar dibagi menjadi suatu tingkatan tertentu yang memprioritaskan kebutuhan insan dari yang paling dasar. (Baca juga: macam-macam alat pemuas kebutuhan manusia )
Isi Artikel
Pengertian Teori Maslow
Teori hirarki kebutuhan Maslow ialah teori yang diungkapkan oleh Abraham Maslow. Ia beranggapan bahwa kebutuhan-kebutuhan ditingkat yang rendah harus terpenuhi atau paling tidak cukup terpenuhi terlebih dahulu sebelum kebutuhan-kebutuhan ditingkat yang lebih tinggi menjadi hal yang memotivasi.
Hirarki kebutuhan maslow bisa digambarkan memakai piramida untuk memudahkan tingkatan kebutuhan dari yang terkecil hingga terbesar. Tingkatan kebutuhan tersebut juga tidak bisa terlewati, setiap kebutuhan akan mencapai tingkatan secara teratur. Manusia tidak bisa memenuhi kebutuhan yang paling besar apabila kebutuhan yang terkecil belum terpenuhi. (Baca juga: pengertian dan macam-macam kebutuhan )
Misalnya, insan tidak akan bisa untuk mendapat kebutuhan akan rasa mempunyai atau kasih sayang sebelum kebutuhan psikologisnya terpenuhi, begitu pun sebaliknya. Di samping itu, kebutuhan psikologis merupakan kebutuhan yang paling dasar dalam kehidupan manusia.
Manusia harus mendapat kebutuhan psikologis untuk mencapai kebutuhan lain. Kebutuhan tersebut berasal dari fisik setiap individu, sehingga menjadi kunci utama untuk melangkah mencapai kebutuhan selanjutnya. (Baca juga: pengertian dan teladan kebutuhan primer, sekunder tersier )
Konsep Teori Maslow
Konsep hirarki kebutuhan dasar ini bermula ketika Maslow melaksanakan observasi terhadap sikap monyet. Berdasarkan pengamatannya, didapatkan bahwa beberapa kebutuhan lebih diutamakan dibandingkan dengan kebutuhan yang lain. (Baca juga: faktor yang mempengaruhi konsumsi rumah tangga )
Contohnya adalah, bila individu merasa haus, maka individu tersebut akan cenderung untuk mencoba memuaskan dahaga-nya. Individu sanggup hidup tanpa masakan selama berminggu-minggu. Tetapi tanpa air, individu hanya sanggup hidup selama beberapa hari saja sebab kebutuhan akan air lebih berpengaruh daripada kebutuhan akan makanan.
Kebutuhan-kebutuhan ini sering disebut Maslow sebagai kebutuhan-kebutuhan dasar yang digambarkan sebagai sebuah hirarki atau tangga yang menggambarkan tingkat kebutuhan. (Baca juga: permasalahan ekonomi makro dan mikro )
Tingkatan Teori Maslow
Seperti yang telah dijelaskan di atas, bahwa hierarki kebutuhan maslow mempunyai 5 tingkatan, yakni sebagai berikut :
-
Kebutuhan Fisiologis
Kebutuhan fisiologi merupakan kebutuhan paling dasar yang lebih bekerjasama pada kebutuhan fisik, menyerupai kebutuhan makanan, minuman, rumah, tidur, dan oksigen. Kebutuhan fisiologi merupakan kebutuhan yang mempunyai potensi besar untuk menuju ke tingkat kebutuhan selanjutnya.
Kebutuhan Fisiologi berbeda dengan kebutuhan lain sebab kebutuhan fisiologi mempunyai dua hal. Pertama, kebutuhan fisiologi merupakan salah satu kebutuhan yang harus dipenuhi atau minimal sanggup diatasi oleh manusia, menyerupai pada kebutuhan makan manusia. Setelah simpulan makan mereka akan merasa kenyang dan kemungkinan bisa merasa mual ketika dihadapkan dengan masakan lagi.
Kedua, ciri dari kebutuhan psikologis ini ialah kebiasaan yang diulang-ulang. Pada ketika seseorang tersebut telah memenuhi rasa laparnya, lalu rasa lapar tersebut akan muncul kembali dan terus berulang-ulang maka mereka akan memenuhi kebutuhan tersebut.
Baca juga:
-
Kebutuhan Akan Rasa Aman
Setelah kebutuhan fisiologis sudah terpenuhi, maka ada kebutuhan akan rasa aman, menyerupai rasa kondusif fisik, stabilitas, ketergantungan, perlindungan, dan kebebasan dari banyak sekali ancaman, t3r0ris, penyakit, takut, cemas, atau tragedi alam. Apabila kebutuhan fisiologi perlu dipenuhi secara total, sedangkan kebutuhan akan rasa kondusif tidak bisa terpenuhi secara total. Manusia tidak bisa sanggup terlindungi dari banyak sekali bahaya meteor, kebanjiran, atau bahaya dari orang lain.
Menurut Maslow, orang-orang yang tidak merasa kondusif mempunyai tingkah laris yang berbeda. Mereka akan bertingkah laris menyerupai orang yang mempunyai bahaya besar. Orang yang merasa tidak kondusif maka secara otomatis akan mencari kestabilan dan akan berusaha keras menghindari hal-hal atau keadaan yang tidak diharapkan. (Baca juga: contoh acara produksi, konsumsi dan distribusi )
-
Kebutuhan Akan Rasa Memiliki dan Kasih Sayang
Setelah dua kebutuhan di atas terpenuhi, selanjutnya akan ada kebutuhan akan rasa memiliki-dimiliki dan kasih sayang. Manusia akan mencari sahabat, pasangan, keturunan, dan kebutuhan untuk bersahabat dengan keluarga. Seseorang yang cintanya sudah relatif terpenuhi tidak akan merasa panik ketika menolak cinta dan ketika ada seseorang yang menolak dirinya, ia juga tidak merasa hancur. Maslow beropini bahwa kebutuhan cinta merupakan cinta yang memberi dan cinta yang menolak.
-
Kebutuhan Akan Penghargaan
Manusia akan mengejar kebutuhan akan penghargaan, menyerupai menghormati orang lain, status, ketenaran, reputasi, perhatian, dan sebagainya. Menurut Maslow, kebutuhan akan penghargaan juga dibagi atas dua tingkatan, yaitu tingkatan rendah dan tinggi.
Tingkatan rendah yaitu kebutuhan untuk menghormati orang lain, reputasi, ketenaran, apresiasi, martabat, dan dominasi.
Tingkatan tinggi yaitu kebutuhan harga diri menyerupai perasaan, keyakinan, kompetensi, prestasi, penguasaan, kemandirian, dan kebebasan. Maslow beropini apabila kebutuhan harga diri sudah teratasi, maka insan siap memenuhi kebutuhan pada tingkat yang lebih tinggi lagi. (Baca juga: tujuan perencanaan pembangunan ekonomi )
-
Kebutuhan Akan Aktualisasi Diri
Kebutuhan aktualisasi diri merupakan tingkatan kebutuhan yang paling tinggi. Kebutuhan ini melibatkan harapan yang terus-menerus untuk mencapai potensi yang diinginkan. Menurut Maslow, kebutuhan ini adalah kebutuhan yang dimiliki insan untuk melibatkan diri sendiri semoga menjadi apa yang sesuai dengan keinginannya menurut kemampuan dirinya.
Demikianlah artikel diatas yang membahas mengenai Hirarki Kebutuhan Maslow [Teori]. Semoga artikel ini sanggup menambah wawasan dan bermanfaat bagi anda yang membacanya. Terimakasih atas kunjungannya..
Kunjungi artikel terbaru:
Sumber http://www.akuntansilengkap.com
0 Response to "5 Teori Hierarki Kebutuhan Maslow"
Posting Komentar