[Lengkap] Tujuan Dan Jenis-Jenis Anggaran
Tujuan dan jenis-jenis anggaran | Setiap perusahaan memerlukan hal untuk memantau laju pertumbuhan ekonomi dalam perusahaannya, maka dari itu perusahaan tersebut memerlukan anggaran. Pengertian Anggaran yakni suatu planning yang meliputi semua kegiatan perusahaan dan telah disusun secara struktur dalam unit kesatuan moneter yang aktif dalam periode waktu tertentu.
Anggaran perusahaan yakni proses perencanaan dana pengendalian acara yang dilakukan perusahaan. Serta tujuan anggaran perusahaan yakni untuk mengestimasikan biaya acara perusahaan ke dalam estimasi keuangan perusahaan.
Isi Artikel
- Tujuan Anggaran
- Jenis-Jenis Anggaran
- 1. Anggaran penjualan
- 2. Anggaran produksi
- 3. Anggaran biaya materi baku
- 4. Anggaran tenaga kerja langsung
- 5. Anggaran overhead pabrik
- 6. Anggaran persediaan
- 7. Anggaran biaya produksi
- 8. Anggaran program
- 9. Anggaran pertanggungjawaban
- 10. Anggaran pengeluaran modal
- 11. Anggaran kas
- 12. Anggaran rugi-laba
- 13. Anggaran neraca
- 14. Anggaran perubahan posisi keuangan
Tujuan Anggaran
Berikut ini merupakan tujuan atas penyusunan anggaran yaitu :
- Untuk mengungkapkan sasaran, harapan, serta sasaran perusahaan secara terang dan formal, sehingga sanggup menghindari kerugian dan menawarkan arah kepada manajemen dalam mencapai tujuan.
- Untuk menginformasikan serta mengkomunikasikan sasaran, harapan, serta sasaran manajemen kepada pihak-pihak yang bekerjasama dengan perusahaan, sehingga anggaran yang dibentuk sanggup dimengerti, didukung, dan dilaksanakan. (Baca juga: Manfaat komunikasi bisnis )
- Untuk menyediakan planning perihal acara perusahaan secara rinci dengan tujuan untuk bisa mengurangi ketidakpastian dan menawarkan arah yang terang kepada pihak-pihak yang berkaitan demi mencapai tujuan perusahaan.
- Untuk mengkoordinasikan cara atau metode yang akan dilaksanakan demi memaksimalkan sumber daya yang tersedia.
- Untuk memfasilitasi alat pengukur dan mengendalikan kinerja yang dimiliki oleh individu atau kelompok yang berkaitan, serta menawarkan informasi dalam memilih tindakan koreksi untuk perlu tidaknya dilakukan. (Baca juga: Fungsi manajemen SDM )
Baca juga:
Jenis-Jenis Anggaran
Berikut ini merupakan jenis-jenis anggaran suatu perusahaan:
1. Anggaran penjualan
Anggaran penjualan yakni suatu anggaran yang dirinci dan diteliti mengenai penjualan perusahaan dimasa depan, didalamnya berisi perihal rencana jenis-jenis barang, harga, jumlah, waktu serta daerah penjualan barang tersebut.
Jenis anggaran penjualan memuat planning penjualan selama periode waktu anggaran yang umumnya satu tahun, dan dinyatakan dalam satuan uang dan banyaknya
Tujuan anggaran penjualan dibentuk oleh perusahaan supaya, bisa memprediksi penjualan di masa depan. Dalam proses penyusunan anggaran perusahaan, anggaran penjualan disebut sebagai anggaran kunci alasannya yakni anggaran ini dianggap sebagai dasar dari penyusunan anggaran yang lain.
2. Anggaran produksi
Jenis anggaran produksi yakni suatu anggaran yang dibentuk untuk satu periode anggaran dimana anggaran ini memuat rencana-rencana unit perusahaan. Anggaran produksi merupakan landasan dari pembuatan anggaran biaya produksi. (Baca juga: Jenis dan unsur biaya produksi )
3. Anggaran biaya materi baku
Jenis anggaran biaya materi baku merupakan anggaran yang sangat diharapkan dalam berjalannya proses produksi. Tujuan anggaran materi baku yakni untuk sanggup menawarkan taksiran pada materi baku yang dinyatakan dalam satuan uang serta jumlah materi baku.
Kemudian dari anggaran ini, akan sanggup mengetahui materi baku yang dianggarkan dan dibeli. Anggaran biaya materi baku dipakai sebagai patokan untuk menciptakan anggaran kas dan laba-rugi
4. Anggaran tenaga kerja langsung
Tujuan anggaran tenaga kerja pribadi dipakai untuk sanggup menaksir biaya tenaga kerja selama periode anggaran, serta dijadikan sebagai teladan dalam pembuatan anggaran kas dan laba-rugi. Umumnya anggaran ini mempunyai dua macam dasar perhitungan yaitu: upah per unit dan upah per jam.
5. Anggaran overhead pabrik
Anggaran ini dipakai untuk menciptakan estimasi biaya overhead pabrik dalam periode waktu tertentu.
6. Anggaran persediaan
Anggaran ini memuat perihal persediaan perusahaan dalam periode waktu tertentu. Anggaran persediaan yakni suatu anggaran yang direncanakan secara rinci dan terang berapa nilai dan jumlah persediaan yang masih ada dalam periode yang akan datang. Sedangkan pada perusahaan manufaktur terbagi dalam tiga jenis persediaan, antara lain:
- Persediaan material
- Persediaan barang setengah jadi
- Persediaan barang jadi
Baca juga:
7. Anggaran biaya produksi
Anggaran ini terdiri dari anggaran biaya pemasaran dan anggaran biaya manajemen serta umum. Dalam setiap anggaran berisi mengenai taksiran pemasaran, biaya manajemen dan juga umum. Anggaran inidigunakan sebagai standar dalam pembuatan anggaran kas dan rugi-laba.
8. Anggaran program
Anggaran acara merupakan anggaran suatu acara perusahaan yang telah direncanakan dan disusun berdasarkan acara utama perusahaan yang berupa jenis produk. Tujuan anggaran acara umumnya dipakai dalam menganalisa keselarasan dalam setiap acara perusahaan.
9. Anggaran pertanggungjawaban
Anggaran pertanggungjawaban yakni anggaran atas suatu acara yang direncanakan dan disusun berdasarkan sentra pertanggungjawaban yang terdapat dalam perusahaan tersebut. Anggaran pertanggungjawaban ini dijadikan sebagai alat pengendali yang dipakai manajer.
10. Anggaran pengeluaran modal
Anggaran yang berkaitan dengan planning perubahan aktiva tetap suatu perusahaan dalam periode waktu anggaran disebut dengan anggaran pengeluaran modal. Dibuatnya anggaran ini atas dasar estimasi penjualan, serta dipakai sebagai standar penyusunan anggaran perusahaan sepert kas, biaya overhead pabrik, dan biaya non produksi.
11. Anggaran kas
Anggaran kas berisi perihal estimasi sumber dan penggunaan kas dalam periode waktu tertentu. Anggaran kas terdiri atas anggaran operasi dan pengeluaran modal, serta sanggup dijadikan sebagai standar dalam penyusunan anggaran neraca. Anggaran ini dianggap sebagai hal yang penting oleh perusahaan alasannya yakni sanggup dijadikan sebagai penjagaan likuiditas perusahaan itu.
12. Anggaran rugi-laba
Anggaran rugi-laba ini mengandung taksiran rugi atau keuntungan perusahaan selama jangka waktu anggaran. Anggaran rugi-laba ini disusun berdasarkan anggaran operasi dan juga dipakai sebagai patokan penyusunan anggaran neraca.
13. Anggaran neraca
Anggaran neraca berisi perihal planning posisi keuangan atau aktiva, utang dan modal suatu perusahaan di awal dan selesai periode. Penyusunan anggaran neraca ini berdasarkan anggaran kas dan anggaran rugi-laba, serta dipakai sebagai tolak ukur dalam menyusun anggaran perubahan posisi keuangan. (Baca juga: Mengenal neraca saldo dan contohnya )
14. Anggaran perubahan posisi keuangan
Anggaran perubahan posisi keuangan berisi perihal planning perubahan utang, aktiva, dan modal perusahaan selama periode anggaran. Penyusunan anggaran ini berdasarkan anggaran neraca.
Demikianlah klarifikasi mengenai Tujuan dan Jenis-Jenis Anggaran. Terimakasih atas kunjungannya, supaya bermanfaat.
Kunjungi artikel terbaru:
- 15 Jenis Lembaga Keuangan Bank dan Bukan Bank Beserta Fungsi dan Tujuannya
- Pengertian Leasing (Akuntansi, Jenis-Jenis dan Manfaat) Menurut Para Ahli
- Pengertian Bank Syariah, Prinsip Dan Landasan Hukum Sesuai UU 10/98
- Pengertian Depresiasi (Penyusutan) Beserta Metodenya
- “Metode Unit Produksi Dan Metode Jam Jasa” Beserta Contoh Soal
0 Response to "[Lengkap] Tujuan Dan Jenis-Jenis Anggaran"
Posting Komentar