iklan

Pembelajaran Prakarya Dan Kewirausahaan Aspek Rekayasa Kelas Xii

  Sekolah Menengan Atas Negeri 1 Klaten melalui Surat Keputusan Direktur Pembinaan Sekolah Menengan Atas Nomor 2326.2/D4/KU/2015 Tanggal 1 Juli 2015 ditetapkan sebagai salah satu sekolah model yang menerapkan SNP ( Standar Nasional Pendidikan) Tahun 2015 diantara 300 Sekolah Menengan Atas yang tersebar di 200 kabupaten/kota dan di 34 provinsi. SMA Model pemenuhan Standar Nasional Pendidikan yakni Sekolah Menengan Atas Negeri dan Swasta yang ditetapkan oleh Direktur Pembinaan Sekolah Menengan Atas menurut kriteria dan rekomendasi dari dinas pendidikan provinsi. Secara umum Sekolah Menengan Atas Model pemenuhan Standar Nasional Pendidikan dimaksudkan untuk peningkatan, ekspansi dan percepatan mutu pendidikan di Sekolah Menengan Atas secara merata di seluruh wilayah tanah air melalui Sekolah Menengan Atas rujukan. Sedangkan secara khusus bertujuan :
a. Mendorong sekolah dalam memenuhi Standar Nasional Pendidikan;
b. Memantapkan implementasi kurikulum;
c. Meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah;
d. Mengoptimalkan potensi sumber daya sekolah termasuk lingkungannya secara
sinergis;
e. Rujukan bagi sekolah lain dalam pemenuhan SNP dan pelaksanaan praktik-praktik baik serta penemuan pendidikan di sekolah.
  Adapun praktik-praktik baik serta penemuan pendidikan dalam hal jadwal keunggulan potensi sekolah diantaranya yakni kewirausahaan. Karena sebagian akseptor didik di Sekolah Menengan Atas Negeri 1 Klaten sudah mempunyai potensi antara lain dalam bidang industri kreatif digital (games, education, music, animation, software social media), dalam bidang pengolahan masakan dan budidaya unggas, dalam bidang industri kreatif (desain, fesyen, penerbitan dan percetakan, video dan fotografi, layanan komputer dan piranti lunak, kerjasama dan networking).
   Upaya menggali potensi dan menyebarkan kreativitas dan penemuan dalam berkarya menemukan peluang perjuangan sangat diharapkan dan dibiasakan semoga akseptor didik mengetahui seberapa besar potensi perjuangan yang ada dan berapa usang suatu perjuangan sanggup bertahan.  Orang yang kreatif akan memandang barang yang oleh kebanyakan orang tidak berguna, menjadi sangat mempunyai kegunaan dan bernilai jual. Orang yang kreatif tidak akan ikut dalam gugusan panjang pencari kerja, sebab ia sendiri yang akan membuat lapangan kerja untuk dirinya sendiri dan orang lain.

     Sesuai Model Pembinaan Kewirausahaan di SMA, sehabis memahami potensi diri dan melihat peluang yang ada, maka pembelajaran kewirausahaan di Sekolah Menengan Atas Negeri 1 Klaten Kelas XII  dengan menyusun tawaran usaha. sumber
Kegiatan berwirausaha dibatasi dalam 4 Minggu, namun dalam pelaksanaannya ternyata berdampak pada penurunan omzet 3 kantin dan 1 koperasi siswa, sehingga untuk wirausaha masakan hanya dilaksanakan dalam 2 Minggu, sedangkan dalam bidang jasa dan lainnya tetap dalam 4 Minggu. Sehingga pada periode tersebut bukan pemandangan absurd kalau terlihat dalam kelas-kelas terdapat aneka promosi terpasang pada papan pengumuman kelas, antara lain promosi  menyerupai gambar berikut:
 
                                                                                                             
Dan rekaman acara wirausaha akseptor didik antara lain menyerupai dalam video berikut ini.
Adapun acara pembelajaran ketika memresentasikan tawaran perjuangan di depan kelas menyerupai terlihat dalam video berikut ini:



Pembelajaran prakarya aspek rekayasa menyerupai terekam dalam video berikut ini:



Gambar berikut ini menunjukkan akseptor didik sedang merangkai komponen elektro praktis.

Semangat revolusi mental menuju Indonesia mahir dan bermartabat mengajak kita senantiasa menanamkan budaya kerja dimanapun kita berada.
                                                                                                                               SALAM






Sumber http://enterpreneuria.blogspot.com/

0 Response to "Pembelajaran Prakarya Dan Kewirausahaan Aspek Rekayasa Kelas Xii"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel