Pengertian, Ciri-Ciri Dan Tujuan Konsumsi + Contoh
Pengertian, Ciri-ciri dan Tujuan Konsumsi + Contoh| Pengertian konsumsi (Consumption) yaitu pemenuhan akan kebutuhan insan ibarat makanan dan minuman. Definisi Konsumsi secara lebih luas yaitu seluruh pembelian barang atau jasa akhir yang siap atau secara eksklusif dikonsumsi oleh rumah tangga guna memenuhi kebutuhannya.
Isi Artikel
Pengertian konsumsi berdasarkan para hebat yaitu titik pangkal dan tujuan tamat dari seluruh acara ekonomi masyarakat. (T Gilarso, 2003).
Sedangkan berdasarkan Kamus Besar Ekonomi, konsumsi yaitu tindakan insan untuk menghabiskan atau mengurangi kegunaan (utility) suatu benda –baik secara eksklusif atau tak langsung- pada pemuasan terakhir dari kebutuhannya. (Sigit dan Sujana, 2007)
Menurut Mankiw (2007), konsumsi diartikan sebagai pembelanjaan barang dan jasa oleh rumah tangga. Barang yang dimaksud yaitu pembelanjaan barang rumah tangga yang bersifat barang tahan usang meliputi, perlengkapan, kendaraan, dan barang yang tidak tahan lama, misalnya makanan dan pakaian. Pembelanjaan jasa yang dimaksud yaitu barang yang tidak berwujud konkrit, misalnya pendidikan.
Baca juga:
Ciri-Ciri Kegiatan Konsumsi
Ciri-ciri acara konsumsi secara umum yaitu sebagai berikut:
- Ditujukan eksklusif untuk memenuhi kebutuhan.
- Barang yang dipakai dalam acara konsumsi merupakan barang konsumsi.
- Barang yang dipergunakan akan habis atau berkurang.
Tujuan Kegiatan Konsumsi
Tujuan acara konsumsi ada empat, yaitu :
- Menghabiskan nilai guna barang sekaligus.
- Mengurangi nilai guna barang atau jasa secara bertahap.
- Memuaskan kebutuhan rohani.
- Memuaskan kebutuhan secara fisik.
Dari klarifikasi wacana tujuan konsumsi diatas, sanggup kita simpulkan bahwa, pada intinya, konsumsi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan, serta sanggup mencapai kepuasan biar tercapai kesejahteraan, kemakmuran dan kehidupan yang layak.
Teori Konsumsi
Teori Konsumsi dari John Maynard Keynes. Menurut Keynes, konsumsi dipengaruhi oleh tingkat pendapatan C= f(Y) –sebagai variabel utama-. Dalam teorinya, Keynes mengajukan 3 perkiraan pokok secara makro yaitu:
- Pendapatan yaitu determinan konsumsi yang penting, sedangkan tingkat bunga tidak memiliki peranan penting.
- Kecenderungan mengkonsumsi rata-rata (average prospensity to consume), akan turun apabila pendapatan naik.
- Kencenderungan mengkonsumsi marginal (marginal propensity to consume). Hal ini bermakna bahwa, jumlah yang dikonsumsi dalam setiap pemanis pendapatan antara nol dan satu. (Mankiw, 2007)
Teori Konsumsi Keynes secara garis besar menyatakan bahwa, besar atau kecil acara konsumsi masyarakat, dipengaruhi oleh besarnya pendapatan. Sedangkan unsur tabungan dianggap tidak terlalu kuat terhadap perbahan konsumsi jumlah barang atau jasa yang di konsumsi masyarakat.
Contoh Kegiatan Konsumsi
Pasti dalam kehidupan kita sudah tentu pernah melaksanakan acara konsumsi, ibarat apa misalnya ?
- Pernahkah anda membeli atau menggunakan sandal/.sepatu ? memakai/membeli sandal/sepatu merupakan pola acara konsumsi, kok sanggup ya ? alasannya yaitu menggunakan sandal berarti mengurangi nilai guna sandal/sepatu tersebut.
- Contoh kedua, pernahkah anda memakan daging ayam ? acara ini juga sanggup dikatakan sebagai acara konsumsi, Karena konsumsi daging ayam akan menghabiskan nilai guna daging ayam.
Demikianlah pembahasan Pengertian, Ciri-ciri dan Tujuan Konsumsi [Lengkap]. Semoga menambah wawasan dan bermanfaat . Terima kasih atas kunjungannya.
Kunjungi artikel terbaru:
- Pengertian Dan 8 Jenis Jenis Koperasi Lengkap Serta Struktur Organisasinya
- 11 Sumber Modal Koperasi (UU 25 Tahun 1992)
- Pengertian Pasar Oligopoli, Ciri-Ciri dan Contohnya [Lengkap]
- Pengertian Sistem Ekonomi Campuran, Ciri- Ciri Dan Tujuannya
- [Pengertian dan Contoh] Kebutuhan Primer, Sekunder, dan Tersier
Sumber http://www.akuntansilengkap.com
0 Response to "Pengertian, Ciri-Ciri Dan Tujuan Konsumsi + Contoh"
Posting Komentar