Pengertian Dan [4] Jenis-Jenis Laporan Keuangan
Pengertian Dan [4] Jenis-Jenis Laporan Keuangan | Akuntansilengkap.com – Laporan keuangan dapat diartikan sebagai posisi kemampuan serta kinerja keuangan perusahaan yang isinya berupa informasi yang diharapkan oleh pemakai informasi akuntansi.
Isi Artikel
Pengertian Laporan Keuangan
Pengertian Laporan keuangan yaitu ringkasan dari suatu proses pencatatan, laporan keuangan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama satu periode atau tahun buku yang bersangkutan. Penyusunan Laporan keuangan ini bertujuan untuk mempertanggungjawabkan seluruh acara yang telah direncanakan dan pencapaian hasilnya.
Jenis Jenis Laporan Keuangan
Jenis Laporan Keuangan Menurut Psak dan yang disusun oleh administrasi biasanya terdiri dari 4 jenis yaitu Laporan keuangan neraca, Laporan keuntungan rugi, Laporan perubahan modal dan Laporan perubahan posisi keuangan.
1. Laporan Keuangan Neraca
Laporan neraca yaitu laporan yang menawarkan keadaan keuangan pada tanggal tertentu dalam suatu perusahaan.
“AKTIVA = UTANG + MODAL”
Penggolongan Aktiva, Utang dan Modal pada neraca akan dijelaskan dengan istilah dalam akuntansi laporan keuangan dan susunan aktiva dan pasiva yang ada di dalam neraca yakni sebagai berikut:
Harta-harta/Aktiva (assets) | Hutang-hutang (liabilities) |
Aktiva Lancar (current assets) | Hutang-hutang Lancar (current liabilities) |
Investasi Jangka Panjang (investment) | Pendapatan yang Diterima Dimuka (unearned income) |
Aktiva Tetap Berwujud (fixed assets) | Hutang-hutang Jangka Panjang (long term debt) |
Aktiva Tetap Tidak Berwujud (intangible assets) | Hutang-hutang lain (other liabilities) |
Aktiva/Harta Lainnya (other assets) | Modal Sendiri (capital) |
Modal Saham yang Disetor (capital stock) | |
Agio/Disagio Saham (agio/disagio capital stock) | |
Cadangan-cadangan (reserve) | |
Laba Tidak Dibagi (retained earning) |
Bentuk neraca yang umum digunakan dalam menyajikan suatu laporan neraca dibedakan menjadi dua yaitu
- Bentuk rekening (account form) yaitu dengan bentuk Aktiva dan pasiva sejajar (aktiva di sisi kiri, dan pasiva di sisi kanan).
- Bentuk laporan (report form) yaitu dengan bentukaktiva dan pasiva disusun ke bawah (aktiva di atas, dan pasiva di bawah).
Baca juga:
Aktiva
Aktiva yaitu bisa dikatakan sumber-sumber ekonomi yang dimiliki oleh perusahaan yang berupa uang, barang ataupun hak-hak yang dijamin oleh undang-undang yang timbul dari transaksi / kejadian di masa yang kemudian dan diharapkan akan mendatangkan manfaat irit di masa yang akan datang.
Aktiva Lancar
Aktiva Lancar yaitu aktiva dan uang kas ataupun sumber-sumber yang diharapkan akan direalisasi menjadi uang kas atau bisa dengan dijual/dikonsumsi selama siklus perjuangan perusahaan.
Yang termasuk dalam aktiva lancar yaitu kas, persediaan barang dagang, piutang dagang, piutang pegawai, piutang wesel, surat-surat berharga dan biaya yang dibayar dimuka ibarat asuransi dibayar dimuka, bunga sewa dan sebagainya.
Investasi Jangka Panjang
Investasi jangka panjang yaitu aktiva tidak lancar yang pada umumnya terdiri dari salah satu dari unsur berikut seperti:
- Investasi/Penanaman modal dalam surat berharga.
- Investasi yang bentuknya penyisihan dana untuk tujuan yang bersifat khusus (ex. Dana pensiun, dana pelunasan hutang obligasi dan dana perluasan dll)
- Investasi dalam bentuk barang-barang berwujud
“Investasi jangka panjang dilakukan dengan tujuan untuk mempunyai barang-barang tersebut dalam waktu lebih dari satu tahun / satu periode akuntansi perusahaan, artinya perusahaan tidak ada maksud untuk menjualnya kembali dalam waktu dekat.”
Hutang Lancar
Hutang yaitu hutang pembayarannya dengan memakai aktiva lancar atau bisa juga dengan membuat hutang lancar yang baru. Yang termasuk dalam hutang lancar diantaranya:
- Hutang yang disebabkan pembelian barang dan jasa, contohnya Hutang dagang, hutang honor & upah hutang Pph, dll.
- Penerimaan uang muka dari penjualan barang atau jasa, contohnya Pendapatan sewa diterima di muka, uang muka dari pembeli, dll
- Hutang yang pembayarannya dalam satu periode akuntansi perusahaan, misalnya hutang jangka panjang yang akan jatuh tempo.
Hutang Jangka Panjang
Hutang jangka panjang yaitu semua hutang perusahaan yang jatuh tempo pembayarannya melampaui batas waktu satu periode akutansi perusahaan atau satu tahun semenjak tanggal neraca.
Modal Sendiri
Modal sendiri yaitu kewajiban perusahaan kepada pemilik, modal berbeda dengan aktiva dan hutang. Modal dalam perusahaan perseorangan biasanya ditunjukkan dalam satu rekening yang berjulukan modal. Sedangkan modal dalam perusahaan yang berbentuk firma ditunjukkan dalam rekening modal masing-masing anggota. Modal dalam perusahaan yang berbentuk perseroan ditunjukkan dengan rekening modal dan terdiri dari elemen-elemen berikut ini:
1. Modal disetor, yaitu jumlah uang yang disetor oleh pemegang saham dan umumnya dibagi dalam 2 kelompok, contohnya:
- Modal saham yaitu jumlah nominal saham yang beredar.
- Agio/Disagio Saham yaitu selisih nilai antara setoran pemegang saham dengan nilai nominal saham. Agio yaitu selisih di atas nominal, sedang disagio yaitu selisih di bawah nominal.
2. Laba Tidak Dibagi, yaitu kumpulan keuntungan dari tahun-tahun sebelumnya yang tidak dibagi sebagai dividen. Sewaktu-waktu keuntungan tidak dibagi sanggup diminta sebagai dividen oleh pemegang saham. Jika ingin membatasi semoga keuntungan tidak dibagi tidak diminta sebagai deviden seluruhnya maka bisa dilakukan dengan membuat cadangan dari keuntungan tidak dibagi.
2. Laporan rugi laba
Laporan keuntungan rugi yaitu laporan yang menawarkan hasil dari perjuangan beserta biaya-biaya yang ditimbulkan selama periode akuntansi. Bentuk Laporan keuntungan rugi dibedakan menjadi 2 yaitu Single Step (Satu Tahap) dan Multiple Step (bertahap). Baca selengkapnya wacana laporan keuntungan rugi.
Laporan Laba Tidak Dibagi
Informasi dalam Laba Ditahan (Laba Tidak Dibagi) mempunyai kekerabatan pribadi dengan laporan perhitungan rugi laba. Berbagai informasi tersebut antara lain:
- Koreksi Laba (rugi) tahun-tahun yang lalu.
- Dalam hubungannya dengan deviden yang dibagikan, atas Laba Tahun berjalan.
- Adanya transfer dari dan ke saldo keuntungan tidak dibagi.
Baca juga:
3. Laporan Perubahan Modal
Laporan perubahan ekuitas/modal yaitu laporan yang menawarkan ringkasan perubahan modal dan penyebabnya yaitu jumlah pada awal periode menjadi jumlah modal pada selesai periode. Baca selengkapnya tentang Contoh Laporan Keuangan Perubahan Modal Perusahaan Dagang.
4. Laporan Perubahan Posisi Keuangan (Laporan Arus Kas)
Dalam laporan perubahan posisi keuangan /laporan arus kas akan menawarkan arus dana beserta perubahan-perubahan dalam posisi keuangan selama periode akuntansi atau tahun buku yang bersangkutan. Laporan perubahan posisi keuangan sanggup dikatakan sebagai suplemen dari perubahan-perubahan yang terjadi dan diikhtisarkan pada laporan perhitungan rugi-laba.
Dari laporan perubahan posisi keuangan kita sanggup memperoleh informasi tentang:
- Ringkasan dari efek transaksi/kegiatan penanaman modal dan pembiayaannya.
- Keterangan secara lebih lengkap wacana banyak sekali faktor yang penyebab terjadinya perubahan keadaan finansial (keuangan) perusahaan, dalam periode akuntansi yang bersangkutan.
Baca juga: “6” Contoh Laporan Arus Kas Perusahaan (Dagang dan Jasa)
Itulah tadi penjelasan Pengertian Dan [4] Jenis-Jenis Laporan Keuangan. Semoga bermanfaat menambah wawasan pembaca. Terimakasih banyak atas kunjungannya. 🙂
Kunjungi juga artikel lainnya:
- [13 Bahasan] Cara Membuat Jurnal Umum Perusahaan Dagang Lengkap
- 20 (Transaksi) Contoh Soal Jurnal Umum Dan Jawabannya
- 5 + Teori Uang Beserta Permintaan Dan Penawaran Dengan Kurva
- 5 [Lima] Perbedaan Bank Syariah Dan Konvensional Dengan Tabel
- 3 [Tiga] Cara Menghitung Inflasi Dengan Indeks Harga Konsumen Dan Laju Inflasi
0 Response to "Pengertian Dan [4] Jenis-Jenis Laporan Keuangan"
Posting Komentar