Aku Hampir Tertipu 9 Juta (Modus Salah Kirim Paket Internet)
Untuk teman yang pernah mendapatkan telepon misterius yang pada dasarnya telah terjadi salah kirim paketan, dan kau disuruh untuk menyampaikan mToken yang masuk ke HP kamu, harap untuk segera menutup telepon.
Aku pikir ini memakai sedikit ilmu hipnotis, pasalnya saya ibarat tak sadar menyampaikan mToken tersebut, kemudian dengan tiba2 ada yang menyadarkan aku, entah apa itu.
SUMPAH INI NYATA, BAHKAN SAMPAI KINI JANTUNGKU TERASA BERGETAR!!
Menyadari saya telah melaksanakan kesalahan yang sangat fatal, akupun berusaha untuk merusak konsentrasinya. Orang itu ngakunya berjulukan EDI, alamat MEDAN. Tapi saya gak yakin ia menyampaikan yang sebenarnya.
Nah, tadi, kurang dari sejam yang kemudian (2 November 2016, pukul 20:00) ada seorang pria menelpon nomorku, dalam permasalahannya, ia mengaku telah salah kirim paket data internet, yang harusnya mengirim ke nomornya, tapi malah masuk ke nomorku.
Anehnya, ia sanggup tau namaku, ngakunya sih tau namaku dari pihak layanan PROVIDER. Aneh gak?
Dia meminta saya berkali kali untuk mengembalikan paket yang salah kirim itu dengan mengirimkan 6 digit angka masuk ke HP AKU, yang bergotong-royong itu yaitu mToken pengiriman (transfer) uang lewat perbankan.
Aku bersama rekanku (chandra) sempat tertawa melihat aksinya yang konyol ingin menipuku yang telah usang menjadi nasabah Bank BRI. Aku tahu betul kalau itu yaitu mToken (nomor diam-diam transfer dana), tapi mengapa saya BISA SAMPAI KECEPLOSAN ngasih tau ke orang itu?
Aku rasa itu MAGIC, saya ibarat tanpa sadar menyampaikan nomor mToken itu ke ia seolah olah itu bukanlah nomor penting, mungkinkan terhipnotis?
Seketika sehabis saya menyebutkan nomor yang sesungguhnya, jantungku eksklusif bergetar, "ASTAGA APA YANG TLAH KU LAKUKAN"?
Aku tau ia ingin mencatat mToken yang kuberikan, tapi untunglah ALLAH masih melindungiku, saya dengan verbal BIASA seolah olah tidak terjadi apa-apa, mengulang ulang mToken tersebut dengan angka yang bervariasi.
Ia sempat resah dan tampak agak kesal sebab saya slalu menyebutkan nomor yang berbeda-beda. Meski dalam telepon bunyi saya terdengar biasa, ramah dan normal, tapi bergotong-royong jantungku ini terasa mau COPOT.
Ya TuuHaN .. Ampuni dosa2 hamba, jangan hingga pencuri itu berhasil menemukan mToken yang asli. Lalu sehabis berkali kali saya menyebutkan mToken yang berbeda, saya menutup telepon. Tapi ia masih terus menghubungiku, tapi tak pernah saya angkat lagi telponnya.
Untuk menyelamatkan uang sebesar 9 JUTA itu, saya eksklusif pergi kerumah kakakku yang kebetulan menjual PULSA. Aku pun isi pulsa 50ribu untuk menelpon pihak BANK BRI.
Kemudian, saya cek saldo lewat SMS Banking, alhamdulillah, UANGKU MASIH UTUH alias BELUM TERSEDOT.
Lalu saya telpon BRI, harus sabar sebab ternyata yang telpon Customer Service Rekening Tabungan BRI malam ini cukup banyak. Aku terus mencoba berkali kali supaya segera tersambung.
Nomor BRI yang saya telpon yaitu 14017. (biaya agak mahal bro, tapi gak papa pulsa yang ilang daripada duitnya)
Pada percakapan itu, saya menyampaikan apa yang terjadi dengan tergesa-gesa. Aku takut kalah cepat sama si penipu tersebut. Bahkan saya harus rela panggilan itu terputus sebab jaringan, kemudian saya telpon lagi untuk menyampaikan kembali dari awal.
Aku meminta pihak BRI untuk menonaktifkan sementara rekening aku, supaya tidak ada transaksi alias transfer lewat mToken tersebut. Karena mToken akan kedaluarsa hingga jam setengah 9, artinya masih ada beberapa menit waktu pencuri itu menebak mTokenku.
Kemudian CS memberi solusi praktis "tidak perlu menonaktifkan akun untuk membatalkan transfer, cukup dengan menghapus INTERNET BANKINGnya saja".
Dengan menghapus INTERNET BANKING, maka mToken akan hangus alias tidak sanggup lagi digunakan untuk mentransfer dana. Aku ngikut saja, sebab ini lebih praktis dan aman.
Satu menit kemudian, layanan INTERNET BANKING milikku berhasil dinonaktifkan, artinya MALING itu gak akan sanggup menyedot UANG 9 JUTA itu meskipun ia dapatkan mToken yang asli.
Setelah itu, saya cek saldo lagi untuk memastikan semua kondusif terkendali. Hasilnya, sangat bersyukur, uangku gak jadi amblas hehe..
Saya merasa curiga, bagaimana ia sanggup tau namaku? apa benar dari pihak Privider? atau mungkin ia memang kenal aku? Aku pikir tidak kedua-duanya.
Aku sangat yakin ia tau nama saya sebab ialah yang selama ini SMS nomorku, yang berkali kali tanya nama dengan nomor berbeda.
Update!!
Lantas, bagaimana ia punya saluran untuk mentransfer uang dari REKENINGKU ke rekening dia? Apakah komputerku telah di BAJAK? Masih TEKA TEKI.
Mungkin teman penasaran, bagaimana bentuk SMS yang masuk tersebut? Ini dia:
Gambar diatas yaitu screnshoot atau tangkapan layar dari HP saya. Isinya berupa konfirmasi transfer, meliputi:
Keanehan berikutnya, datang tiba HP saya mendapatkan SMS yang berisi ibarat ini:
Disana ada nomor HP-nya, niscaya masih ada kaitannya dengan yang barusaja mau coba nipu, ya itu yaitu nomor si penipu yang mau ngelabuhin dengan akal-akalan benda yang salah kirim tadi. Dia menyebarkan lewat e-cash BANK MANDIRI sebesar Rp. 93,00
Ini nomornya: 081315269801
Ini nomor pelaku yang digunakan untuk menelpon: 08128645553
Jika kau rasa itu yaitu penipuan, langkah terbaiknya yaitu segera menutup telponnya, sebab kalau pelaku pakai ilmu sihir atau hipnotis dan sebagainya, karenanya sanggup fatal.
Beruntung saya tadi sempat tersadar meski telah menyampaikan mToken yang asli, tapi saya ulang ulang nomornya secara acak ketika di telpon.
Misalnya mToken orisinil adalah: 854760, kemudian saya katakan lagi 857460, kemudian 854670, sehingga ia jadi bingung. Semoga pengalaman ini menjadi ilham untuk Anda ya.. Sumber http://www.kangsigit.com/
Aku pikir ini memakai sedikit ilmu hipnotis, pasalnya saya ibarat tak sadar menyampaikan mToken tersebut, kemudian dengan tiba2 ada yang menyadarkan aku, entah apa itu.
SUMPAH INI NYATA, BAHKAN SAMPAI KINI JANTUNGKU TERASA BERGETAR!!
Menyadari saya telah melaksanakan kesalahan yang sangat fatal, akupun berusaha untuk merusak konsentrasinya. Orang itu ngakunya berjulukan EDI, alamat MEDAN. Tapi saya gak yakin ia menyampaikan yang sebenarnya.
Nah, tadi, kurang dari sejam yang kemudian (2 November 2016, pukul 20:00) ada seorang pria menelpon nomorku, dalam permasalahannya, ia mengaku telah salah kirim paket data internet, yang harusnya mengirim ke nomornya, tapi malah masuk ke nomorku.
Anehnya, ia sanggup tau namaku, ngakunya sih tau namaku dari pihak layanan PROVIDER. Aneh gak?
Dia meminta saya berkali kali untuk mengembalikan paket yang salah kirim itu dengan mengirimkan 6 digit angka masuk ke HP AKU, yang bergotong-royong itu yaitu mToken pengiriman (transfer) uang lewat perbankan.
Aku bersama rekanku (chandra) sempat tertawa melihat aksinya yang konyol ingin menipuku yang telah usang menjadi nasabah Bank BRI. Aku tahu betul kalau itu yaitu mToken (nomor diam-diam transfer dana), tapi mengapa saya BISA SAMPAI KECEPLOSAN ngasih tau ke orang itu?
Aku rasa itu MAGIC, saya ibarat tanpa sadar menyampaikan nomor mToken itu ke ia seolah olah itu bukanlah nomor penting, mungkinkan terhipnotis?
Seketika sehabis saya menyebutkan nomor yang sesungguhnya, jantungku eksklusif bergetar, "ASTAGA APA YANG TLAH KU LAKUKAN"?
Aku tau ia ingin mencatat mToken yang kuberikan, tapi untunglah ALLAH masih melindungiku, saya dengan verbal BIASA seolah olah tidak terjadi apa-apa, mengulang ulang mToken tersebut dengan angka yang bervariasi.
Ia sempat resah dan tampak agak kesal sebab saya slalu menyebutkan nomor yang berbeda-beda. Meski dalam telepon bunyi saya terdengar biasa, ramah dan normal, tapi bergotong-royong jantungku ini terasa mau COPOT.
Ya TuuHaN .. Ampuni dosa2 hamba, jangan hingga pencuri itu berhasil menemukan mToken yang asli. Lalu sehabis berkali kali saya menyebutkan mToken yang berbeda, saya menutup telepon. Tapi ia masih terus menghubungiku, tapi tak pernah saya angkat lagi telponnya.
Untuk menyelamatkan uang sebesar 9 JUTA itu, saya eksklusif pergi kerumah kakakku yang kebetulan menjual PULSA. Aku pun isi pulsa 50ribu untuk menelpon pihak BANK BRI.
Kemudian, saya cek saldo lewat SMS Banking, alhamdulillah, UANGKU MASIH UTUH alias BELUM TERSEDOT.
Lalu saya telpon BRI, harus sabar sebab ternyata yang telpon Customer Service Rekening Tabungan BRI malam ini cukup banyak. Aku terus mencoba berkali kali supaya segera tersambung.
Nomor BRI yang saya telpon yaitu 14017. (biaya agak mahal bro, tapi gak papa pulsa yang ilang daripada duitnya)
Pada percakapan itu, saya menyampaikan apa yang terjadi dengan tergesa-gesa. Aku takut kalah cepat sama si penipu tersebut. Bahkan saya harus rela panggilan itu terputus sebab jaringan, kemudian saya telpon lagi untuk menyampaikan kembali dari awal.
Aku meminta pihak BRI untuk menonaktifkan sementara rekening aku, supaya tidak ada transaksi alias transfer lewat mToken tersebut. Karena mToken akan kedaluarsa hingga jam setengah 9, artinya masih ada beberapa menit waktu pencuri itu menebak mTokenku.
Kemudian CS memberi solusi praktis "tidak perlu menonaktifkan akun untuk membatalkan transfer, cukup dengan menghapus INTERNET BANKINGnya saja".
Dengan menghapus INTERNET BANKING, maka mToken akan hangus alias tidak sanggup lagi digunakan untuk mentransfer dana. Aku ngikut saja, sebab ini lebih praktis dan aman.
Satu menit kemudian, layanan INTERNET BANKING milikku berhasil dinonaktifkan, artinya MALING itu gak akan sanggup menyedot UANG 9 JUTA itu meskipun ia dapatkan mToken yang asli.
Setelah itu, saya cek saldo lagi untuk memastikan semua kondusif terkendali. Hasilnya, sangat bersyukur, uangku gak jadi amblas hehe..
PENUH TANDA TANYA
Begini para hadirin yang saya banggakan..Saya merasa curiga, bagaimana ia sanggup tau namaku? apa benar dari pihak Privider? atau mungkin ia memang kenal aku? Aku pikir tidak kedua-duanya.
Aku sangat yakin ia tau nama saya sebab ialah yang selama ini SMS nomorku, yang berkali kali tanya nama dengan nomor berbeda.
Update!!
Dia sanggup tau namaku karna ia berhasil login ke akun Internet Banking milikkuSelanjutnya, bagaimana caranya tiba-tiba BANK BRI mengirim mToken yang ternyata sangat di nanti-nanti oleh lelaki itu? Apakah saya gres saja membuka INTERNET BANKING? TIDAK!
Lantas, bagaimana ia punya saluran untuk mentransfer uang dari REKENINGKU ke rekening dia? Apakah komputerku telah di BAJAK? Masih TEKA TEKI.
SEKILAS TENTANG mTOKEN
mToken yaitu password perhiasan untuk banyak sekali keperluan penting lewat Internet Banking. Misalnya mau transfer uang. mToken akan selalu berbeda untuk setiap transaksi. Untuk SMS Banking tidak memakai mToken. Tapi bagaimana caranya tiba-tiba IB-ku mengirimkan request diluar kendali saya?Mungkin teman penasaran, bagaimana bentuk SMS yang masuk tersebut? Ini dia:
Gambar diatas yaitu screnshoot atau tangkapan layar dari HP saya. Isinya berupa konfirmasi transfer, meliputi:
- SERVER ID: ***
- mTOKEN: ***
- Transaksi: Transfer ke CIMB NIAGA
- Nominal: 9393939
- Rahasia. Berlaku hingga 2Nov16 20:38
Keanehan berikutnya, datang tiba HP saya mendapatkan SMS yang berisi ibarat ini:
Disana ada nomor HP-nya, niscaya masih ada kaitannya dengan yang barusaja mau coba nipu, ya itu yaitu nomor si penipu yang mau ngelabuhin dengan akal-akalan benda yang salah kirim tadi. Dia menyebarkan lewat e-cash BANK MANDIRI sebesar Rp. 93,00
Ini nomornya: 081315269801
Ini nomor pelaku yang digunakan untuk menelpon: 08128645553
HIMBAUAN
Bagi siapapun yang suatu ketika menjadi sasaran atau korban, usahakan untuk sangat berhati-hati, jangan ceroboh, bahkan meskipun kau bergotong-royong tahu kalau itu yaitu penipuan.Jika kau rasa itu yaitu penipuan, langkah terbaiknya yaitu segera menutup telponnya, sebab kalau pelaku pakai ilmu sihir atau hipnotis dan sebagainya, karenanya sanggup fatal.
Beruntung saya tadi sempat tersadar meski telah menyampaikan mToken yang asli, tapi saya ulang ulang nomornya secara acak ketika di telpon.
Misalnya mToken orisinil adalah: 854760, kemudian saya katakan lagi 857460, kemudian 854670, sehingga ia jadi bingung. Semoga pengalaman ini menjadi ilham untuk Anda ya.. Sumber http://www.kangsigit.com/
0 Response to "Aku Hampir Tertipu 9 Juta (Modus Salah Kirim Paket Internet)"
Posting Komentar