iklan

Cara Pemeliharaan Tanaman Teh Sesuai Tekniknya

Cara Pemeliharaan Tanaman Teh Sesuai Tekniknya


Sedulurtani.com. Budidaya tumbuhan teh merupakan salah satu peluang perjuangan yang mempunyai prospek baik. Pasalnya kebutuhan masyarakat akan teh begitu banyak, sehingga nilai ekonomisnya pun juga tinggi.


Akan tetapi untuk mendukung supaya tumbuhan yang dibudidayakan berproduksi dengan maksimal, maka perlu dilakukan pemeliharaan tanaman.


Cara Pemeliharaan Tanaman Teh Sesuai Tekniknya Cara Pemeliharaan Tanaman Teh Sesuai Tekniknya
Cara Pemeliharaan Tanaman Teh

Ada beberapa tahapan dalam budidaya tumbuhan teh, antara lain penyulaman, pembuatan rorak, derma mulsa, penyiangan, pemangkasan, dan juga pemupukan.


1.Penyulaman

Penyulaman dilakukan untuk mengantikan bibit yang mati ataupun layu. Dimana bibit yang dipakai untuk penyulaman telah disiapkan bersamaan bibit yang ditanam, supaya tumbuhnya sanggup seragam. Bahan yang dipakai untuk penyulaman biasanya bibit stump berumur 2-3 tahun lantaran mempunyai kelebihan ialah gampang tumbuh asal tanah dan iklimnya cocok.


2. Pembuatan Rorak

Pada kondisi tanah yang miring perlu dilakukan pembuatan rorak supaya sanggup menguranagi daya pengikisan dan juga meningkatkan daya tahan air. Rorak dibentuk dengan panjang 2 m dan lebar 30 cm serta kedalaman sekitar 40 cm. Jarak antar rorak dalam satu kontur 4 m dan dibentuk berseling.


3. Pemberian mulsa

Mulsa diberikan pada tumbuhan teh dengan cara mengembangkan rumput-rumputan, jerami, atau alang-alang pada permukaan tanah. Akan tetapi penyebaran mulsa ini jangan hingga menyentuh batang tumbuhan lantaran dikawatirkan akan sanggup mengembangkan penyakit pada tanaman.


Fungsi derma mulsa, ialah untuk menambah materi organik tanah, mencegah erosi, dan menekan pertumbuhan gulma.


4. Penyiangan gulma (Tanaman Penggangu)

Penyiangan  tumbuhan merupakan salah satu tahapan yang penting dalam pemeliharaan tumbuhan teh. Untuk melaksanakan penyiangan pada tumbuhan muda sanggup dilakukan secara manul dengan memakai sabit, ataupun cungkil.


Sedangkan bagi tumbuhan yang sudah renta sanggup dilakukan secara kimiawi, ialah memakai herbisida menyerupai Ustinex dengan takaran 4-5 kg/ha atau Round Up dengan takaran 3 l/ha. Untuk penyemprotan sanggup dilakukan dengan interval 3 ahad sekali.


5. Pemangkasan Tanaman

Pemangkasan tumbuhan teh dilakukan dengan tujuan untuk mempertahankan tumbuhan dalam batas tinggi tertentu dan tetap dalam fase vegetatif. Dengan dilakukan pemangkasan maka tinggi tumbuhan akan tetap terjangkau oleh tangan, sehingga memudahkan dalam proses pemetikan.


Selain itu, pengkasan juga sanggup merangsang tunas muda, sehingga menghasilkan pucuk lebih banyak, membentuk bidang petik selebar mungkin, dan mengganti serta mempermudah percabangan.


Secara umum pemangkasan terbagi menjadi tiga jenis, antara lain pemangkasan centering, produksi, dan pemangkasan ajir. Jenis pemangkasan cetering dilakukan dikala tumbuhan masih belum menghasilkan, ialah umur 6-7 bulan sehabis tanam.


Batang utamanya dipotong dengan ketinggian 20cm biar membentuk bidang petik. Untuk memenuhi karbohidrat tanaman, tinggalkan sekitar 20 helai daun pada batang supaya tumbuhan sanggup berfotosintesis.


Pemangksan yang kedua, ialah pemangkasan produksi. Dimana pemangkasan ini dilakukan dengan memangkas higienis tanpa menyisakan sedikitpun daun serta pemotongan ranting yang berukuran kecil.


Pemangkasan ini dilakukan dengan tujuan supaya sinar matahari sanggup menembus masuk hingga ke cuilan bawah tanaman.


Dengan demikian maka sanggup membantu merangsang pertumbuhan tunas cuilan bawah yang dormansinya lebih kuat.Pemangkasan jenis produksi ini diulang setiap 3-4 tahun sekali.


Selanjutnya yang terakhir ialah pemangkasan ajir. Pemangkasan ini dilakuikan dengan meninggalkan 1-2 cabang pada cuilan tepi tanaman. Cabang yang ditinggalkan paling tidak harus mempunyai 200 helai daun supaya sanggup melangsungkan hidupnya dan mempercepat pertumbuhan tunas.


Untuk itu pemangkasan ajir bertujuan mencegah terjadinya kematian pada tumbuhan yang disebabkan oleh cekaman lingkungan atau kondisi lingkungan yang tidak mendukung.


Cara Pemeliharaan Tanaman Teh

6. Pemupukan Tanaman

Pupuk merupakan kebutuhan yang penting bagi tumbuhan teh, terutama pupuk N. Pupuk yang mengandung unsur N tersebut biasa diberikan dalam bentuk urea ataupun ZA.


Sedangkan pupuk yang mengandung fosfor (P) diberikan berupa double super phosphate yang mempunyai reaksi asam.


Dalam menuntukan takaran yang diberikan pada tumbuhan teh, maka harus menurut kondisi tumbuhan dan lingkungan yang mempengaruhinya.


Cara derma pupuk tergantung umur tumbuhan dan/ atau kondisi tajuk. Pada umur muda ketika tajuk belum saling bertemu, pupuk diberikan dalam alur di sekeliling tumbuhan pada proyeksi tajuk. Selain itu juga sanggup dibenamkan pada sekitar batang  mulai dari jarak 10 cm dari batang hingga dengan 2/3 tajuk perdu.


Kemudian sehabis tajuk bertemu, gres pupuk diberikan dengan cara disebar di bawah tajuk tanpa dibenamkan. Pupuk diberikan 3-4 kali dalam setiap tahun dengan cara dibenamkan di sekeliling tanaman. Sebaiknya pupuk diberikan pada awal dan final demam isu hujan supaya gampang terlarutkan dalam tanah.


Baca juga :



Demikian artikel tentang, Cara Pemeliharaan Tanaman Teh Sesuai Tekniknya. Semoga sanggup menjadi rujukan bagi Anda.

Follow juga saya diFacebook




Sumber https://www.sedulurtani.com

0 Response to "Cara Pemeliharaan Tanaman Teh Sesuai Tekniknya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel