Laporan Hasil Penelitian Rekayasa Antisipasi Banjir
Tugas sekolah kali ini akan membagikan laporan hasil penelitian rekayasa antisipasi banjir yang dibentuk oleh anak –anak Sekolah Menengan Atas Negeri 5 Kota Tegal dengan tujuan saling mengembangkan gosip dan saling mengembangkan wawasan serta sanggup berkhasiat atau bermanfaat untuk kita semua.Berikut klarifikasi dari laporan hasil penelitian rekayasa antisipasi banjir :
( Ilustrasi Banjir )
LAPORAN HASIL PENELITIAN TUGAS GEOGRAFI
REKAYASA ANTISIPASI BANJIR
( Gambar Logo Sekolah Menengan Atas Negeri 5 Tegal )
DISUSUN OLEH:
AKMAL RAFI JAMIL
LULU SABILLA RACHMA
MAFRIKHATUL MAULIDAH
M.YUSUF NURFI AJI SAPUTRO
NUR AZIZAH WAHYU .A
RIFANTI MEDYANA SAPUTRI
GURU MATA PELAJARAN GEOGRAFI KETUA KELOMPOK
IPIT LAELASARI S.P.D M.YUSUF NURFI AJI. S
SMA NEGERI 5 TEGAL
JL. K. KEMIRI II KECAMATAN MARGADANA KOTA TEGAL
TAHUN AJARAN 2018 / 2019
HALAMAN PERSETUJUAN
Laporan hasil penelitian yang berjudul “ Rekayasa Antisipasi Banjir “ Telah disahkan dan disetujui pada :
Hari : Sabtu
Tanggal : 17 November 2018
Disetujui oleh :
Ketua Kelompok Guru Mata Pelajaran
M. Yusuf Nurfi Aji. S Ipit Laelasari S.P.D
PERSEMBAHAN
Dengan ini kami mempersembahkan laporan hasil penelitian sederhana ini dengan penuh rasa terima kasih dan biar Allah SWT memberkahi kiprah ini sehingga sanggup menawarkan manfaat.
Kami menyadari bahwa masih ada banyak terdapat kekurangan dan kesalahan dalam laporan ini. Oleh lantaran itu , kami ( Penulis ) mendapatkan dengan baik saran dan kritik yang diberikan.
Tegal, 17 November 2018
Hormat kami,
Penulis
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah SWT. Karena atas berkat dan limpahan rahmat-Nya lah maka kami sanggup menuntaskan kiprah geografi sebelumnya kami mengucapkan banyak terimakasih kepada :
1. Ayah dan Ibu yang telah mendoakan dan menawarkan semangat kepada kami.
2. Ibu Ipit Laelasari selaku guru mata pelajaran geografi yang telah menawarkan bimbingan dan ilmu sehingga kami sanggup menuntaskan kiprah ini.
3. Teman teman yang telah menawarkan semangat dalam suka maupun duka.
4. Sekolah Menengan Atas Negeri 5 tempat untuk menuntut ilmu sehingga sanggup menyelsaikan kiprah ini.
Berikut ini kami mempersembahkan kiprah Karya Ilmiah yang berjudul “Banjir”.Kami meminta maaf bila ada kesalahan penulisan dengan ini saya mempersembahkan karya ilmiah sederhana ini dengan penuh rasa terimakasih dan biar Allah SWT memberkahi kiprah ini sehingga sanggup menawarkan manfaat.
ABSTRAK
Banjir secara umum selalu jadi permasalahan, terutama di daerah permukiman selaras dengan perkembangan kehidupan masyarakat yang semakin maju dan modern, serta memerlukan rasa kondusif terhadap ancaman banjir yang selalu mengancam pada demam isu penghujan. Di samping itu banjir sanggup mengganggu acara kehidupan masyarakat yang mengakibatkan kerugian material dan peristiwa terhadap masyarakat yang berada di daerah tersebut.
Bersamaan dengan timbulnya permasalahan banjir yang semakin kompleks, dimungkinkan terjadi perubahan adanya insiden banjir. Hal ini tampak pada insiden banjir secara global di wilayah pantai di daerah dataran rendah. Kerusakan daerah pengaliran sungai yang mengakibatkan perubahan maupun karakteristik aliran banjir sungai. Sedangkan untuk penanganan banjir sering dilakukan secara sepihak maupun dipotong potong, sehingga tidak optimal.
Banjir sanggup diklasifikasikan sebagai berikut :
1. Banjir lokal ( drainase kota )
2. Banjir air pasang ( daerah bersahabat pantai )
Untuk menangani problem banjir ini dilakukan beberapa upaya, diantaranya :
a. Pembuatan PERDA yang berkaitan dengan pengendalian banjir
b. Kontrol dan hukuman yang tegas ( law enforcement )
c. Operasi dan pemeliharaan akses yang memadai
d. Penyuluhan kepada penduduk
e. Normalisasi akses drainase
f. Perbaikan tata guna lahan
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Banjir sampai ketika ini menjadi problem serius di aneka macam daerah di Indonesia yang disebabkan oleh berubahan lingkungan oleh acara insan yang mempengaruhi aneka macam aspek lingkungan hidup. Sebelum lingkungan hidup menjadi rusak , banjir di Indonesia jumlahnya sedikit lantaran masih seimbangnya ekosistem yang ada dilingkungan. Berdasarkan nilai kerugian dan frekuensi insiden peristiwa banjir terlihat adanya peningkatan yang cukup berarti. Kejadian peristiwa banjir tersebut sangat dipengaruhi oleh faktor alam berupa curah hujan yang diatas normal dan adanya pasang naik air laut. Disamping itu faktor ulah insan juga berperan penting ibarat penggunaan lahan yang tidak sempurna pemukiman di daerah bantaran sungai di daerah resapan penggundulan hutan dan sebagainya pembuangan sampah ke dalam sungai pembangunan pemukiman di daerah dataran banjir dan sebagainya.
B. IDENTIFIKASI MASALAH
Adapun identifikasi problem mengenai banjir akan kita bahas, antara lain :
1. Pengertian Banjir
2. Penyebab Banjir
3. Dampak Banjir
4. Cara Mencegah Banjir
5. Penyakit yang Disebabkan
6. Yang Bertanggung Jawab
C. TUJUAN PENULISAN
Tujuan dibuatnya Karya tulis Ilmiah ini yaitu untuk menuntaskan kiprah yang telah diberikan pada mata pelajaran geografi. Selain itu penyusunan ini juga untuk membuka jendela pengetahuan wacana permasalahan yang ada ketika ini.
D. MANFAAT / KEGUNAAN PENELITIAN
Karya Tulis Ilmiah ini dibentuk untuk mengetahui dan lebih mendalami apa itu banjir, penyebab banjir, dan tanda-tanda gejala terjadinya banjir.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. TELAAH PUSTAKA
1) Pengertian banjir
Sumber => https://id.m.wikipedia.org
2) Penyebab Terjadinya Banjir
Sumber => http://pusatkrisis.kemkes.go.id
3) Dampak Terjadinya Banjir
Sumber => https://jagad.id
4) Cara Mencegah Terjadinya Banjir
Sumber => https://ilmugeografi.com
5) Penyakit Yang Disebabkan Oleh Banjir
Sumber => https://www.rappler.com
6) Orang Yang Bertanggung Jawab
Sumber => https://brainly.co.id
B. LANDASAN TEORITIK
1) Pengertian Banjir
Banjir yaitu insiden yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan.
2) Penyebab Terjadinya Banjir
Penyebab terjadinya banjir antar lain yaitu :
1. Adanya penyumbatan.
2. Intensitas hujan yang tinggi.
3. Penebangan pohon.
4. Minimnya daerah resapan air
3) Dampak Terjadinya Banjir
1. Menghentikan Aktifitas Warga.
2. Kerugian Ekonomi.
3. Sulit menerima air bersih.
4. Timbulnya wabah penyakit.
5. Korban meninggal dunia.
4) Cara Mencegah Terjadinya Banjir
1. Tidak membuang sampah sembarangan.
2. Melakukan penghijauan.
3. Tidak menebangi hutan secara liar.
4. Mengatur tata kota yang baik.
5. Membuat sistem drainase yang baik.
6. Melakukan babat pilih atau babat tanam.
7. Mengatur keluarnya debit air.
8. Tidak mengaspal jalan terlalu padat.
9. Membuat akses air bawah tanah.
10. Membuat lubang biopori.
5) Penyakit Yang Disebabkan Oleh Banjir
1. Diare.
2. Demam berdarah.
3. Leptospirosis.
Leptospirosis yaitu nanah akut yang disebabkan oleh basil leptospira dan ditularkan oleh hewan. Sumber utama penularan leptospirosis di Indonesia yaitu tikus. Penyakit ini yaitu satu-satunya nanah rawan epidemi wabah yang sanggup ditularkan secara pribadi melalui air yang tercemar.
4. Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) yaitu nanah yang terjadi pada akses pernapasan ibarat hidung, tenggorokan, atau paru-paru. Gejala utama sanggup berupa tanda-tanda flu umum, batuk, dan demam yang sanggup disertai sesak napas atau nyeri dada. Biasanya nanah ini disebabkan oleh virus, bakteri, atau organisme lain yang tiba dari lingkungan tak sehat.
5. Malaria.
6. Demam tifoid (tipes).
6) Orang Yang Bertanggung Jawab
Yang harus bertanggung jawab yaitu semua pihak. Harus ada kerjasama yang baik antara pemerintah dan masyarakat. Pemerintah harus bertanggung jawab soal pembenahan banjirnya. Sedangkan warga Indonesia juga harus menyadari untuk menjaga lingkungan bagaimana caranya supaya tidak terjadi banjir. Contohnya dengan cara membuang sampah pada tempatnya.
Baca Juga : laporan Hasil Penelitian Pemanasan Global
C. HIPOTESIS
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui wacana pengertian banjir, penyebab terjadinya banjir, dampak terjadinya banjir, cara mencegah terjadinya banjir, penyakit yang disebabkan oleh banjir, dan orang yang bertanggung jawab jikalau terjadi banjir.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. IDENTITAS VARIABEL
Ada dua variable dalam tawaran ini, yaitu:
1) Variabel control, yaitu fenomena banjir musiman.
2) Variabel terikat, yaitu akhir yang ditimbulkan terhadap masyarakat.
B. POPULASI DAN PENENTUAN SAMPEL PENELITIAN
Populasi yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini yaitu warga masyarakat tempat terjadinya banjir tersebut.
1. Penentuan Besarnya Sampel
Sampel yaitu cuilan dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Sampel penelitian ini adalah tempat terjadinya banjir tersebut.
2. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik sampling yaitu teknik pengambilan sampel. Pengambilan sampel memakai Proportional Random Sampling, yaitu teknik pengambilan sampel secara acak dimana dari setiap wilayah ditentukan seimbang atau sebanding dengan banyaknya subjek dalam masing-masing wilayah.
C. METODE PENGUMPULAN DATA
1) Studi pustaka
Teknik pengumpulan data dengan mengkaji aneka macam teori, prinsip, konsep, dan aturan –hukum yang berlaku dalam ilmu geografi. Data yang diperoleh bersumber dari buku buku, internet, dan warga sekitar.
2) Observasi :
Pengumpulan data dalam ilmu geografi yang berusaha untuk melihat pribadi wacana tanda-tanda dan problem geografis.
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Partisipasi masyarakat dalam menanggulangi problem banjir masih sangat kurang. Begitu juga dengan Peran pemerintah masih sangat lebih banyak didominasi pada setiap tahap bencana. Partisipasi masyarakat yang merupakan critical player pada tahap sebelum peristiwa mempunyai efek sangat kecil dalam proses dan implementasi kebijakan. Tingkat partisipasi terbaik yang terjadi gres pada tingkat konsultasi Pada beberapa kegiatan masih pada tingkat gosip di tahap ini masyarakat masih sebagai obyek acara kegiatan pemerintah. Partisipasi telah dimulai pada tingkat partnership pada lingkup lingkungan setempat yang dilaksanakan secara impulsif kegiatan tanggap darurat di ketika peristiwa banjir tiba partisipasi masyarakat seimbang dengan stakeholder lainnya tingkat partisipasi yang dicapai yaitu partnership baik secara individu maupun kelompok organisasi social. Pada tahapan rehabilitasi sesudah peristiwa pemerintah kembali lebih banyak didominasi terutama dalam kegiatan fisik.
Partisipasi masyarakat hanya sebatas konsultasi tingkat partisipasi risk sharing dan partnership dilakukan lingkup lingkungan setempat dan kebijakan pemerintah daerah wacana penanggulangan peristiwa masih sangat terbatas.
B. SARAN
Banjir merupakan salah satu fenomena petaka yang disebabkan terlalu banyaknya air. Banjir sanggup dicegah dengan cara sederhana diantaranya menjaga kebersihan terutama di area sungai menciptakan gorong gorong dan lain lain. Perlu diingatkan bahwa kiprah insan sangat kuat pada hal tersebut serta kerjasama pihak yang terlibat untuk mengantisipasi peristiwa banjir.
DAFTAR PUSTAKA
http://lemlit.unlam.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/yudi-firmanul-a.pdf
http://rizkynovi99.blogspot.com/
https://jagad.id/artikel-bencana-banjir/.
0 Response to "Laporan Hasil Penelitian Rekayasa Antisipasi Banjir"
Posting Komentar