Makalah Seni Budaya 3 Dimensi
Apa itu Karya seni rupa 3 dimensi ? Seni rupa 3 dimensi merupakan karya seni yang mempunyai ukuran lebar ,panjang dan tinggi atau mempunyai volume yang sanggup dilihat dan dinikmati dari aneka macam sisi.Berikut klarifikasi lebih lanjut ihwal karya seni 3 dimensi :
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada tuhan yang maha esa, lantaran atas berkat dan limpahan rahmatnyalah maka kami sanggup menuntaskan sebuah karya tulis dengan sempurna waktu.
Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan judul “ KARYA SENI 3 DIMENSI ”, yang berdasarkan kami sanggup memperlihatkan manfaat yang besar bagi kita semua.
Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon permakluman bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada goresan pena yang kami buat kurang sempurna atau menyinggung perasaan pembaca. Dengan ini kami mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan semoga Allah SWT memberkahi makalah ini sehingga sanggup memperlihatkan manfaat kepada kita semua. Semoga makalah ini bermanfaat.
Tegal, Januari 2019
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tujuan dari pembuatan Makalah ini yaitu biar para siswa sanggup mengetahui dan memahami pengertian dari seni rupa, khususnya Seni Rupa 3 Dimensi, sehingga menambah wawasan siswa ihwal Seni Rupa.
B. Rumusan Masalah
1.) Apa yang dimaksud dengan Seni Rupa 3 Dimensi ?
2.) Penjelasan ihwal jenis-jenis Seni Rupa 3 Dimensi ?
3.) Penjelasan ihwal Simbol Seni Rupa 3 Dimensi ?
C. Manfaat
Bagi pembaca : Makalah ini dibuat biar para pembaca sanggup mengerti dan sanggup menciptakan Karya Seni Rupa 3 Dimensi.
Bagi penulis : Menambah wawasan dan pengetahuan ihwal unsur danPrinsip Karya Seni Rupa 3 Dimensi.
Bagi guru : Menambah materi bimbing untuk Pendidikan kepada siswa/i
BAB II
PEMBAHASAN
1. PENGERTIAN SENI RUPA 3 DIMENSI
Seni rupa yaitu ungkapan gagasan atau perasaan estetis dan bermakna yang diwujudkan melalui media titik, garis, bidang, bentuk, warna, tekstur, dan gelap terang yang ditata dengan prinsip-prinsip tertentu.
Seni rupa yang sering kalian lihat di kehidupan sehari-hari itu, dibagi duamenurut kegunaannya. Yakni seni rupa murni dan seni rupa terapan.
a. Seni rupa murni lantaran karya seni ini mengutamakan fungsi keindahan atau hanya untuk dinikmati nilai atau mutu seninya dengan indera penglihatan.
b. Seni rupa terapan merupakan karya seni rupa yang mengutamakan fungsi pakainya selain juga dinikmati mutu seninya. Seni rupa terapan sanggup dibedakan menjadi dua, yakni seni kriya/kerajinan tangan menyerupai ukiran, anyaman, keramik, topeng, serta batik, dan desain menyerupai ragam hias, produk, interior, eksterior.
Berdasarkan wujud atau dimensinya, karya seni rupa sanggup dibedakan menjadi dua, yakni:
a. Karya seni rupa 2 dimensi (dwimatra) yaitu sebuah karya seni yang mempunyai wujud yang karyanya berupa bidang atau mempunyai ukuran panjang dan lebar saja. Sehingga, karya seni rupa dua dimensi hanya sanggup dilihat dari satu sisi.
b. Karya seni rupa 3 dimensi (trimatra) yaitu sebuah karya seni yang mempunyai ukuran panjang, lebar, dan tinggi, atau mempunyai ruang (volume). Karya seni rupa tiga dimensi sanggup dinikmati dari aneka macam sisi. Contoh karya seni rupa tiga dimensi yaitu seni bangunan atau arsitektur.
2. JENIS-JENIS KARYA SENI RUPA 3 DIMENSI
Secara umum, kita sanggup mengelompokkan karya seni rupa tiga dimensi menjadi dua, yaitu seni bangunan dan seni patung.
A. Seni bangunan atau arsitektur
Karya seni rupa arsitektur yang termasuk seni rupa tiga dimensi antara lain candi, masjid, gereja, pura, klenteng, gapura dan lain-lain. Seni bangunan tersebut pada umumnya digunakan sebagai seni rupa terapan yang mempunyai manfaat ganda, yaitu sebagai pemenuhan kebutuhan hidup dan juga kepuasan batin.
B. Seni patung
Seni patung termasuk karya seni rupa tiga dimensi. Karya seni patung telah dikenal di indonesia semenjak berabad lamanya. Seni patung digunakan dalam peribadahan dan juga sebagai hiasan di dalam rumah. Saat ini kita mengenal beberapa cara teknik pembuatan patung, diantaranya adalah:
a. Teknik pahat
Teknik pahat dalam pembuatan patung yaitu cara menciptakan patung dengan dipahat, dipotong dan dibor. Teknik pahat biasanya digunakan untuk menciptakan karya seni rupa berbahan keras, menyerupai kayu dan batu. Patung yang dibuat dengan teknik membentuk contohnya patung candi dan patung suku asmat.
b. Teknik membutsir
Teknik membutsir yaitu teknik menciptakan patung dengan cara membentuk pribadi dengan tangan dan dengan cara mengurangi atau menambah bahan. Teknik membutsir ini digunakan untuk menciptakan karya seni rupa berbahan lunak menyerupai tanah liat.
c. Teknik cetak atau cor
Teknik cetak atau cor yaitu teknik menciptakan patung dari materi padat yang dicairkan dahulu kemudian dibuat dengan alat cetakan dan dikeringkan sehingga padat kembali. Pembuatan seni rupa tiga dimensi dengan cara teknik cetak atau cor digunakan untuk pembuatan patung dari logam.
C. Karya Seni Relief
Selain beberapa karya seni tiga dimensi diatas, sebetulnya masih ada jenis karya seni yang berupa relief. Karya seni relief merupakan perpaduan antara seni rupa dua dimensi dan tiga dimensi. Karya seni relief pada umumnya dibuat dengan cara memahat, namun ada pula yang dibuat dengan cara lain. Contoh karya seni yang berupa relief yaitu relief pada dinding candi dan kerajinan ukir kayu.
Baca Juga : Makalah Produk Kreatif Dan Kewirausahaan
3. SIMBOL DALAM KARYA SENI RUPA 3 DIMENSI
Simbol merupakan lambang yang mengandung makna atau arti. Kata simbol dalam bahasa Inggris: symbol; Latin symbolium, berasal dari bahasa Yunani symbolon (symballo) yang berarti menarik kesimpulan, bermakna atau memberi kesan. Secara konseptual, kata simbol ini mempunyai beberapa pengertian sebagai berikut.
1. Sesuatu yang biasanya merupakan tanda yang kelihatan yang menggantikan gagasan atau objek tertentu.
2. Kata; tanda, isyarat, yang digunakan untuk mewakili sesuatu yang lain: arti, kualitas,abstraksi, gagasan, objek.
3. Apa saja yang diberikan arti dengan persetujuan umum dan/ atau dengan janji atau kebiasaan. Misalnya, lampu kemudian lintas.
4. Tanda konvensional, yakni sesuatu yang dibangun oleh masyarakat atau individu-individu dengan arti tertentu yang kurang lebih standar yang disepakati atau digunakan anggota masyarakat itu. Arti simbol dalam konteks ini sering dilawankan dengan tanda alamiah.
Dalam pembelajaran seni rupa, kata Simbol dijelaskan sebagai makna yang dikandung dalam karya seni rupa baik wujud objeknya maupun unsur-unsur rupanya. Misalnya merah yaitu simbol keberanian. Patung katak sebagai simbol pemanggil hujan. Patung kuda sebagai simbol kegagahan, dan lain sebagainya. Dalam dongeng sering digunakan beberapa jenis binatang untuk melambangkan sifat-sifat tertentu. Misalnya, simbol kancil melambangkan makna cerdik, lincah dan banyak akal. Serigala seringkali digunakan untuk melambangkan keserakahan dan kelicikan. Lain lagi dengan keledai yang digunakan untuk melambangkan kemalasan dan kebodohan. Dalam seni rupa, simbol sanggup dijumpai pada karya dua dimensi maupun tiga dimensi. Patung, tugu dan monumen misalnya, yaitu karya seni rupa tiga dimensi yang sanggup mempunyai makna dan simbol tertentu. Kebiasaan untuk menciptakan patung, tugu dan monumen yang melambangkan sesuatu sudah dilakukan orang semenjak jaman dahulu. Tugu dan monumen ada yang terbuat dari kerikil dan logam. Biasanya berukuran besar dan dibangun untuk memperingati peristiwa-perisitiwa penting atau tempat-tempat bersejarah.
Sebagai contoh, tugu Proklamasi di Jakarta yaitu simbol dari kemerdekaan dan usaha rakyat Indonesia. Tugu katulistiwa di Pontianak Kalimantan Barat untuk menandai kawasan yang dilalui garis katulistiwa.
Pahlawan atau orang yang berjasa dan orang yang dihormati sering dibuatkan patungnya. Patung itu menjadi simbol kekuatan, kepahlawanan dan perjuangannya. Banyak hero dan orang yang berjasa di Negara kita. Kepahlawanan dan usaha orang –orang tersebut dikenang sampai ketika ini, dijadikan tauladan bagi masyarakat dan bangsa.
4. PENGERTIAN SENI RUPA MURNI DI NUSANTARA
Seni rupa murni merupakan salah satu cabang dari seni rupa yang lebih condong hanya pada nilai estetikanya dibanding fungsi atau kegunaannya. Hal ini tentu berbanding terbalik dengan seni rupa terapan yang lebih memprioritaskan fungsi dan kegunaan karya seni tersebut daripada keindahannya.
Berbeda dengan seni rupa terapan, seni rupa murni tidak dimanfaatkan sebagai alat bantu tetapi yang dimanfaatkan pada seni rupa murni yaitu nilai estetika atau keindahan. Salah satu pola hasil dari karya seni rupa murni yaitu lukisan,patung dan kaligrafi. 5 karya seni rupa murni yang terbesar berdasarkan sejarah yaitu patung, musik, lukisan, arsitektur, dan puisi dengan seni minor termasuk didalamnya yaitu seni drama dan tari. Akhir-akhir ini seni musik sering dikaitkan dengan seni visual.
Pengertian Seni Murni Seni rupa murni atau fine art merupakan salah satu seni rupa yang hanya memperhatikan unsur mudah dan mempunyai tujuan untuk memenuhi kebutuhan estetika saja atau nilai keindahan saja. Biasanya karya seni rupa murni dibuat hanya untuk mengekspresikan emosi atau perasaan dan juga kreativitas pembuatnya. Meski sering disebut sebagai karya seni rupa yang bebas, sebetulnya karya seni rupa murni mempunyai beberapa aliran atau gaya yang berkembang menyerupai romantisme, surrealisme, impresionisme, ekspresionisme dan masih banyak lagi yang lainnya.
5. JENIS – JENIS KARYA SENI RUPA MURNI
Seni rupa murni yang berkembang di Indonesia mempunyai beberapa cabang. Setiap cabangnya mempunyai aliran serta gaya dalam gerakan seni rupa yang mempunyai idiologi serta ciri khas yang unik dan gres dalam menghasilkan karya. Berikut ini yaitu cabang dari seni rupa murni dan juga beberapa contohnya.
1.SENI LUKIS
Seperti kita tahu bahwa seni lukis merupakan salah satu cabang dari seni rupa murni yang menghasilkan karya yang mempunyai wujud dalam bentuk 2 dimensi. Pada umumnya karya seni ini dibuat memakai media menyerupai kain kanvas atau kertas yang kemudian dilukis dengan memakai cat minyak maupun cara akrilik. Pada seni lukis ada beberapa aliran yang berkembang yakni naturalis, ekspresionis dan abstrak. Naturalis lukisan yang dibuat bisanya sama dengan bentuk aslinya dan ekspresionis menciptakan lukisan berdasarkan ekspresi dan emosi si pelukis, sedangkan aneh atau lukisannya bersifat semu atau samar. khusus untuk aliran abrak lukisan yang dibuat seringkali sulit untuk dimengerti oleh orang awam.
2. SENI GRAFIS
Seperti halnya lukisan, seni grafis juga hadir dalam bentuk dua dimensi. Teknik yang digunakan untuk menciptakan karya seni grafis sangat bermacam-macam mulai dari sablon, cukil kayu, monotype, cungkil kayu, collograph, etsa atau pengasaman materi logam sanggup juga disebut dengan percetakan dengan memakai materi baku lito.
3. SENI PATUNG
Patung yaitu salah satu karya seni rupa murni 3 dimensi yang dibuat dengan memakai teknik tertentu bergantung pada media dan alat yang akan digunakan. Pada umumnya patung dibuat dengan membentuk suatu objek dari materi menyerupai logam, tanah, serta kerikil alam, lilin, semen, dan masih banyak lagi.
Teknik yang digunakan untuk menciptakan patung sanggup bermacam-macam menyerupai membutsir, memahat, atau teknik cetak. Karya seni patung merupakan salah satu karya yang paling banyak ditemui di muka bumi ini. Banyak sekali peninggalan bersejarah yang berbentuk patung, hal ini membuktikan bahwa patung telah ada semenjak zaman dahulu dan digunakan sebagai saran bagi seniman untuk mengekspresikan diri dan tujuan tertentu.
4. SENI RELIEF
Seni relief sanggup juga disebut dengan seni ukir. Seni ukir yaitu seni rupa yang hasil karyanya mempunyai dimensi antara 2 dimensi dan 3 dimensi. Hal ini disebabkan lantaran bentuk dari lukisan relief mempunyai bentuk ketebalan atau timbul.
Hanya saja hasil karya seni relief tidak sanggup dilihat dari aneka macam sisi atau hanya sanggup dinikmati dari sisi depan saja. Ini tentu berbeda dengan karya seni rupa 3 dimensi yang sanggup dinikmati dari aneka macam sisi. Bahan yang sanggup digunakan untuk menciptakan karya seni relief biasanya memakai materi menyerupai kayu, logam, pasir + semen, batu, gifsun dan lain sebagainnya.
Teknik untuk menciptakan karya seni relief yaitu dengan cara memahat mengikuti pola garis yang telah digambar pada permukaan media bahan.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari semua panjeasan di atas sanggup kita simpulkan bahwa :
1. Seni rupa berdasarkan kegunaannya terbagi menjadi dua yaitu seni rupa murnidan seni rupa terapan.
2. Berdasarkan wujud atau dimensinya, karya seni rupa sanggup dibedakan menjadi dua, yaitu Seni rupa dua dimensi (dwimatra) dan seni rupa tiga dimensi (trimatra)
3. Karya seni rupa 3 dimensi (trimatra) yaitu sebuah karya seni yang mempunyai ukuran panjang, lebar, dan tinggi, atau mempunyai ruang (volume). Karya seni rupa tiga dimensi sanggup dinikmati dari aneka macam sisi.
4. Seni rupa tiga dimensi berdasarkan jenisnya terbagi menjadi dua yaitu seni bangunan / arsitektur dan seni patung.
5. Pembuatan patung mempunyai aneka macam tekhnik
6. Karya seni relief merupakan perpaduan antara seni rupa dua dimensi dan tiga dimensi.
B. SARAN
Demikian makalah yang sanggup kami sajikan ihwal Penerapan Unsur dan Prinsip Seni Rupa yang cukup singkat, namun bila ingin lebih mengetahui ihwal Penerapan Unsur dan Prinsip Seni Rupa sanggup mendalaminya dengan aneka macam buku ataupun sumber yang berafiliasi dengan Penerapan Unsur dan Prinsip Seni Rupa.
Dengan menciptakan makalah Penerapan Unsur dan Prinsip Seni Rupa ini dibutuhkan sanggup menambah wawasan serta pengetahuan yang pada kelanjutannya sanggup bermanfaat dalam dunia kependidikan seni rupa.
0 Response to "Makalah Seni Budaya 3 Dimensi"
Posting Komentar