iklan

Materi Didik Biologi Kelas Xi Napza

MATERI AJAR  BIOLOGI KELAS XI
NAPZA
(Narkotika Alkohol Psikotropika dan Zat Adiktif)
• Berdasarkan proses pembuatannya di bagi ke dalam 3 Golongan :
1. Alami yaitu jenis ata zat yang diambil pribadi dari alam tanpa adanya proses fermentasi atau produksi contohnya : Ganja, Mescaline, Psilocybin, Kafein, Opium.
2. Semi Sintesis yaitu jenis zat/obat yang diproses sedemikian rupa melalui proses fermentasi contohnya : Morfin, Heroin, Kodein, Crack.
3. Sintesis yaitu jenis zat yang dikembangkan untuk keperluan medis yang juga untuk menghilangkan rasa sakit contohnya : petidin, metadon, dipipanon, dekstropropokasifen.
     Zat adiktif dan psikotropika harus dipergunakan sesuai dengan aturan. Jika tidak, akan menawarkan dampak buruk, baik bagi diri sendiri maupun lingkungan sosial sekitarnya.
A.    Zat Adiktif
•    Pengertian Zat Adiktif
   Zat adiktif yakni istilah untuk zat-zat yang pemakaiannya sanggup menimbulkan ketergantungan fisik yang berpengaruh dan ketergantungan psikologis yang panjang (drug dependence).Kelompok zat adiktif yakni narkotika (zat atau obat yang berasal dari tanaman) atau bukan tanaman, baik sintetik maupun semisintetik, yang sanggup menimbulkan penurunan atau perubahan kesadaran, mengurangi hingga menghilangkan rasa sakit, dan sanggup menimbulkan ketergantungan.
•         Jenis / Macam-macam Zat Adiktif
1.      Ganja
     Ganja atau mariyuana merupakan zat adiktif narkoba dari golongan kanabionoid.Ganja terbuat dari daun, bunga, biji, dan ranting muda tumbuhan mariyuana (Cannabis sativa) yang sudah kering.
Tanda-tanda penyalahgunaan ganja, yaitu : besar hati dan tertawa tanpa sebab, santai dan lemah, banyak bicara sendiri, pengendalian diri menurun, menguap atau mengantuk, tetapi susah tidur, dan mata merah, serta tidak tahan terhadap cahaya dan tubuh kurus lantaran susah makan. Tanda-tanda tanda-tanda putus obat (ganja), yaitu sukar tidur, hiperaktif, dan hilangnya nafsu makan.Tanda-tanda tanda-tanda overdosis, yaitu ketakutan, daya pikir menurun, denyut nadi tidak teratur, napas tidak teratur, dan menerima gangguan jiwa.
2.      Opium
    Opium merupakan narkotika dari golongan opioida, dikenal juga dengan sebutan candu, morfin, heroin, dan putau.Opium diambil dari getah buah mentah Pavaper sommiverum.
Opium digunakan untuk menghilangkan rasa sakit lantaran luka atau menghilangkan rasa nyeri pada penderita kanker.Namun dalam takaran berlebih sanggup menimbulkan kecanduan yang kesudahannya menimbulkan kematian.
    Penggunaannya yang menyalahi hukum sanggup menimbulkan :rasa sering mengantuk, perasaan besar hati berlebihan, banyak berbicara sendiri, kecenderungan untuk melaksanakan kerusuhan, mencicipi nafas berat dan lemah, ukuran pupil mata mengecil, mual, susah buang air besar, dan sulit berpikir. Jika pemakaian obat ini diputus, akan timbul hal-hal berikut: sering menguap, kepala terasa berat, mata basah, hidung berair, hilang nafsu makan, lekas lelah, tubuh menggigil, dan kejang-kejang. Jika pemakaiannya melebihi takaran atau overdosis, akan menimbulkan hal-hal berikut: tertawa tidak wajar, kulit lembap, napas pendek tersenggal-senggal, dan sanggup menimbulkan kematian.
3.      Kokain
     Kokain termasuk ke dalam salah satu jenis dari narkotika.Kokain diperoleh dari hasil ekstraksi daun tumbuhan koka (Erythroxylum coca).Zat ini sanggup digunakan sebagai anaestetik (pembius) dan mempunyai imbas merangsang jaringan otak potongan sentral.Pemakaian zat ini menjadikan pemakainya suka bicara, besar hati yang meningkat menjadi gaduh dan gelisah, detak jantung bertambah, demam, perut nyeri, mual, dan muntah. Seperti halnya narkotika jenis lain, pemakaian kokain dengan takaran tertentu sanggup menimbulkan kematian.
4.      Sedativa dan Hipnotika (Penenang)
      Beberapa macam obat dalam dunia kedokteran, ibarat pil BK dan magadon digunakan sebagai zat penenang(sedativa-hipnotika).Pemakaian sedativa-hipnotika dalam takaran kecil sanggup menenangkan, sedangkan dalam takaran besar sanggup menciptakan orang yang memakannya tertidur.
      Gejala akhir pemakaiannya yakni : mula-mula gelisah, mengamuk kemudian mengantuk, malas, daya pikir menurun, bicara dan tindakan lambat. Jika sudah kecanduan, kemudian diputus pemakaiannya maka akan menimbulkan tanda-tanda gelisah, sukar tidur, gemetar, muntah, berkeringat, denyut nadi cepat, tekanan darah naik, dan kejang-kejang.
    Jika pemakaiannya overdosis maka akan timbul :gejala gelisah, kendali diri turun, banyak bicara, tetapi tidak jelas, sempoyongan, suka bertengkar, napas lambat, kesadaran turun, pingsan, dan kalau pemakaiannya melebihi takaran tertentu sanggup menimbulkan kematian.
5.       Nikotin
   Nikotin sanggup diisolasi atau dipisahkan dari tumbuhan tembakau.Namun, orang biasanya mengonsumsi nikotin tidak dalam bentuk zat murninya, melainkan secara tidak pribadi ketika mereka merokok. Nikotin yang diisap pada dikala merokok sanggup menimbulkan meningkatnya denyut jantung dan tekanan darah, bersifat karsinogenik sehingga sanggup meningkatkan risiko terjangkit kanker paru-paru, kaki rapuh, katarak, gelembung paru-paru melebar (emphysema), risiko terkena penyakit jantung koroner, kemandulan, dan gangguan kehamilan.
6.      Alkohol
   Alkohol diperoleh melalui proses peragian (fermentasi) sejumlah bahan, ibarat beras ketan, singkong, dan perasan anggur. Alkohol ini sudah dikenal insan cukup lama.Salah satu penggunaan alkohol yakni untuk mensterilkan aneka macam peralatan dalam bidang kedokteran.
   Tanda-tanda tanda-tanda pemakaian alkohol, yaitu :gembira, pengendalian diri turun, dan muka kemerahan. Jika sudah kecanduan meminum minuman keras, kemudian dilarang maka akan timbul tanda-tanda gemetar, muntah, kejang-kejang, sukar tidur, dan gangguan jiwa. Jika overdosis akan timbul tanda-tanda : perasaan gelisah, tingkah laris menjadi kacau, kendali turun, dan banyak bicara sendiri.
Baca Juga : Pengertian Perbedaan Obat Bebas,Onat Bebas Terbatas Dan Obat Keras
B.     Psikotropika
•         Pengertian Psikotropika
   Psikotropika yakni zat atau obat, baik alamiah maupun sintetik.Zat adiktif hampir semuanya termasuk ke dalam psikotropika, tetapi tidak semua psikotropika menimbulkan ketergantungan.Berikut ini termasuk ke dalam golongan psikotropika yang tidak menciptakan kecanduan, yaitu LSD (Lysergic Acid Diethylamide) dan amfetamin.Penyalahgunaan kedua golongan psikotropika ini sudah meluas di dunia.
1.      LSD (Lysergic Acid Diethylamide)
    LSD merupakan zat psikotropika yang sanggup menimbulkan halusinasi (persepsi semu mengenai sesuatu benda yang bersama-sama tidak ada).Zat ini digunakan untuk membantu pengobatan bagi orang-orang yang mengalami gangguan jiwa atau sakit ingatan. Zat ini bekerja dengan cara menciptakan otot-otot yang semula tegang menjadi rileks. Penyalahgunaan zat ini biasanya dilakukan oleh orang-orang yang menderita putus asa dan ketegangan jiwa.
2.      Amfetamin
    Kita seringkali mendengar pemberitaan di media massa mengenai penjualan barang-barang terlarang, ibarat ekstasi dan shabu. Ekstasi dan shabu yakni hasil sintesis dari zat kimia yang disebut amfetamin.Jadi, zat psikotropika, ibarat ekstasi dan shabu tidak diperoleh dari tumbuhan melainkan hasil sintesis. Pemakaian zat-zat tersebut akan menimbulkan gejalagejala berikut: siaga, percaya diri, euphoria (perasaan besar hati berlebihan), banyak bicara, tidak gampang lelah, tidak nafsu makan, berdebar-debar, tekanan darah menurun, dan napas cepat. Jika overdosis akan menimbulkan gejala-gejala: jantung berdebar-debar, panik, mengamuk, paranoid (curiga berlebihan), tekanan darah naik, pendarahan otak, suhu tubuh tinggi, kejang, kerusakan pada ujung-ujung saraf, dan sanggup menimbulkan kematian. Jika sudah kecanduan, kemudian dilarang akan menimbulkan tanda-tanda putus obat sebagai berikut: lesu, apatis, tidur berlebihan, depresi, dan gampang tersinggung.

C.     Penyalahgunaan Narkoba
    Bahaya sangat besar, bukan hanya merusak tubuh, tetapi juga masa depan. Penyalahgunaan narkoba menimbulkan rusaknya organ tubuh selain itu juga menimbulkan penyakit yang berbahaya sulit untuk di sembuhkan, ibarat kangker, paru, HIV/AIDS, hepatitis, bahkan penyakit jiwa
•         Faktor Penyebab Penyalahgunaan Narkoba
-          Faktor yang mendorong
1.      Pengendalian diri yang lemah
2.      Kondisi kehidupan keluarga
3.      Temperamen sulit
4.      Mengalami gangguan perilaku
5.      Suka menyendiri dan berontak
6.      Prestasi sekolah yang rendah
7.      Tidak di terima di kelompok
8.      Berteman dengan pemakai
-           Faktor individual
Kebanyakan dimulai pada dikala remaja, alasannya pada cukup umur sedang mengalami perubahan biologi, psikologi maupun sosial yang pesat.Ciri-ciri cukup umur yang mempunyai resiko lebih besar memakai Narkoba, ibarat kurang percaya diri, gampang kecewa, agresif, murung, pemalu, pendiam dan sebagainya.
-          Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan mencakup faktor keluarga dan lingkungan pergaulan kurang baik sekitar rumah, sekolah, sobat sebaya, maupun masyarakat, ibarat komunikasi orang renta dan anak kurang baik, orang renta yang bercerai, kawin lagi, orang renta terlampau sibuk, acuh, orang renta diktatorial dan sebagainya.
-          Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba
1.      Peran Remaja :Pelatihan keterampilan, acara alternatif untuk mengisi waktu luang, seperti: acara olah raga, kesenian, dll.
2.      Peran Orang Tua
3.      Menciptakan rumah yang sehat, serasi, harmonis, cinta, kasih sayang dan komunikasi terbuka.
4.      Mengasuh, mendidik anak yang baik.
5.      Menjadi pola yang baik.
6.      Menjadi pengawas yang baik.

Sumber http://sekolahmaning.blogspot.com

0 Response to "Materi Didik Biologi Kelas Xi Napza"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel