iklan

Menjadi Entrepreneur Dengan Hati

MENJADI ENTERPRENEUR DENGAN HATI
   
    Selamat pagi teman, di dunia ini uang bukan satu-satunya cara untuk meraih sejahtera.Sejahtera dapat diartikan terpenuhi segala apa yang dibutuhkan, sehingga hidupnya menjadi bahagia. Bahagia yang sejati manakala dapat membahagiakan orang lain.
    Berikut ini kisah menarik yang dapat diambil pelajaran dari postingan teman.
Mengulas kembali dongeng lama, agarr kita selalu bersyukur..
Diambil dari cuplikan buku
" Happiness is simple ".

Ceritanya begini : 
Kemaren sore sehabis pulang kantor, aku mampir disebuah kedai soto di Jalan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Memesan semangkok soto dan duduk membaca koran menunggu macet yang belum juga terurai...
Seorang Ibu setengah renta bersama 2 anaknya dengan penampilan sederhana masuk,
 " Mas, berapa harga semangkok soto ?" Tanya ibu.
" 10.000 Bu” kata penjual soto dengan senyuman...
"Kedua anak aku sungguh ingin makan soto, tapi uang aku hanya 7000 rupiah, apa dapat dibentuk 2 porsi walau hanya kuah dan sedikit mie, tak menjadi duduk kasus " tanya ibu sedikit ragu...
" Oh, mari Bu masuk, silakan duduk " kata mas penjual soto.. kemudian 3 mangkok soto berukuran besar sudah dihidangkan di meja...
" Tapi uang aku hanya 7000... Mas ?" Tanya ibu sekali lagi dengan sedikit ragu,,, sang ibu masih punya harga diri untuk tidak meminta penuh...
" Oh..tidak apa-apa bu, ibu bertiga makan saja dan simpan uang ibu ". .Ibu itu tersenyum dan membungkukkan separoh tubuhnya...
Saya tersenyum kagum, melihat kebaikan penjual Soto..
Lima menit sesudah ibu dan anak beranak pergi,,, seorang perjaka yang dari tadi duduk di pojok, membayar dengan uang 100.000 dan pergi begitu saja.
"Mas, ini kembaliannya "...
"Saya makan soto 1 mangkuk dan 1 bungkus kerupuk, sisanya untuk bayar Ibu dan 2 anak tadi Bang" kata perjaka itu sambil menghidupkan sepeda motornya...
Saya benar-benar terpesona, dengan Kebaikan-kebaikan yang dihadirkan didepan mata...
Si Ibu miskin yang jujur yang tak gampang meminta..., Penjual soto yang baik dan perjaka yang pemurah. Dan aku pun kecipratan kebahagiaan sebab melihat insiden itu...
Jika saja setiap orang tidak melulu memakai “hukum dagang” dan transaksional..tentu pintu-pintu kesempatan, berkah akan banyak dibuka...
Jika saja setiap orang lebih dahulu MEMBERI bukan MEMINTA dunia akan punya banyak "warna..."
                                                                    Semoga bermanfaat untukmu, untukku, untuk kita...
Sumber http://enterpreneuria.blogspot.com/

0 Response to "Menjadi Entrepreneur Dengan Hati"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel