Pembelajaran Kewirausahaan Di Sma Negeri 1 Klaten
Berdasarkan kenyataan yang mengatakan bahwa Angka Partisipasi Kasar (APK) di perguruan tinggi tinggi pada tahun 2013 sebesar 29,9 % artinya bahwa anak usia 19-23 tahun (lulusan Sekolah Menengan Atas dan SMK) yang sanggup melanjutkan ke perguruan tinggi tinggi hanya 29,9 %, sedangkan sisanya sebanyak 70,1 % tidak sanggup melanjutkan ke perguruan tinggi tinggi, padahal sebagian dari mereka belum mempunyai keterampilan untuk terjun dalam masyarakat. Hal ini terjadi alasannya ialah mereka tidak mempunyai sikap, minat dan sikap berwirausaha yang baik. Maka melalui program kewirausahaan di SMA, diharapkan mampu menjadi alternatif dalam mempersiapkan lulusan yang bisa menerapkan dan mengelola peluang perjuangan serta bisa mengikuti keadaan supaya berhasil dalam kehidupan bermasyarakat serta mempunyai kemampuan untuk menghadapi persaingan global, ibarat dongeng wangsit berikut ini:
Melalui program kewirausahaan yang baik, peserta didik diharapkan mempunyai abjad wirausaha, memahami konsep kewirausahaan, bisa melihat peluang dan mendapat pengalaman pribadi berwirausaha. Konsep kewirausahaan tersebut ilmunya sanggup dikorek pribadi dari narasumber, ibarat aktivitas berikut ini:
Pengelolaan kewirausahaan di Sekolah Menengan Atas Negeri 1 Klaten dilakukan melalui banyak sekali aktivitas baik di kelas, di sekolah, maupun di masyarakat. Pengembangan nilai-nilai kewirausahaan dibentuk sedemikian sampai pengkondisiannya bisa mengakibatkan akseptor didik memunculkan sikap yang mengatakan nilai-nilai kewirausahaan. Adapun nilai-nilai kewirausahaan itu sanggup dikembangkan dalam setiap mata pelajaran. Seperti yang dilakukan oleh Fitra Amalia dan Furi Patriana Klas XII MIPA 2, mereka bisa melihat peluang wirausaha dari sulitnya menghafal materi Biologi dengan mencetak kumpulan rangkuman materi Biologi. Begitu juga akseptor didik yang lain mengakibatkan Car Free Day (CFD) sebagai ajang promosi hasil produksi olahan masakan atau reseller barang konsumtif lainnya, dan momen 5 hari sekolah pun menciptakan hari sabtu untuk berguru berwirausaha...
Praktek wirausaha menciptakan es gabus dalam video di atas menurut sumber daya perjuangan supaya berhasil tidak mengalami kegagalan harus memperhitungkan 6M yaitu: Man (manusia) bagaimana motivasi, skill, pengetahuan insan dibutuhkan untuk menciptakan produk itu, Money (uang) apakah pelaku perjuangan memiliki modal untuk membuat produk, Material (bahan) untuk menciptakan produk jadi membutuhkan beberapa materi yang harus diasiapkan, Machine( peralatan) antara lain mesin pendingin itu pasti, kompor harus, panci dll diharapkan supaya bisa terwujut es gabus, Methode (cara kerja ) langkah menciptakan esgabus harus benar ukuran maupun jenis materi supaya es gabus berhasil dibuat, Market ( pasar) membidik pasar bagi pembeli es gabus kurang sempurna jikalau untuk orang sakit gigi, menjualnya di isu terkini hujan, tetapi di lingkungan belum dewasa sekolah sangat mendukung dari segi pasar.
INDAHNYA MASA REMAJA TAK KAN HILANG OLEH KEGIATAN WIRAUSAHA, KARENA PENGALAMAN ADALAH GURU YANG PALING BAIK..................salam!.
0 Response to "Pembelajaran Kewirausahaan Di Sma Negeri 1 Klaten"
Posting Komentar