iklan

Pendapatan Perkapita [Pengertian, Rumus Dan Contoh]

Pendapatan Perkapita [Pengertian, Contoh, Serta Rumus] | Tingkat kemakmuran suatu negara tidak hanya dilihat dari besar kecilnya GNP atau GDP, lantaran GNP atau GDP tidak sanggup menunjukkan berapa jumlah penduduk yang harus dihidupi dari GNP maupun GDP tersebut.

GNP tinggi yang dimiliki suatu negara bukan suatu ukuran bahwa negara tersebut telah makmur. Karena sanggup jadi jumlah penduduk yang harus dihidupi dari GNP tersebut juga sangat tinggi jumlahnya.

Dengan demikian, ukuran yang lebih sempurna untuk mengukur kemakmuran suatu negara ialah dengan menghitung pendapatan perkapitanya. 

Pengertian Pendapatan Perkapita

Tahukah kamu?
Pendapatan Perkapita ialah pendapatan rata-rata penduduk dalam suatu negara pada suatu periode tertentu.

Tingkat kemakmuran suatu negara tidak hanya dilihat dari besar kecilnya GNP atau GDP Pendapatan Perkapita [Pengertian, Rumus dan Contoh]

Pendapatan perkapita ini merupakan salah satu tolak ukur kemakmuran dari suatu negara. Negara yang mempunyai nilai pendapatan nasional yang tinggi belum tentu lebih makmur bila dibandingkan dengan negara yang berpendapatan rendah dikarenakan jumlah penduduk pun memilih tingkat kemakmuran dari negara tersebut.

Maka dari itu, meski suatu negara mempunyai pendapatan nasional yang tinggi namun jumlah penduduknya sangat banyak maka belum tentu negara tersebut tergolong sebagai kelompok negara makmur.

Baca juga: 8 Konsep Pendapatan Nasional Serta Contoh dan Manfaatnya

Begitupun sebalik nya, apabila pendapatan nasional suatu negara kecil tetapi jumlah penduduk nya sedikit maka belum tentu negara tersebut tergolong miskin, malah sanggup jadi negara tersebut tergolong sebagai negara yang makmur.

Ilustrasi
Misalnya, GNP Negara Indonesia pada tahun 2000 lebih tinggi daripada Malaysia, yaitu sebesar 130.600 juta dolar Amerika, sedangkan Malaysia 81.311 juta dolar Amerika. Akan tetapi, Indonesia sanggup dibilang tidak lebih makmur dari Malaysia. Mengapa? lantaran dari GNP tersebut, Indonesia harus menghidupi 204 juta penduduk, sedangkan Malaysia hanya menghidupi 22 juta penduduk saja. 

Meskipun sanggup dipakai untuk mengukur kemajuan ekonomi suatu negara, pendapatan perkapita tidak sanggup dipakai untuk mengukur tingkat kemakmuran suatu negara. Untuk melihat tingkat kemakmuran suatu negara sanggup dilihat dari hal-hal sebagai berikut :

  • Pembagian (distribusi) pendapatan nasional. Apabila pendapatan nasional hanya menumpuk pada sebagian orang saja, maka negara tersebut tidak sanggup dikatakan makmur walaupun pendapatan nasionalnya tinggi dan pendapatan perkapitanya tinggi.
  • Persentase penduduk dalam negara tersebut yang masih hidup dibawah garis kemiskinan.
  • Kemudahan untuk memperoleh bahan-bahan kebutuhan hidup yang utama, menyerupai sandang, pangan, dan papan.
  • Kemudahan untuk memperoleh lapangan pekerjaan dengan balas jasa (upah) yang setimpal.

Baca juga: 3 Metode Perhitungan Pendapatan Nasional Beserta Contohnya

Dalam rangka mencapai kemakmuran suatu negara, perjuangan peningkatan pendapatan nasional harus disertai dengan pengendalian pertumbuhan penduduk. Apabila pertumbuhan penduduk berlangsung tanpa kendali, maka peningkatan pendapatan perkapita juga tidak akan mencapai hasil yang memuaskan. Bahkan sanggup terjadi pendapatan perkapitanya menurun.

Oleh alasannya ialah itu, pertumbuhan penduduk harus dikendalikan semoga tingkat pertumbuhannya tidak melebihi pendapatan nasionalnya.

Baca juga: Pengertian pendapatan “Revenue” dan Definisi Dalam Akuntansi Menurut Para Ahli

Rumus dan Contoh Pendapatan Perkapita

Pendapat perkapita sanggup dihitung dengan memakai rumus dibawah ini :

Tingkat kemakmuran suatu negara tidak hanya dilihat dari besar kecilnya GNP atau GDP Pendapatan Perkapita [Pengertian, Rumus dan Contoh]

Ada dua cara untuk menghitung pendapatan perkapita yaitu sebagai berikut :

  • Berdasarkan harga yang sedang berlaku

Jika kita menghitung pendapatan perkapita berdasarkan harga yang berlaku maka alhasil disebut pendapatan perkapita nominal.

  • Berdasarkan harga tetap

Jika dihitung berdasarkan harga tetap, alhasil disebut dengan pendapatan perkapita riil.

Pendapatan perkapita nominal adalah pendapatan per kapita yang tidak memperhitungkan tingkat kenaikan harga/inflasi. Sedangkan pendapatan perkapita riil adalah pendapatan perkapita yang sudah memperhitungkan tingkat kenaikan harga/inflasi.

Berikut ini contoh penghitungan pendapatan per kapita riil dan pendapatan per kapita nominal. Diketahui data dari BPS (Biro Pusat Statistik) ialah sebagai berikut :

Tingkat kemakmuran suatu negara tidak hanya dilihat dari besar kecilnya GNP atau GDP Pendapatan Perkapita [Pengertian, Rumus dan Contoh]

Tingkat kemakmuran suatu negara tidak hanya dilihat dari besar kecilnya GNP atau GDP Pendapatan Perkapita [Pengertian, Rumus dan Contoh]

Misalnya pada tahun 2000, jumlah penduduk Indonesia 205 juta maka besarnya pendapatan per kapita riil dan nominal ialah :

Tingkat kemakmuran suatu negara tidak hanya dilihat dari besar kecilnya GNP atau GDP Pendapatan Perkapita [Pengertian, Rumus dan Contoh]

Jadi, pendapatan perkapita riil Indonesia pada tahun 2000 sebesar Rp1.819.871,-. Pendapatan sebesar itu merupakan pendapatan rata-rata untuk satu tahun yang dimiliki orang Indonesia.

Tingkat kemakmuran suatu negara tidak hanya dilihat dari besar kecilnya GNP atau GDP Pendapatan Perkapita [Pengertian, Rumus dan Contoh]

Dari perhitungan di atas, terlihat bahwa pendapatan perkapita riil Indonesia pada tahun 2000 hanya sebesar Rp1.819.871,- Sedangkan pendapatan perkapita nominal sebesar Rp5.860.623,- (jumlah ini tiga kali lipat dari pendapatan perkapita riil).

Pendapatan per kapita nominal yang lebih besar jikalau dibandingkan dengan pendapatan per kapita riil menunjukkan telah terjadi kenaikan harga-harga (inflasi) yang besarnya mencapai tiga kali lipat.

Fungsi perhitungan pendapatan per kapita

Kegunaan dari penghitungan pendapatan perkapita ialah sebagai berikut :

  • Sebagai perbandingan kesejahteraan penduduk suatu negara dari tahun ke tahun
  • Sebagai perbandingan kesejahteraan suatu negara dengan negara lain. Dengan demikian sanggup dilihat tingkat kesejahteraan pada tiap tiap negara
  • Sebagai perbandingan tingkat standar hidup masing masing negara dari tahun ke tahun
  • Sebagai data pengambilan kebijakan bidang ekonomi. Adanya hasil pendapatn perkapita akan menjadi pertimbangan bagi para pengambil kebijakan di bidang ekonomi.

Nah demikianlah artikel diatas yang membahas mengenai Pendapatan Perkapita [Pengertian, Rumus dan Contoh]. Semoga sanggup menambah wawasan dan bermanfaat bagi anda yang membacanya yaa.. Jangan lupa vote and share!

Kunjungi artikel terbaru:

  1. Pengertian Obligasi [Jenis-Jenis, Rumus dan Perhitungan]
  2. Pengertian Dividen, Jenis-Jenis dan Teori Kebijakannya
  3. Contoh Jurnal Dan Metode Penghapusan Piutang Tak Tertagih
  4. 8 [Bahasan] Materi Pengantar Akuntansi Dasar dan Penjelasannya
  5. “Harga Pokok Produksi” Pengertian, Unsur-Unsur dan Contoh Perhitungan

Sumber http://www.akuntansilengkap.com

0 Response to "Pendapatan Perkapita [Pengertian, Rumus Dan Contoh]"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel